Anda di halaman 1dari 71

MANAJEMEN FARMASI

Yogi Bhakti Marhenta, S.Farm., M.Farm., Apt

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


KEDIRI
DASAR HUKUM
Cont….
Mary parker follet, manajemen adalah : seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain
Berarti : menejer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.

“Management is getting thing done through the effort of the


people” (Koontz & O’Donnel)
Wise words :
“Very busy people always find time for
everything. Conversely, people with immese
leisure find time for nothing”.
(Ernest Dimnet)

“Orang-orang yg sangat sibuk senantiasa


mempunyai waktu untuk melakukan
segala apa. Kebalikannya orang-orang
dengan waktu terluang yg sangat banyak
mempunyai waktu untuk tidak melakukan
apa-apa”.
Alasan utama diperlukannya manajemen :
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan,
sasaran & kegiatan yg saling bertentangan dari
pihak yang berkepentingan dalam organisasi,
seperti pemilik & karyawan, pelanggan,
konsumen, supplier, organisasi profesi,
masyarakat, pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
Efektif dan efisien merupakan dua kata yang sedikit membingungkan. Keduanya mungkin
terdengar mirip, namun memiliki artian yang berbeda.
Dalam dunia bisnis, kata efektif dan efisien sering kali digunakan. Penggunaan kata tersebut
digunakan untuk mengukur kinerja, apakah efektif, apakah efisien, biasanya orang bertanya
seperti itu.
Perbedaan Efektif Efisien

Melaksanakan suatu tugas


Melaksanakan suatu tugas,
dengan optimal, contohnya
Arti lalu mencapai
dengan cara yang paling cepat
target dan menyelesaikannya.
/ ekonomis.

Memperhatikan Usaha Tidak Iya

Memperhatikan Hasil Iya Iya

Memperhatikan Waktu Tidak Iya

Memperhatikan proses Tidak Iya


Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian & penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yg telah ditetapkan.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN :
1. PLANNING (perencanaan) - P
2. ORGANIZING (pengorganisasian) - O
3. ACTUATING (menggerakkan/memimpin/mengarahkan) - A
4. CONTROLLING (pengawasan/pengendalian) - C
James F. Stoner
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana Penyusunan
Bagaimana Cara Pencapaian yang Organisasi dan Aktifitas dapat
terbaik dilakukan

Leading
Controlling
Proses Memotivasi Anggota
Monitoring dan Perbaikan Aktifitas
Organisasi agar Planning dapat
yang sedang berjalan agar Tujuan
dijalankan
dapat tercapai

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Unsur – unsur Manajemen
Manusia yang membuat tujuan dan
01 Man (SDM) manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat


02 Money (Uang) diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai

03 Materials Materi terdiri dari bahan setengah jadi


(raw material) dan bahan jadi.
(Bahan)

04 Machines Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat


diperlukan
(Mesin)

05 Method Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara
kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan
(Metode)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
06 Market barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti.
(Pasar)
SASARAN
TARGET
EFEKTIF EFISIEN

METODE METODE
ILMIAH SENI

P
FUNGSI-FUNGSI R
MANAJEMEN
P O O A C
S
E
M-1
MAN S M-4

M-2
MAN M-5
SUMBER DAYA

M-3
MAN M,I,T
Farmasi sebagai profesi mempunyai cakupan
(coverage) yang luas dan merupakan perpaduan
dari tiga elemen penting yaitu kesehatan, iptek
& ekonomi.
IPTEK

Konsep pelayanan kesehatan

KESEHATAN EKONOMI
Peran farmasis yang digariskan oleh WHO yang dikenal dengan istilah “seven star
pharmacist” + 2 point 9 Stars Farmasi meliputi:
Care Giver

Teacher
01
01

This is a
sample text. Care Giver
Life Long
Learner
Seorang Farmasi merupakan
profesional kesehatan yg peduli,
dalam wujud nyata memberi
pelayanan kefarmasian kepada
Leader pasien dan masyarakat luas
(PP 51 Tahun 2009)
Care Giver

Teacher
01
02

This is a
Life Long sample text. Decision Maker
Learner Communicator
Seorang Farmasi merupakan
seorang yang mampu
menetapkan/ menentukan
keputusan terkait pekerjaan
Leader Manager kefarmasian
Care Giver

Teacher
01
Decision Maker 03

This is a
sample text. Communicator
Life Long
Lerner
Seorang Farmasi harus mampu
menjadi komunikator yang baik,
sehingga pelayanan kefarmasian
dan interaksi kepada pasien,
Leader masyarakat, dan tenaga kesehatan
berjalan dengan baik
Care Giver

Teacher
01
Decision
Maker
04

This is a
sample text. Manager
Life Long Communicator
Learner
Seorang Farmasi merupakan
seorang manajer dalam aspek
kefarmasian non klinis,
kemampuan ini harus ditunjang
Manager kemampuan manajemen yang
baik, contoh sebagai Farmasis
manajer (APA) di apotek , Kepala
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Care Giver

Teacher

01
Decision
Maker
05

This is a
sample text. Communicator Leader
Life Long
Learner
Seorang Farmasi harus mampu
menjadi seorang pemimpin,
mempunyai visi dan misi yang
Leader Manager jelas, dan dapat mengambil
kebijakan yg tepat untuk
memajukan
institusi/perusahaan/lembaga
yang dipimpin
Care Giver

Teacher 01
Decision
Maker
06

This is a
sample text. Communicator Life Long Learner
Life Long
Learner
Seorang Farmasi harus memiliki
semnangat belajar sepanjang
waktu
Leader Manager
Care Giver

Teacher
01
Decision
Maker
07

This is a
sample text. Teacher
Life Long Communicator
Learner
Seorang Farmasi dituntut dapat
menjadi
pendidik/akademisi/edukator
Leader Manager
“9 star pharmacist”
Research
Seorang farmasi/apoteker merupakan seorang
peneliti terutama dalam penemuan dan
pengembangan obat-obatan yang lebih baik

Entrepreneur
Seorang farmasi/apoteker diharapkan
terjun menjadi wirausaha dalam
mengembangkan kemandirian serta
membantu mensejahterakan
masyarakat
Jika seorang farmasis hanya dilengkapi
dengan ilmu kefarmasian saja maka peluang
yang terbuka ke depan bagi dirinya adalah
sebagai technical skill dengan career path
yang relatif terbatas.
Farmasis yang bekerja di bidang produksi,
pemasaran maupun pelayanan untuk semua
level memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan manajemen.
DEFINSI PEKERJAAN KEFARMASIAN
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan Adapun yang melakukan pekerjaan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, kefarmasian meliputi:
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta Apoteker
pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.
Tenaga Teknis Kefarmasian
Fasilitas Kesehatan

RUMAH SAKIT

INDUSTRI FARMASI

APOTEK KIMIA
FARMA

PEMERINTAHAN
( DINKES & PKM)
TUGAS DAN FUNGSI
Rumah Sakit

Industri Farmasi

Tugas dan fungsi Tenaga Kefarmasian


Apotek
berdasarkan tempat kerja

Puskesmas

Pemerintahan
DEFINISI
RUMAH SAKIT INSTALASI RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah institusi pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu
kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan bagian/unit/divisi atau fasilitas dirumah sakit,
kesehatan perorangan secara paripurna yang tempat penyelenggaraan semua kegiatan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk
jalan dan rawat darurat. keperluan rumah sakit itu sendiri.
Fungsi Tenaga PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI Drug Management Cycle
Kefarmasian

Drug Management Support


72 Tahun 2016,
Tentang
Pelayanan FUNGSI PELAYANAN KEFARMASIAN MENGKAJI
Kefarmasian Di DALAM PENGELOLAAN OBAT DAN ALAT
Apotek MENGIDENTIFIKASI
KESEHATAN
MEMANTAU

MEMBERIKAN INFORMASI

PENGKAJIAN DAN PELAYANAN RESEP


FUNGSI PELAYANAN KLINIK PENELUSURAN RIWAYAT PENGGUNAN OBAT
REKONSILASI OBAT
PIO
KONSELING
VISITE
PTO
MESO
EPO
DISPENSING SEDIAAN STERIL
PKOD
TUGAS DAN FUNGSI
KEFARMASIAN DI
INDUSTRI FARMASI
TUGAS DAN
FUNGSI Care Giver
Decision
Communicator
KEFARMASIAN DI maker
INDUSTRI FARMASI
Long-life
Leader Manager
learner

Teacher Researcher
TUGAS DAN FUNGSI
TENAGA KEFARMASIAN
DI APOTEK
TUGAS DAN
FUNGSI PP 51 Tahun 2009
KEFAMASIAN DI Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab
APOTEK dan standart profesinya.
Apotek adalah salah satu tempat Memberi informasi yang berkaitan dengan
dilakukannya pekerjaan kefarmasian,
penyaluran sediaan farmasi dan penggunaan/pemakaian obat.
perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan
idntitas serta data kesehatan pasien.
Melakukan pengelolaan apotek.
Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
TUGAS DAN FUNGSI
APOTEKER DI
PUSKESMAS
PP 51 Tahun 2009
1. Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan
standart profesinya.
2. Memberi informasi yang berkaitan dengan
penggunaan/pemakaian obat.
PUSKESMAS 3. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan
Puskesmas adalah unit pelayanan idntitas serta data kesehatan pasien.
teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab 4. Melakukan pengelolaan apotek.
menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja
(Depkes RI, 2004). 5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
TUGAS DAN FUNGSI
APOTEKER DI
PEMERITAHAN
BIDANG PENGUJIAN PRODUK
TERAPEUTIK NARKOTIKA,
OBAT TRADISIONAL,
KOSMETIK DAN PRODUK
KOMPLEMEN

BIDANG PENGUJIAN DAN


BAHAN BERBAHAYA

BADAN PENGAWASAN OBAT


DAN MAKANAN (BPOM)

BIDANG PENGUJIAN
PEMERINTAHAN
MIKROBIOLOGI

DINAS KESEHATAN

BIDANG PEMERIKSAAN DAN


PENYIDIK
DISKUSI

REALITA TUGAS DAN FUNGSI


APOTEKER DI LAPANGAN
DIBANDINGKAN DENGAN
TEORITIKNYA
Standart
Pelayanan 1. Permekes No 72 Tahun 2016
Kefarmasian
2. Permekes No 73 Tahun 2016
3. Permekes No 74 Tahun 2016

Quis
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
PP No 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai