Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Rekursif, Vol. 5 No.

1 Maret 2017, ISSN 2303-0755


http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

SISTEM MONITORING TUMBUH KEMBANG


ANAK USIA 0-5 TAHUN BERBASIS ANDROID
(Studi Kasus : PUSKESMAS Beringin Raya Kota Bengkulu)

Rati Dwi Sanitasari1, Desi Andreswari2, Endina Putri Purwandari3


1,2,3
Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu.
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA
(telp: 0736-341022; fax: 0736-341022)
1
ratidwisanitasari@gmail.com,
2
desi.andreswari@unib.ac.id
3
endinaputri@unib.ac.id

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem monitoring tumbuh kembang anak berbasis
android dan mengetahui tingkat keakuratan metode Certainty Factor pada sistem. Pada penelitian ini,
untuk mengetahui pertumbuhan anak, dengan menggunakan parameter antropometri yaitu umur, jenis
kelamin, berat badan dan tinggi badan dengan menampilkan grafik pertumbuhan berdasarkan berat badan
dan berdasarkan tinggi badan yang terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sedangkan dalam
mengetahui perkembangan anak manggunakan Denver Developmental Screening Test (DDST) dengan
menerapkan metode Certainty Factor (CF) dalam mengetahui nilai kepercayaan dari hasil klasifikasi
perkembangan anak. Parameter yang digunakan yaitu jumlah gagal sektor 1, jumlah gagal sektor 2,
jumlah gagal sektor 3, dan jumlah gagal sektor 4 mulai usia 0 bulan sampai 60 bulan. Pengujian hasil
eksekusi antarmuka (user interface) dengan black box dinyatakan berhasil dengan tingkat keberhasilan
100%. Dari hasil pengujian validitas sistem menggunakan single decision threshold (one feature)
dihasilkan tingkat akurasi untuk pertumbuhan berdasarkan berat badan sebesar 92.25% dan pertumbuhan
berdasarkan tinggi badan sebesar 84.27%. Tingkat akurasi untuk perkembangan anak sebesar 100%.
Kata Kunci : Pertumbuhan Anak, Perkembangan Anak, Antropometri, Denver Developmental Screening
Test (DDST), Certainty Factor (CF)

The purpose of study is to build growth and input parameter is used are number failed sector
development monitoring system based on android 1, number failed sector 2, number failed sector 3
and to know accuracy level of Certainty Factor and number failed sector 4 started from 0 months
method in system. In this study, the antropometri until 60 months. The examination of excecution
parameter for child growth are age, sex, weight, result user interface with black box declared
height by showed growth graphic based on success with 100% level of success. The result of
weight and based on height in book “Kesehatan examination of validity system used single
Ibu dan Anak (KIA)”. While for child decision threshold (one feature) is accuracy level
development used Denver Development of growth based on weight is 92,25% and growth
Screening Test (DSST) used Certainty Factor based on height is 84,27%. While accuracy level
Method (CF) to know trusted value from result of for child development is 100%.
child development classification. In this study,

1
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

KeyWords: Child Growth, Child Development, dapat digunakan untuk mendeteksi tumbuh
Anthropometry, Denver Developmental kembang anak, di antaranya dengan pengukuran
Screening Test (DDST), Certainty Factor (CF). antopometri. Pengukuran antropometri ini meliputi
pengukuran berat badan, tinggi badan (panjang
I. PENDAHULUAN badan), lingkar kepala, lingkar lengan atas [2].
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan Sedangkan dalam melakukan penilaian terhadap
dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa perkembangan anak terdapat beberapa jenis
dipisahkan. Pertumbuhan merupakan suatu penilaian, salah satunya adalah DDST (Denver
perubahan dalam ukuran tubuh dan merupakan Development Screnning Test). DDST adalah
sesuatu yang dapat diukur seperti tinggi badan, skrining formal yang telah banyak digunakan oleh
berat badan, lingkar kepala yang dapat dibaca pada profesi kesehatan di dunia termasuk Indonesia.
buku pertumbuhan. Sedangkan perkembangan Kesadaran orang tua dalam memonitoring anak
lebih ditujukan pada kematangan fungsi alat-alat secara rutin di Puskesmas masih terbilang rendah.
tubuh. Enam tahun pertama sangatlah penting dan Pentingnya pemeriksaan rutin di Puskesmas sangat
merupakan tahapan pertumbuhan dan diperlukan agar dapat mendeteksi kelainan pada
perkembangan yang cepat bagi seorang anak. anak sedini mungkin. Beberapa alasan seperti
Untuk itu penting memantau pertumbuhan dan kesibukan orang tua, malas, serta biaya menjadi
perkembangan anak agar tumbuh kembangnya penghalang orang tua untuk rutin memeriksakan
tidak terlambat. Dalam hal ini, peranan ibu-bapak anak mereka ke Puskesmas.
dan pengasuh menjadi sangat penting [1]. Dunia kesehatan modern memanfaatkan
Pelayanan tumbuh kembang anak menjadi perkembangan teknologi untuk meningkatkan
sangat penting karena kelainan tumbuh kembang efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan
yang dideteksi secara dini akan mendapatkan dengan mengaplikasikan penggunaan sistem
intervensi yang sesuai. Kelainan tumbuh kembang pakar. Sistem Pakar (Expert System) merupakan
yang terlambat dideteksi dan diintervensi dapat program komputer yang meniru proses pemikiran
mengakibatkan kemunduran perkembangan anak dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan
dan berkurangnya efektivitas terapi. Peran tenaga suatu masalah tertentu. Salah satu metode pada
medis terkait dengan isu ini harus mampu sistem pakar yaitu Certainty Factor. Certanity
membantu orang tua dalam memonitor Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis
perkembangan balita, agar balita tersebut dapat yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan
tumbuh dan berkembang dengan baik dan normal besarnya kepercayaan. CF menunjukkan ukuran
sebagaimana mestinya. Hal tersebut dilakukan kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
dengan cara memberikan solusi-solusi dari Certanity factor menggunakan suatu nilai untuk
permasalahan ibu terhadap pertumbuhan balitanya. mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar
Sehingga kelainan tumbuh kembang dapat terhadap suatu data.
dideteksi dan diintervensi untuk meningkatkan Berdasarkan uraian diatas, dalam tugas akhir
efektivitas terapi pemulihan. ini akan dibangun sebuah Sistem Monitoring
Dalam melakukan penilaian terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun Berbasis
pertumbuhan anak, terdapat beberapa cara yang Android.

2
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

II. LANDASAN TEORI pengukuran berat badan, tinggi badan (panjang


A. Pertumbuhan badan), lingkar kepala, lingkar lengan atas. Dalam
Pertumbuhan adalah perubahan secara pengukuran antropometri, terdapat dua cara dalam
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan pengukuran, yaitu pengukuran berdasarkan usia
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara dan pengukuran tidak berdasarkan usia.
normal pada anak yang sehat pada waktu yang Pengukuran berdasarkan usia misalnya berat
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai badan berdasarkan usia, tinggi badan bedasarkan
proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan usia, dan lain-lain. Sedangkan pengukuran tidak
tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter bedasarkan usia misalnya pengukuran berat badan
dalam bentuk proses aktif secara berdasarkan tinggi badan, lingkar lengan atas
berkesinambungan [3]. Pada penelitian ini berdasarkan tinggi badan, dan lain-lain [2].
pengertian dari pertumbuhan adalah perubahan
D. Penilaian Denver Development Sreening
bentuk tubuh atau keadaan jasmaniah yang secara
Test
kuantitatif dapat diukur seperti berat badan,
Denver Development Sreening Test (DDST)
tinggi/panjang badan, lingkar kepala, gigi, organ
merupakan salah satu alat skrining perkembangan,
penglihatan, organ pendengaran, dan organ
alat ini membantu tenaga kesehatan untuk
seksual.
mengetahui sedini mungkin penyimpangan
B. Perkembangan perkembangan yang terjadi pada anak sejak lahir
Perkembangan lebih ditujukan pada sampai berusia 6 tahun. Pemeriksaan dilakukan
kematangan fungsi alat-alat tubuh. Seperti, kaki secara rutin yaitu setiap bulan [4]. Penilaian DDST
untuk melompat (gerakan kasar), jari-jari tangan ini menilai perkembangan anak dalam empat
untuk menulis, mengancingkan baju (gerakan faktor, di antaranya penilaian terhadap personal
halus), pemahaman (bagaimana anak belajar dari sosial, motorik halus, bahasa, motorik kasar
lingkungannya untuk mengerti anggota tubuh, dengan persyaratan tes sebagai berikut [2]:
warna), bicara (anak mampu mengungkapkan a. Lembar formulir DDST II
sesuatu yang dimaksud) dan sosialisasi [1]. Pada b. Alat bantu atau peraga seperti benang wol
penelitian ini pengertian dari perkembangan merah; manik-manik; kubus berwarna merah,
adalah peningkatan kemampuan fungsi organ yang kuning, hijau, dan biru; permainan bola kecil;
dicapai melalui proses kematangan dan serta bola tenis kertas dan pensil.
pembelajaran dalam pola yang teratur. Seperti,
E. Sistem Pakar
kemampuan dalam bergerak, berbicara, atau
Sistem pakar adalah sistem yang mengadopsi
kemampuan gerak kasar, gerak halus.
pengetahuan manusia yang ditangkap dalam
C. Pengukuran Antropometri komputer untuk memecahkan masalah yang
Dalam melakukan penilaian terhadap biasanya membutuhkan keahlian manusia. Sistem
pertumbuhan anak, terdapat beberapa cara yang pakar dipakai untuk membantu orang-orang yang
dapat digunakan untuk mendeteksi tumbuh tidak ahli dalam hal tertentu dalam mengambil
kembang anak, di antaranya dengan pengukuran keputusan, atau bisa juga dipakai oleh para pakar
antopometri. Pengukuran antropometri ini meliputi sebagai asisten, sistem pakar bahkan dapat

3
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

menjadi lebih baik daripada pakar jika bekerja merupakan pendatang baru yang membuat piranti
pada ruang lingkup pengetahuan atau keahlian lunak untuk ponsel atau smartphone. Kemudian
yang sempit [5]. untuk mengembangkan Android, dibentuklah
F. Faktor Kepastian (Certainty Factor) Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
Faktor kepastian (Certanity Factor) perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan
diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
pembuatan MYCIN [5]. Certanity Factor (CF) Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
merupakan nilai parameter klinis yang diberikan
III. METODE PENELITIAN
MYCIN untuk menunjukkan besarnya
A. Jenis Penelitian
kepercayaan. CF menunjukkan ukuran kepastian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah
terhadap suatu fakta atau aturan. Certanity Factor
penelitian terapan (applied research) dimana
menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan
dalam penelitian ini akan menerapkan sistem
derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu
pakar berbantu komputer mengenai monitoring
data. Certainty Factor memperkenalkan konsep
tumbuh kembang bayi/anak usia dini sesuai
keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian
dengan usia. Penelitian terapan ini bertujuan untuk
diformulakan dalam rumusan dasar sebagai
merancang dan membangun sebuah aplikasi
berikut :
sebagai media untuk mengetahui pertumbuhan dan
𝐶𝐶 [𝑃, 𝐸] = 𝑀𝑀 [𝑃, 𝐸] − 𝑀𝑀 [𝑃, 𝐸] (2.1)
perkembangan anak sebelum mengalami
Keterangan : penyimpangan tumbuh dan kembang anak dengan
𝐶𝐶 : Certainty Factor menerapkan metode Certainty Factor.
𝑀𝑀 : Measure Of Belief
𝑀𝑀 : Measure Of Disbelief B. Teknik Pengumpulan Data
𝑃 : Probability Berikut ini merupakan teknik pengumpulan
𝐸 : Evidence (Peristiwa/Fakta) data yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Studi Pustaka
1. Certainty Factor untuk kaidah dengan
Studi kepustakaan dilakukan dengan
kesimpulan yang serupa (similarly concluded
mengumpulkan data dan informasi berupa buku-
rules) :
buku ilmiah, laporan penelitian, skripsi, jurnal, dan
𝐶𝐶 𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 (𝐶𝐶1, 𝐶𝐶2) = 𝐶𝐶1 + 𝐶𝐶2 ∗
sumber-sumber tertulis lainnya yang berhubungan
(1 − 𝐶𝐶1) (2.2)
dengan pemahaman metode yang digunakan.
G. Android
Menurut Safaat, N dalam Efendi, R., 2. Wawancara

Purwandari, E. P., & Aziz, M. A [6] android Melakukan wawancara dengan pakar yaitu
adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat bidan Gustin A.Md yang bekerja di Puskesmas
mobile berbasis Linux yang mencakup sistem Beringin Raya selama 15 tahun tentang tugas

operasi, middleware dan aplikasi. Android pertumbuhan dan perkembangan anak dalam
menyediakan platform yang terbuka bagi para mengatasi penyimpangan tumbuh dan kembang
pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri. yang terjadi pada anak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang

4
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

C. Metode Pengembangan Sistem 2. Tabulasi Data


Metode pengembangan sistem yang akan Tabulasi adalah proses menempatkan data
digunakan dalam penelitian ini adalah Model dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel
sekuensial linier. Model pengembangan sistem yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan

sekuensial linier dapat dilihat pada Gambar 3.1. analisis. Proses perhitungan data angket
menggunakan skala likert. Skala likert adalah
perhitungan skor pada tiap-tiap interval dari
pernyataan yang diberikan kepada responden.
Hasil dari proses perhitungan akan disajikan dalam
bentuk tabel. Sebelum melakukan perhitungan
Gambar 3.1. Model Sekuensial Linier [7]
dengan menggunakan skala likert.

D. Metode Pengujian Sistem IV. ANALISA DAN PERANCANGAN


Proses pengujian yang dilakukan pada A. Diagram Alir Metode Certainty Factor
aplikasi yang dibuat menggunakan metode Metode Certainty Factor (CF) digunakan
pengujian black box testing. Pada pengujian ini, pada saat melakukan proses uji pada
dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi perkembangan anak untuk memberikan hasil
antarmuka melalui data uji dan memeriksa perkembangan anak normal, meragukan atau
fungsional dari aplikasi yang telah dibuat. abnormal. Diagram alir metode CF dapat dilihat
E. Metode Uji Kelayakan dan Kemudahan pada Gambar 4.1.
Sistem
Uji kelayakan dan kemudahan sistem
dilakukan untuk mendapatkan penilaian langsung
terhadap sistem yang dihasilkan. Target dari
pengujian kelayakan dan kemudahan sistem ini
adalah responden (calon pengguna sistem).
Adapun tahapan dari uji kelayakan ini adalah:
1. Kuesioner
Kuisioner atau angket berupa daftar
pertanyaan yang ditujukan kepada responden
dengan harapan memberikan respon terhadap
pertanyaan untuk mencari jawaban dari
permasalahan yang diteliti. Kriteria penilaian pada
uji kelayakan sistem berupa tampilan, kemudahan
pengoperasian aplikasi, dan informasi mengenai
tumbuh kembang anak yang disajikan. Angket
ditujukan kepada 20 responden yaitu orangtua di
Gambar 4.1 Diagram Alir Metode Certainty Factor
wilayah Timur Indah yang memiliki anak usia 0-5
tahun.

5
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

B. Perancangan AntarMuka (Interface) 4. Halaman Grafik Pertumbuhan


Salah satu bagian yang penting dalam Gambar AntarMuka halaman Grafik
aplikasi adalah perancangan antarmuka. Hal ini Pertumbuhan dapat dilihat pada Gambar 4.5
dikarenakan tampilan (interface) adalah suatu dibawah ini, berikut adalah tampilannya:
media dalam interaksi antar pengguna dengan
sistem yang dibangun. Berikut rancangan
antarmuka sistem monitoring tumbuh kembang
anak usia dini :
1. Halaman Utama
Gambar AntarMuka halaman Utama dapat Gambar 4.5 Halaman Grafik Pertumbuhan
dilihat pada Gambar 4.2 dibawah ini, berikut 5. Halaman Uji Perkembangan
adalah tampilannya: Gambar AntarMuka halaman Uji
Perkembangan dapat dilihat pada Gambar 4.6
dibawah ini, berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.2 Halaman Utama

2. Halaman Menu Pilihan Uji


Gambar AntarMuka halaman Menu Pilihan Gambar 4.6 Halaman Uji Perkembangan

Uji dapat dilihat pada Gambar 4.3 dibawah ini, 6. Halaman Hasil Uji Perkembangan
berikut adalah tampilannya: Gambar AntarMuka halaman hasil Uji
perkembangan dapat dilihat pada Gambar 4.7
dibawah ini, berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.3 Halaman Menu Pilihan Uji

3. Halaman Uji Pertumbuhan


Gambar 4.7 Halaman Hasil Uji Perkembangan
Gambar AntarMuka halaman Uji
Pertumbuhan dapat dilihat pada Gambar 4.4 V. PEMBAHASAN
dibawah ini, berikut adalah tampilannya: A. Implementasi AntarMuka
1. Form Menu Utama
Ketika pengguna mengklik ikon aplikasi
yang terdapat pada smartphone maka akan tampil
halaman pembuka untuk memulai dan
menjalankan aplikasi, dapat dilihat pada Gambar

Gambar 4.4 Halaman Uji Pertumbuhan 5.1

6
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

pertumbuhan pada anak. Form Uji Pertumbuhan


dapat dilihat pada Gambar 5.3

Gambar 5.1 Tampilan Menu Utama

Pada Gambar 5.1 merupakan tampilan awal


setelah masuk ke aplikasi, pada form ini terdapat
Gambar 5.3 Tampilan Form Uji Pertumbuhan
menu Materi yang berisi informasi atau materi-
Pada Gambar 5.3 merupakan form Uji
materi tentang tumbuh dan kembang anak,
Pertumbuhan ini terdapat field untuk
pembahasan tentang DDST dan lain-lain. Menu
menginputkan Berat Badan dan Tinggi Badan
Login akan menampilkan form untuk masuk
Anak kemudian sistem akan memroses hasil
sebagai pengguna dengan menginputkan username
berdasarkan umur anak. Tombol Lihat Hasil dapat
dan password. Menu Tentang akan menampilkan
berfungsi jika pengguna telah mengisi Berat
informasi tentang pembuat.
Badan dan Tinggi Badan dan akan menampilkan
2. Form Menu Pilihan Uji
grafik pertumbuhan anak.
Setelah penguna memilih anak yang akan
4. Form Grafik Pertumbuhan
diuji dan menekan tombol Pilih maka sistem akan
Halaman ini untuk melihat hasil
menampilkan halaman menu Pilihan Uji. Halaman
pertumbuhan pada anak sesuai inputan yang telah
ini terdapat pilihan untuk melakukan uji
dilakukan. Form Grafik Pertumbuhan dapat
pertumbuhan atau perkembangan. Form Menu
dilihat pada Gambar 5.4
Pilihan Uji dapat dilihat pada Gambar 5.2.

(a) (b)
Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Pilihan Uji
Gambar 5.4 Tampilan Form Grafik Pertumbuhan Anak
3. Form Uji Pertumbuhan Berdasarkan Berat Badan(a) dan Tinggi Badan(b)

Setelah penguna memilih menu Pertumbuhan Gambar 5.4 ini menampilkan grafik berat
maka sistem akan menampilkan halaman Uji badan sesuai umur dan grafik tinggi badan sesuai
Pertumbuhan. Halaman ini untuk mengetahui hasil umur. Pada halaman ini pengguna dapat

7
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

mengetahui hasil petumbuhan anak. Grafik ini


akan membentuk garis setiap kali anak melakukan
uji pertumbuhan untuk melihat apakah anak
teserbut mengalami peningkatan atau penurunan
dalam kurva yang terbentuk.
5. Form Uji Perkembangan
Halaman ini untuk mengetahui hasil
perkembangan pada anak. Form Uji
Perkembangan dapat dilihat pada Gambar 5.5
Gambar 5.6 Tampilan Form Hasil Uji Perkembangan

B. Pengujian Hitungan Manual Pada


Perkembangan Anak
Dari penilaian DDST diberikan nilai CF
awal. Untuk mendapatkan nilai CF tersebut
dengan melihat possibility yang ada kemudian
menetukan nilai CF awal yaitu 0.3, nilai CF 1
tidak digunakan karena nilai 1 akan menghasilkan
Gambar 5.5 Tampilan Form Uji Perkembangan
nilai CF yang mutlak, maka diberikan nilai
Pada Gambar 5.5 merupakan form Uji 0.3*jumlah gagal pada setiap sektor. Contoh
Perkembangan ini menampilkan tugas-tugas perkembangan anak adalah sebagai berikut :
perkembangan anak sesuai umur, terdapat 4 sektor
IDENTITAS ANAK
yaitu sektor peronal, adaptif, bahasa, dan motorik. Nama Anak : Alia
Pengguna harus mengisi semua tugas-tugas yang Salsabila
Tempat Lahir : Bengkulu
ada pada setiap sektor agar dapat lanjut ke sektor Tanggl Lahir : 28-9-2013

berikutnya hingga mendapatkan hasil


Anak melakukan pemeriksaan pada tanggal 7
perkembangan anak.
November 2016 dengan usia 26 bulan dan
6. Form Hasil Uji Perkembangan menjawab pertanyaan tugas perkembangan dengan
hasil yaitu jumlah gagal sektor 1 adalah 0, jumlah
Setelah penguna mengisi inputan pada form
gagal sektor 2 adalah 2, jumlah gagal sektor 3
Uji Perkembangan maka sistem akan
adalah 2 dan jumlah gagal sektor 4 adalah 0.
menampilkan hasil uji perkembangan anak.
Status perkembangan anak adalah abnormal.
Halaman ini untuk melihat hasil perkembangan
Berdasarkan hasil tes tersebut dihitung
pada anak sesuai tugas-tugas yang telah dilakukan.
dengan menggunakan metode 𝐶𝐶 dengan formula:
Gambar 5.6 menampilkan tanggal tes dilakukan,
𝐶𝐶𝑐 (𝐶𝐶1 , 𝐶𝐶2 ) = 𝐶𝐶1 + 𝐶𝐶2 (1 − 𝐶𝐶1 )
umur saat tes dan menampilkan jumlah gagal per
sektor serta menampilkan hasil klasifikasi [𝑅1 ] Gagal Sektor 1 adalah 0 nilai 𝐶𝐶 = 0

perkembangan anak beserta solusi dan nilai [𝑅2 ] Gagal Sektor 2 adalah 2 nilai 𝐶𝐶 = 0.6

presentasi dari hasil klasifikasi tersebut. [𝑅3 ] Gagal Sektor 3 adalah 2 nilai 𝐶𝐶 = 0.6
[𝑅4 ] Gagal Sektor 4 adalah 0 nilai 𝐶𝐶 = 0

8
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

Kemudian menentukan nilai CF gabungannya : 1. Pertumbuhan


1. 𝑅1 dan 𝑅2 :: 𝐶𝐶𝑐 (𝐶𝐶1 , 𝐶𝐶2 ) = 𝐶𝐶1 + Validitas sistem dinilai dengan cara
𝐶𝐶2 (1 − 𝐶𝐶1 ) = 0 + 0.6 ( 1 - 0 ) = 0 + 0.6 menghitung nilai TP, TN, FP dan FN.
= 0.6 ......................................................(𝑅12 ) a. Berdasarkan Berat Badan
𝑇𝑇+𝑇𝑇
2. (𝑅12 ) dan 𝑅3 :: 𝐶𝐶𝑐 (𝐶𝐶1 , 𝐶𝐶2 ) = 𝐶𝐶1 + Kinerja Sistem = 𝑥 100%
𝑇𝑇+𝑇𝑇+𝐹𝐹+𝐹𝐹
𝐶𝐶2 (1 − 𝐶𝐶1 ) = 0.6 + 0.6( 1 – 0.6 ) 17+102
= 𝑥 100%
17+102+5+5
= 0.6 + 0.6 (0.4) = 0.6 + 0.24
= 92.25%
= 0.84 ...................................................( 𝑅123 )
Hasil validasi sistem pada pertumbuhan anak
3. (𝑅123 ) dan 𝑅4 :: 𝐶𝐶𝑐 (𝐶𝐶1 , 𝐶𝐶2 ) = 𝐶𝐶1 +
berdasarkan berat badan memiliki tingkat akurasi
𝐶𝐶2 (1 − 𝐶𝐶1 ) = 0.84 + 0 ( 1 – 0.84 )
sebesar 92.25 %.
= 0.84 + 0 (0.16) = 0.84
b. Berdasarkan Tinggi Badan
Sehingga, nilai CF gabungannya adalah 0.84
𝑇𝑇+𝑇𝑇
Kinerja Sistem = 𝑥 100%
dengan status perkembangan anak abnormal. Nilai 𝑇𝑇+𝑇𝑇+𝐹𝐹+𝐹𝐹
15+60
yang ditampilkan dalam sistem adalah hasil dari = 𝑥 100%
15+60+7+7
100% - Nilai CF gabungan. = 84.27%

C. Pengujian Black Box Hasil validasi sistem pada pertumbuhan anak

Berdasarkan pengujian black box dengan berdasarkan tinggi badan memiliki tingkat akurasi

teknik equivalence partitioning persentase sebesar 84.27 %.

keberhasilannya dapat dihitung dengan cara : 2. Perkembangan

Persentase keberhasilan =
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝐵𝐵𝐵ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑥 100 %
Validitas sistem dinilai dengan cara
𝐽𝐽𝑚𝑙𝑙ℎ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆

10 menghitung nilai TP, TN, FP dan FN.


= 𝑥 100% = 100%
10 𝑇𝑇+𝑇𝑇
Kinerja Sistem = 𝑋 100 %
Dari hasil perhitungan diatas, maka 𝑇𝑇+𝑇𝑇+𝐹𝐹+𝐹𝐹
22+44
pengujian sistem black box dapat dikatakan = 𝑋 100 %
22+44+0+0

berhasil dengan tingkat keberhasilan 100%. = 100 %


Hasil validasi sistem untuk perkembangan anak
D. Pengujian Akurasi Sistem
memiliki tingkat akurasi sebesar 100 %.
Pengujian akurasi sistem dilakukan untuk
melihat kecocokan antara pengolahan data secara VI. PENUTUP
manual dan perhitungan pada aplikasi. Hasil A. Kesimpulan
pengujian validitas sistem direpresentasikan Berdasarkan analisa perancangan sistem,
menggunakan single decision threshold (one implemantasi, dan pengujian sistem, maka dapat
feature) antara data pertumbuhan dan disimpulkan bahwa:
perkembangan anak data real dan data testing: 1. Berdasarkan pengujian hasil eksekusi
antarmuka (user interface) dengan black box
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah
berhasil menghasilkan sistem monitoring
tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun
Gambar 5.7 Tampilan Model Keputusan Single
Decision Threshold

9
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 1 Maret 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

berbasis android dengan tingkat keberhasilan [2] Hidayat, A. A. (2013). Pengantar Ilmu
100%. Kesehatan Anak Untuk Pendidikan
2. Grafik pertumbuhan mempunyai tingkat Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
akurasi pertumbuhan berdasarkan berat [3] Dinkes Provinsi Bengkulu. (2011).
badan sebesar 92.25%, dan akurasi “Pertumbuhan Dan Perkembangan
pertumbuhan berdasarkan tinggi badan Anak”. http://dinkes.bengkuluprov.go.id/ver1
sebesar 84.27% /index.php/143-pertumbuhan-dan-
3. Metode Certainty Factor yang perkembangan-anak.
diimplementasikan pada sistem ini [4] Gumiri, V. L., Puspitaningrum, D., &
memberikan hasil yang optimal dengan Ernawati. (2015). Sistem Pakar Klasifikasi
tingkat akurasi pada perkembangan anak Status Perkembangan Anak Usia Dini
sebesar 100%. Dengan Metode Naive Bayes Classifer
B. Saran Berbasis DDST Rules. Skripsi. Teknik
Saran yang dapat diberikan untuk Informatika, Universitas Bengkulu,
pengembangan penelitian selanjutnya adalah [5] Kusumadewi, S. (2003). Artificial
sebagai berikut : Intelligence (Teori dan Aplikasinya).
1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan Yogyakarta, Indonesia: Graha
menambahkan uji daya lihat, uji daya dengar Ilmu. http://www.grahailmu.co.id/previewpdf
dan mental emosional. /979-3289-19-8-6.pdf.
2. Sistem ini dapat terus dikembangkan lebih [6] Efendi, R., Purwandari, E. P., & Aziz, M. A.
lanjut dalam hal metode yang digunakan, (2015). Aplikasi Pengenalan Huruf Hijaiyah
kedepannya diharapkan untuk dapat Berbasis Marker Augmented Reality Pada
Platform Android. Jurnal Pseudocode, 2(2),
menggunakan metode selain metode
124-134.
Certainty Factor seperti Forward Chaining [7] Pressman, R. S. (2002). Rekayasa Perangkat
atau Backward Chaining, Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).
3. Sistem ini dapat dikembangkan dengan Yogyakarta: Penerbit Andi.
menambahkan fitur agar dapat melakukan
incremental database agar dapat mengupdate
pengetahuan sistem pakar.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Suherlina, d. Y. (2011). Manfaat Deteksi


Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai