Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

TEKNIK PENGUKURAN
MESIN POMPA AIR DAN JANGKA SORONG

Disusun oleh:

SUPRIADI

(302021032)

PROGRAM STUDI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

JURUSAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah
Nya Saya dapat menyusun laporan ini walaupun tidak sebaik yang di
inginkan,sekiranya bapak bisa menilai seadanya sehingga dengan penilaian
tersebut kelak Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk bisa menyusun dengan
baik dan benar, serta sesuai dengan standar pembuatan.

Didalam Laporan ini berisikan tentang teknik pengukuran mesin pompa air dan
jangka sorong,akhir kata sekian dan Terima kasih.

Ketapang,18 November 2021

LANDASAN TEORI
Mesin Pompa Air

Mesin pompa air adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengalirkan air dari dalam tanah ke
seluruh keran yang ada di rumah dengan cara menghisap air dari permukaan yang rendah ke
permukaan yang tinggi.

Secara umum, cara kerja pompa air adalah dengan memompa air dari sumber air, lalu
didistribusikan ke dalam pipa saluran air yang ada pada rumah atau pada tangki air. Dulu, orang
memperoleh air secara manual dengan cara menimba di sumur atau dengan cara menekan tuas
pompa tangan. Kini, masyarakat modern memilih teknologi jenis pompa air bertenaga listrik.

Hadirnya jenis pompa air tentunya memberikan banyak manfaat bagi kehidupan rumah tangga.
Selain menjamin persediaan air bersih agar selalu tercukupi, penggunaan pompa air juga
membuat hidup manusia lebih praktis.

Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan air dengan menggunakan alat pompa pun relatif
lebih murah dan hemat. Anda cukup membeli dan memasang alat pompa pada kedalaman
tertentu lalu tinggal menikmati air yang berlimpah tanpa repot memikirkan biaya tagihan air
bulanan.

Secara umum, mesin pompa air terdiri dari 2 komponen utama. Yakni komponen mesin
penggerak dan komponen tabung pompa. Dimana kedua komponen tersebut terdiri dari
bagian- bagain yang memiliki guna tiap- masing- masing. Dan nama bagian- bagian tersebut
antara lain:

1. Mesin Penggerak

Mesin pompa air memiliki sesuatu mesin penggerak berupa dinamo( elektromotor). Dinamo
tersebut berupa rangkaian gulungan yang terdiri dari rotor dan stator yang hendak berputar
apabila dihubungkan ke sumber listrik. Dan putaran dinamo inilah yang bertugas menggerakan
putaran impeller.

2. Kapasitor
Kapasitor pada mesin pompa air memiliki jenis kapasitor starting. Kapasitor starting ini
berfungsi bagaikan pengangkat putaran dini dinamo penggerak kala mesin pompa air
dinyalakan. Apabila dinamo telah berputar, sampai kapasitor starting ini hendak terputus
secara otomatis.

3. Tabung Pompa Air

Tabung pompa air yakni tempat dimana terjadinya siklus pemompaan air. Tabung pompa air ini

berupa ruang kecil yang dilengkapi oleh jalur lubang hisap dan saluaran keluar air. Dan di dalam
tabung pompa air inilah letak berputarnya impeller.

4. Impeller

Impeller yakni komponen mesin pompa air berupa kipas bergerigi. Impeller inilah yang
berfungsi menghasilkan tenaga hisap dan tenaga dorong. Sehingga, siklus pemompaan air pula
hendak terjalin.

5. Mekanikal Seal

Mekanikal seal yakni sesuatu seal yang memiliki pegas buat bagikan tekanan. Pada mesin
pompa air, mekanikal seal ini berfungsi bagaikan penutup jalur poros impeller dengan tabung
pompa air. Sehingga, kala poros impeller berputar, air tidak dapat mengalir keluar.

6. Check Valve

Check valve yakni bagian pompa air yang berfungsi buat menutup saluran hisap. Dengan
adanya check valve ini, air tidak hendak keluar( kembali ke sumber air) kala mesin pompa air
tidak menyala.

7. Otomatis Pompa Air


Otomatis mesin pompa air yakni rangkaian saklar yang bekerja secara otomotis yang digerakan
oleh tekanan air. Saklar otomatis ini hendak terputus kala kran air ditutup dan hendak
terhubung kembali kala kran air dibuka.

Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru
sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah
0,005 cm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0,01 cm untuk yang di atas 30 cm.

Kegunaan jangka sorong adalah:

untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;

untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur;

untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara


"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar
karena berada di sisi pemegang.

Bagian-bagian jangka sorong adalah:

Sekrup pengunci, Bagian ini berfungsi sebagai pengunci hasil pengukuran, sehingga hasil
pengukuran tidak akan berubah ketika dipegang sehingga hasil pengukuran tetap akurat

Rahang luar, untuk mengukur satuan panjang, diameter luar sebuah silinder atau untuk
mengukur ketebalan bentuk dimensi lainnya.

Rahang dalam, sebagai pengukur bagian diameter dalam.

Skala utama, nilai yang menunjukkan hasil pengukuran yang satuannya dalam mm, cm dan inci.

Skala vernier (skala nonius), sebagai skala pengukuran fraksi.

Pengukur kedalaman, bagian ini berada di ujung dari Jangka Sorong yang berfungsi untuk
mengukur bagian kedalaman suatu benda atau kedalaman sebuah lubang.

Jangka sorong sering digunakan dalam banyak bidang pekerjaan seperti bidang teknik
mekanika, pandai besi, forestry, pertukangan kayu, sains, obat-obatan, dan laboratorium fisika.

Cara menggunakan jangka sorong:


Geser rahang luar Sejauh Ukuran Benda, setelah meletakkan objek pada rahang luar jangka
sorong, rahang harus tepat digeser sejauh ukuran benda, lakukan hingga benda yang diukur
tidak ada jarak atau celah sehingga kedua rahang luar jangka sorong menyentuh dan menjepit
benda.

Rapatkan sekrup pengunci, setelah posisi rahang sudah menyentuh benda, langkah selanjutnya
adalah mengunci screw lock. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini tidak
berubah jika ada getaran, tersenggol dan dapat kita catat dengan nilai yang sesuai.

Langkah selanjutnya membaca jangka sorong.

Cara membaca jangka sorong:

Catat nilai pada skala utama yang dihasilkan dari pengukuran.

Perhatikan nilai pada skala nonius yang tepat sejajar dengan skala utama, kemudian tentukan
nilainya dengan mengalikan hasil skala nonius dengan 0,1 mm

Jumlahkan nilai pada skala utama dengan skala nonius.

Jangka sorong dapat dibedakan menjadi jangka sorong analog dan jangka sorong digital. Jangka
sorong analog memiliki bagian yang digeser yaitu skala goresan. Skala goresan dibagi menjadi
dua yaitu skala nonius atau skala vernier. Pembacaan skala nonius dan skala vernier pada
jangka sorong analog dilakukan secara bersamaan. Sedangkan jangka sorong merupakan jangka
sorong yang menampilkan ukuran secara langsung dalam bentuk digital. Penggunaan jangka
sorong digital sangat mudah karena ukuran langsung tertera di layar.

TUJUAN PRATIKUM

Tujuan Pratikum Teknik Pengukuran mesin pompa air dan jangka sorong yaitu agar kita bisa
mengetahui secara detail tentang mesin pompa air dan jangka sorong yang baik dan benar
secara bertahap sesuai prosedur yang sudah ditentukan.

ALAT DAN BAHAN

1.)Air

2.)Jangka sorong

3.)Stopwatch

4.)Mesin pompa air

5.)Alat tulis
6.)Kamera

LANGKAH KERJA
Mesin pompa air

1.)Pertama hidupkanlah mesin pompa air dengan menggunakan tenaga listrik.

2.)Tentukanlah waktunya lalu hitunglah tekanan,debit dan volume air dengan menggunakan
stopwatch pada mesin pompa air.

3.)Fotolah hasil perhitungan dari tekanan mesin pompa air agar bisa mendapatkan hasil yang
maksimal

4.)Tulislah hasil yang sudah ditemukan ke kertas yang di sudah di sediakan.

5.)Terakhir matikanlah mesin pompa air.

Jangka sorong

1.)Pertama sediakanlah jangka sorong.

2.)Kedua ukurlah suatu benda yang ingin diketahui ukurannya.

3.)Catatlah hasil di kertas yang sudah di sediakan.

4.)Terakhir kembalikan jangka sorong ke posisi semula.


HASIL PRAKTIK DAN PEMBAHASAN

Keterangan:

SHIMIZU model PS-128 BIT

1.)Power Source=220-240V ~ 50Hz

2.)Capacity =Max. 34L/min

3.)Suction Lift =Max. 9

4.)Water Temperature=Max 40°C

5.)Output Power=125W

6.)Total Head =Max. 33 m

7.)R P M =2850r/min

8.)Suction & Discharge Pipe=25 mm(1°)

Mesin pompa air

Hasil hitungan:

- Waktu yang di gunakan sebanyak 2,15 detik dengan menghasilkan 56 liter/sekon


- jadi penghitungan hasil liter:waktu = 56:135 = 0.41 liter/sekon

- Tekanan airnya yaitu 2,3 bh

Jangka Sorong
Hasil hitungan:

- Skala utama yaitu 44

- Skala nonius yaitu 96

3.1.Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum pengukuran adalah.
 Penggunaan alat ukur harus dengan cara yang benar
 Dapatkan lah nilai hasil pengukuran dengan tepat dan bbenar
 Jadi dari hasil pengukuran dapatlah nilainya yaitu:
 mesin pompa air

- Waktu yang di gunakan sebanyak 2,15 detik dengan menghasilkan 56 liter/sekon dan
tekanan airnya yaitu 2,3 bb
 Jangka sorong

- Skala utama yaitu 44 dan Skala nonius yaitu 96

Anda mungkin juga menyukai