Buku Praktikum KDM 2021
Buku Praktikum KDM 2021
NIM :………………………………………
1
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr Wb.
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Buku Panduan Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia ini. Tujuan dari penyusunan buku ini adalah untuk
melengkapi proses belajar mengajar praktek mata kuliah Kebutuhan Dasar
Manusia yang digunakan bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Keperawatan
semester I Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah
Tasikmalaya (UMTAS).
Buku ini berisi panduan praktikum mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia,
materi praktikum disusun disuaikan dengan perkembangan kurikulum yang ada.
Dalam penyusunan buku ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusun baik berupa moril maupun
materil. Harapan dari penyusunan buku panduan praktikum ini semoga dapat
bermanfaat khususnya bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Keperawatan semester
I FIKES Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dan bagi yang menggunakannya
pada umumnya.
Penyusun menyadari dalam pembuatan buku panduan ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk pembuatan buku dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Penyusun
2
VISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
“Menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang unggul, islami, dan terkemuka tingkat global
pada tahun 2035”.
3
DAFAR ISI
Cover.................................................................................................................................................... 1
Kata Pengatar .................................................................................................................................. 2
Visi dan Misi ..................................................................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................................................ 4
Kegiatan Belajar Praktikum ..................................................................................................... 5
Bab I Pemenuhan Kebutuhan Oksigen ................................................................................ 5
Bab II Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan dan Perawatan ...................................... 8
Bab III Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi .......................................................................... 17
Bab IV Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan ....................................................... 23
Bab V Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas............................................................................. 29
4
KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Mata ajar ini membahas tentang konsep Kebutuhan Dasar Manusia pada
keahlian.
diciptakan Allah SWT. Ketika seseorang jatuh sakit, sesuatu yang amat
didambakan adalah nikmatnya kesehatan. Untuk ini, ada proses berikutnya, yaitu
perintah untuk berobat. Obat penawar setiap penyakit sudah disediakan oleh
Allah SWT. Dan inilah tugas para tenaga kesehatan untuk meneliti dan
yang dideritanya, betapapun kualitas obat yang diberikan, dan betapapun ahlinya
para tenaga kesehatan yang merawatnya. Ini sebagai bahan renungan kepada
setiap hamba, bahwa ada Maha Kekuatan yang abstrak yang Maha Mengatur dan
“(Yaitu Tuhan); Yang telah menciptakan aku, maka Dia-lah yang menunjuki
aku. Dan Tuhanku; Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. „Dan
apabila aku sakit, Dia- lah yang menyembuhkan aku‟. Dan yang akan
5
mematikan aku, dan akan menghidupkan aku (kembali).” (QS. Asy-Syu‟araa :
78-81).
Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Abu Al-
Darda yaitu: “ALLAH SWT telah menurunkan penyakit dan penawarnya dan
Dia telah menentukan setiap penawar untuk setiap penyakit. Jadi rawatlah
menggunakan sesuatu yang jelas- jelas dilarang”. (HR Abu Dawud dari Abu Al-
Darda).
6
BAB I
1. PEMBERIAN OKSIGEN
a. Pengertian
Pemberian terapi oksigen dengan menggunakan alat (nasal canul, dace mask,
b. Tujuan
4) Mencegah hipoksia
c. Indikasi
1) Gagal nafas
2) Gangguan jantung
7
d. Alat dan Bahan
3) Sarung tangan
f. Tahap Orientasi
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
Nasal Canul
6) Masukkan cabang kanul ke dalam lubang hidung pasien dan kaitkan tali di
8
7) Minta pasien setiap menarik nafas melalui hidung
Face Mask
9) Putar tombol flow meter sampai kecepatan yang ditentukn dan mencoba
10) Bantu pasien untuk memakai face mask, pastikan posisi mulut dan hidung
Face Tent
13) Putar tombol flow meter sampai kecepatan yang ditentukn dan mencoba
16) Mengobservasi kelembaban selang face tent, jika terdapat air di dalam
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
9
BAB 2
1. MEMANDIKAN PASIEN
a. Pengertian
b. Tujuan
1) Sarung tangan
5) Waslap 2 buah
7) Handuk mandi
11) Pispot/urinal
10
d. Tahap Pra Interaksi
e. Tahap Orientasi
f. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
Membasuh Muka
keringkan
Membasuh Lengan
11
2) Memasang handuk diatas dada pasien dan kedua tangan diletakkan diatas
handuk
3) Membasahi tangan pasien dengan waslap air bersih, diberi sabun, kemudian
1) Melepas pakaian bawah pasien dan menurunkan selimut mandi hingga perut
2) Membasuh ketiak dan dada, serta peut dengan waslap basah, diberi sabun,
dengan handuk
Membasuh Punggung
Membasuh Kaki
3) Membasahi kaki mulai dari pergelangan hingga pangkal paha, diberi sabun,
12
Membasuh Daerah Lipat Paha dan Genital
bawah dibuka
2) Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, diberi sabun, kemudian
pasien
g. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
2. MENCUCI RAMBUT
a. Pengertian
Suatu tindakan untuk menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala
b. Tujuan
13
3) Menghilangkan bau dan memberikan rasa nyaman atau merelaksasikan
pasien
c. Indikasi
4) Bagi pasien yang berkutu dan sebelum dicuci harus diobati dan dipasang ka
1) Perlak
2) Sisir rambut
3) Handuk mandi
4) Sarung tangan
5) Selimut mandi
6) Shampoo
7) Kom kecil
14
f. Tahap Orientasi
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
5) Atur posisi pasien dengan kepala pasien berada dipinggir tempat tidur
6) Angkat bantal, lalu pasang perlak dibawah kepala pasien dan sambungkan
9) Tutup lubang telinga dengan kassa dan jika perlu tutup mata
11) Basahi rambut mulai dari pangkal sampai ke ujung rambut. Oleskan
15
15) Keringkan rambut dengan handuk (jika ada alat pengering rambut, boleh
17) Angkat perlak dibawah kepala pasien, dan atur kembali posisi pasien
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
3. MENGGOSOK GIGI
a. Pengertian
b. Tujuan
1) Menjaga mulut dan gigi tetap sehat, bersih, dan tidak berbau
2) Sikat gigi
3) Pasta gigi
16
4) Gelas kumur berisi air bersih/obat kumur
5) Sarung tangan
6) Tissue
7) Kapas lidi
9) Bengkok
e. Tahap Orientasi
f. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
17
7) Memberikan sikat gigi yang telah diberi pasta gigi, kemudian pasien
dianjurkan untuk menggosok gigi sendiri. Jika pasien tidak mampu, bantu
g. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
18
BAB 3
a. Pengertian
b. Tujuan
mandi
c. Indikasi
makroskopis
2) Sarung tangan
4) Tissue toilet
5) Selimut/kain penutup
6) Bengkok
19
e. Tahap Pra Interaksi
f. Tahap Orientasi
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
Pispot diletakkan tepat dibawah bokong, jika pasien tidak dapat melakukan
6) Bila sudah selesai, kaki pasien diregangkan selimut dibuka sedikit, rectum,
dan alat genital dibuka dan dibersihkan. Jika pasien menginginkan cebok
7) Bila pasien tidak cebok sendiri, setelah disiram pispot diangkat dan ditutup
20
bokong pasien, tangan kanan membersihkan anus dengan tissue toilet, lalu
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
2. KATETERISASI URIN
a. Pengertian
Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan ke dalam kandung
kemih
b. Tujuan
c. Indikasi
4) Prostat hipertrofi
21
d. Alat dan Bahan
1) Kit steril
b) Urine bag
c) Larutan antiseptic
d) Sarung tangan
e) Lubrikan (jelly)
f) Duk berlubang
h) Kom
i) Bengkok
2) Perlak
6) Selimut
f. Tahap Orientasi
22
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien/keluarga
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
4) Posisikan pasien
Wanita: posisi supine dengan lutut ditekuk dan di rotasi secara eksternal
7) Periksa balon kateter, jika balon tidak bekerja dengan baik maka harus
diganti
8) Lumasi kateter dengan lubricant (wanita 5-7cm dan pria 15-23cm) dan
Wanita:
23
Laki-laki:
dibawah glans
Ambil kapas dengan pinset dan lap dari pusat meatus urinarius
11) Masukkan keteter (wanita 5-7 cm dan pria (15-23cm) atau sampai urin
keluar. Minta pasien untuk menarik nafas untuk mengurangi rasa nyeri
12) Setelah urin keluar, masukkan lagi kateter 3-5 cm untuk memastikkan
16) Fiksasi kateter pada paha dibawah perineum pasien dengan plester
17) Letakkan urine bag pada posisi yang lebih rendah dari kandung kemih,
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
24
BAB 4
a. Pengertian
Pemberian makanan dan minuman pada pasien secara langsung melalui mulut
b. Tujuan
c. Indikasi
2) Pada pasien yang tidak bisa makan sendiri, tapi masih bisa makan melalui
mulut
1) Piring
2) Sendok
3) Garpu
6) Pengalas
25
f. Tahap Orientasi
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
5) Bantu aktivitas makan (mis: menyuapi pasien makan sedikit demi sedikit
8) Setelah makan dan minum selesai, anjurkan pasien untuk duduk sejenak
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
26
2. PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN (IV KATETER)
a. Pengertian
memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena
b. Tujuan
c. Indikasi
1) Pasien syok
1) Infus set
2) Abocath
3) Cairan/larutan parenteral
4) Tiang infus
5) Sarung tangan
6) Plester
27
7) Tourniquet
8) Swab alcohol
11) Perlak
f. Tahap Orientasi
g. Tahap Kerja
2) Mencuci tangan
6) Geser klem selang sampai berada tepat dibawah bilik tetes dan tutup klem
7) Menusukkan jarum set infus ke dalam botol infus, buka klem kemudian
28
9) Gantungkan cairan dan set infus pada tiang infus
10) Pilih tempat penusukkan dengan syarat: pembuluh darah berukuran besar,
11) Pasang tourniquet bagian proksimal/atas dari pembuluh darah yang kan
dipasang infus
Pastikan darah mengaliri jarum. Jika belum ada darah, temukan pembuluh
17) Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar dan masukkan ujung
18) Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan membuka klem
20) Menutup jarum dan tempat tusukkan dengan kassa steril atau oklusif
transparan
h. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
29
4) Mencuci tangan
30
BAB 5
a. Pengertian
b. Tujuan
1) Kursi roda
e. Tahap Orientasi
f. Tahap Kerja
31
2) Mencuci tangan
3) Bantu pasien untuk posisi duduk di tepi tempat tidur. Siapkan kursi roda
licin
7) Fleksikan panggul dan lutut perawat, sejajarkan lutut perawat dan lutut
pasien
8) Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila pasien dan
10) Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut
12) Fleksikan panggul dan lutut perawat sambil menurunkan pasien ke kursi
roda
14) Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan
g. Tahap Terminasi
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
32
5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
a. Pengertian
Pada tindakan ini pemindahan pasien dilakukan oleh dua sampai tiga orang
perawat. Pemindahan ini dapat dari tempat tidur ke tempat tidur atau dari
tempat tidur ke brankar. Pemindahan ini biasanya dilakukan pada pasien yang
b. Tujuan
e. Tahap Orientasi
f. Tahap Kerja
33
2) Mencuci tangan
3) Lakukan persiapan
4) Dua atau tiga perawat dengan tinggi badan kurang lebih sama yang berdiri
5) Setiap orang bertanggung jawab untuk salah satu dari area tubuh pasien
dan pergelangan kaki pasien dengan jari jemari mereka menggenggam sisi
tubuh pasien
10) Pada hitungan ke-3 perawat melangkah ke belakang dan menumpu salah
12) Perawat mengkaji kesejajaran tubuh pasien, pasang pengaman tempat tidru
14) Observasi kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan
g. Tahap Terminasi
34
3) Membereskan alat-alat
4) Mencuci tangan
a. Pengertian
diperlukan pasien. Aktivitas ini mungkin memerlukan alat seperti tongkat, kruk
dan walker. Namun, pada prinsipnya perawat dapat melakukan aktivitas ini
b. Tujuan
e. Tahap Orientasi
35
8) Menanyakan kesiapan pasien sebelum dilakukan tindakan
f. Tahap Kerja
24) Minta pasien untuk meletakkan tangan di samping badan atau memegang
25) Berdiri di samping pasien dan pegang telapak dan lengan pada bahu pasien
g. Tahap Terminasi
8) Membereskan alat-alat
9) Mencuci tangan
(ROM)
a. Pengertian
Latihan range of motion (ROM) adalah kegiatan latihan yang bertujua untuk
seseorang dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada sendi yang digerakkan.
b. Tujuan
36
1) Mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi
mengalami paralisis
c. Indikasi
1) ROM Pasif
b) Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif
pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau
2) ROM Aktif
a) Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan
b) Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan
persendian sepenuhnya
d. Kontraindikasi
37
2) ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya
membahayakan
e. Gerakan ROM
aksis tubuh
g. Tahap Orientasi
h. Tahap Kerja
38
2) Mencuci tangan
b) Satu tangan perawat menopang dan memegang siku, tangan yang lainnya
39
b) Perawat memegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan,
Latihan Lengan
b) Perawat memegang area siku pasien dengan satu tangan, tangan yang
40
d) Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali
c) Perawat memegang telapak tangan dan keempat jari pasien dengan satu
merapatkan kembali
b) Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada
tumit
c) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat
f) Kemudian letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu
41
g) Putar kaki menjauhi perawat
b) Satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
b) Perawat memegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan
42
c) Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
(infersi)
e) Putar kaki ke luar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain
(efersi)
g) Kemudian letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan
satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek
h) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien (dorso
fleksi)
merapatkan kembali
43
i. Tahap Terminasi
3) Mencuci tangan
44