HORMON TIROID
Dosen Pengampu :
Anggota:
i
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa sehingga
makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang kami
susun ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata
Kuliah Patologi Klinik.
Pada makalah ini kami membahas tentang “Hormon Tiroid”. Dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, baik dari segi isi, susunan ataupun
tata bahasanya. Untuk itulah kami dengan tangan terbuka menerima segala saran dan
kritik dari berbagai pihak.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berperan
serta dalam menyelesaikan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini
kedepannya memberikan manfaat kepada para pembacanya.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1 Hormon Tiroid.........................................................................................................3
2.2 Sistem Organ Yang Terlibat.....................................................................................3
2.3 Fungsi Hormon Tiroid..............................................................................................4
2.4 Mekanisme...............................................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1
memicu kaskade reaksi biokimia yang terdapat dalam sel target yang akan
memodifikasi fungsi juga aktivitas sel.
2.4 Mekanisme
Hormon tiroid bersifat lipofilik dan bersirkulasi terikat pada protein transpor.
Hanya sebagian kecil (sekitar 0,2%) dari hormon tiroid (T4) yang tidak terikat
dan aktif. Protein transporter termasuk thyroxine-binding globulin (TBG),
transthyretin, dan albumin. TBG mengangkut mayoritas (dua pertiga) dari T4,
dan transthyretin mengangkut tiroksin dan retinol. Ketika mencapai situs
targetnya, T3 dan T4 dapat berdisosiasi dari protein pengikatnya untuk memasuki
sel baik dengan difusi atau transportasi yang dimediasi pembawa. Reseptor untuk
pengikatan T3 sudah terikat pada DNA di dalam nukleus sebelum pengikatan
ligan. T3 atau T4 kemudian mengikat reseptor alfa atau beta nuklir di jaringan
masing-masing dan menyebabkan aktivasi faktor transkripsi yang mengarah pada
aktivasi gen tertentu dan respons spesifik sel. Hormon tiroid terdegradasi di hati
melalui sulfasi dan glukuronidasi dan diekskresikan dalam empedu.
Reseptor tiroid adalah faktor transkripsi yang dapat mengikat T3 dan T4.
Namun, mereka memiliki afinitas yang jauh lebih tinggi untuk T3. Akibatnya, T4
relatif tidak aktif. Deiodinase mengubah T4 menjadi T3 aktif atau T3 terbalik
tidak aktif (rT3). Ada tiga jenis deiodinase: tipe I, II, dan III. Tipe I (DIO1) dan
II (DIO2) terletak di hati, ginjal, otot, dan kelenjar tiroid. Tipe III (DIO3)
deiodinases terletak di SSP dan plasenta. DIO1 dan DIO2 mengubah T4 menjadi
bentuk aktif T3, dan DIO3 mengubah T4 menjadi bentuk tidak aktif rT3.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kelenjar tiroid memiliki 2 lobus lateral besar antara lobus kanan dan kiri
yang dihubungkan oleh isthmus yang relatif tipis, biasanya terletak di bawah dan
anterior laring. Tiroid terbagi atas lobulus, yang masing-masing terdiri antara
sekitar 20 sampai 40 folikel yang tersebar secara menyeluruh. Hormon utama
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah tiroksin atau tetraiodotironin (T4) dan
triiodotironin (T3), yang berperan untuk mengendalikan metabolisme,
pertumbuhan, dan banyak fungsi tubuh lainnya. Hormon tiroid mempengaruhi
hampir setiap sistem organ dalam tubuh, termasuk jantung, SSP, sistem saraf
otonom, tulang, gastrointestinal, dan metabolisme.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, A.K., Aster, J.C., Kumar, V. (2015). Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9.
Singapura: Elsevier Saunders.