Anda di halaman 1dari 9

BAB V

A. STRATEGI
Dalam Pelaksanaan untuk pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMK 2017- 2022,
strategi merupakan salah satu intervensi untuk pencapaian tersebut, maka dalam Dokumen
RPJMK 2017-2022 memuat beberapa strategi yang umum untuk dinas kesehatan dan dari
strategi RPJMK 2017-2022 yaitu;

1) Meningkatakan Kualitas dan Pemerataan tenaga kesehatan


2) Penguatan Informasi kesehatan terutama terkait penurunan angka prevalensi anak pendek
(stunting)
3) Mendorong pola hidup bersih dan sehat dimasyarakat
4) Pemantapan manajemen terpadu neonatal dan bayi baru lahir
5) Pengendalian penyakit menular dan tidak meular
6) Mengoptimalisasi pelayanan kesehatan dasar
7) Mengwujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakn keslamatan
pasien
8) Manajemen pengelolaan dan pendistribusian obat
9) Mengoptimalisasi pelayanan kesehatan jiwa
10) Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta KB

Sesuai dengan strategi RPJMK 2017-2022 Dinas Kesehatan telah menjabarkan lebih
spesifik kedalam Strategi dan dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan sebagai
berikut;

1. Komitmen pemerintah Indonesia secara nasional terhadap pencapaian Sustainable


Development Goals (SDG’s), yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2031 dan memiliki
5 pondasi utama meliputi : manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian dan kemitraan
dengan 17 target sasaran utama Dalam konteks tersebut, tekanan akan diberikan kepada
sasaran yang terkait dengan tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta
air bersih dan sanitasi
2. Menerapkan kebijakan nasional dalam mendukung sistem kesehatan Nasional, dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
3. Mewujudkan kewajiban pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan,
termasuk jaminan akses pelayanan dasar dan rujukan kepada seluruh masyarakat, khususnya
kelompok miskin, rawan kesehatan dan tinggal di wilayah terpencil atau perbatasan;
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana alam serta pembangunan sistem
kesehatan secara utuh yang dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
4. Melakukan Promosi Kesehatan dengan mendorong peran serta masyarakat dalam setiap
program kesehatan masyarakat sebagai upaya memperdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri
dan lingkungannya serta peningkatan pengetahuan masyarakat untuk makanan sehat.
5. Mendorong kerja sama (Kemitraan) dengan Bidan Kampong, organisasi swasta, LSM
nasional dan internasional, serta lembaga bantuan luar negeri dalam upaya kesehatan dan
penurunan angka kematian dan angka kesakitan.
6. Peningkatan Kualitas SDM tenaga kesehatan baik kualitas pendidikan maupun keterampilan.
7. Meningkatkan Monitoring dan evaluasi teringrasi
8. Regulasi pemerintah pusat tentang penerimaan dan penempatan bidan dan dokter PTT
9. Menurunkan Prevalensi Gizi dan masalah Anak stunting Aceh Jaya
10. Penguatan penggunaan Qanun dan Perbub pelayanan kesehatan dan masalah kesehatan
lainnya (Eliminasi )
11. Meningkatkan sarana dan parasarana kesehatan dalam mendukung Indikato kinerja bidang
kesehatan (Akreditasi Sarana Kesehatan)
12. Meningkatkan perencanaan terintegrasi antara dinas Kesehatan dan Puskesmas

B. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah atau tindakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah atau
kepala SKPK untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya adalah
ketentuan-ketentuan yang dipergunakan dan dijadikan pedoman atau pegangan dalam
pengembangan program/ kegiatan yang telah disusun selam 5 (lima) tahun kedepan. Dinas
Kesehatan menjabarkan kebijakan yang tertuang dalam RPJMK dan ditermahkan lebih spesifik
dalam kebijakan-kebijakan Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
bidang di dalam Dinas Kesehatan. Kebijakan secara umum yang tertuang dalam RPJMK 2017-
2022 sebagai berikut;
1) Pemerataan dan Rekrutmen tenaga kesehatan
2) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak.
3) Promosi hidup sehat di masyarakat, rumah sakit dan puskesmas
4) Penyederhanaan birokrasi pelayanan kesehatan dasar
5) Peningkatan pelayanan sesuai standar prosedur
6) Meningkatkan sarana prasarana dan mutu pelayanan rumah sakit, Puskesmas dan Pustu
7) Peningkatan mutu dan akses penyediaan kefarmasian
8) Peningkatan Pengawasan Obat dan Makanan di Masyarakat
9) Pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sesuai standar
10) Peningkatan partisipasi peserta KB Pasangan Usia Subur (PUS)
11) Peningkatan kesadaran masyarakat peduli keluarga berencana
12) Peningkatkan kapasitas pembinaan dan pengawasan internal pemerintahan melalui
pengawasan internal secara berkala, pengendalian manajemen kebijakan, penanganan
pengaduan, dan meningkatkan persentase pengembalian kerugian negara

Dari kebijakan umum untuk bidang kesehatan maka Dinas Kesehatan untuk mewujudkan
kebijakan umum RPJMK 2017-2022 maka kebijakan spesifik Dinas Kesehatan yang dapat
dilihat adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Promosi prilaku hidup sehat secara aktif;


2. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan profesional, terjangkau, terpadu, bermitra dan
berkesinambungan;
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan sehat dengan memperhatikan
derajat kesehatan melalui peningkatan gizi masyarakat, pencegahan, penyembuhan dan
rehabilitasi melalui pendekatan paradigma sehat;
4. Memperjelas desentralisasi dan dekonsentrasi pembiayaan, perencanaan dan fungsi
administrasi di sektor kesehatan;
5. Penekanan pada mutu, efektifitas dan efesiensi penyedia pelayanan kesehatan di setiap
institusi penyediaan pelayanan kesehatan;
6. Optimalisasi SDM melalui perencanaan yang tepat, penempatan tenaga kesehatan dan
peningkatan kapasitas untuk mendukung pembangunan sistem kesehatan daerah;
7. Menggalang kemitraan pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dasar dan spesialistik;
8. Penggunaan secara efektif informasi kesehatan untuk perencanaan, impelementasi,
pengawasan dan evaluasi dalam sektor kesehatan;
9. Implementasi pembiayaan kesehatan untuk memberikan prioritas kepada kelompok
masyarakat miskin;
10. Mendorong penyusunan kebijakan yang tepat untuk melindungi konsumen dan penyedia
pelayanan kesehatan.

Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, strategi dan Arah Kebijakan

Gerakan Pembangunan Rakyat Aceh Jaya : Sehat, Ekonomi,


Kejayaan Agama, Tangguh Infrastruktur dan Informati dengan
VISI
Potensi Sumber Daya Manusia yang Kompetitif (GERBANG
RAJA SEJATI)

MISI I Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


Meningkatkan Derajat Meningkatkan kualitas - Meningkatakan - Pemerataan
Kesehatan Kesehatan Masyarakat kualitas dan dan rekrutmen
pemerataan tenaga
tenaga kesehatan kesehatan
- Peningkatan
- Penguatan akses dan mutu
informasi pelayanan
kesehatan kesehatan bagi
terutama terkait ibu, bayi dan
penurunan anak
angka prevalensi - Promosi hidup
anak pendek sehat
(Stunting) dimasyarakat,
rumah sakit
- Mendorong pola dan
hidup bersih dan puskesmas.
sehat -
dimasyarakat
penyederhanaa
- Pemantapan n birokrasi
manajemen pelayanan
terpadu neonatal kesehatan
dan bayi baru dasar.
lahir - Peningkatan
pelayanan
- Pengendalian sesuai standar
penyakit prosedur
menular dan - Meningkatkan
tidak menular sarana
prasarana dan
- Mengoptimalkan mutu
pelayanan pelayanan
kesehatan dasar rumah sakit,
puskesmas dan
- Mengwujudkan pustu
kualitas pelayanan
paripurna yang - Peningkatan
prima dengan mutu dan akses
mengutamakan penyediaan
keselamatan kefarmasian
pasien
- Peningkatan
- Manajemen Pengawasan
pengelolaan Dan obat dan
pendistribusian makanan
obat dimasyarakat

- Mengoptimalisa - Pelayanan
si pelayanan orang dengan
kesehatan jiwa gangguan juwa
(ODGJ) sesuai
- Meningkatkan standar
kualitas dan
kuantitas peserta - Peningkatan
KB kesadaran
masyarakat
peduli
keluarga
berencana
- Mewujudkan - Meningkatkanya - Peningkatan -Meningkatkan
pemerataan Kompetensi Kualitas SDM kualitas dan
tenaga Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan Kuantitas serta
kesehatan sesuai baik kualitas pemerataan
dengan jumlah - Terwujudnya pendidikan tenaga
dan spesifikasi Pemerataan maupun kesehatan
ilmu Tenaga Kesehatan keterampilan
sesuai dengan - Adanya
jumlah dan - Pemerataan regulasi
Spesifikasi Ilmu tenga kesehatan pemerintah
sesuai dengan daerah tentang
jumlah dan ASN dan
spesifikasi ilmu spesifikasi
ilmu
- Meningkatkan - Meningkatnya - Mewujudkan -Penyederhanaan
derajat Pelayanan peran rumah birokrasi alur
kesehatan dan Kesehatan Dasar sakit, baik rujukan
status gizi bagi ibu, bayi, pemerintah
masyarakat balita, anak dan maupun swasta,
usia lanjut sebagai pusat
rujukan yang
berfungsi sesuai
dengan tingkat
kewenangannya
dalam suatu
jaringan rujukan
dan yang -Menggalang
menjamin kemitraan
pelayanan pemerintah
rujukan kepada dan swasta
seluruh dalam
masyarakat penyelenggara
Kabupaten Aceh an pelayanan
Jaya kesehatan
- Mewujudkan dasar dan
kewajiban spesialistik;
pemerintah
daerah dalam -Meningkatkan
penyelenggaraan kemampuan
pelayanan tentang
kesehatan, tatalaksana
termasuk gizi
jaminan akses masyarakat
pelayanan dasar atau
dan rujukan meningkatkan
kepada seluruh kemapuan
masyarakat, keluarga sadar
khususnya gizi serta
kelompok penguatan
miskin, rawan informasi
kesehatan dan berwawasan
tinggal di kesehatn
wilayah
terpencil atau
perbatasan;
penanggulangan
dampak
kesehatan akibat
bencana alam
serta
pembangunan
sistem kesehatan
secara utuh yang
dapat berfungsi
secara efektif
dan efisien
- Menurunkan - Meningkatkan - Komitmen -Penggunaan
Angka Kualitas pemerintah secara efektif
Kesakitan Lingkungan Indonesia secara informasi
Hidup Sehat nasional kesehatan
terhadap untuk
- Meningkatkan pencapaian perencanaan,
Kampanye, Sustainable impelementasi,
Informasi dan Development pengawasan
Edukasi Goals (SDG’s), dan evaluasi
Kesehatan serta yang diharapkan dalam sektor
Jumlah Kebijakan dapat dicapai kesehatan;
Publik pada tahun 2031
dan memiliki 5 -Monitoring dan
- Meningkatkan pondasi utama evaluasi
pencegahan dan meliputi : teringrasi
penanganan manusia, planet,
penyakit menular kesejahteraan,
perdamaian dan
- Meningkatkan kemitraan
pencegahan dan dengan 17 target
penanganan sasaran utama
penyakit tidak Dalam konteks
menular tersebut, tekanan -Peningkatan
akan diberikan pelayanan
- Penurunan kasus kepada sasaran sesuai standar
penyakit yang yang terkait masalah
dapat dicegah dengan tanpa kesehatan
dengan imunisasi kelaparan,
kesehatan yang
baik dan
kesejahteraan -Adanya
serta air bersih koordinasi dan
dan sanitasi kemintraan
antar lembaga
- Menerapkan baik
kebijakan pemerintah,
nasional dalam swasta maupun
mendukung masyarakat
sistem kesehatan
Nasional, dan
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)

- Mendorong kerja -Adanya kebijakan


sama pemerintah
(kemitraan) dan komitmen
dengan bidan pemerintah
kampung, dalam
organisasi melaksanakan
swasta, LSM STBM, CLTS
nasional dan dan Rumah
internasional, sehat aceh jaya
serta lembaga
bantuan luar
negeri dalam
upaya kesehatan
menurunkan
angka kesakitan,
kematian dan
penyakit
menular dan
tidak menular

- Melakukan
Promosi
Kesehatan
dengan
mendorong
peran serta
masyarakat
dalam setiap
program
kesehatan
masyarakat
sebagai upaya
memperdayakan
individu,
keluarga dan
masyarakat agar
mampu
memelihara,
meningkatkan
dan melindungi
kesehatannya
sendiri dan
lingkungannya
serta
peningkatan
pengetahuan
masyarakat
untuk makanan
sehat

- Meningkatkan - Tersedianya - Akreditasi -Meningkatkan


jumlah saranan, Pelayanan Kesehatan sarana kesehatan status
prasarana dan yang terjangkau oleh pelayanan
pembiayaan Masyarakat kesehatan
kesehatan
- Meningkatnya Akses - Alokasi
dan Mutu Pelayanan anggaran yang -Adanya alokasi
Kesehatan optimal untuk anggaran
menyelesaikan bidang
- Meningkatkan permasalah kesehatan
Ketersediaan Obat kesehatan minimal 10%
dan Perbekalan
Kesehatan - Ketersediaan
obat di saranaa -Manajemen
kesehatan pengelolaan
obat yang
sesuai
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai