Anda di halaman 1dari 15

Makalah ini dibuat untuk UAS Psikologi Pembelajaran

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning Terhadap


Prestasi Belajar Siswa SMA

Disusun Oleh:
Habib Ade Mulya (11960114746)
Semester/Kelas: 4B

Dosen Pembimbing:
Cipto Hadi, Drs., M.Pd.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehatnya,baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas ujian tengah semester dari mata kuliah psikologi
pembelajaran yang berjudul “Pengaruh Penerapan Discovery Learning Terhadap Prestasi
Belajar Siswa”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca agar makalah ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi .
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan penelitian ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya
Penulisan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pengampu bapak Cipto Hadi, Drs., M.Pd.. Demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih

Minggu, 04 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................ 2
KAJIAN TEORI ................................................................................................................. 3
A. Prestasi Belajar ............................................................................................................. 3
a) Definisi Prestasi Belajar................................................................................................ 3
b) Aspek-aspek Prestasi Belajar ........................................................................................ 3
c) Factor-faktor Prestasi Belajar ....................................................................................... 4
B. Discovery Learning ...................................................................................................... 5
a) Definisi Discovery Learning ........................................................................................ 5
b) Aspek-aspek Dsicovery Learning ................................................................................. 5
C. Kerangka Berfikir ......................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6

A. Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning ................................................. 8


B. Pengaruh Discovery Learning Pada Prestasi Belajar Siswa SMA ............................... 9

PENUTUP .......................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi setiap orang tentulah menjadi sangat penting maka hasil dari pendidikan
juga harus dijaga agar hasilnya tidak menjadi buruk. Untuk mencapai prestasi belajar yang
baik maka siswa harus bersungguh-sungguh dalam belajar jika tidak maka hasil yang akan
didapat tidak akan baik. Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa faktor yang terlibat dalam
proses belajar diantaranya factor tersebut yaitu ada siswa, guru, lingkungan, dan metode
pembelajaran.

Proses pembelajaran adalah hal yang sangat penting untuk menunjang hasil belajar siswa,
pada saat proses nelajar berlangsung akan tercipta hubungan timbal balik dari guru dan siswa
yang jumlahnya lebih banyak sehingga ini bisa menjadi masalah bagi siswa apabila hasil dari
proses belajar tidak merata didapatkan oleh siswa. Untuk itu peran guru dalam memiliki
model pembelajaran sangat penting untuk hasil prestasi belajar siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut para guru bisa menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning, Sani (dalam Salmi, 2019:2) mengungkapkan bahwa discovery adalah
menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui
pengamatan atau percobaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut dengan demikian pada makalah ini penulis berharap
agar pembaca bisa lebih memahami discovery learning dan pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa SMA.

B. Rumusan Masalah

Topik yang penulis bahas pada makalah ini perllu diberikan rumusan masalah agar lebih
memudahkan pembaca untuk memahami dan tidak terjadi kesalah pahaman dalam menjawab
permasalahannya, berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas ada beberapa
rumusan masalah pada makalah ini, beberapa rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

1) apa definisi model pembelajaran discovery learning?


2) apa tujuan model pembelajaran discovery learning?
3) apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran discovery learning?
4) bagaimana penerapan proses pembelajaran model pembelajaran discovery learning?
5) apa pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning pada prestasi belajar
siswa SMA?
C. Tujuan Permasalahan

Tujuan dari permasalahan ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan.
Berikut tujuan dari permasalahan pada makalah ini:

1) Mendeskripsikan definisi dari model pembelajaran discovery learning.


2) Menjelaskan tujuan model pembelajaran discovery learning.
3) Menjelaskan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran discovery learning.
4) Menjelaskan penerapan model pembelajaran discovery learning.
5) Menjelaskan pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning pada prestasi
belajar siswa SMA.
KAJIAN TEORI
A. Prestasi Belajar
a) Definisi Prestasi Belejar

Menurut Djamarah (dalam Syafi’I, 2018:117), Prestasi adalah suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok. Dalam belajar prestasi
adalah sebuah haasil yang dari sebuah proses yang maksimal.

Pendapat yang sama juga dijelaskan oleh Djamaroh (dalam Syafi’I, 2018:118), prestasi
adalah hasil kegiatan usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh setiap siswa.

Hal yang serupa juga dijelaskan oleh Muhibbin (dalam Ernita, 2016:973) prestasi belajar
merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
serangkaian dari kegiatan jiwa raga yang telah dilakukan oleh seseorang dari suatu hasil yang
telah dicapai sebagai perubahan dari tingkah laku yang dilalui dengan pengalaman serta
wawasan untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan yang menyangkut ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik yang telah dinyatakan dalam hasil akhir/raport.

b) Aspek-aspek Prestasi Belajar

Hasil dari perstasi belajar tentunya memiliki aspek didalamnya, menurut Muhibbin Syah
(dalam Syafi’I, 2018:118) prestasi belajar memiliki 3 aspek diantaranya yaitu:

1) Aspek kognitif

Aspek kognitif sebagai indikator dalam pencapaian sebuah prestasi hal ini seperti yang
disampaikan oleh Muhibbin Syah bahwa “untuk mengukur prestasi siswa bidang kognitif ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tulis maupun tes lisan”.

2) Aspek Afektif

Muhibbin Syah mengatakan “Prestasi yang bersifat afektif yaitu meliputi penerimaan
sambutan, apresiasi (sikap menghargai), internalisasi (pendalaman), karakterisasi
(penghayatan). Misal seorang siswa dapat menunjukkan sikap menerima atau menolak
terhadap suatu pernyataan dari permasalahan atau mungkin siswa menunjukkan sikap
berpartisipasi dalam hal yang dianggap baik.
3) Aspek Psikomotrik

Psikomotorik merupakan aspek yang berhubungan dengan olah gerak seperti yang
berhubungan dengan otot-otot syaraf misalnya lari, melangkah, menggambar, berbicara,
membongkar peralatan atau memasang peralatan dan lain sebagainya.

Berdasarkan ketiga aspek itu maka apabila semua siswa memilikinya maka prestasi belajar
siswa akan lebih baik lagi hasilnya, prestasi belajar itu tidak bisa berdiri sendiri tetapi
berhubungan dengan hal yang lain.

c) Factor-faktor Prestasi Belajar

Menurut Slameto dalam bukunya berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi belajar
siswa terdapat beberapa jenis, tetapi hanya digolongkan menjadi dua jenis saja, yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.

Faktor-faktor intern meliputi:

1). Faktor Jasmaniah; Faktor Kesehatan, Cacat tubuh

2). Faktor psikologis: Intelegensi, Perhatian, Minat, Bakat, Motif, Kematangan, Kesiapan

3). Faktor kelelahan.

Faktor-faktor ekstern meliputi:

1). Keadaan keluarga; Keluarga merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. Keadaan
yangada dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi belajar
misalnya cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua.

2). Keadaan sekolah; Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar secara
sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, metode belajar danfasilitas yang
mendukung lainnya.

3). Keadaan masyarakat; Siswa akan mudah kena pengaruh lingkungan masyarakat karena
keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, lingkungan tetangga merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi siswa sehingga
perlu diusahakan lingkungan yang positif untuk mendukung belajar siswa (Slameto dalam
Syafi’I, 2018:121).

B. Discovery Learning
a) Definisi Discovery Learning

Menurut Hosnan (dalam Salmi, 2019:5) bahwa discovery learning adalah suatu model
untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar
penemuan, peserta didik juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri
masalah yang dihadapi. Para siswa diharuskan aktif dalam belajar untuk mencari sendiri
materi yang diberikan.

b) Aspek-aspek Discovery Learning

Discovery learning memiliki aspek-aspek didalamnya Menurut Hosnan (dalam Kristin,


2016:91), aspek-aspek Discovery Learning adalah:

1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, mengabungkan, dan


menggeneralisasi pengetahuan
2) berpusat pada siswa
3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.

c) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery Learning

Model pembelajaran discovery learning ini tidaklah sempurna tentunya mempunyai


kelebihan dan kekurangan, Hosnan (dalam Josephine, 2016:20) mengemukakan beberapa
kelebihan dari model discovery learning yakni sebagai berikut;

1) Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan


proses-proses kognitif
2) Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer
3) Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
4) Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja
sama dengan yang lain
5) Mendorong keterlibatan keaktifan siswa
6) Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri
7) Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena ia berpikir dan menggunakan
kemampuan untuk menemukan hasil akhir.

Menurut Hosnan (dalam Salmi, 2019:5) mengemukakan beberapa kekurangan dari model
discovery learning, yaitu

1) menyita banyak waktu karena guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang
umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing,
2) kemampuan berpikir rasional peserta didik ada yang masih terbatas, dan
3) tidak semua peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
d)

C. Kerangka Berfikir

Discovery learning adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dikelas,
siswa diminta untuk mencari, menyelidiki, mengobservasi sendiri materi yang diberikn oleh
guru, setelah mendapatkan materi dan mencarinya siswa akan membuat hipotesis dahulu dari
hasil pencariannya setelah itu siswa akan mencari data lebih banyak untuk membuktikan
benar atau tidak hipotesis tersebut.

Dengan model pembelajaran ini siswa akan lebih mudah mengingat apa yang
didapatkannya dan bisa diterapkan dikehidupan bermasyarakat. Model pembelajaran
discovery learning ini akan sangat berhasil apabila siswa menjalaninya dengan benar dan
tidak ada hambatan, karena discovery learning ini mempunyai faktor-faktor yang
mempengaruhi siswa apakah nantinya bisa menjalani model pembelajaran ini atau tidak.

Model pembelajaran discovery learning ini akan membuat siswa memiliki rasa percaya diri
yang tinggi karna pengetahuan yang didapat dari hasil mencari sendiri. Apabila siswa mampu
menjalaninya dengan baik dan maksimal maka hasil yang diidapat tidak akan mengecewakan,
prestasi belajar siswa akan meningkat jika menjalani model pembelajaran discovery learning
ini dengan baik.
Discovery Learning

Siswa mencari materi yang diberikan


guru dan membuat hipotesis.

Siswa mencari data untuk mencari


jawaban hipotesis benar atau tidak.
Prestasi belajar siswa meningkat.

Siswa mendapatkan pengetahuan,


jawaban atau hasil dari nateri yang
diberikan guru.

Siswa merasa percaya diri atas hasil


kerjanya dan bisa meningkatkan
prestasi belajar.

PEMBAHASAN
A. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas,


ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara
umum sebagai berikut:

1) Memberikan stimulus kepada peserta didik

Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca
buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan

2) Identifikasi masalah

Guru Mengidentifikasi  sumber belajardan memberi kesempatan kepada peserta didik


untuk mengiden-tifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan
bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

3) Mengumpulkan Data

Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data.

4) Pengolahan Data

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah
diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya.

5) Pembuktian

Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk


membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil.

6) Menarik Kesimpulan

Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

B. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada prestsi belajar


Siswa SMA
Menurut Thursan Hakim (dalam Kristin 2016:97) bahwa keberhasilan belajar siswa
dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang ada dalam diri siswa itu sendiri (kesehatan, kondisi tubuh, minat, bakat, intelegensi),
sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar, yaitu faktor keluarga (orang tua, suasana
rumah,kondisi ekonomi keluarga), lingkungan sekolah (kurikulum, guru, proses
pembelajaran, hubungan sosial antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, kondisi
sekolah, pelaksanaan disiplin sekolah) dan lingkungan masyarakat (hubungan dengan
tetangga).

Berdasarkan semua materi yang sudah dibahas diatas maka pengaruh model pembelajaran
discovery learning pada prestasi belajar siswa SMA bisa sangat terjadi apabila para siswa
dapat mengikuti proses belajar dengan maksimal. Apabila sudah melakukan semua dengan
benar maka prestasi belajar juga pasti akan meningkat.

Pada model pembelajaran discovery learning para siswa dituntut untuk aktif untuk
menemukan sendiri konsep dan data yang mana nanti itu berpengaruh pada siswa, apa yang
sudah didapatkan siswa dari hasil kerjanya itu akan lebih lengket diingatan siswa dan akan
membuat siswa lebih percaya diri maka dengan itu prestasi belajar pada siswa akan
meningkat.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada makalah ini penulis sudah membahas dengan rinci dan singkat, penulis didasari oleh
pendapat para ahli dan jurnal sebagai modal pemikiran pada makalah ini. Penulis berharap
para pembaca dapat memahami dan mengerti dengan baik topik yang penulis bahas.

Dari pembahasan mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran pada prestasi belajar
siswa SMA ini membawa penulis pada kesimpulan bahwa metode Discovery Learning adalah
teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak
disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
Kelebihan model discovery learning, yaitu mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif
sendiri, mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri, memberikan
keputusan yang bersifat intrinsic sedangkan kelemahannya, yaitu metode ini berdasarkan
asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar, metode ini tidak efisien untuk mengajar
jumlah siswa yang banyak. Penerapan Model Discovery Learning terdiri dari tahap langkah
persiapan dan pelaksanaan. Pengaruh penerapan discovery learning pada prestasi belajar
siswa SMA ialah sangat berpengaruh untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SMA
apabila siswa tidak mengalami hambatan dan memaksimalkan cara belajaernya.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan pada makalah ini, terdapat beberapa saran
yang dijadikan masukan bagi pembaca maupun penulis. Hal ini diharapkan bisa bermanfaat
bagi pembaca nantinya. Berikut beberapa saran yang bisa dilakukan untuk penulis
selanjutnya:

1. Perbedaan discovery learning dengan model pembelajaran lainnya


2. Ciri-ciri discovery learning
3. Karakteristik discovery learning
DAFTAR PUSTAKA

Kristin, Firolasia. 2002. “Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD” Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, 2(1).

Muhamad, Nurdin. 2016. “Pengaruh Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan


Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa” Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 9(1),
hlm 11.

Salmi. 2019. “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan


Hasil Belajar Ekonomi Peserta Didik Kelas XXI IPS.2 SMA NEGERI 13 PALEMBANG”
Jurnal Profit, 6(1).

Rosarina, Gina, Ali Sudin, dan Atep Sujana. 2016. “Penerapan Model Discovery Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda”. Jurnal
Pena Ilmiah. 1(1).

Josephine, Abigail, Hery Sawiji, dan Susantiningrum. “Penerapan Model Pembelajaran


Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada
Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran Kelas X Administrasi Perkantoran 3
SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”. Jurnal Informasi dan Komunikasi
Administrasi Perkantoran. 1(1).

Sibuea, Shomali Kurniawan, Syaukani, dan Wahyudin Nur Nasution. 2019. “Penerapan
Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Darul
Hikmah TPI Medan”. Edu-Riligia. 3(3).

Mutmaina dan Ferawati. 2015. “Komparasi Hasil Belajar Fisika Melalui Metode Discovery
Learning dan Assigment and Recitation”. Jurnal Pendidikan Fisika. 3(1).

Mulyati, Budi. Idmi. Siti. 2018. “Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Akuntansi”. Jurnal Pendidikan,
Akuntansi dan Keuangan. 1(1). 66-79.

Fitriyah, Ali Murtadlo, Rini Warti. 2017. “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Man Model Kota Jambi”. Jurnal
Pelangi. 9(2). 108-112.
Putri, H.A., Albertus, D.L., Pramudya, D.A. 2017. Pengaruh Model Discovery Learning
Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Fisika Siswa Man Bondowoso. Jurnal
Pembelajaran Fisika. 62. 168-174.

Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Sleman. Aswaja Pressindo

Purnomo, Halim. 2019. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Lembaga pendidikan, Publikasi,


dan Pengabdian Masyarakat.

Tahrir, Andi. 2014. Psikologi belajar. Bandar Lampung.

Mukrimah, Sifa Siti. 2014. 53 Metode Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Sifa Siti
Mukrimah.

Anda mungkin juga menyukai