Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN 6

TIME VALUE OF MONEY

Oleh: Syamsul Hidayat, SE., MM

Pendahuluan
“Waktu Adalah Uang” sebuah peribahasa yang menggambarkan bahwa waktu sangat
penting dalam kehidupan manusia. Menggunakan waktu dengan baik maka akan
mendapatkan apa yang diinginkannya.
Bagi orang awam, uang hanyalah lembaran kertas dan kepingan koin yang digunakan
sebagai alat pembayaran dalam setiap transaksi ekonomi. Namun, orang-orang ekonomi
cenderung memiliki pandangan yang lebih luas. Sebab, ilmu ekonomi tidak hanya
menjelaskan uang sebagai alat pembayaran saja dengan nilai tetap, tetapi nilai uang
dipengaruhi oleh waktu, yang disebut dengan time value of money (TVM) atau nilai waktu
dari uang.
Nilai uang saat ini akan berbeda nilainya pada satu tahun yang akan datang. Misalnya
Anda memiliki uang Rp 1 juta saat ini, maka satu tahun mendatang nilai uang tersebut akan
berbeda. Perbedaan nilai uang saat ini dan di masa yang akan datang disebabkan oleh adanya
inflasi dan faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi harga barang dan daya beli.

Apa arti Time Value of Money?


Time value of money (dalam bahasa Indonesia artinya nilai waktu dari uang) adalah
konsep finansial penting yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga
daripada besar uang yang sama di waktu mendatang karena potensi pendapatan uang tersebut.
Prinsip nilai waktu dari uang ini basisnya adalah adanya potensi pendapatan uang
tersebut yang bisa diinvestasikan untuk mendapatkan bunga atau hasil investasi lainnya.
Selain itu ada juga faktor risiko bahwa di masa depan kita kemungkinan tidak mendapatkan
senilai Rp1 dari uang sekarang karena penurunan nilai mata uang oleh adanya inflasi dan
kegagalan investasi.
Time value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep
finansial yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga dibandingkan dengan
nilai uang dengan jumlah yang sama di masa mendatang, karena potensi kapasitas
penghasilan uang tersebut. Secara prinsip, nilai waktu dari uang ini berbasis pada adanya
potensi pendapatan uang tersebut untuk menghasilkan bunga apabila diinvestasikan.
Sebaliknya, ada pula risiko kehilangan dalam jumlah tertentu karena penurunan nilai mata
uang akibat inflasi dan kegagalan investasi.
Uang berpotensi mengalami pertumbuhan nilai apabila diinvestasikan selama periode
tertentu. Sebab itu investor rasional lebih suka menerima uang hari ini daripada di masa
depan untuk jumlah uang yang sama. Uang dapat menghasilkan bunga majemuk, sehingga
lebih berharga di masa kini daripada di masa depan.
Dengan memahami nilai waktu uang (time value of money), maka investor atau
pemilik kapital bisa membuat keputusan rasional untuk mengalokasikan uangnya dengan
memilih sarana atau instrumen investasi yang lebih layak. Dengan memahami time value of
money, peminjam dan pemberi pinjaman bisa memahami pentingnya nilai uang sehingga bisa
membuat kesepakatan yang adil dan layak antara kedua belah pihak.
Dari konsep time value of money ini, orang lebih senang menerima uang sekarang
daripada menerimanya dengan jumlah yang sama satu tahun yang akan datang. Sebab, uang
yang dimiliki sekarang berpotensi untuk menghasilkan. Contohnya, uang Rp 100 ribu di
tahun 1999 dapat digunakan untuk membeli lebih banyak barang dibandingkan 20 tahun
kemudian, yakni pada tahun 2019. Intinya, uang Rp 100 ribu jauh lebih berharga atau bernilai
di tahun 1999 daripada tahun 2019.
Sebagai gambaran lebih lanjut preferensi investor rasional, anggap saja ada dua opsi
yakni pilihan untuk menerima Rp 100 juta sekarang atau Rp 100 juta dalam lima tahun yang
akan datang. Kebanyakan orang pasti akan lebih memilih opsi pertama, yakni menerima Rp
100 juta sekarang. Sebab, Rp 100 juta hari ini nilainya lebih berharga daripada lima tahun
mendatang, karena adanya biaya peluang berkenaan dengan waktu penantian. Biaya peluang
ini mencakup potensi keuntungan dari bunga, di mana uang yang diterima hari ini akan
mengalami pertambangan nilainya apabila disimpan dalam rekening tabungan selama lima
tahun.

Urgensi dan Manfaat


Untuk apa pusing-pusing memikirkan nilai waktu dari uang? Selama memiliki uang
dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sudah cukup. Pemikiran tersebut sah-sah
saja, bahkan kebanyakan orang mengadopsinya, terutama mereka yang memang tidak
menggeluti ilmu ekonomi secara khusus. Mereka yang awam tentang ruang lingkup ekonomi,
utamanya manajemen keuangan memang tidak mau ambil pusing dengan pentingnya nilai
waktu dari uang.
Time value of money sangat penting dalam pengelolaan keuangan yang efektif dan
efisien. Tak bisa disangkal bahwa uang memang tidak hanya sekadar sebagai alat
pembayaran, tetapi memiliki nilai lebih untuk merencanakan keuangan di masa depan.
Dalam manajemen keuangan, time value of money tak hanya bermanfaat bagi
investor dan perusahaan-perusahaan besar yang memang membutuhkan informasi keuangan
sebagai dasar pengambilan keputusan finansial di masa yang akan datang, tetapi juga
individu.
 Bagi investor
Informasi mengenai time value of money bagi investor penting untuk mengetahui dan
menganalisis suatu investasi menguntungkan atau tidak. Time value of money
memungkinkan investor untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan
pemanfaatan uang yang mereka miliki. Selain itu, time value of money juga bisa
menjadi sumber referensi guna mempertimbangkan opsi mana yang paling baik dan
menguntungkan untuk dipilih berdasarkan minat, inflasi, risiko, dan tingkat
pengembalian.
 Bagi perusahaan
Manfaat time value of money bagi perusahaan adalah membantu untuk menghitung
dan menyusun anggaran. Suatu perusahaan tentu tidak hanya sebatas melakukan
kegiatan produksi saja, tetapi juga pengembangan dan inovasi. Pengembangan dan
inovasi ini menjadi investasi bagi perusahaan. Sebab itu, perusahaan membutuhkan
informasi finansial terkait dengan nilai waktu dari uang agar bisa menganalisis apakah
ekspansi perusahaan atau inovasi produk yang akan dilakukan dapat memberikan
keuntungan atau tidak.
 Bagi individu
Sementara bagi individu, time value of money juga penting karena dapat digunakan
untuk membantu memahami berapa banyak uang yang harus ditabung untuk
mencapai jumlah yang diinginkan dalam periode waktu tertentu. Tak hanya itu,
dengan time value of money, Anda juga bisa terbantu dalam pengambilan keputusan
pembelian suatu barang, apakah lebih menguntungkan apabila dibeli hari ini atau
beberapa tahun yang akan datang.
Bagaimana time value of money bekerja?
Nilai uang sekarang jelas akan berbeda dengan nilai uang lima atau sepuluh tahun
mendatang untuk jumlah yang sama. Dalam jangka waktu lima atau beberapa tahun, nilai
uang bisa mengalami pertambahan atau bahkan penurunan. Nilai uang bertambah karena
adanya potensi pendapatan dari uang tersebut berupa bunga majemuk jika ditabung atau
diinvestasikan. Sebaliknya nilai uang juga bisa mengalami penurunan akibat inflasi atau
kegagalan investasi.
Lantas, bagaimana nilai waktu dari uang bekerja? Sebenarnya cara kerja dari time
value of money sudah tergambar dari definisinya, di mana nilai uang saat ini lebih berharga
dari nilai uang dengan jumlah yang sama di masa mendatang, karena potensi pendapatan dari
uang tersebut. Artinya, nilai uang hari ini bisa jadi mengalami pertambahan karena adanya
bunga majemuk ketika ditabung atau diinvestasikan. Dengan demikian, nilai uang hari ini
dengan lima tahun yang akan datang jelas akan berbeda.
Cara kerja time value of money dapat diilustrasikan dengan contoh sederhana berikut
ini. Jika diasumsikan bahwa Anda mendapat tawaran pekerjaan dengan dua cara pembayaran,
yakni sebesar Rp 5 juta yang dibayar sekarang dan Rp 5,5 juta yang dibayar satu tahun yang
akan datang. Mana opsi pembayaran yang akan Anda pilih?
Dari Rp 5 juta yang dibayar saat ini dengan Rp 5,5 juta yang dibayar satu tahun
kemudian, mana yang lebih bernilai? Hal ini tentu tergantung pada jenis pengembalian
investasi yang dapat Anda peroleh dari uang Rp 5 juta yang akan dibayarkan sekarang. Sebab
uang sebesar Rp 5,5 juta adalah 110% dari Rp 5 juta. Maka dari itu, apabila Anda yakin dapat
menghasilkan tingkat pengembalian atau keuntungan lebih dari 10% pada satu tahun
mendatang dari uang yang diinvestasikan, Anda tentu harus memilih opsi pembayaran yang
pertama, yakni menerima pembayaran Rp 5 juta sekarang.
Namun, jika Anda ragu bahkan pesimis untuk menghasilkan tingkat pengembalian
atau keuntungan lebih dari 10% pada tahun depan dari investasi uang Rp 5 juta tersebut,
maka opsi pembayaran yang kedua lebih bermanfaat untuk dipilih. Artinya, Anda harus
mengambil pembayaran atas pekerjaan yang ditawarkan sebesar Rp 5,5 juta satu tahun
mendatang. Dengan catatan, Anda percaya bahwa orang yang menawarkan pekerjaan tersebut
benar-benar bisa dipercaya akan membayar Anda setahun kemudian.
Hubungan antara time value of money dengan daya beli
Konsep time value of money berkaitan dengan konsep inflasi dan daya beli. Korelasi
yang terjalin antara time value of money dengan daya beli cenderung bersifat negatif. Hal ini
disebabkan inflasi terus mengikis nilai uang dari tahun ke tahun, sehingga menurunkan daya
beli.
Sebagai gambaran, Anda mendapatkan voucher gratis untuk pembelian beras senilai
Rp 500 ribu pada tahun 2010. Dengan voucher senilai tersebut, Anda bisa mendapatkan beras
dalam jumlah lebih banyak. Untuk nilai yang sama, Anda tidak akan mendapatkan beras
dengan jumlah yang sama di tahun 2020, karena selama rentang waktu 10 tahun, nilai uang
telah terkikis inflasi sehingga harga barang meningkat dan daya beli menurun.
Dari gambaran tersebut, pengelolaan keuangan berkenaan dengan keputusan investasi
tak hanya mempertimbangkan time value of money saja, tetapi juga memperhitungkan inflasi
dan daya beli. Sebab kedua faktor tersebut terlibat dalam penghitungan laba riil atas investasi
yang akan dilakukan. Berkenaan dengan hal tersebut, jika Anda ingin berinvestasi maka
harus mengurangi tingkat inflasi dari persentase pengembalian, berapa pun yang Anda
peroleh dari uang Anda.
Tingkat pengembalian investasi yang menunjukkan nominal positif, sementara tingkat
inflasi lebih tinggi, artinya Anda sebenarnya kehilangan uang dalam hal daya beli.
Bagaimana bisa? Misalnya tingkat pengembalian investasi Anda adalah 20%, namun tingkat
inflasi mencapai 25%, Anda sebenarnya kehilangan 5% dalam daya beli setiap tahun. Sebab
pendapatan investasi mengalami penurunan nilai yang disebabkan oleh tingginya inflasi.
Artinya, uang dari hasil investasi tersebut jika dibelanjakan, maka Anda hanya akan
mendapatkan sedikit barang.

Formula time value of money


Formula merupakan rumusan yang digunakan untuk menghitung time value of money.
Adapun variabel dalam formula time value of money mencakup:
 Nilai uang di masa depan (future value) yang dinotasikan dengan F.
 Nilai sekarang dari uang (present value) yang dinotasikan dengan P.
 Suku bunga (interest) yang dinotasikan dengan i.
 Periode waktu (time) yang dinotasikan dengan n atau nPer.
 Jumlah tahun yang dinotasikan dengan t.
Rumus Menghitung Future Value (Nilai yang akan Datang)
Fn = P (1+i)n

Rumus Menghitung Present Value (Nilai Sekarang)


P = Fn / (1+i)n

Keterangan :
Fn = Future Value (Nilai yang akan Datang) pada tahun ke-n
P = Present Value (Nilai Sekarang)
i = Interest (Tingkat suku bunga)
n = Jumlah Tahun

Contoh Kasus Perhitungan Time Value of Money (Nilai Waktu Uang)

Contoh 1 :
Kita memiliki uang sebanyak Rp. 10 juta dan akan kita depositokan ke Bank dengan
bunga 5% per tahun. Berapakah nilai uang tersebut pada 5 tahun ke depan?

Penyelesaian
Diketahui :
P = Rp. 10.000.000,-
i = 5% atau 0,05
n = 5 tahun
Fn = ?
Jawaban :
Fn = P (1+i)n
Fn = 10.000.000 (1 + 0,05)5
Fn = 10.000.000 (1,05)5
Fn = 12.762.816
Jadi 5 tahun ke depan jumlah uang yang akan kita terima adalah sebesar Rp. 12.762.816,63.

Contoh 2 :
Apabila kita menginginkan uang sebesar Rp. 20.000.000,- di 10 tahun mendatang, berapakah
yang harus kita tabung ke Deposito Bank yang tingkat suku bunganya adalah 5%?
Diketahui :
Fn = 20.000.000
i = 5% atau 0,05
n = 10
P=?
Jawaban :
P = Fn / (1+i)n
P = 20.000.000 / (1 + 0,05)10
P = 20.000.000 / (1,05) 10
P = 15.670.523,33

Jadi saat ini, kita harus menabung sebanyak Rp. 15.670.523,33 untuk mendapatkan uang Rp.
20.000.000,-  di 10 tahun yang akan datang.

SOAL STUDI KASUS

- Jika Anda memiliki uang lalu menginvestasikan uangnya yang berjumlah Rp.....
(ISIKAN NOMOR NIM MAHASISWA) selama satu tahun dengan tingkat suku
bunga 10%. Berapa nilai uang Anda satu tahun kemudian?
- Contoh pengisian nominal uang : NIM RIMA MELATI : 11011700618 maka
nominal uangnya Rp. 11.011.700.618,-
- Jawaban soal studi kasus dikumpulkan di kertas selembar

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai