Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


DAN PERLINDUNGAN ANAK DAERAH
JALAN 17 AGUSTUS NOMOR 69, TELP. 0431-7193743
http://www.sulut.go.id, e-mail: pppa.sulut@yahoo.co.id
M A N A D O 95119

LAPORAN
PERJALANAN DINAS
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan PUG Kewenangan Provinsi
di Kabupaten Minahasa Selatan

MINAHASA SELATAN
Jumat, 27 Agustus 2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK DAERAH
JALAN 17 AGUSTUS NOMOR 69, TELP. 0431-7193743
http://www.sulut.go.id, e-mail: pppa.sulut@yahoo.co.id
M A N A D O 95119

LAPORAN PERJALANAN DINAS

KEPADA YTH : KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN


PERLINDUNGAN ANAK DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
DARI : 1. L.V.Tambalean,SE
2. Dra.Grace Enoch
3.

PERIHAL : DALAM RANGKA KOORDINASI DAN SINKRONISASI


PELAKSANAAN PUG KEWENANGAN PROVINSI
TANGGAL : 27 Agustus 2021

Dengan hormat, disampaikan laporan hasil perjalanan dinas dalam


rangka Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan PUG Kewenangan Provinsi,
sebagai berikut :

I. DASAR PELAKSANAAN

Dasar Surat Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 094/DPP-
PAD/146/2021 Tanggal 27 Agustus 2021.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Melaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan PUG Kewenangan
Provinsi Program Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara .

III. WAKTU / TEMPAT


Pelaksanaan Tugas selama 1 (Satu) hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021 di
Kabupaten Minahasa Selatan.
IV. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan Kegiatan ini dibebankan pada DPA APBD Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun
Anggaran 2021.

V. HASIL PELAKSANAAN
Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan PUG Kewenangan
Provinsi malalui Perjalanan Dinas dalam daerah yang kami lakukan selama
1 (Satu) hari kerja ini mempunyai beberapa agenda penting terkait
Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak didaerah
kabupaten Minahasa selatan,yaitu :
1.Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
DP3AD)Daerah Prov.Sulut Ibu dr.Kartika Devi Tanos,MARS bersama Tim
DP3AD Prov Sulut, melakukan Audiensi dengan Bupati Minahasa Selatan
Bapak Frangky Donny Wongkar,SH dan Wakil Bupati Minahasa Selatan
Bapak Pdt.Petra Yanni Rembang,M.Th didampingi oleh kepala Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Selatan Ibu Meity Netty
Tumbuan, S.Pd,M.Si. bersama jajarannya. Adapun pertemuan tersebut
membicarakan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
a. Nomenklatur Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Daerah Kabupaten Minahasa Selatan masih melekat dengan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
b. Bahwa Dalam penanganan pendampingan Kasus kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak belum ada instansi unit teknis yang
secara komprehensif dan terintegrasi menanganinya.
c. Implementasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender belum optimal
d. Belum ada Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
e. Belum ada Regulasi daerah terkait dengan Pembangunan
Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak,Pemenuhan hak
anak dan Pengarusutamaan gender.
f. Kabupaten Minahasa Selatan belum serius untuk melaksanakan
program-program terkait dengan perlindungan dan Pemenuhan hak
anak sehingga mempengarauhi daerah untuk mengikuti penilaian
Kabupaten Layak Anak.
g. Fungsi Forum Anak belum berjalan sesuai yang diharapkan
h. Operator Sistim Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak
(SIMFONI-PPA) tidak konsisten (berganti-ganti)
i. Kurangnya kerjasama antar SKPD dalam menerapkan Data
Terpilah(dukungan data terpilah antar SKPD belum optimal)
j. Kurang optimalnya peran dan fungsi lembaga masyarakat,tokoh
masyarakat,media,dunia usaha,organisasi perempuan dalam
berkoordinasi dan bersinergi dengan baik terkait pembangunan PP-
PA di kabupaten Minahasa Selatan
k. Penganggaran dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sangat terbatas(Minim) dalam membiayai
kegiatan-kegiatan terkait PP-PA
2. Setelah membicarakan 11(Sebelas) permasalahn-permasalahan
tersebut diatas,maka ada beberapa kesepakatan-kesepakan yang
merupakan solusi untuk menjawab permasalah-permasalan tersebut di
atas dan telah disetujui oleh Bupati dan wakil Bupati Minahasa selatan
bahkan akan segera ditindak lanjuti yaitu :
a. Akan se-segera mungkin dibentuknya Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Selatan
secara mandiri,hal ini Berdasarkan UU,No.23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan daerah,terkait Urusan PP-PA menjadi urusan wajib
non pelayanan dasar ada 6 sub urusan Pemerintah Pusat,Provinsi
dan Pemerintah Kab./Kota yaitu:
 Kualitas Hidup Perempuan
 Perlindungan Perempuan
 Kualitas Keluarga
 Sistim Data Gender dan Anak
 Pemenuhan Hak Anak (PHA)
 Perlindungan Khusus Anak (PKA);
b. Perlu dibentuknya UPTD-PPA disertai sarana prasarana,SDM,Tenaga
Layanan dan hal-hal lainnya, sehingga penanganan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak dapat dilakukan secara komperhensif
dan terintegrasi.
c. Perlu ditindaklanjuti terkait percepatan pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) dengan
memperhatikan 7 (Tujuh Prasyarat PUG.
d. Pembentukan Gugus Tugas TPPO,disertai alokasi anggaran dalam
penanganan kasus TPPO;
e. Menyusun Regulasi terkait pelaksanaan pembangunan
pemberdayaan perempuan,perlindungan anak,pemenuhan hak
anak,dan pengarusutamaan gender.
f. Melibatkan dan mengaktifkan serta mengikutsertakan Forum Anak
dalam Kegiatan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
g. Perlu koordinasi lintas sektor dan menindaklanjuti hasil
penandatanganan MOU antara Gubernur dengan Kapolda Sulut
terkait data gender & anak serta data SIMFONI PP-PA.
h. Mengaktifkan peran dan fungsi Forum PUSPA didalamnya terdapat
unsur-unsur yang mewakili lembaga masyarakat, Dunia Usaha,Media
Tokoh agama,tokoh masyarakat dan organisasi perempuan untuk
berkoordinasi dan bersinergitas dengan baik terkait pembangunan
PP-PA

3. Setelah Kepala Dinas DP3AD Prov.Sulut dr Kartika Devi Tanos,MARS


bersama Tim DP3AD Prov.Sulut selesai melaksanakan pertemuan
dengan Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Dinas DP3AD Prov.Sulut
berkesempatan melakukan kampanye Vaksinasi bagi warga berusia 12-
17 Tahun untuk membentuk antibodi dalam melawan infeksi Covid-19
serta memberikan ceramah tentang Bahaya Narkoba dan Seks Bebas
dikalangan remaja GMIIM “Jordan” Lewet wilayah Amurang Kabupaten
Minahasa Selatan.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Permasalahan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak di daerah Kabupaten Minahasa selatan masih
dipandang sebelah mata,yang berdampak pada anggaran yang ada di
APBD sangat minim dan kurang sehingga program dan kegiatan
Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
disegala bidang dan aspek terkesan kurang optimal (Kurang menjadi
perhatian) dan memperlambat target-target pembangunan yang sudah
ditetapkan.

B. Saran
Memperhatikan hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan PUG
Kewenangan Provinsi oleh tim Dinas Pemberdayaan Perempuan
danPerlindungan Anak Daerah yang telah dilaksanakan secara
terintegrasi antar bidang.maka ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan dan menjadi catatan yang sangat penting untuk segera
ditindaklanjuti demi kesejahteraan dan keamanan perempuan dan anak
di kabupaten minahasa selatan yaitu:
1. Komitmen Pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Selatan dibawah
kepemimpinan Bupati Bapak Frangky Donny Wongkar,SH dan Wakil
Bupati Bapak Pdt.Petra Yanni Rembang,M.Th beserta jajarannya dan
Perangkat daerah yang ada diharapkan lebih memberi perhatian
dalam gerakan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak daerah kabupaten minahasa selatan mulai dari
masalah perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai pada
evaluasi pelaksanaannya.
2. Optimalkan koordinasi dan kolaborasi serta sinergitas antar
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Minahasa selatan ,Lembaga –
Lembaga non Pemerintah dan pemerintah, Perguruan Tinggi,
(Akademisi) organisasi perempuan dan Lembaga Masyarakat yang
peduli gender, Media Cetak dan Elektronik bahkan Dunia Usaha.
3. Perlu diadakan upaya dan strategi peningkatan sumber daya
manusia dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar dan lain-lain
serta advokasi dan pendampingan bagi lembaga-lembaga yang
menangani masalah Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sehingga apa yang kita harapkan dan cita-
citakan bersama dapat terwujud dengan berkualitas, bermutu dan
berhasil guna.
Demikian laporan ini disampaikan sebagai laporan pertanggung jawaban untuk
dapat dipergunakan seperlunya.

Manado, 30 Agustus 2021


Yang Bertugas,

1. L.V.Tambalean, SE

2. Dra.Grace Enoch

FOTO – FOTO
HASIL KOORDINASI DAN SINKRONISASI PELAKSANAAN PUG KEWENANGAN PROVINSI
DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN.
Jumat, 27 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai