SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2011
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2011
PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN
PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN SISTEM PEMUNGUTAN YANG
MELEKAT PADA WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPh
ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PRATAMA GRESIK UTARA)
Disusun Oleh :
Sek ari
Anggota
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Perpajakan Wajib Pajak dan Sistem Pemungutan yang melekat pada Wajib
Pajak terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi (Studi Pada KPP Pratama
Gresik Utara) “.
akan sulit sekali bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Pada kesempatan
kepada seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Timur.
4. Ibu Rina Moestika Setyaningrum, SE, MM selaku Dosen Wali yang telah
5. Bapak Drs. Ec. Hero Priono, MSi, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah
ini.
7. Segenap Pimpinan dan Staf KPP Pratam Gresik Utara yang telah
skripsi ini.
8. Kedua Orang Tuaku, kakak dan adik yang sangat saya sayangi dan cintai
suka maupun duka, terima kasih atas perhatiannya dan dukungan serta
doanya.
Penulis juga mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulis n skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan
skripsi ini dapat bermanf dan menjadi acuan bagi peneliti lain yang tertarik
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xii
ABSTRAKSI......................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
2.3.1. Pajak..............................................................................19
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.1.3. Teori yang Mendukung Pemungutan
Pajak................................................................20
PPh OP (Y)....................................................................38
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 45
3.5. Uji Asumsi Klasik, Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......... 56
Gresik Utara..................................................................63
Utara...............................................................................65
Gresik Utara....................................................................66
Normalitas.....................................................................76
5.1. Kesimpulan.................................................................................96
5.2. Saran...........................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Jumlah Wajib Pajak yang Terdaftar di KPP Pratama Gresik
Tabel 1.2. Data Jumlah Penerimaan PPh di KPP Pratama Gresik Utara tahun
2009 – 2010.....................................................................................7
Pemungutan 3) ......................................................................... 74
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner Variabel Sistem Pemungutan
(X3)...................................................................................................77
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Instrumen kuesioner Variabel Sistem Pemungutan
(X3)...................................................................................................78
utara .................................................................................... 67
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 3.1 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pemahaman Wajib
Pajak (X1)
Lampiran 3.2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kesadaran Perpajakan
Lampiran 3.3 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sistem Pemungutan
(X3)
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN
WAJIB PAJAK DAN SISTEM PEMUNGUTAN YANG MELEKAT PADA
WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPh ORANG PRIBADI
(Studi Pada KPP PRATAMA GRESIK UTARA)
Oleh :
ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
ditopang oleh tiga pilar utama, yakni adanya penduduk, wilayah teritorial
internasional, namun masih ada pilar yang keempat yang tak kalah penting,
yakni topangan sistem perpajakan yang berjalan dengan baik, adil dan
bersih.
masyarakat dan Negara, saat ini pajak buka lagi merupakan sesuatu yang
tugas bernegara yang ditangani oleh pemerintah. Indikasi ini terlihat dari
mengenai perpajakan.
yang dikenal dengan upeti, yaitu pemberian hasil bumi kepada raja sebagai
tanda bakti rakyat kepada raja, hal inilah yang kemudian melatarbelakangi
menghitung besarnya pajak yang terutang dengan benar dan dapat mengisi
tahun 1994 tentang kete uan umum dan Tata Cara Perpajakan, yang
setelah diketahui uang hasil pajak tidak bisa dirasakan secara langsung
Wajib Pajak untuk membayar pajak, terdapat tiga bentuk kesadaran utama
menyadari hal ini Wajib Pajak mau membayar pajak karena merasa tidak
untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar (pajak yang terutang)
oleh seseorang, dengan sistem ini wajib pajak bersifat pasif dan menunggu
seseorang baru diketahui setelah adanya surat ketetapan pajak, tetapi setelah
besarnya utang pajak. Dalam sistem ini wajib pajak aktif, sedangkan fiskus
www.skripsi.blog.dada.net).
Self Assessment tersebut, dalam sistem ini Direktorat Jenderal Pajak sesuai
Wajib Pajak sesuai dengan tentuan yang berlaku (Jeanny Irenne, 2006).
perekonomian saat ini dan di masa yang akan datang. Pemerintah dalam
terintegrasi dengan sistem subsistem secara internal dan sistem yang lain
peranan penting pajak baik sebagai alat penerimaan Negara seperti yang
berbagai kebijakan di bidang sosial dan ekonomi (Siti Resmi, 2009: 3).
subyek pajak atas penghas lan yang diterima tau diperolehnya dalam tahun
pajak. Salah satu subye pajak adalah badan, rdiri dari perseroan terbatas,
usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan,
lembaga dana pensiun dan bentuk badan usaha lainnya. Dengan demikian,
pajak penghasilan badan yang dikenalkan terhadap salah satu bentuk usaha
tersebut, atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun
Pajak semakin meningkat. Padahal jika dilihat dari realita yang ada,
perlakuan yang pasif sampai dengan perlakuan yang aktif. Dari realita
dengan tahun 2009 hingga sampai dengan tahun 2010, jumlah WP yang
berikut ini:
Tabel 1.1. : Data Juml ajib Pajak yang T daftar di KPP Pratama Gresik
Kabupaten Gresik
semakin meningkat setiap tahunnya. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa
terhutangnya, Wajib Pajak belum sepenuhnya sadar betul akan sanksi yang
target yang dianggarkan oleh Kantor Pajak Gresik belum tercapai pada
pajak yaitu PPh Orang Pribadi, selain pemahaman dan kesadaran yang
Orang Pribadi yang telah diterapkan ternyata rumit bagi wajib pajak, maka
Orang Pribadi menjadi tidak maksimal dan rencana penerimaan pajak yang
telah ditargetkan akan menjadi jauh dalam pencapaian (jauh tercapai) atau
penelitiannya mem kan bahwa faktor yang melekat pada wajib pajak
selain itu tidak terlepas dari perilaku wajib pajak itu sendiri yang terbentuk
yang juga dipengaruhi oleh lingkungan dan dasar biologis dari wajib pajak.
bahwa kesadaran Wajib Pajak yang diukur dengan persepsi Wajib Pajak,
terhadap kinerja penerimaan pajak, hal ini merupakan cermin dari sikap
pajak bahwa kesadaran Wajib Pajak dan pelayanan perpajakan tidak
wajib pajak dan sistem pemungutan yang melekat pada wajib pajak
terhadap penerimaan PPh Orang Pribadi, sehingga hasil penelitian ini dapat
4. Bagi Universitas
berharga bagi pihak Universitas dan juga sebagai bahan referensi bagi
KAJIAN PUSTAKA
a. Judul
b. Perumusan Masalah
c. Kesimpulan
12
2. Suryadi (2006)
a. Judul
b. Perumusan Masalah
c. Kesimpulan
penerimaan pajak.
a. Judul
c. Kesimpulan
perpajakan (X2).
a. Judul
Sumenep)
b. Perumusan Masalah
Bumi dan Ba n ?
c. Kesimpulan
kebenarannya.
Bangunan.
5. Imania Hestri Medhani (2009)
a. Judul
b. Perumusan Masalah
Surabaya ?
c. Kesimpulan
Mejoyo Surabaya.
Disini ditekankan bahwa hasil penelitian terdahulu digunakan
untuk dilaksanakan.
NAMA
No. JUDUL VARIABEL HASIL ANALISIS
PENELITI
3. Vitriana Budi Pengaruh Pem haman WP, Pemahaman WP, Pemahaman WP, Kesadaran
Kurniawati (2006) Kesadaran akan WP, Kesadaran Perpajakan Perpajakan WP, dan Sistem
dan Sistem Pemungutan WP, Sistem Pemungutan mempunyai
yang Melekat Pada WP Pemungutan dan pengaruh terhadap
Terhadap Keberhasilan Keberhasilan Keberhasilan Penerimaan
Penerimaan PBB (Studi Penerimaan PBB PBB, namun variabel sistem
Kasus di Kelurahan Ngagel pemungutan (X3) mempunyai
Rejo Kecamatan pengaruh yang dominan
Wonokromo) terhadap keberhasilan
penerimaan PBB dibandingkan
variabel pemahaman WP (X1)
dan kesadaran perpajakan (X2)
5. Dwi Janita Pengaruh Pemahaman WP, Pemahaman WP, Masih dilakukan penelitian
Rildasari (2011) Kesadaran Perpajakan WP Kesadaran Perpajakan
dan Sistem Pemugutan WP, Sistem
yang melekat pada WP Pemungutan dan
Terhadap Penerimaan PPh Penerimaan PPh Orang
Orang Pribadi Pribadi
2.3. Landasan Teori
2.3.1. Pajak
2002: 5), Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui
2), Pajak adalah iuran kepa Negara (yang dapat dipaksakan) yang
2009: 1), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
bahwa pajak adalah iuran wajib yang harus dibayarkan kepada pemerintah
ditetapkan pemerintah.
2005: 2):
seperti :
tertentu.
1. Teori Asuransi
2. Teori Kepentingan
4. Teori Bakti
Teori bakti ini disebut juga teori kewajiban pajak mutlak. Teori
dengan negara.
Adam Smith dalam buku “An Inquiri into the Nature and Cause of the
yang diterima.
2. Azas Certainly
karena itu, Wajib Paj harus mengetahui secara jelas dan pasti
pembayaran.
3. Azas Convenience
4. Azas Economy
1. Menurut golongannya :
a. Pajak langsung adalah pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak
2. Menurut sifatnya :
terutang.
Contoh : PPh.
a. Pajak Pusat atau pajak negara adalah pajak yang dikelola oleh
pembangunan (APBN).
Hiburan, dll.
2009: 7):
oleh fiskus.
yang terutang.
Ciri-cirinya:
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.
2.3.2. Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan nama dan dalam bentuk
a. Orang Pribadi.
b. Badan.
Nomor 36 Tahun 2008 pasal 2 ayat (2) adalah sebagai berikut (Siti
para anggota.
Indonesia.
2.3.2.3. Objek Pajak
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
termasuk Objek Pajak adalah sebagai berikut (Siti Resmi, 2009: 87):
Undang-undang ini.
penghargaan.
c. Laba usaha.
pengembalian utang.
g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
n. Premi asuransi.
pekerjaan bebas.
perpajakan.
2.3.2.4. Penghasilan Bukan Objek Pajak
badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau
b. Warisan.
penyertaan modal.
Keuangan.
yang membidanginya.
Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib
Pajak Badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar
28%. Tarif pajak bagi Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk
menjadi 25%.
(Y)
agar formulir dapat diisi dengan baik. Paragdima pendidikan pajak yang
baru dikenal dengan pendidikan pajak dua arah, dimana pendidikan pajak
harus diberikan kepada waj pajak (eks ernal) dan petugas pajak
dan Peraturan Perpajakan yang berlaku dan mudah dimengerti oleh Wajib
negara dan sikap sada ehadap fungsi nega a Sikap yang demikian
makna dan fungsi negara atau siapapun yang merasa menjadi warga
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar
pajak.
Menurut Suryadi (2006) dari hasil penelitiannya menunujukkan
bahwa kesadaran Wajib Pajak yang diukur dengan: persepsi Wajib Pajak,
kesadaran Wajib Pajak adalah rasa yang timbul dari diri Wajib Pajak atas
Pribadi (Y)
The Nature and Causes of The Wealth of Nation” terkenal dengan nama
1981: 24).
Sejak disadari, bahwa tata cara pemungutan pajak yang lama itu
lama itu dengan cara “Self Assesment”, dalam tata cara Self Assesment
lalu menyetorkan sendiri ke Kantor Kas Negara. Tata cara ini hanya dapat
consiciounsness).
secara teratur.
2. Ada kerjasama antara wajib pajak dan fiskus (tetapi kata terakhir
terutang.
Sistem pemungutan pajak suatu Negara yang baik adalah yang
penerimaan pajak.
perpajakan atas hak dan kewajiban Wajib Pajak dapat dilaksanakan secara
Wajib Pajak terhadap pajak (PPh Orang Pribadi). Sikap proaktif wajib
pajak merupakan salah satu elemen konatif dari sikap Wajib Pajak yang
oleh Wajib Pajak atau i positif Wajib Pajak terhadap pajak (PPh
sebagai berikut:
2010).
Kurniawati, 2006).
Pemahaman WP
(X1)
Sistem Pemungutan
(X3)
METODE PENELITIAN
definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara
hipotesis pada BAB II, maka variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua
45
1992: 218).
Pribadi). Sikap proaktif wajib pajak merupakan salah satu elemen konatif
dimiliki WP.
1 2 3 4 5
pajak yang berlaku. Skala 3 (tiga) merupakan nilai tengah yang berarti
wilayah.
b. PPh Orang Pribadi adalah pajak yang dikenakan atas pengahasilan,
c. Subyek PPh Orang Pribadi adalah orang atau badan yang secara
1 2 3 4 5
negara.
b. PPh Orang Pribadi dipergunakan sebagai sumber pendapatan
daerah.
pembangunan.
kewajiban negara.
1 2 3 4 5
Orang Pribadi.
c. Sanksi keterlambatan.
d. Antrian pembayaran.
Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Gresik Utara dan yang menjadi unit
3.2.2. Populasi
kelompok subyek atau obyek yang lain, dan kelompok tersebut akan
3.2.3. Sampel
dan karateristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah
atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel dan sampel tersebut yang
1. Saifuddin
2. M.Suband
3. Ach. Rafi’i
4. H. Fanani
5. Yusuf Ali
7. Moch. Faishol
8. M. Zainuddin
9. UD. AL-Ustad
14. H. Jainul
17. Islachiyah
23. H. Wahyudi
1. Data primer
tujuan spesifik (Sekaran, 2006: 77). Data primer dalam penelitian ini
2. Data Sekunder
sumber yang telah ada. Data sekunder um mnya berupa catatan atau
media, situs web, internet dan lain sebagainya (Sekaran, 2006: 77).
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari KPP Pratama Gresik
2. Wawancara
3. Observasi
4. Dokumentasi
yang diperoleh dari KPP Pratama Gresik Utara periode 2009 - 2010.
keputusan yaitu apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-
mengukur suatu kuisione yang merupakan indi ator dari variabel atau
2. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,6 maka pertanyaan tidak reliabel.
tidak boleh bias. Untuk mengha lkan yang BLUE maka harus dipenuhi di
antara tiga asumsi dasar ng tidak boleh dilanggar oleh regresi linier,
yaitu:
maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE (Best
Tidak ada
d
Autokorelasi
0 dL du 2 4-du 4-dL 4
Sumber: Gujarati, 1995: 201
series) atau data yang diambil pada waktu tertentu (data cross
yang digunakan bukan data times series tetapi data cross sectional
yang diambil berdasarkan kuesioner, sehingga untuk uji
2. Multikolonieritas
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10
3. Heteroskedastisitas
sebagai berikut :
Keterangan :
β0 = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi X 1
β2 = Koefisien Regresi X 2
β3 = Koefisien Regresi X3
X2 = Kesadaran Perpajakan WP
X3 = Sistem Pemungutan
E = Standart Error
3.5.3. Uji Hipotesis
R2 / ( k-1 )
F hitung =
( 1-R2 ) / ( n-k )
Keterangan :
k = Jumlah variabel
n = Jumlah sampel
dependent (Y).
dependent (Y).
3.5.3.2. Uji t
bj
thitung =
Se (bj)
Keterangan :
bj = Koefisien Regresi
Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak dan Sistem Pemungutan Yang
Melekat Pada Wajib Pajak terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi. (Studi Pada
Orang Pribadi akan diuji dalam studi ini dan akan diukur dengan beberapa
terdahulu.
variabel Penerimaan PPh Orang Pr badi yaitu variabel ahaman Wajib Pajak,
diukur dengan beberapa pertanyaan. Analisis data terdiri dari pengumpulan data
software SPSS 11.5, namun terlebih dahulu akan diuraikan sekilas tentang
63
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
pelayanan pajak yang baik dan berkualitas bagi masyarakat Wajib Pajak.
Pajak.
pecah menjadi dua yaitu KPP Pratama Gresik Utara dan KPP Pratama
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJP. Dan mulai aktif
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan,
Sudirohusodo No. 700 Kota Gresik. Wilayah Kerja KPP Pratama Gresik
Tambak.
masing-masing bagian atau seksi. Hal ini agar tidak terjadi benturan dalam
rangka koordinasi tugas, dan dipimpin oleh kepala seksi yang ditunjuk.
4.1.2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara
1. Kelompok Fungsional
Tugasnya :
Tugasnya :
3. Seksi Pelayanan
Tugasnya :
lainnya.
Penyuluhan perpajakan.
Tugasnya :
Tugasnya :
Pajak.
kegiatan intensifikas
6. Seksi Pemeriksaan
Tugasnya :
7. Seksi Ekstensifikasi
Tugasnya :
8. Seksi Penagihan
Tugasnya :
pasif.
skala interval.
mengenai variabel Pemahaman Wajib Pajak (X1) dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1.
Rekapitulasi Jawaban Responden mengenai Variabel Pemahaman
Wajib Pajak (X1)
Skor Jawaban
No. Pertanyaan Total
1 2 3 4 5
Pajak Penghasilan Orang
1 Pribadi merupakan sarana atau 1 1 8 12 10 32
sumber pendapatan wilayah
Pajak Penghasilan Orang
2 Pribadi adalah pajak yang 1 3 8 9 11 32
dikenakan atas penghasilan,
oleh sebab itu yang
dipentingkan adalah obyeknya
Pajak Penghasilan Orang
3 Pribadi adalah orang atau 0 1 1 15 15 32
badan yang secara nyata
mempunyai penghasilan
Pajak Penghasilan Orang
4 Pribadi merupakan sumber 1 8 20 32
pendapatan untuk pembiayaan
pembangunan Negara
Total Jawaban 3 6 19 44 56 128
Dalam Prosentase 2,3% 4,7% 14,8% 4% 43,8% 100%
skor 5, dengan skor tertinggi berada pada skor “5” atau “setuju” yaitu
sebesar 43,8% yang berarti bahwa responden (WP) sudah baik dalam
berikut ini :
Tabel 4.2.
Rekapitulasi Jawaban R ponden mengenai Variabel Kesadaran
Perpajak Wajib Pajak (X )
Skor Jawaban
No. Pertanyaan Total
1 2 3 4 5
Pajak Penghasilan Orang
1 Pribadi dibayar karena 0 1 8 12 11 32
dipergunakan oleh pemerintah
kota Gresik untuk sumber
pendapatan Negara
Pajak Penghasilan Orang
2 Pribadi dibayar karena 1 1 3 10 17 32
dipergunakan oleh pemerintah
kota Gresik untuk sumber
pendapatan daerah
Pajak Penghasilan Orang
3 Pribadi harus saya bayar tepat 1 0 5 12 14 32
waktu karena sudah kewajiban
semua warga negara
membayar pajak
Pajak Penghasilan Orang
4 Pribadi harus saya bayar sesuai 1 1 3 9 18 32
ketetapan karena sudah
kewajiban semua warga negara
Total Jawaban 3 3 19 43 60 128
Dalam Prosentase 2,3% 2,3% 14,9% 33,6% 46,9% 100%
skor 5, dengan skor tertinggi berada pada skor “5” atau “setuju” yaitu
sebesar 46,9%. Hal ini berarti kesadaran perpajakan wajib pajak yang
tanpa paksaan, respon yang cepat mengenai sanksi yang diberikan oleh
Dirjen Pajak, kesadaran pembayaran PPh dengan tepat waktu dan tepat
membayar PPh karena merasa sebagai warga negara, hal ini berarti
skala interval.
berada pada skor “4” atau “setuju” yaitu sebesar 26,6%. Hal ini berarti
Tabel 4.4.
Rekapitulasi Variabel Penerimaan PPh Orang Pribadi (Y)
Responden PPh yang disetor Responden PPh yang disetor
1 Rp 324.000,00 17 Rp 480.000,00
2 Rp 336.000 00 18 Rp 720.000,00
3 Rp 360. 00 19 Rp 672.000,00
4 Rp 330.0 0 20 Rp 420.000,00
5 Rp 216 00 00 21 Rp 840.000,00
6 Rp 240.000,00 22 Rp 180.000,00
7 Rp 180.000,00 23 Rp 300.000,00
8 Rp 168.000,00 24 Rp 540.000,00
9 Rp 600.000,00 25 Rp 780.000,00
10 Rp 720.000,00 26 Rp 1.200.000,00
11 Rp 300.000,00 27 Rp 900.000,00
12 Rp 360.000,00 28 Rp 564.000,00
13 Rp 576.000,00 29 Rp 1.020.000,00
14 Rp 534.000,00 30 Rp 180.000,00
15 Rp 1.350.000,00 31 Rp 420.000,00
16 Rp 300.000,00 32 Rp 336.000,00
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian
tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor
(ditunjukkan dengan taraf signi kan < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa
abel 4.5.
Hasil Uji Validitas Inst n Kuesioner Var abel Pemahaman
Wajib Pajak (X1)
Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan
untuk variabel Pemahaman Wajib Pajak Tentang PPh Orang Pribadi (X1)
pertanyaan yang telah diberikan terbukti valid dan dapat digunakan untuk
pengujian selanjutnya.
Tabel 4.6.
Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner Variabel Kesadaran
Perpajakan Wajib Pajak (X2)
Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan
semua pertanyaan yang ela diberikan terbukti valid dan dapat digunakan
Tabel 4.7.
Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner Variabel Sistem
Pemungutan (X3)
Pertanyaan r-hasil Sig Keterangan
Pribadi (X3) mempunyai nilai korelasi atau hubungan yang memiliki taraf
signifikan dibawah 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
selanjutnya.
pada pertanyaan tersebut tidak valid, jadi harus dikeluarkan dari instrumen
Tabel 4.8.
Hasil Uji Validitas I st umen kuesioner Variabel Sistem
Pemungutan (X3)
Pertanyaan r-has Sig Keterangan
T l 4.9.
Hasil Uji Reliabi Masing-masing ariabel
Variabel lah r-Alpha -tabel Keterangan
Item
Pemahaman Waji 4 0.7705 Reliabel
Pajak (X1)
wajib pajak (X2), Sistem Pemungutan (X3), memiliki reliabilitas yang baik
dengan nilai Cronbach’s Alpha melebihi 0,60 (Ghozali, 2006: 46). Hal ini
a. Jika nilai signifikan (nilai probabilitasnya) lebih kecil dari 5%, maka
b. Jika nilai signifikan (ni ai probabilitasnya leb h besar dari 5%, maka
Hasil pengujian normalitas terlihat pada tabel 4.10., berikut disajikan tabel
4.10.:
Tabel 4.10.
Hasil Normalitas untuk regresi variabel independen X1, X2, X3
terhadap Y sebagai variabel dependen
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan
yang tidak bias. Model a lis s yang dimaksud dalah pengujian model
regresi pada persamaan per maan dalam peneli a ini. Pengujian yang
tabel 4.11.:
Tabel 4.11.
Hasil Multikoliniearitas untuk regresi variabel independent X1, X2, X3
terhadap Y sebagai variabel dependen
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 13.532 .647 20.910 .000
X1 -.120 .049 -.621 -2.465 .020 .454 2.204
X2 .107 .051 .540 2.103 .045 .437 2.290
X3 -.037 .036 -.182 -1.041 .307 .945 1.059
a. Dependent Variable: Y
menunjukkan bahwa semua variabel nilai VIF lebih kecil dari 10 ini
4.4.2. Heteroskedastisitas
125).
Deteksi adanya heteroskedastisitas adalah:
Tabel 4.12.
Hasil Heteroskedastisitas untuk regresi variabel independen X1, X2, X3
terhadap Y sebagai variabel dependen
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .271 .299 .906 .373
X1 .023 .023 .276 1.006 .323 .454 2.204
X2 -.025 .023 -.295 -1.053 .302 .437 2.290
X3 .003 .016 .035 .182 .857 .945 1.059
a. Dependent Variable: RES_2
Tabel : 4.13.
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
Y 12.9909 .57513 32
X1 16.5000 2.96213 32
X2 16.8125 2.90092 32
X3 9.5000 2.81700 32
β0 = Konstanta = 13,532
dengan nol.
Wajib Pajak (X2) sebesar satu satuan maka dapat menurunkan pula
Perpajakan Wajib Pajak (X2) adalah konstan atau sama dengan nol.
atau tidaknya model regre yang dihasilkan. erikut ini adalah hasil
Tabel : 4.15.
Uji Kesesuaian Model
Model Summaryb
Adjusted Std. Error of Durbin-W
Model R R Square R Square the Estimate atson
1 .441a .195 .108 .54303 1.311
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Tabel 4.16.
Hasil Analisis Simultan
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.997 3 .666 2.258 .104a
Residual 8.257 28 .295
Total 10.254 31
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
sebesar 2,258 dengan nilai-p 0,104a. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian
tidak terdapat pengaruh signifikan pada level 5%. Dengan kata lain hasil
4.7.2. Uji t
menggunakan uji t:
Tabel 4.17.
Hasil Analisis Parsial
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 13.532 .647 20.910 .000
X1 -.120 .049 -.621 -2.465 .020 .454 2.204
X2 .107 .051 .540 2.103 .045 .437 2.290
X3 -.037 .036 -.182 -1.041 .307 .945 1.059
a. Dependent Variable: Y
berganda. Level confidence pada penelitian ini adalah 95% dengan level
ini diarahkan pada nilai-p (p-value). Bila nila - lebih besar dari batas
hipotesis alternatif, tetapi nilai-p lebih kecil dari batas toleransi 5%,
Sedangkan tingkat signifikan pada variabel ini lebih kecil dari 5%. Ho
kebenarannya.
PPh Orang Pribadi (Y) menunjukkan nilai thit sebesar -2,465 dengan nilai-p
0,020. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian terdapat pengaruh signifikan
pada level 5 %. Dengan kata lain hasil analisis ini menolak hipotesis null
Penerimaan PPh Orang Pribadi (Y) terbukti kebenarannya, hal ini sejalan
Penerimaan PPh Orang Pribadi (Y) menunjukkan nilai thit sebesar 2,103
wajib pajak yang diindikatori oleh wajib pajak selalu memenuhi kewajiban
membayar pajak tanpa paksaan, respon yang cepat mengenai sanksi yang
kesadaran membayar PPh karena merasa sebagai warga negara, hal ini
Orang Pribadi (Y) menunjukkan nilai thit sebesar 1,041 dengan nilai-p
0,307. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian tidak terdapat pengaruh
signifikan pada level 5 %. Dengan kata lain hasil analisis ini menerima
dikarenakan masalah banyak wajib pajak yang trauma atas pajak yang
masih beranggapan bahwa pajak adalah suatu beban padahal pajak tersebut
adalah suatu kewajiban bagi setiap warga negara yang mempunyai nilai
penerimaan pajak.
NAMA
No. JUDUL VARIABEL HASIL ANALISIS
PENELITI
serta lingkup penelitian hanya di satu area usaha, hal ini relatif kecil
tidak dimengerti dan tidak jelas bagi para responden sehingga peneliti
5.1. Kesimpulan
hasil penelitian pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan dari
5.2. Saran
1. Bagi Peneliti
perpajakan.
96
wajib pajak yang dimana para aparatur pajak ini dapat memperbaiki
mestinya.
Buku Teks :
Resmi, Siti, 2009, Perpajakan : Teori dan Kasus, Edisi Ke Lima, Buku 1,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Jurnal :
Skripsi :