Uas Seminar PSDM Abdul Muiz
Uas Seminar PSDM Abdul Muiz
Nim: 2016053696
Kelas: c 319
Sejak diumunkan adanya pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 lalu, masyarakat di
Indonesia sangat merubah gaya hidup nya dikarenakan penyebaran virus covid – 19 menyebar
dengan sangat cepat dan meluas ke seluruh dunia. WHO juga menjelaskan bahwa penyebaran
virus corona bisa melalui penularan dari orang yang telah terinfeksi virus corona serta sudah
dinyatakan positif. Selain penularan nya yang sangat cepat, juga didorong karena adanya
peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai langkah cepat pencegahan
penyebaran covid-19 seperti misalnya pemerintah mengeluarkan peraturan Physical distancing,
study from home, work from home dan pembatasan social bersekala besar, dengan adanya hal
tersebut membuat sangat berkurangnya aktivitas masyarakat dan dunia usaha secara signifikan
dikarenakan konsumsi pada sektor-sektor tertentu mengalami penurunan drastis.
Adapun sektor-sektor yang mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu pada Industri
angkutan, industri pariwisata, industry penyedia akomondasi, Industri Otomotif dll hal itu pun
yang menyebabkan sektor sektor tersebut melakukan penurunan produksi hingga penutupan
pabrik.
Pandemi Covid-19 berdampak pada keberlangsungan dunia usaha yang berujung pada
terganggunya hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan. Kondisi ini mengakibatkan
sebagian perusahaan mengalami penurunan pendapatan, kerugian, hingga penutupan usaha. Tak
heran, di masa pandemi faktanya banyak pekerja di-PHK, “dirumahkan”, pemutusan kontrak
kerja sebelum berakhir, pemotongan upah, hingga memberlakukan prinsip no work no pay (tidak
bekerja, tidak dibayar).
Seiring berjalannya waktu, saat maupun pasca pandemi ini mendorong perubahan pasar tenaga
kerja yang mengharuskan masyarakat untuk lebih beradtasi pada masa yang akan datang,
Adapun perubahan-perubahan tersebut adalah
- tingkat penyerapan tenaga kerja tidak akan sebesar jumlah tenaga kerja yang terkena
PHK. Selisih tenaga kerja yang tidak terserap ini, kemudian akan masuk ke dalam
kelompok pengangguran.
- perusahaan hanya akan merekrut tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi dan
mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus (multitasking).
- lapangan usaha yang akan berkembang pasca pandemi Covid-19 adalah usaha yang
berhubungan dengan teknologi. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga adalah tenaga kerja
yang memiliki kemampuan di bidang teknologi
Akibat adanya PHK yang terjadi juga dirasakan semua pelaku ekonomi dan Pendapatan hilang
akibat PHK atau karena pembatasan pergerakan masyarakat.
Dengan adanya pandemi covid 19 ini memuat ekonomi mengalami kontraksi dan menyebabkan
aktivitas ekonomi pun berjalan sangat lambat. DAMPAK pandemi Covid-19 selain diatasi juga
perlu segera dicarikan solusinya agar pembangunan pascapandemi bisa berjalan kencang. Salah
satu yang disarankan ialah dengan mengadopsi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
untuk mendorong ekonomi dikala pandemic covid-19 ini dengan tujuan mengadopsi pekerjaan
yang layak bagi masyarakat dikhususkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan
yang layak untuk semua.
Dengan adanya perencanaan ekonomi berkelanjutan pada masa dan pasca covid 19
diharapkan dapat memulihkan Kembali dan memperbaiki perekonomian di Indonesia dan
dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia.