Metode Newton Rapson
Metode Newton Rapson
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………. 2
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 15
B. Saran………………………………………………………………………… 16
Daftar Pustaka………………………………………………………………….. 17
BAB I
PENDAHULUAN
eksperimental maupun teoritis. Salah satu bagian dari analisa teoritis adalah dengan
hubungan antar variabel/parameter. Hal ini akan menjadi lebih baik jika pola
hubungan yang terbentuk dapat dijabarkan dalam bentuk fungsi. Ada sejumlah
yang sama, bisa dikomparasikan terhadap solusi akhir yang diperoleh. Kesesuaian
nilai yang didapat dalam kedua metode ini, menunjukkan bahwa hasil perhitungan
yang diperoleh adalah tepat. Secara komputasi, disamping ketepatan nilai akhir dari
suatu metode juga akan mempertimbangkan kecepatan iterasi dalam perolehan hasil
akhir. Kombinasi antara ketepatan dan kecepatan iterasi dalam metode numerik
PEMBAHASAN
Sampai kini, kita telah memutuskan perhatian kita pada penentuan akar-akar
satu persamaan tunggal. Suatu masalah yang berkaitan adalah melokasikan akar-
f 1 ( x 1 , x 2 , ….. , x n )=0
f 2 ( x 1 , x 2 , ….. , x n )=0
. .
. .
. .
f n ( x 1 , x 2 , … .., x n )=0
Penyelesaian sistem ini terdiri dari himpunan nilai-nilai x yang secara simultat
Di bagian tiga, kita akan menyajikan metode-metode untuk kasus dalam hal
dan trasenden yang tidak cocok dengan bentuk ini disebut persamaan taklinear.
Misalnya,
x 2+ xy=5
Dan
y +2 xy❑=15
Adalah dua persamaan taklinear simultat dengan dua bilangan anu, x dan y.
u ( x , y )=x 2 + xy−5=0
v ( x , y ) = y+ 2 xy ❑−15=0
untuk menyelesaikan persamaan tunggal. Dalam pasal ini kita akan menyelidiki
persamaan linear yang simultan. Metode leleran titik tetap atau iterasi satu titik
dengan dua persamaan memiliki dua prosedur lelaran yang pertama disebut
x r +1=g1 ( x r , y r )
y r +1=g2 ( x r , y r ) r = 0,1,2,….
kondisi berhentinya adalah |x r +1−x r|< ε dan| y r+1 − y r|< ε . Kecepatan konvergensi
leleran titik tetap ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan lelaran seidel. Nilai
persamaan
u ( x , y )=x 2 + xy−5=0
v ( x , y ) = y+ 2 xy −15=0
Perhatikan bahwa sepasang akar yang benar adalah x=2 dan y=3. Awali
5−x 2r
x r +1=
yr
y r +1=15−2 x r y ❑
r
Pehatikan bahwa selanjutnya dalam contoh diatas kita akan membuang tikalas
(subskrip).
yang baru:
5 – (1)2
x= =2
2
Hasil ini dan nilai y = 2 dapat disubtitusikan ke dalam persamaan untuk
Jadi, pendekatan tersebut kelihatannya divergen. Prilaku ini lebih jelas lagi pada
5 – ( 2)2
x= =0
11
y=15−2 ( 2 ) (0)=15
x=√ 5−xy
Dan persamaan
15− y
y=
2x
15−2
y= =13,27
2(1,73)
Dan persamaan
15
y=
1+2 x
5
x= =1.667
1+2
15
y= =3.461
1+2 ( 1.667 )
5
x= =0.975
1.667+3.461
15
y= =5.05
1+2(0.975)
Contoh sebelum ini menggambarkan kekurangan yang paling serius dari iterasi
jika tebakan awal tidak cukup dekat ke penyelesaian sejati. Dengan penalaran yang
serupa seperti diperagakan bahwa syarat yang perlu untuk kekonvergenan adalah
Adapun algoritma dari metode lelaran titik tetap atau iterasi satu titik
5. Tarik akar
6. Selesai
clc;
clear;
x0=1;
y0=2;
epsilon=0.000001;
disp('f1(x,y)=x^2 + xy - 5');
for iterasi=1:100;
x=5/(x0+y0);
y=15/(1+2*x0);
fprintf('%3g %12.7f %12.7f %12.7f %12.7f\n', iterasi, x, y, abs(x-x0),abs(y-y0));
if (abs(x-x0)<epsilon)&((y-y0)<epsilon);
break;
end;
x0=x;
y0=y;
end;
akar1=x;
akar2=y;
dan hasilnya
f1(x,y)=x^2 + xy - 5
f2(x,y)=y + 2xy - 15
r x y |x(r+1)-x(r)| |y(r+1)-x\y(r)|
Jumlah iterasi = 58
C. Newton Raphson
Dimana x r adalah tebakan awal pada akarnya dan x r +1 adalah titik tempat garis
penentuan akar tersebut. Untuk kasus dua peubah, deret Taylor orde pertama dapat
∂ ur ∂ ur
ur +1=u r + ( x r+1 −xr ) + ( y r +1− y r )
∂x ∂y
Dan
∂u r ∂u r
v r+1=v r + ( x r +1−x r ) + ( y r +1− y r )
∂x ∂y
Sama halnya seperti untuk versi persamaan tunggal, taksiran akar berpandangan
dengan titik-titik pada mana ur +1 dan v r+1 sama dengan nol. Untuk situasi ini,
∂u r ∂ ur ∂u r ∂ ur
x r +1+ =−ur + x r + yr
∂x ∂y ∂x ∂y
∂u r ∂ ur ∂ vr ∂ vr
x r +1+ =−v r + x r + yr
∂x ∂y ∂x ∂y
tebakan atau hamp[ir yang terakhir), yang tidak diketahui adalah x r +1 dan y r +1.
Jadi, persamaan berupa himpunan dua persamaan linear dengan dua bilangan anu.
Akibatnya, dapat deterapkan manupukasi aljabar (misalnya aturan Cramer) untuk
memecahkan
∂ vr ∂u
ur −v r r
∂y ∂y
x r +1=x r−
∂u r ∂ v r ∂ ur ∂ vr
−
∂x ∂ y ∂ y ∂ x
∂ vr ∂u
ur −v r r
∂x ∂x
y r +1= y r +
∂u r ∂ v r ∂ ur ∂ v r
−
∂x ∂ y ∂ y ∂ x
u ( x , y )=x 2 + xy−5=0
v ( x , y ) = y+ 2 xy −15=0
clc;
clear;
x0=1;
y0=2;
disp('f1(x,y)=x^2 + xy - 5');
x1=x0-(((x0.^2+x0*y0-5)*(1+2*x0)-(y0+2*x0*y0-15)*(x0))/((2*x0+y0)*(1+2*x0)-(x0)*(2*y0)));
y1=y0+(((x0.^2+x0*y0-5)*(2*y0)-(y0+2*x0*y0-15)*(2*x0+y0))/((2*x0+y0)*(1+2*x0)-
(x0)*(2*y0)));
if (abs(x1-x0)<0.000001)||(abs(y1-y0)<0.000001);
break;
end;
x0=x1;
y0=y1;
end;
akar1=x1;
akar2=y1;
dan hasilnya
f1(x,y)=x^2 + xy - 5
f2(x,y)=y + 2xy - 15
1 0.6250000 5.5000000
2 0.7448308 6.0808271
3 0.7340693 6.0774838
4 0.7340361 6.0776180
5 0.7340361 6.0776180
Jumlah iterasi = 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode leleran titik tetap atau iterasi satu titik dengan dua persamaan memiliki
x r +1=g1 ( x r , y r )
y r +1=g2 ( x r , y r ) r = 0,1,2,….
kondisi berhentinya adalah |x r +1−x r|< ε dan| y r+1 − y r|< ε . Kecepatan konvergensi
leleran titik tetap ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan lelaran seidel. Nilai
x r +1=g1 ( x r , y r )
Metode newton raphson dengan dua persamaan dapat deret taylor yang pertama
dapat dituliskan
∂ ur ∂ ur
ur +1=u r + ( x r+1 −xr ) + ( y r +1− y r )
∂x ∂y
Dan
∂u r ∂u r
v r+1=v r + ( x r +1−x r ) + ( y r +1− y r )
∂x ∂y
B. Saran
Sebaiknya untuk mata kuliah ini bisa lebih banyak perakteknya. Karena hal ini
Chapra, Steven C. 1988. Metode Numerik jilid 1edisi kedua. Jakarta. Erlangga.
Allah SWT. karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari bahwa karya yang amat
sederhana ini jauh dari apa yang diharapkan serta memiliki berbagai macam
kekurangan dan kelemahan, tapi hanya karena modal dasar yang dimiliki oleh kami
yaitu keberanian, sehingga makalah yang amat sederhana ini dapat dipersembahkan
yang dimiliki serta memberikan sedikit pengetahuan kepada kita walaupun hanya
setitik air dalam lautan yang Maha Luas dalam rangka membangun manusia-manusia
Indonesia seutuhnya.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Dengan masuknya bantuan kritik dan saran tersebut, kami dapat
Akhirnya kepada Allahlah kami berharap semoga seluruh bantuan, arahan dan
bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak menjadi bagian amal ibadah yang akan
Kelompok 18
TUGAS KELOMPOK
METODE NUMERIK
O
L
E
H
NUR ILMI
RINDA RAHMA WARDANI
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2010