S1 Manajemen Farmasi
S1 Manajemen Farmasi
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN :
1. PLANNING (perencanaan) - P
2. ORGANIZING (pengorganisasian) - O
3. ACTUATING (menggerakkan/memimpin/mengarahkan) - A
4. CONTROLLING (pengawasan/pengendalian) - C
James F. Stoner
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana Penyusunan
Bagaimana Cara Pencapaian yang Organisasi dan Aktifitas dapat
terbaik dilakukan
Leading
Controlling
Proses Memotivasi Anggota
Monitoring dan Perbaikan Aktifitas
Organisasi agar Planning dapat
yang sedang berjalan agar Tujuan
dijalankan
dapat tercapai
Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Unsur – unsur Manajemen
Manusia yang membuat tujuan dan
01 Man (SDM) manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan
05 Method Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara
kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan
(Metode)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
06 Market barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti.
(Pasar)
SASARAN
TARGET
EFEKTIF EFISIEN
METODE METODE
ILMIAH SENI
P
FUNGSI-FUNGSI R
MANAJEMEN
P O O A C
S
E
M-1
MAN S M-4
M-2
MAN M-5
SUMBER DAYA
M-3
MAN M,I,T
Farmasi sebagai profesi mempunyai cakupan
(coverage) yang luas dan merupakan perpaduan
dari tiga elemen penting yaitu kesehatan, iptek
& ekonomi.
IPTEK
KESEHATAN EKONOMI
Peran farmasis yang digariskan oleh WHO yang dikenal dengan istilah “seven star
pharmacist” + 2 point 9 Stars Farmasi meliputi:
Care Giver
Teacher
01
01
This is a
sample text. Care Giver
Life Long
Learner
Seorang Farmasi merupakan
profesional kesehatan yg peduli,
dalam wujud nyata memberi
pelayanan kefarmasian kepada
Leader pasien dan masyarakat luas
(PP 51 Tahun 2009)
Care Giver
Teacher
01
02
This is a
Life Long sample text. Decision Maker
Learner Communicator
Seorang Farmasi merupakan
seorang yang mampu
menetapkan/ menentukan
keputusan terkait pekerjaan
Leader Manager kefarmasian
Care Giver
Teacher
01
Decision Maker 03
This is a
sample text. Communicator
Life Long
Lerner
Seorang Farmasi harus mampu
menjadi komunikator yang baik,
sehingga pelayanan kefarmasian
dan interaksi kepada pasien,
Leader masyarakat, dan tenaga kesehatan
berjalan dengan baik
Care Giver
Teacher
01
Decision
Maker
04
This is a
sample text. Manager
Life Long Communicator
Learner
Seorang Farmasi merupakan
seorang manajer dalam aspek
kefarmasian non klinis,
kemampuan ini harus ditunjang
Manager kemampuan manajemen yang
baik, contoh sebagai Farmasis
manajer (APA) di apotek , Kepala
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Care Giver
Teacher
01
Decision
Maker
05
This is a
sample text. Communicator Leader
Life Long
Learner
Seorang Farmasi harus mampu
menjadi seorang pemimpin,
mempunyai visi dan misi yang
Leader Manager jelas, dan dapat mengambil
kebijakan yg tepat untuk
memajukan
institusi/perusahaan/lembaga
yang dipimpin
Care Giver
Teacher 01
Decision
Maker
06
This is a
sample text. Communicator Life Long Learner
Life Long
Learner
Seorang Farmasi harus memiliki
semnangat belajar sepanjang
waktu
Leader Manager
Care Giver
Teacher
01
Decision
Maker
07
This is a
sample text. Teacher
Life Long Communicator
Learner
Seorang Farmasi dituntut dapat
menjadi
pendidik/akademisi/edukator
Leader Manager
“9 star pharmacist”
Research
Seorang farmasi/apoteker merupakan seorang
peneliti terutama dalam penemuan dan
pengembangan obat-obatan yang lebih baik
Entrepreneur
Seorang farmasi/apoteker diharapkan
terjun menjadi wirausaha dalam
mengembangkan kemandirian serta
membantu mensejahterakan
masyarakat
Jika seorang farmasis hanya dilengkapi
dengan ilmu kefarmasian saja maka peluang
yang terbuka ke depan bagi dirinya adalah
sebagai technical skill dengan career path
yang relatif terbatas.
Farmasis yang bekerja di bidang produksi,
pemasaran maupun pelayanan untuk semua
level memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan manajemen.
DEFINSI PEKERJAAN KEFARMASIAN
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan Adapun yang melakukan pekerjaan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, kefarmasian meliputi:
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta Apoteker
pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.
Tenaga Teknis Kefarmasian
Fasilitas Kesehatan
RUMAH SAKIT
INDUSTRI FARMASI
APOTEK KIMIA
FARMA
PEMERINTAHAN
( DINKES & PKM)
TUGAS DAN FUNGSI
Rumah Sakit
Industri Farmasi
Puskesmas
Pemerintahan
DEFINISI
RUMAH SAKIT INSTALASI RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah institusi pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu
kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan bagian/unit/divisi atau fasilitas dirumah sakit,
kesehatan perorangan secara paripurna yang tempat penyelenggaraan semua kegiatan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk
jalan dan rawat darurat. keperluan rumah sakit itu sendiri.
Fungsi Tenaga PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI Drug Management Cycle
Kefarmasian
MEMBERIKAN INFORMASI
Teacher Researcher
TUGAS DAN FUNGSI
TENAGA KEFARMASIAN
DI APOTEK
TUGAS DAN
FUNGSI PP 51 Tahun 2009
KEFAMASIAN DI Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab
APOTEK dan standart profesinya.
Apotek adalah salah satu tempat Memberi informasi yang berkaitan dengan
dilakukannya pekerjaan kefarmasian,
penyaluran sediaan farmasi dan penggunaan/pemakaian obat.
perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan
idntitas serta data kesehatan pasien.
Melakukan pengelolaan apotek.
Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
TUGAS DAN FUNGSI
APOTEKER DI
PUSKESMAS
PP 51 Tahun 2009
1. Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan
standart profesinya.
2. Memberi informasi yang berkaitan dengan
penggunaan/pemakaian obat.
PUSKESMAS 3. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan
Puskesmas adalah unit pelayanan idntitas serta data kesehatan pasien.
teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab 4. Melakukan pengelolaan apotek.
menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja
(Depkes RI, 2004). 5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
TUGAS DAN FUNGSI
APOTEKER DI
PEMERITAHAN
BIDANG PENGUJIAN PRODUK
TERAPEUTIK NARKOTIKA,
OBAT TRADISIONAL,
KOSMETIK DAN PRODUK
KOMPLEMEN
BIDANG PENGUJIAN
PEMERINTAHAN
MIKROBIOLOGI
DINAS KESEHATAN
Quis
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
TERIMA KASIH