Di Susun Oleh :
1. Ida Mulyawati
2. Nadya Antikasari
3. Rada Sabela
4. Suci Salwa Adelia
5. Titi Desi Andeska
6. Vira Yuniar
7. Yuli Susanti
8. Meli Herniati
TAHUN 2021/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas terselesaikan makalah ini, tentang
mengenai EKSTREMITAS yang disajikan secara sistematis dan jelas. Dan juga kami
mengucapkan terima kasih.Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih
banyak kekurangan atau ketidak sempurnaan. Mudah - mudahan dengan adanya
makalah ini, dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................
1. PERSIAPAN ALAT.................................................................................................
2. FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN.......................................
BAB II PEMBAHASAN
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
1. BAHU......................................................................................................................
2. SIKU........................................................................................................................
3. PERGELANGAN TANGAN DAN TELAPAK TANGAN...................................
A. KESIMPULAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
EKSTREMITAS
A. Latar belakang
1. Persiapan alat
2. Siapkan alat-alat yang diperlukan:
Goniometer
Sarung tangan
Baju periksa
Refleks hammer
3. Cuci tangan
4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien
5. Minta klien untuk mengenakan baju periksa
6. Pastikan ruang periksa nyaman dan cukup penerangan
8. Pada saat akan memeriksa keadaan pembuluh darah, perhatikan keadaan kulit klien.
Bila terdapat luka pada kulit diarea pemeriksaan gunakanlah sarungtangan..
1. Langkah-Langkah Pemeriksaan
A. Bahu
1. Atur Posisi
Minta klien duduk berhadapan dengan pemeriksa, berdiri atau tidur dengan posisi
supine
2. Inspeksi.
3. Palpasi.
a. Sendi sternoklavikular.
Minta klien untuk mengangkat tangan keatas hinggalengan berada di sisi telinga
(fleksi). Sudut fleksiadalah 180
Minta klien untuk menurunkan lengan hinggamelewati garis koronal tubuh
(ekstensi). Sudutekstensi adalah 500
b. Abduksi – Adduksi
Minta klien untuk mengangkat lengan ke arahsamping setinggi bahu dan menekuk
siku hingga jarimenghadap ke atas, kemudian gerakkan lenganhingga ujung jari
menghadap kebawah.
Luruskan kembali. Sudut eksternal dan internaladalah 90
4. Periksa kekuatan otot-otot bahu
Minta klien melakukan gerakan-gerakan pada point tetapi beri tahanan pada saat klien
bergerak. Nilailahkekuatan otot dengan menggunakan standar skala 0-5.
B. Siku
1.Inspeksi
a.Fleksi – Ekstensi
b.Pronasi – supinasi
•Minta klien untuk meletakkan kedua lengan diatas paha dengan siku fleksi.
5.Periksa refleksa.
a. Refleks Biseps
•Minta klien duduk dengan relaks dan meletakkankedua telapak tangan diatas
paha
b.Refleks Triseps
•Dengan posisi yang sama denga point a, pukulkanrefleks hammer pada prosesus
olekranon. Observasikontraksi otot triseps (ekstensi siku).
1.Inspeksi
Perhatikan warna kulit dan kesimetrisan kedua pergelangan tangan. Perhatikan adanya
bengkak dan deformitas
b.Telapak tangan
Perhatikan warna kulit dan penonjolan pada daerah proksimal ibu jari
2.Palpasi
a.Pergelangan tangan dan telapak tangan untuk mengetahui tekstur dan suhu area
tersebut. Padakeadaan normal suhu dikedua area sama
•Gerakan kedua ibu jari pemeriksa dikedua sisi pergelangan tangan klien dan
periksa struktur padasendi
•Turunkan kedua ibu jari ke arah jari-jari klien, periksa struktur pada sendi
interfalangeus
Minta klien untuk menekuk telapak tangan ke arah atasdan kemudian kearah
bawah. Sudut fleksi siku adalah90dan sudut ekstensi adalah 70
b.Radial dan Ulnar deviasi
Minta klien untuk menekuk telapak tangan kearah sisiibu jari, kemudian kearah sisi
jari kelingking (medialdan lateral). Sudut radial deviasi adalah 20 dan sudutulnar
deviasi adalah 55
Minta klien untuk menekuk jari-jari tangan kearah bawah, kemudian kearah atas
sejauh mungkin. Sudutfleksi adalah 90dan sudut ekstensi adalah 30
Minta klien untuk menggerakkan ibu jari ke arahmedial dan kemudian kearah
lateral
f. Oposisi
Minta klien untuk menyentuhkan ujung ibu jari denganujung jari lainnya secara
bergantian. Perhatikankemudahan bergerak.
a. Pergelangan tangan
Letakkan lengan bawah klien diatas meja dengantelapak tangan menghadap keatas.
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi telapak tangan denganmelawan tahanan.
b. Jari-jari
•Minta klien duduk dan meletakkan telapak tangandiatas paha dengan posisi pronasi.
•Pukulkan refleks hammer diatas tendon (kira-kira 2-3inchi dari pergelangan tangan).
Observasi gerakanfleksi dan supinasi telapak tangan.
EKSTREMITAS BAWAH
a. Panggul
2.Beri posisi
3.Inspeksi.
4. Palpasi.
a. Sendi panggul
c.Arteri Femoralis
•Minta klien untuk tidur dengan kedua tungkai pada posisieksternal rotasi
a.Fleksi – Ekstensi
•Tekuk lutut, gerakkan lutut mendekati dan kemudianmenjauhi garis medial tubuh. Sudut
internal rotasiadalah 40 dan sudut eksternal rotasi adalah 45
c.Abduksi – Adduksi
•Gerakkan tungkai kearah samping menjauhi garis tengahtubuh dan kemudian gerakkan
kearah medial sampaimelewati garis tengah tubuh sejauh mungkin. Sudutabduksi
adalah 45dan sudut adduksi adalah 30
d. Hiperekstensi
•Dengan lutut ekstensi, naikkan tungkai ke arah belakang – atas sejauh mungkin. Sudut
hiperekstensi adalah 15
B.Lutut
1.Beri posisi
2.Inspeksi
b.Otot quadrisep dari aspek anterior Observasi bentuk dan ukuran otot
c.Struktur dan bentuk lutut pada saat klien berdiri. Lututharus sejajar dengan paha
dan tumit
3.Palpasi
b.Sendi Tibiofemoralis
Palpasi dengan menggunakan ibu jari disepanjang sisi tibiake arah atas hingga
memutari patella ke arah luar
c.Arteri poplite
2.Inspeksi
b.Struktur dan posisi pergelangan dan telapak kaki. Observasikesejajaran telapak kaki,
tumit dan tungkai
3.Palpasi
b.Tendon achilles
•Palpasi tendon achilles mulai dari os. Calcaneus ke arahatas untuk mengetahui struktur
sendi dan adanya nyeri
c.Sendi metatarsofalangeus
•Palpasi mulai dari bawah mata kaki ke arah jari-jari kakiuntuk mengetahui struktur dan
adanya nyerid.Sendi interfalangeus
•Palpasi dari sisi kanan dan kiri telapak kaki. Untuk mengetahui struktur sendi dan adanya
nyerie.Arteri dorsalis pedis
•Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah atas dankemudian ke arah bawah. Sudut
dorsifleksi adalah 20 dan sudut plantarfleksi adalah 45
b.Inversi – Eversi
•Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah sampinghingga telapak kaki menghadap
ke arah medial tubuh.Sudut normal inversi adalah 30
•Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah sampinghingga telapak kaki menghadap
ke arah lateral. Suduteversi adalah 20
b.Otot jari-jari kakiMinta klien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi jari-jaridengan
melawan tahanan.
PEMBAHASAN
C.Langkah-langkah pemeriksaan
1. BAHU
a.Atur Posisi
Minta klien duduk berhadapan dengan pemeriksa, berdiri atau tidur dengan posisi
supine.
b.Inspeksi
Kulit disekitar sendi bahu, perhatikan warna dan keutuhan kulit.
Bahu dan arah frontal, perhatikan kesimetrisan bahu kanan dan kiri.
Perhatikan ukuran dan bentuk klavikula dan spakula dari arah anterior dan
posterior
c.Palpasi
a. Sendi sternoklavikular
Mulai palpasi dari sendi sternoklavikular, kemudian bergerak lateral sepanjang
klavikula kearah sendi akromioklavikular.
Palpasi kearah bawah subakromial dan tuberkulus mayor dari humerus.
Periksa apakah daerah ini cukup lembut.
b. Tendon otot biseps dan triseps
Minta klien untuk mengangkat tangan keatas hingga lengan berada di sisi
telinga (fleksi). Sudut fleksi adalah 180.
Minta klien untuk menurunkan lengan hingga melewati garis koronal tubuh
(ekstensi). Sudut ekstensi adalah 50.
b. Abduksi– Adduksi
Minta klien untuk mengangkat lengan ke arah samping tubuh semaksimal
mungkin, kemudian menurunkan lengan sejauh mungkin hingga melewati
garis medial tubuh. Sudut abduksi adalah 180.
Minta klien melakukan gerakan-gerakan pada point d, tetapi beri tahanan pada saat
klien bergerak. Nilailah kekuatan otot dengan menggunakan standar skala 0-5.
2.SIKU
a.Inspeksi
Dukung lengan klien dengan tangan non dominan.
Inspeksi aspek lateral dan medial siku. Perhatikan kesimetrisan kedua siku dan
kulit pada area siku.
b.Palpasi
a. Aspek lateral dan medial prosesus olekranon
b. Otot biseps brachi dan triseps brachi untuk mengetahui tonus dan massa otot
c. Arteri Brachialis
Minta klien untuk meluruskan siku.
Palpasi arteri brachialis pada area superior fossa antecubiti. Catat irama,
amplitudo, frekuensi dan kesimetrisan pada kedua lengan.
2.Pronasi – supinasi
Minta klien untuk meletakkan kedua lengan diatas paha dengan siku fleksi.
Minta klien menghadapkan telapak tangan ke arah atas kemudian ke arah
bawah. Sudut pronasi dan supinasi adalah 90 derajat.
e.Periksa refleks
1.Refleks Biseps
Minta klien duduk dengan relaks dan meletakkan kedua telapak tangan diatas
paha.
Dukung lengan bagian bawah dengan tangan non dominan.
Letakkan telunjuk tangan non dominan diatas tendon biseps.
Pukulkan refleks hammer diatas telunjuk. Observasi kontraksi otot biseps
(fleksi siku).
2.Refleks Triseps
Dengan posisi yang sama denga point a, pukulkan refleks hammer pada
prosesus olekranon. Observasi kontraksi otot triseps (ekstensi siku)
a.Inspeksi
Pergelangan tangan dan punggung tangan
Perhatikan warna kulit dan kesimetrisan kedua pergelangan tangan. Perhatikan
adanya bengkak dan deformitas
Telapak tangan
Perhatikan warna kulit dan penonjolan pada daerah proksimal ibu jari
b. Palpasi
Pergelangan tangan dan telapak tangan untuk mengetahui tekstur dan suhu
area tersebut. Pada keadaan normal suhu dikedua area sama.
sendi pergelangan tangan dan jari jari tangan
1. Gerakan kedua ibu jari pemeriksa dikedua sisi pergelangan tangan klien dan
periksa struktur pada sendi
2. Turunkan kedua ibu jari ke arah jari-jari klien, periksa struktur pada sendi
interfalangeus.
Otot-otot yang menggerakkan pergelangan tangan jari-jari Palpasi otot disisi
anterior dan posterior lengan bawah klien untuk mengetahui tonus otot.
Arteri Radialis
Letakkan 3 jari diatas arteri radialis dan perhatikan kecepatan, frekuensi,
irama, amplitudo dan kesimetrisan pada kedua lengan
Minta klien untuk menekuk telapak tangan ke arah atas dan kemudian kearah bawah.
Sudut fleksi siku adalah 90 derajat dan sudut ekstensi adalah 70 derajat.
Minta klien untuk menekuk jari-jari tangan kearah bawah, kemudian kearah atas
sejauh mungkin. Sudut fleksi adalah 90 derajat dan sudut ekstensi adalah 30 derajat.
Minta klien untuk menggerakkan ibu jari ke arah medial dan kemudian kearah lateral
f. Oposisi
Minta klien untuk menyentuhkan ujung ibu jari dengan ujung jari lainnya secara
bergantian. Perhatikan kemudahan bergerak.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekstremitas atau sering disebut anggota gerak adalah perpanjangan dari anggota tubuh
utama. Pada tubuh manusia terdapat ekstremitas atas dan bawah masing-masing
disebut lengan dan kaki.Ekstremitas atas dibagi atas daerah bahu (hubungan antara
lrngan dan bahu),lengan atas,lengan bawah,dan tangan. Sedangkan ekstremitas bawah
terdiri dari tungkai atas dan bawah yang dapat dibagi dalam ruang-ruang. Masing-
masing ruang mempunyai otot-otot dengan fungsi tertentu.
Antara teori dan praktik pemeriksaan terdapat keselarasan atau kesamaan. Jadi dari
materi yang kami pelajari dan praktik yang kami lakukan terdapat hasil pemeriksaan
yang selaras atau saling berkaitan.