Anda di halaman 1dari 10

 Home

 Sitemap
 G+
 Contact
 Disclaimer
 Privacy

 AdSense
 Android
 Komputer
 Ilmu Website
 Informasi
 Mobile
 Lainnya

Home » Ilmu Komputer » Cloning Hardisk Beserta Operating System Dengan Clonezilla

Cloning Hardisk Beserta Operating System Dengan Clonezilla


 Indo Amaterasu  7:35 AM  Ilmu Komputer

Clonezilla adalah Operating System Live berbasih linux yang dapat dijalankan secara live menggunakan
CD/ DVD atau USB Flashdisk. Clonezilla mampu melakukan cloning hardisk beserta patisisinya dan
Operating System yang terinstall di hardisk tersebut.

Perlu diketahui bahwa ada dua jenis clonezilla yaitu clonezilla live dan clonezilla SE (Server Edition).
Clonezilla live cocok digunakan untuk melakukan backup dan restore pada satu mesin server.
Sedangkan Clonezilla SE digunakan untuk melakukan backup dan restore pada banyak mesin server
(diklaim mampu melakukan restore sebanyak 41 buah server dalam waktu 10 menit dengan cara
multicasting). 

Dan menurut informasi yang diterima penulis, clonezilla mampu mensupport server yang mempunyai
Hardware RAID namun tidak mensupport Software RAID. Namun, sayangnya penulis belum mencoba
clonezilla untuk server yang mempunyai RAID. Artikel kali ini akan menjelaskan tentang bagaimana
cara mengclone dan merestore dimana device yang digunakan untuk menyimpan data image yang
dihasilkan adalah hard disk external (USB Flash Disk). Server yang akan dibackup adalah server Centos
5.6 yang ada di virtualbox dan menggunakan clonezilla live.

Clonezilla merupakan alternatif bagi praktisi teknisi komputer yang bergerak dibidang install Operating
System. Clonezilla mampu mengkloning OS Windows dan Linux. Berikut ini video Clonezilla mampu
mengkloning Windows XP di 33 Laptop Dell.
Langkah-langkah melakukan Cloning :

 Download ISO dan Burning, download aplikasi Clonezilla di situs berikut ini dan burning file iso
clonezilla tersebut ke dalam CD.
 Cloning System, setelah itu masukkan CD Clonezilla ke dalam CD/DVD Rom dan reboot system.
Kemudian masuk ke BIOS dan pilih di BIOS agar bisa booting menggunakan CD/DVD Rom. Jika
sukses maka akan ada tampilan sebagai berikut :
 Pilih pilihan pertama, tekan enter sehingga akan ada tampilan sebagai berikut :

 Pilih English, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Pilih English, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Pilih Start_Clonezilla, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut : 
 Karena penulis menggunakan hard disk sebagai device untuk menyimpan hasil cloning, maka
penulis memilih device-image, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Dengan alasan yang sama, penulis memilih local_dev, tekan Enter maka akan ada tampilan
sebagai berikut : 

 Pada bagian ini, kita disuruh agar memilih dimana hasil image tersebut disimpan. Dari gambar
diatas terlihat bahwa hard disk external penulis dikenali sebagai sdb1. Maka dari itu penulis
memilih sdb1, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Karena penulis akan mengcloning seluruh linux, maka penulis memilih /, tekan Enter maka
akan ada tampilan sebagai berikut :
 Setelah itu ada pilihan mode. Jika memang kita terbiasa dengan istilah-istilah dalam backup
maka pilihlah Expert. Dengan memilih Expert mode, maka kita bisa membackup dengan cara
kita. Namun jika kita belum terbiasa dengan istilah-istilah backup maka sebaiknya pilih
Beginner. Penulis memilih Beginner, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Penulis memilih savedisk, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Secara default, Clonezilla akan secara otomatis menuliskan nama file hasil backup. Kita juga
bisa merubahnya semau kita. Penulis menggunakan nama file yang dibuat oleh Clonezilla.
Setelah itu tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Setelah itu tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :
 Pada bagian ini kita disuruh untuk memilih apakah clonezilla mengecek dan memperbaiki file
sistem sebelum disimpan menjadi image. Jika sudah tekan Enter maka akan ada tampilan
sebagai berikut :

 Pada bagian ini kita diminta apakah kita ingin mengecek image yang sudah terbentuk dapat
direstore. Jika sudah, maka clonezilla mulai melakukan cloning terhadap sistem server
tersebut. Jika ada tampilan sebagai berikut :

Langkah-langkah restore Clonezilla :

 Setelah sebelumnya berhasil mengkloning menggunakan clonezilla, maka tiba saatnya bagi kita
untuk melakukan restore terhadap hasil cloning kita. Siapkan terlebih dahulu server baru yang
akan di instal menggunakan hasil cloning clonezilla. Setelah itu lakukan seperti apa yang
dilakukan pada saat melakukan cloning sampai pada gambar ke 6. Setelah kita menekan Enter
di gambar 6 akan ada tampilan sebagai berikut :
 Terlihat bahwa USB hard disk dapat terdeteksi dengan baik di Clonezilla. Tekan Enter maka
akan ada tampilan sebagai berikut :

 Tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Penulis memilih Beginner, tekan Enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Pilih restoredisk, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :
 Clonezilla akan mengecek apakah hard disk external kita ada image yang dibuat oleh clonezilla
atau tidak. Jika sudah memilih, tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Tekan enter maka akan ada tampilan sebagai berikut :

 Clonezilla mulai melakukan restore terhadap hasil image cloning. Tunggu beberapa saat hingga
sampai ada tampilan sebagai berikut :

 Jika sudah melihat gambar seperti di atas berarti proses restore sudah berhasil dilakukan. Buka
CD Clonezilla dari CD/DVD Rom dan pilih nomor 1 dan seharusnya server baru tersebut akan
sama dengan server sebelumnya.
Share ke:
Related Posts

 Memahami Perbedaaan DDR, DDR2, DDR3, dan GDDR5 Pada VGA Card

Pernahkan Anda mengamati jenis memory VGA Card yang ada dipasaran dari dulu hingga sekarang??
Tentun...Read more

 Bisakah Graphic Card PCl Express x8 3.0 Dipasang Pada Slot PCl Express x16 3.0

Graphic Card atau biasa disebut VGA Card merupakan komponen penting yang menentukan perfoma
graphic ...Read more

 Software Untuk Memperbaiki Bad Sector Harddisk

Apakah Anda pernah mengalami kerusakan harddisk yang disebabkan bad sector? atau malah belum
tahu sa...Read more

 Memahami Pengetian Bottleneck VGA dan Prosesor

Pernahkan Anda menjumpai atau mendengar istilah bottleneck pada web atau forum yang membahas
tentang...Read more

 Cara Membuat Link Otomatis Download

Sebagian besar downloader pemula kebingungan ketika mau mendownload file. Bukan file yang
didapat, m...Read more

 Cara Aman Mencabut USB Flashdisk Tanpa Safe Remove

Sebagian besar orang berpendapat bahwa melepas atau mencabut USB Flashdisk harus dengan "Safe
Remove...Read more

 Cara Mudah Install Windows 7 Dengan USB Flashdisk

Mempunyai Netbook/ Laptop yang tidak dilengkapi optical drive DVD Room pasti kesulitan membuka
file ...Read more
Cari disini..
 

Entri Populer

 AnyCut.apk Aplikasi Untuk Menjadikan GSM Smartfren Andromax Default Akses Data Internet
 12 Tempat Wisata di Kabupaten Trenggalek
 Cara Berhenti Langganan Paket Internet Terbaru 2015
 Membuka All Character Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm Revolution
 Membuka All Character Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 3 Full Burst
 Situs Tempat Download Anime Naruto Yang Paling Mudah
 Cara Melihat Siapa Yang Online Dalam Jaringan Wifi
 Cara Mengurus Surat Pengantar Nikah (Pindah Nikah)
 PROTA, PROMES, RPL (RPP) Bimbingan Konseling Untuk SMP
 10 Kumpulan Soal Psikotes Beserta Jawabanya (PDF)

 
Copyright © IndoamaterasuPowered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai