Anda di halaman 1dari 1

Nama : Luckman andreciam

Nim : 181810050

Kelas : B

Dosen Pengampu : Vidyastuti, M.Psi.,Psikolog

INTERVENSI SOSIAL PENCAGAHAN BULLYING PADA ANAK DI SEKOLAH

A. Definisi Bullying

Bullying berasal dari kata bully merupakan suatu kata yang merujuk kepada adanya
suatu bentuk "ancaman" yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang umumnya
lebih lemah atau "rendah" dari perilaku, yang dapat menimbulkan gangguan psikologis
maupun fisik pada korban (korban disebut bully atau bully girl) berupa stress (yang muncul
dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya; misalnya susah makan, sakit fisik,
ketakutan, rendah diri, depresi, cemas dan lainnya (Kurniawan & Pranowo, 2018). Menurut
PEKA (Peduli Karakter Anak) adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti
orang lain baik secara fisik maupun secara mental. Bullying dapat berupa tekanan fisik,
mental verbal maupun emosional dan juga seksual.

B. Latar Belakang Permasalahan


Salah satu isu yang menyita perhatian di dunia pendidikan saat ini adalah kekerasan
sekolah yang dilakukan oleh antar siswa, baik aksi tawuran maupun kekerasan yang
dilakukan oleh siswa di sekolah berupa tindakan bullying . Kasus bullying di dunia diibaratkan
seperti fenomena gunung es yang terlihat kecil di permukaan, namun menyimpan banyak
permasalahan yang sebagian besar tidak mudah diketahui atau disadari oleh guru maupun
orangtua anak (Riantika, 2020). bullying juga mengalami kekerasan fisik, untuk bullying yang
bersifat kekerasan secara fisik. Tindakan kekerasan secara fisik dan verbal yang mereka
terima sering menjadi faktor trauma untuk jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan
penjelasan ini dapat diketahui bahwa dampak dari prilaku bullying yang dilakukan sangat lah
buruk dan bisa mengakibatkan korban menjadi trauma dan memperburuk keadaan.
C. Identifikasi Solusi
Berdasarkan masalah yang terkait intervensi pencagahaan bullying pada anak di
sekolah bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahaan bullying adalah dengan
intervensi yang diberikan berupa pendidikan kesehatan, baik melalui pembinaan langsung
di sekolah atau memasukkan pendidikan kesehatan kedalam kurikulum sekolah.
D. Pelakasanaan Intervensi
Rencana : Berdasarkan masalah dan solusi yang ada rencana yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan pembinaan langsung di sekolah dan memasuakn pendidikan kesehatan
kedalam kurikulum sekolah.
Karateristik subjek : Subjek yang akan diteliti adalah anak yang berda di sekolah menengah
atas (sma)
Waktu/Tempat : 3 minggu atau 1 tahun, di salah satu sma
Tindakan yang akan dilakukan dengan tatap muka atau via zoom

Anda mungkin juga menyukai