Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI JANTUNG

DI AJUKAN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS MATA KULIAH


PENGANTAR KODIFIKASI DAN KODIFIKASI TERKAIT SISTEM
MUSKULOSKELETAL, RESPIRANSI, CARDIOVASCULAR(A-F)

OLEH
Deni Saputra
E712011035

RM-1B

PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2020
Anatomi jantung Anda
Jika digambarkan, jantung memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda,
yakni sekitar 200 hingga 425 gram. Jantung Anda terletak di antara paru-paru di tengah dada,
di belakang dan sedikit ke kiri tulang dada (sternum).

Untuk lebih jelasnya, mari bahas satu per satu anatomi jantung dengan gambar di bawah ini.

Gambar anatomi jantung

1. Perikardium

Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut rongga perikardial. Dinding dan
lapisan rongga perikardial inilah yang disebut dengan perikardium. Pada gambar anatomi
jantung di atas, perikardium berada di bagian tengah.

Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi
jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ
sekitarnya.

Bagian ini juga berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam
posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar),
miokardium (lapisan tengah), dan endokardium (lapisan dalam).
Jika Anda tidak menjaga kesehatan jantung, perikardium bisa meradang dan ini dikenal
dengan istilah perikarditis. Sementara bila bagian endokardium dan miokardium yang
meradang, Anda akan mengalami endokarditis atau miokarditis.

2. Serambi (atrium)

Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari serambi
kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa
oleh pembuluh darah.

Sedangkan serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi
memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan
penerima darah. Pada gambar anatomi di atas, serambi berada di sisi kanan dan kiri jantung
bagian atas.

3. Bilik (ventrikel)

Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung bawah
yang terdiri dari bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah kotor
dari jantung ke paru-paru. Sementara itu, bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih
dari jantung ke seluruh tubuh.

Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot dibandingkan dengan serambi karena bekerja lebih
keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh. Pada
gambar anatomi di atas, ventrikel berada di sisi kanan dan kiri jantung bagian bawah.

4. Katup

Perhatikan gambar anatomi jantung di atas, ada empat katup yang menjaga aliran darah
mengalir ke satu arah, yaitu:

 Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
 Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang
membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
 Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari
serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari
bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

Pada beberapa orang, katup jantung mungkin tidak berfungsi semestinya sehingga
menyebabkan penyakit katup jantung.

5. Otot jantung

Otot jantung merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos yang berbentuk silindris dan
memiliki garis terang serta gelap. Jika dilihat secara saksama menggunakan mikroskop, otot
ini memiliki banyak inti sel yang berada di tengahnya.
Otot dalam jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung dianggap
sebagai otot terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu tanpa istirahat
untuk memompa darah. Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah akan
terhenti sehingga terjadilah kematian.

Nah, pada otot jantung ini, Anda akan yang dinamakan siklus jantung, yakni urutan kejadian
yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut dua fase siklus jantung, yaitu:

 Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel.
 Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung

Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol
ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah.

Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah
angka yang lebih rendah. Misalnya, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan
sistolik (120) dan tekanan diastolik (80). Otot jantung dapat melemah atau memiliki kelainan
struktur, dan ini dikenal dengan kardiomiopati.

6. Pembuluh darah

Perhatikan gambar anatomi jantung di atas, ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di
jantung, yaitu:

Arteri

Pembuluh darah jantung ini kaya akan oksigen karena berfungsi darah ke sisi kiri otot jantung
(ventrikel dan atrium kiri). Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu
menjaga tekanan darah tetap konsisten..

Arteri koroner kiri utama kemudian bercabang membentuk:

 Arteri Left Anterior Descending (LAD), berfungsi menyediakan darah menuju bagian


atas dan kiri jantung.
 Arteri Left Circumflex (LCX),  cabang arteri kiri utama yang mengelilingi otot jantung
dan menyediakan darah menuju sisi luar dan belakang jantung.

Arteri koroner kanan bertugas memasok darah menuju ventrikel kanan, atrium kanan, SA
(sinoatrial) dan AV (atrioventricular). Arteri koroner kanan bercabang menjadi arteri Right
Posterior Descending, dan arteri marginal akut. Bersama dengan LAD, arteri koroner kanan
membantu memasok darah menuju sekat jantung.

Arteri koroner memiliki beberapa cabang yang lebih kecil yaitu obtuse marginal (OM), septal
perforator (SP), dan diagonal.

Pembuluh darah pada jantung dapat menyebabkan masalah, seperti penyakit jantung koroner
dan arterosklerosis, kedua kondisinya menandakan adanya penyumbatan pada pembuluh
jantung.
Vena

Pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk
kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang lebih
tipis.

Kapiler

Pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil.
Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa
dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

Bagaimana cara kerja organ jantung?

Setelah memahami anatomi jantung dan fungsi dari setiap bagiannya, Anda bisa beralih ke
pembahasan mengenai cara kerja jantung.

Kinerja jantung berkaitan dengan aliran darah dalam tubuh. Secara singkat, sirkulasi darah
yang dipompa jantung adalah dari tubuh ke jantung, lalu ke paru-paru kembali ke jantung dan
dialirkan kembali ke seluruh tubuh.

Pada jantung sisi kiri (perhatikan anatomi jantung di atas), darah rendah oksigen memasuki
jantung melalui dua pembuluh vena kava inferior dan superior dan menuju atrium kanan.
Atrium akan berkontraksi, darah tersebut akan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup
trikuspid yang terbuka.
Setelah ventrikel penuh, katup trikuspid akan menutup untuk mencegah darah mengalir
mundur ke atrium. Saat itu juga, ventrikel akan berkontraksi dan darah meninggalkan jantung
melalui katup pulmonal, ke arteri pulmonalis dan ke paru-paru. Lalu, darah akan kembali
kaya dengan oksigen.

Darah yang kaya oksigen ini akan dipompa dan mengalir melewati jantung sisi kanan. Darah
akan melewati vena pulmonalis menuju atrium kiri. Atrium akan berkontraksi dan
mengalirkan darah ke ventrikel kiri melalui katup mitral yang terbuka.

Saat ventrikel penuh, katup tersebut akan menutup untuk mencegah darah mengalir kembali
ke atrium. Saat itu juga ventrikel berkontraksi, darah meninggalkan jantung dari katup aorta,
ke aorta, dan beredar keseluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai