1. Pengertian Puasa
Puasa atau shaum secara bahasa berarti menahan diri, sebagaimana firman Allah dalam Qs.
Maryam (19) : 26
يِّنِفَ ُكلِي واش ريِب و َق ري عينا ۚ فَاِ َّما ت ريِ َّن ِمن الْبش ِر اَح د ۙا َفق ويِل ْٓي ا
ْ ْ ُ ً َ ََ َ ََ ً َْ ْ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ
ۚ ص ْو ًما َفلَ ْن اُ َكلِّ َم الَْي ْو َم اِنْ ِسيًّا
َ ِ
ن ٰ لر
َّمْح ِنَ َذرت ل
ُ ْ
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah,
."Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini
Menurut istilah syar’i puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan intim suami isteri
dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar (subuh) sampai tenggelamnya
matahari.
2. Keutamaan Puasa
Keutamaan puasa sebagai ibadah tidak hanya bersifat jasmaniah tetapi juga bersifat rohaniah,
diantaranya yaitu:
a. Pahalanya sangat besar;
b. Sebagai benteng dari perbuatan maksiat;
c. Menyehatkan badan dan kejiwaan;
d. Bau mulut orang berpuasa di surga kelak lebih harum dari minyak kasturi;
e. Orang berpuasa akan memperoleh dua kegembiraan atau kesenangan yaitu ketika akan
berbuka dan akan bertemu Allah swt kelak di akhirat.