Nim : 14517.1085 Mata Kuliah : PAUD Inklusi Dosen : Rochaeni Esa Ganesa, M.Pd
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Apa itu pendidikan inklusi? Mengapa PAUD harus inklusif?
Pendidikan inklusif berarti pendidikan yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan semua peserta didik, baik peserta didik yang normal maupun peserta didik berkebutuhan khusus.Masing-masing anak memperoleh layanan pendidikan yang sama tanpa dibeda-bedakan satu sama lain. mengapa paud harus inklusif? karena: Pendidikan merupakan hak asasi yang paling mendasar bagi setiap manusia, tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 : setiap warga negara
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
2. Bagimana kriteria satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif?
Kesiapan sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan inklusif (kepala sekolah, komite sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua) Terdapat anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah Tersedia guru pendidikan khusus (GPK) Komitmen terhadap penuntasan wajib belajar Memiliki jaringan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan Tersedia sarana penunjang yang mudah diakses oleh semua anak Pihak sekolah telah memperoleh sosialisasi tentang pendidikan inklusif Sekolah tersebut telah terakreditasi Memenuhi prosedur administrasi yang ditentukan
3. Bagaimana model pembelajaran inklusif, berikan penejalasan dengan
singkat dan jelas? Sekolah Segregasi Sekolah yang memisahkan ABK dari sistem persekolahan reguler, seperti SLB (TKLB,SDLB,SMPLB,SMALB) Kelemahan : Aspek perkembangan emosi dan sosial anak kurang luas karena lingkungan pergaulan yang terbatas Sekolah Terpadu Sekolah yang memberikan kesempatan kepada peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan di sekolah reguler tanpa adanya perlakuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individual anak Kelemahan Anak harus menyesuaikan dengan sistem reguler dan tidak mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya Sekolah Inklusif Sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya. kelebihan: Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik tanpa diskriminasi
4. Jika di sekolah anda terdaftar anak yang down syndrome, dan
membutuhkan terapi untuk perbaikan kondisinya, sementara anda mengetahui kondisi ekonomi orang tua anak tersebut kurang mampu. Bagaimana anda memberi saran pada orang tua tersebut untuk melakukan terapi anaknya? Saran apa yang bisa anda berikan?
sebagai seorang guru akan menyarankan Selain melakukan terapi, anak
dengan Down syndrome atau orang tua dianjurkan untuk ikut aktif dalam komunitas, seperti Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI) atau Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS).”
Tak dapat dipungkiri, kehidupan penyandang Down syndrome rentan
terhadap diskriminasi akibat minimnya informasi, pengobatan, pendidikan, akses publik, dan yang cukup meresahkan adalah peluang mereka dalam lapangan pekerjaan yang sangat terbatas.
Dengan aktif dalam grup atau lembaga tersebut, para anggota diharapkan dapat saling bertukar informasi, serta saling dukung dan menguatkan satu sama lain.
5. Di awal tahun ajaran anda sudah menerima anak dengan masalah
“hyperaktif”, dan down syndrome yang suka “ ngacay” ( air liur menetes dengan mulut sedikit terbuka). Ternyata setiap hari anak “yang hyperaktif” tersebut selalu membuat masalah, mencubit temannya hingga menangis, memukul temannya, memecahkan kaca jendela, dan banyak ulah lainnya. Akibat ulahnya itu ada beberapa orang tua yang mengeluh karena anaknya merasa terganggu oleh anak tersebut. Sedangkan terhadap anak down syndrome yang suka ngacay, membuat beberapa anak mengeluh pada orang tuanya karena jijik. Ada beberapa orang tua yang mengeluh pada anda dan mengusulkan agar anak-anak tersebut dimasukan ke SLB saja. Bagaimana sikap anda? Bagaimana anda memahamkan keberadaan anak-anak tersebut di lembaga anda pada para orang tua?
sebagai seorang guru inklusi, dasar mengajar,bukan hanya sebatas
membuat anak cerdas dan kreatf. tapi tetap menggunakan hati nurani Bahwa semua anak punya hak yang sama, tetapi masing-masing individu memiliki cara belajar dan tahap pencapaian perkembangan yang tidak sama. Bahwa masing-masing anak sebetulnya memiliki kebutuhan khusus, yang mau tidak mau mengharuskan pendidik memberikan layanan program dan mengembangkan perencanaan kegiatan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan masing-masing anak. sehingga kita dapat merangkul orang tua murid yang lain,agar menjadi support system bagi anak-anak hyperaktif,downsindrom agar tetap mendapatkan haknya sebagai anak. untuk mendapatkan pendidikan,dan bertumbuh kembang seperti anak yang normal.