Disusun
O
L
E
H
Kelompok 2
Rahmad Hidayatulah hippy
Melsi Tuloli
Febriyanti Lamusu
Vionitra Saputri Lingude
Rukaiyah Noho
Fadila Anugrah Ahmad
Natasya M. Ntoi
Putri Regina Masi
Sri Resthie Baridu
Nurjana S. Abuya
Dalam hal ini perawat harus berupaya terus menyelesaikan dengan menggunakan
dasar pertimbangan filsafat moral etika keperawatan. Masalah bioctis melibatkan
perawat dalam praktik keperawatan dan dalam hubungan perawat dengan yang
lainnya. Masalah etis muncul hampir disemua bidang praktik keperawatan.
Dengan berubahnya lingkungan praktik keperawatan dan teknologi medis,
terdapat peningkatan kejadian konflik nilai pribadi perawat dan praktik. Di satu
pihak, atasan mempunyai kebutuhan dan harapan pelayanan dari perawat di lain
pihak, perawat mempunyai hak untuk di arahkan oleh nilai pribadinya.
Kesimpulan
Masalah etika keperawatan adalah masalah yang sering dihadapi oleh
perawat saat berhadapan dengan klien dan terkadang menimbulkan konflik
dengan kebutuhan klien dengan harapan perawat. Beberapa contoh diatas
diselesaikan oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan klien. Adapun
permasalahan yang biasa dihadapi perawat yaitu, kuantitas vs kualitas hidup,
kebebasan vs penangan dan pencegahan bahaya, berkata jujur vs berkata
bohong, keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah
agama, politik ekonomi dan ideologi, serta therapy ilmiah konvensional vs therapy
tidak ilmiah dan coba-coba
Saran
Sebagai seorang perawat kita harus didasarkan dengan kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
perundang-undangan agar kita terhindar dari masalah etik keperawatan.