Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MASALAH PADA SISTEM KARDIOVASKULER

Untuk Memenuhi Tugas SP Patofisiologi

Kelompok 1
Ditulis Oleh :
Riani Nurpadilah
KHGA20087
1B D3 Keperawatan

PRODI D3 KEPERAWATAN

STIKES KARSA HUSADA GARUT


A. Peran jantung dan pembuluh darah dalam homeostatis
System kardiovaskuler dalam homeostatis sangatlah
dibutuhkan,peranan kardiovaskuler ini terutama untuk menjaga kualitas dan
kuantitas terhadap cairan yang ada didalam tubuh agar tetap dalam keadaan
yang homeostatis
System kardiovaskuler disusun atas jantung sebagai pemompa cairan
tubuh yang berupa darah,pembuluh darah,serta darah itu sendiri ,cara kerja
jantung terhadap fungsinya sebagai pemompa cairan tubuh yang berupa
darah,pembuluh darah,serta darah itu sendiri.cara kerja jantung terhadap
fungsinya sebagai pemompa darah dibentuk dalam dua mekanisme yakni
systole dan diastole.
Sistol merupakan suatu fase dimana atrium relaksasi ,serta vartikel
dari jantung berkontraksi .adanya kontraksi ini menyebabkan darah dalam
ruangan ventrikel bertekanan tinggi,serta terjadi gerakan peristaltic sehingga
darah akan mengalir keruangan yang bertekanan lebih rendah,yakni menuju
arteri,untuk selanjutnya darah tersebut akan beredar ke organ –organ
melalui pembuluh darah
Pada diastole terjadi hal sebaliknya ,dimana diastole merupakan suatu
fase saat atrium kontraksi serta ventrikel relaksasi .pada fase ini darah yang
berasal dari daerah tubuh bagian atas melalui vena cara superios dan darah
dari tubuh bagian bawah melalui vena cava inferior akan masuk pada atrium
dexter. Pada saat terjadi kontraksi atrium terjadi tekanan yang lebih besar
pada ruangan atrium akibat kontraksinya tersebut,sehingga ada tekanan
yang lebih besar pada bagian atrium ini dibandingkan dengan daerah
ventrikel,maka darah akan mengalir menuju ventrikel yang bertekanan
rendah.
Darah tidak akan dapat mengalir lagi ke tempat semulanya. Hal ini
diakibatkan adanya kutub yang menjaga agar tidak terjadi regurgistasi. Slain
menjaga agar darah tidak kembali lagi ketempat semula,kutub ini juga
berfungsi menjaga agar darah yang bersih dan kaya akan oksigen tidak
bercampur kembali dengan darah yang kaya akan karbondioksida
Setelah terjadi mekanisme systole dan diastole,selanjutnya darah akan
mengalir ke pembuluh darah berupa pembuluh aorta menuju keseluruh
tubuh
Adanya makanisme systole dan diastole ini juga akan membuat darah
akan mengalir secara kontinyu di pembuluh darah dalam mekanisme
peredaran darah
Pada siistem kardiovaskuler tekanan systole dan diastole ini dapat
diukur. Pada tubuh yang normal didapatkan bahwa tekanan systole sebesar
120 mmHg serta tekanan pada saat diastole sebesar 80 mmHg.
Selain tekanan systole dan diastole,pada system kardiovaskuler dapat
juga diukur berapa frekuensi nadi seseorang . frekuensi nadi ini di dapat dari
adanya gelombang yang merambat dalam pembuluh darah akibat ada
tekanan systole dan diastole yang dihasilkan oleh katub-katub yang ada
didalam jantung.
Gelombang itu menjalar melalui aorta yang bersipat elastis ,sehingga
padasaat aorta itu akan kembang-kempis . adanya kembang kemipis inilah
yang dapat kita rasakan sebagai denyut nadi . frekuensi nadi ini dapat diukur
dengan memegang arteri redialis sebagai tempat yang sering dan dapat
dengan mudah ditemukan untuk mengukur jumlah frekuensi nadi.biasanya
pada keadaan normal frekuensi nadi seseorang rata-rata berjumlah 70-75
kali permenit
Tekanan systole ,diastole serta denyut nadi,sangatlah dibutuhkan
dalam keadaan normal untuk menjaga agar darah dapat mengalir dengan
sempurna sehingga pasokan supply darah untuk organ organya pun optimal
Ada beberapa factor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu keadaan
jantung itu sendiri serta pengaruh dari luar jantung seperti usia,aktifitas
,maupun penyakit yang dapat menyebabkan kelainan dan gagguan pada
system kardiovaskuler sehingga darah tidak dapat beredar secara normal.
Untuk menjaga agar system kardiovaskuler ini tetap dalam keaddaan
normal sehingga mampu mempertahankan homeostatis cairan tubuh perlu
perhatian yang mendalam dan menjaga agar system kardiovaskuler ini tetap
berjalan normal terhadap arti pentingnya dalam kehidupan manusia yang
tidak akan pernah mampu hidup jika system kardiovaskuler ini berhenti
bekerja terutama jantung berhenti berdetak walaupun hanya beberapa detik
saja.
B. Dampak stress terhadap jantung
Ada beberapa dampak yang membuat stres dapat memicu serangan
jantung, seperti:

1. Pembekuan Darah

Stres yang berlebihan meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol.


Jika kedua hormon ini terlalu banyak dalam tubuh, kondisi ini menyebabkan
tubuh rentan mengalami pembekuan darah. Pembekuan darah yang terjadi
meningkatkan seseorang mengalami serangan jantung.

2. Tekanan Darah Tinggi

Kondisi stres menyebabkan tekanan darah pada tubuh meningkat. Tekanan


darah tinggi yang tidak dapat diatasi dengan baik dapat menyebabkan
seseorang mengalami serangan jantung.

3. Rusaknya Pembuluh Darah

Ketika stres maka hormon sitokin dalam tubuh meningkat. Kondisi ini
meningkatkan risiko rusaknya pembuluh darah dalam tubuh. Itulah
sebabnya ketika kamu mengalami stres maka kamu rentan mengalami
serangan jantung.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Salah satu penyebab ketidakseimbangan hormon adalah tingkat stres yang


cukup tinggi. Kondisi ini mengganggu metabolisme tubuh yang mampu
sebabkan kolesterol dalam tubuh meningkat. Tingginya kadar kolesterol
dalam tubuh mengganggu kerja jantung yang membuat seseorang rentan
mengalami serangan jantung.

5. Penyumbatan Pembuluh Darah


Serangan jantung terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah yang
terjadi dalam tubuh. Penurunan pasokan darah menuju jantung dapat
menyebabkan kerusakan pada jantung.

Dampak stress juga dapat mengalami : irama jantung tidak teratur,gangguan


pembuluh darah jantung,hipertensi yang dapat menyebabkan gagal jantung.

C. Sumber stress bagi jantung dan perubahan yang ditimbulkan

Sumber stress pada jantung dibagi menjadi 2 bagian :

 Stress langsung : masalah yang mengganggu struktur/fungsi


jantung
 Stress tidak langsung : masalah diluar jantung yang mengakibatkan
beban jantung

Perubahan yang ditimbulkan akibat stress bagi jantung :


1. Saat stres tekanan darah meningkat
Stres sebabkan risiko penyakit jantung jadi tinggi dengan
meningkatkan tekanan darah. Jika stres diatasi, tekanan darah akan kembali
normal dan tidak berdampak apapun ke tubuh. Sebaliknya, jika stres tak
kunjung hilang dan malah semakin menjadi-jadi, maka tekanan darah akan
tetap tinggi.
Tekanan darah yang tinggi ini yang kemudian menyebabkan
seseorang berisiko terkena penyakit jantung. Ketika tekanan darah tinggi,
maka aliran darah tidak lancar, sehingga bisa saja menimbulkan gangguan
pada kerja jantung.
Banyak studi menyebutkan bahwa tekanan darah tinggi adalah salah
satu faktor risiko dari serangan jantung, gagal jantung, bahkan stroke.

2. Nafsu makan yang semakin tinggi


Banyak orang yang stres berat menjadikan makanan sebagai pelarian.
Stres pun bisa membuat nafsu makan meningkat. Hal ini terkait dengan
tingginya hormon kortisol saat stres terjadi.
Efek dari naiknya hormon kortisol ini, cenderung membuat seseorang
makan berlebihan, sekali pun perut sudah kenyang. Sering kali makanan
yang dijadikan sebagai pelampiasan stres adalah makanan tidak sehat,
seperti junk food.
Porsi makanan yang berlebihan, memicu obesitas yang merupakan
faktor risiko penyakit jantung. Pilihan makanan yang tidak sehat bagi
jantung juga akhirnya memicu terbentuknya plak. Plak ini dapat menyumbat
aliran darah di pembuluh arteri jadi tidak lancar dan menyebabkan penyakit
jantung.

3. Tidak bergairah melakukan aktivitas lain


Stres dapat menyebabkan seseorang jadi lebih malas dan ini dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Munculnya rasa malas karena Anda
terus murung dan sedih seharian. Konsentrasi Anda yang terpusat pada rasa
sedih ini, pasti membuat semangat untuk beraktivitas jadi kendor.
Kalau hanya sikap malas-malasan dilakukan sehari saja, tidak apa.
Akan tetapi, jika kondisi ini terjadi terus-menerus, jangan heran kalau nanti
berat badan Anda melonjak saat ditimbang. Sebab gaya hidup sedentari alias
malas gerak akan membuat timbunan lemak tubuh semakin banyak
.
4. Picu sulit tidur atau insomnia
Dan lagi-lagi, lemak akan membentuk plak dan menyumbat aliran
darah Anda dan akhirnya jantung tidak bisa memompa darah dengan baik.
Insomnia berkaitan erat dengan stres berat yang nantinya bisa sebabkan
risiko penyakit jantung jadi meningkat. Saat stres, otak Anda akan jadi sibuk
memikirkan berbagai masalah yang dihadapi. Akibatnya, Anda jadi susah
tidur dan kekurangan tidur keesokan harinya. Menurut Center for Disease
Control and Prevention (CDC), insomnia karena stress membuat tekanan
darah jadi naik. Kondisi inilah yang bila terus dibiarkan akan merusak
kesehatan jantung.
Sumber Penyakit Jantung yang Disebabkan Stres

Saat seseorang mengalami stres, banyak perubahan yang terbilang


buruk terjadi pada tubuh. Kamu dapat merasakan tekanan darah yang terus
meningkat disebabkan oleh hormon tertentu yang aktif disebabkan tekanan
pada pikiran tersebut. Stres juga memengaruhi perubahan tubuh dalam
cara pembekuan darah, sehingga serangan jantung lebih mungkin terjadi.

Kebiasaan-kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi


makanan yang berlebihan, juga bisa memperburuk kesehatan jantung. Maka
dari itu, kamu harus mengetahui beberapa gejala dari penyakit jantung yang
disebabkan oleh stres agar dapat diatasi secara dini. Berikut beberapa
gejalanya:

a. Denyut Jantung Tak Beraturan

Gejala penyakit jantung disebabkan oleh stres yang pertama adalah denyut
jantung yang tidak beraturan. Seseorang yang mengalami gangguan ini
memang berhubungan dengan penyakit yang berbahaya. Hal ini disebabkan
adanya penebalan otot pada katup jantung yang menyempit, sehingga
berisiko terjadinya kebocoran.

b. Nyeri Dada

Nyeri dada juga termasuk salah satu gejala dari penyakit jantung yang
disebabkan oleh stres. Seseorang yang mengalami gangguan ini juga
merasakan keluarnya keringat berlebih, mual, hingga denyut jantung yang
lebih kencang. Kelainan ini terjadi disebabkan penyumbatan pada arteri
yang membuat aliran tidak lancar.

c. Sesak Napas

Gejala lainnya dari penyakit jantung yang disebabkan oleh stres adalah
kerap merasakan sesak napas. Gangguan yang biasa disebut dispnea ini
digambarkan seperti dada yang sangat terasa sesak, kesulitan bernapas,
hingga merasa tercekik. Seseorang yang mengidap gangguan ini umumnya
mengalami masalah medis yang berbahaya. Maka dari itu, jika kamu
merasakannya, ada baiknya untuk langsung memeriksakan diri ke dokter.

Jika kamu masih bingung perihal penyakit jantung yang disebabkan oleh
rasa stres, dokter dari Halodoc siap membantu. Kamu
cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

d. Kehilangan Kesadaran Sementara

Kamu juga dapat mengalami kehilangan kesadaran sementara jika mengidap


penyakit jantung yang disebabkan oleh stres. Gangguan yang disebut juga
dengan sinkop tersebut umumnya terjadi karena aliran darah ke otak tidak
mencukupi. Hal ini mungkin berhubungan dengan gangguan pada jantung
yang kesulitan memompa darah ke otak, sehingga kekurangan oksigen.
Kondisi ini terbilang sangat mengancam nyawa seseorang yang
mengalaminya.

e. Pembengkakan

Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh juga merupakan gejala dari


penyakit jantung yang berhubungan dengan stres. Umumnya, hal ini terjadi
pada perut yang disebabkan menurunnya fungsi jantung karena
terganggunya proses pembuangan cairan dari ginjal. Karenanya, perut kamu
terlihat lebih besar daripada biasanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/22502484/pentingnya-sistem-kardiovaskuler-
dalam-kehidupan- manusia
https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-stress-bisa-picu-serangan-
jantung
https://www.halodoc.com/artikel/waspadai-6-gejala-penyakit-jantung-
akibat-stres-berikut-ini
https://hallosehat.com/jantung/penyakit-jantung/stress-penyebab-penyakit-
jantung/

Anda mungkin juga menyukai