SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
RIYA WIJININGRUM
NIM 01614027
adalah :
langsung.
4.8.2 Dalam penelitian ini tidak meneliti faktor yang bisa menjadi faktor
Pada bab ini akan menguraikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang di
mulai dari gambaran umum lokasi penelitian, data umum dan data khusus. Data
data khusus di sajikan berupa distribusi berdasarkan variabel yang di teliti yaitu
riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita. Tabulasi serta
SPSS.
a. Berdasarkan Umur
b. Berdasarkan Pendidikan
(45,8 %).
(29,2%).
pada balita
No Kejadian Stunting F %
1. Tidak Stunting 0 0%
2 Stunting 48 100 %
4
Total 48 100 %
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa mayoritas
Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro.
Stunting % Tidak % N %
stunting
Anemia 29 60,4 0 0 29 60,4
P - value 0,701
mempunyai balita stunting. Hasil perhitungan dengan SPSS pada Uji Rank
Kabupaten Bojonegoro.
5.2 Pembahasan
jantung berdetak lebih cepat, warna kulit menjadi pucat, gangguan pada
adalah keadaan dimana kadar hemoglobin atau sel darah merah kurang
dari 11g/dl pada masa kehamilan trimester I dan III,dan kurang dari
Romadhoni, 2018:86).
dan III, dan kurang dari 10,5 g/dl pada masa kehamilan trimester ke II
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian
di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak
Bojonegoro.
Bantul Yogyakarta p = 0,08 (p > α). Kesehatan ibu saat hamil akan
menyebabkan bayi lahir dengan berat yang rendah. Bila tidak bisa
gizi ibu hamil penting agar bayi yang di kandungnya sehat dan lahir
dengan berat badan yang normal. Anak perlu di persiapkan dengan baik
lingkungan yang baik. Salah satu akibat kurang gizi yang berdampak
suplementasi zat gizi mikro pada ibu hamil merupakan salah satu
selama kehamilan akan memberikan simpanan zat gizi yang lebih baik
untuk ibu dan janin. Suplementasi zat besi pada ibu hamil dapat
dengan usia kehamilan penuh. Selain itu, zat besi juga dibutuhkan
riwayat anemia pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita.
balita.
BAB 6
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tentang
6.1 Kesimpulan
(tabulasi silang) dengan uji Rank Spearman Rho di peroleh hasil nilai p
= 0,701 (p > α)
6.2 Saran
disampaikan adalah:
1. Bagi responden
anemia dan memberikan ASI eksklusif pada bayi dan asupan makan yang
2. Bagi perawat
ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia dan stunting sehingga setiap
anggota keluarga memiliki status gizi yang baik termasuk anak, agar
supaya status gizi stunting yang terjadi pada anak bisa berubah dan
Ginting, 2020. Pengaruh riwayat bayi berat badan lahir rendah dan ibu anemia
dalam kehamilan terhadap risiko stunting pada balita usia 0-24
bulan. Lampung
Istiany, Ari dan Rusilanti. 2014. Gizi terapan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Kartini, 2018. Hubungan anemia dalam kehamilan dengan panjang badan bayi
baru lahir. Kolaka
Kementrian kesehatan RI, 2017. Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017.
Jakarta
Maryam, Siti. 2016. Gizi dalam kesehatan reproduksi. Jakarta : Salemba Medika
Prabandari dkk, 2016. Hubungan kurang energi kronik dan anemia pada ibu
hamil dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Kabupaten Boyolali
Ramayulis dkk, 2018. Stop stunting dengan konseling gizi. Jakarta. Penebar plus +
( penebar swadaya grup)
Sampe, 2019. Gambaran Angka Kejadian Anemia Kehamilan Pada Kunjungan
Pertama Berdasarkan Umur, Gravid, Paritas, Dan Riwayat Abortus
Tahun 2017. Makale
Simbolon dkk, 2019. Pencegahan stunting periode 1000 hari pertama kehidupan
melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil kurang energi kronis.
DIY
Supartini, 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta:ECG
Warsini dkk, 2016. Riwayat KEK dan anemia pada ibu hamil tidak berhubungan
dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu,
Bantul, Yogyakarta