BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang masih sulit terpecahkan. Penyebab dari penyakit ini adalah mycobacterium
pembuluh darah pecah yang akan menimbulkan batuk darah. Selain itu, pada
area paru dapat terjadi infiltrasi radang yang sudah sampai ke pleura sehingga
menimbulkan pleuritis. Bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik, maka
pada dekade mendatang, yaitu 100 juta kasus baru diperkirakan bertambah
pada tahun 2020 dan kurang lebih 36 juta orang dikhawatirkan meninggal
(Erika, 2013).
Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus baru TB paru, dimana sekitar 1/3
2
usia kerja produktif dan kebanyakan dari kelompok sosial ekonomi rendah
paru sebanyak 55.462 kasus dan dinyatakan BTA positif sebanyak 5.040 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 5.298 kasus yang diobati dan dinyatakan
telah sembuh sebanyak 3.276 kasus. Dimana Kota Palopo menyumbang kasus
Palopo periode Mei – Juli tahun 2017 menunjukkan jumlah penderita TB paru
kasus.
rendah. Penyebab penyakit ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat
bosan karena harus minum obat dalam waktu yang lama, seorang penderita
ini dan pentingnya terapi obat anti tuberkulosis bagi penderita dan
Diagnosis yang tepat, pemilihan obat serta pemberian obat yang benar
ditemukan penderita tuberkulosis paru dengan Basil Tahan Asam (BTA) yang
resisten dengan pengobatan standar. Hal ini akan menimbulkan kesulitan yang
amat besar, penderita akan menularkan kumannya kepada orang lain dan biaya
(Ariani, 2012).
85,4% sampel patuh terhadap pengobatan dan 14,6% tidak patuh terhadap
keluarga, pengawasan menelan obat, efek samping obat dan katersediaan obat.
fungsinya dengan baik maka motivasi penderita TB Paru untuk berobat ulang
keluarga sehat cenderung 3,116 kali mempunyai motivasi untuk berobat ulang
keluarga. Metode ini dapat dilakukan penilaian atau screning fungsi keluarga
secara cepat dan dalam waktu yang singkat. Alat ini digunakan untuk
Wara Utara Kota Palopo diketahui bahwa dari lima orang pasien TB paru
Puskesmas kadang – kadang diantar oleh keluarga, dua orang sering datang
sendiri. Dari lima orang pasien tersebut, dua orang pasien mengatakan sudah
B. Rumusan Masalah
penelitian ini, yaitu: “Apakah ada hubungan antara nilai APGAR keluarga
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi puskesmas
Dapat dijadikan sebagai bahan kajian khususnya bagi peneliti yang tertarik
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian