Oleh : Kelompok 4
Lailatul Khusnah (182010300088)
Fitri Wulandari (182010300161)
Siti Mei Nur Rosita (182010300162)
Yunita Afita Sari (182010300254)
Reni Yudi Lestari (182010300255)
Lenny Aisyah (182010300258)
Ella Putri Lestari (182010300278)
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan – perusahaan di Indonesia pada era globalisasi saat ini sangat berkembang
dengan sangat pesat. Kesuksesan dalam perusahaan sering digunakan untuk menggambarkan
pencapaian atau keberhasilan seorang maupun sekelompok. Salah satu aspek terpenting dari
suatu organisasi serta kinerja auditor merupakan sumber daya manusia pada KAP.
Profesional akuntansi berkembang pesat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Seorang auditor yang berkualitas tinggi dan andal dari berbagai negara siap untuk bersaing
memasukki pasar Indonesia yang sangat pesat. Sehingga dapat di maklumi jika potensi pasar
di Indonesia sangat besar. Sebagai seorang akuntan perlu meningkatkan kinerjanya agar
dapat memberikan kualitas dan kredibilitasnya kepada perusahaan agar dapat bersaing
dengan berbagai negara. (Priestnall et al., 2020)
Kasus pada Auditor PT Garuda Indonesia telah memanipulasi laporan keuangan pada
tahun 2018. PT Garuda Indonesia mengalami kerugian setelah mengungkapkan informasi di
Bursa Efek Indonesia. Maskapai tersebut mengalami kerugian sebesar US$ 175 juta atau
setara Rp 2,45 triliun (kurs Rp 14.004/US$). Laporan keuangan perseroan mendapatkan
selisih US$ 180 juta dari tahun buku 2018. Pada 2018 PT Garuda Indonesia mendapatkan
laba US$ 5 juta atau setara Rp 70,02 miliar. (Physics, 2018)
Auditor menyajikan laporan keuangan pada tahun 2018 pada nilai aset perseroan
sebelumnya tercatat US$ 4,37 miliar menjadi US$ 4,17 miliar sehingga selisihnya US$ 204
juta. Total liabilitas turun US$ 24 juta menjadi US$ 3,44 miliar serta total juga ekuitas
mengalami penurunan US$ 180 juta menjadi US$ 730 juta. Pada komprehensif lain yang
dilaporkan sebesar US$ 38,9 juta dari sebelumnya US$ 278,8 juta sehingga terjadi
penyusutan pada pendapatan sebesar US$ 239 juta. Sehingga dapat dinilai melanggar
ketentuan dari standar akuntansi dan mendapatkan denda yang sesuai dengan pasal serta di
saksikan oleh Kementrian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI bahwa Auditor
dan Akuntan Publik Kasner Sirumapea pada PT Garuda Indonesia yang memanipulasi
laporan keuangan pada tahun 2018. Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut antara lain
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan (member BDO International). (Jakarta,
CNBC Indonesia). (Physics, 2018)
Auditor harus menjaga kualitas audit agar kasus serupa tidak terulang. Untuk menjaga
kualitas audit pelaporan keuangan, auditor harus mengambil sikap profesionalisme dan etika
profesi. Selain itu, auditor perlu memiliki pengalaman profesional dalam menghasilkan
laporan yang memenuhi harapan kualitas dan kinerja yang handal. (Physics, 2018).
Profesionalisme merupakan penampilan seseorang dalam mewujudkan suatu pekerjaan
sesuai dengan profesinya dengan mendandalkan suatu keahlian tertentu (Purba, dkk, 2020).
(Muhammad, 2021). Profesionalisme menjadi syarat utama seseorang auditor dimana dalam
pemeriksaan dibutuhkan dalam kemampuan dan keahlian sehingga kekeliruhan dapat
terdeteksi. Perilaku auditor internal juga tidak terlepas dengan etika profesinya. (Muhammad,
2021)
Etika profesi merupakan bentuk integritas seseorang terhadap tempat ia bekerja, tidak
hanya mengharuskan anggota bersikap jujur dan menjaga kerahasiaan antara auditor dengan
klien (Rodriguez dan Juricic, 2018). (Syarifah, Ariani, & Akuntansi, 2021). Suatu kinerja
auditor tidak terlepas dari aspek keperilakuan yang dimiliki oleh seorang auditor. Kinerja
merupakan hasil kerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dicapai oleh seorang
karyawan sesuai dengan tugas yang diberikan (Suryani et al., 2020). Menurut (Fauzi &
Nugroho, 2020) menjelaskan faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri dari dorongan,
kemampuan, kebutuhan, harapan mengenai imbalan, kepuasan kerja. Sehubungan dengan
kegiatan pengauditan, maka tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada auditor adalah
tugas pengauditan. Sehingga kinerja auditor adalah merupakan pekerjaan pemeriksaan yang
telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu (Makom, 2020), (Syarifah et al.,
2021).
Nova Dwi Hernanik dan Ayu Kemala Putri (2018), menyatakan profesionalisme
berpengaruh terhadap kinerja auditor internal. Artinya semakin tinggi tingkat
profesionalisme, akan meningkat pula hasil kerja yang diperoleh auditor dalam mengevaluasi
laporan keuangan. Sedangkan Magnolia (2020), menunjukan bahwa secara profesionalisme
tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Ayu dan ketut (2017), menyatakan bahwa bahwa
etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor, sedangkan untuk penelitian Nova Dwi
Hernanik dan Ayu Kemala Putri (2018), bahwa etika profesi tidak berpengaruh terhadap
kinerja auditor. (Tunnisa, 2020)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
1. Nova Dwi Hernanik dan Ayu Kemala Putri (2018), Profesionalisme, Independensi, dan
Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor Wilayah Kota Malang. Variabel Independen
Profesionalisme,Independensi, dan Etika Profesi untuk Variabel Dependen adalah
Kinerja Auditor Wilayah Kota Malang. Dengan Variabel Persamaan yaitu
Profesionalisme dan Etika Profesi. Dengan hasil penelitian bahwa profesionalisme
berpengaruh positif terhadap kinerja auditor,independensi berpengaruh positif terhadap
kinerja auditor,etika profesi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor,sehingga
profesionalisme,independensi dan etika profesi berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja auditor di wilayah Kota Malang, (Tunnisa, 2020). Sedangkan penelitian Magnolia
(2020), Pengaruh Profesionalisme, independensi auditor, etika professional, dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja auditor. Menunjukan bahwa secara profesionalisme tidak
berpengaruh terhadap kinerja auditor. Variabel independennya profesionalisme,
independensi auditor, etika profesionalisme, dan gaya kepimpinan, untuk variabel
dependen adalah kinerja auditor, (Monique & Nasution, 2020).
3. Sitorus dkk (2016), Pengaruh Profesionalisme dan Etika Profesi Terhadap Kinerja
Auditor Dengan Struktur Audit Sebagai Pemoderasi pada KAP di Jakarta Utara. Variabel
independen nya adalah pengaruh profesionalisme dan etika profesi terhadap kinerja
auditor dan variable dependen adalah struktur audit sebagai pemoderasi. Sampel
penelitian adalah 72 responden.Alat uji yang digunakan adalah regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut Struktur audit berpengaruh tidak signifikan terhadap
kinerja auditor, ditunjukkan bahwa hubungan antara struktur audit dan kinerja auditor
tidak signifikan dengan T Statistik <1.96 yakni 1.597 dengan demikian H3 dalam
penelitian yang menyatakan bahwa struktur audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor, maka H3 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian profesionalisme berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan etika profesi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja auditor, (Badewin & Ruzita, 2018). Sedangkan
penelitian Ayu dan ketut (2017), pengaruh etika profesi dan komitmen professional
auditor terhadap kinerja auditor dengan skeptisisme profesionalisme sebagai pemediasi.
Variabel independen adalah etika profesi dan komitmen profesionalisme. Sedangkan
variabel dependen yaitu kinerja auditor. Hasil penelitian menunjukan bahwa etika profesi
berpengaruh terhadap kinerja auditor. (Tunnisa, 2020)
2.2.3 Profesionalisme
Secara umum, jika seseorang memenuhi syarat secara profesional, maka ada tiga
kriteria yang harus dipenuhi, yaitu kriteria pertama memiliki keahlian dalam
menjalankan tugas di bidangnya, kriteria kedua dalam menjalankan fungsi,
keahliannya sesuai standar dalam profesi yang bersangkutan dan menjalankan
fungsinya sesuai dengan etika profesi yang telah ditetapkan. Profesi serta
professional dapat dibedakan secara konseptual. Profesi adalah jenis pekerjaan yang
memenuhi standar. Profesionalisme merupakan sifat yang sangat penting bagi
seorang individu, baik pekerjaan itu profesi maupun bukan. Profesionalisme juga
merupakan tanggung jawab individu dan lebih baik berperilaku daripada sekadar
mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di masyarakat. Professional auditor
harus mempunyai sifat dengan menghormati masyarakat, serta memiliki tanggung
jawab terhadap masyarakat, klien dan rekan kerja, bahkan jika itu adalah
pengorbanan bagi seorang akuntan untuk mematuhi dan menjaga standar etika Ikatan
Akuntan Indonesia. Auditor internal yang profesional melakukan tugas
profesionalnya, dengan memberikan pendapat yang objektif, tidak biasa dan tidak
dibatasi serta melaporkan hal-hal sebagaimana adanya, tanpa pelaporan seperti yang
diinginkan oleh badan.
Profesionalime (X1)
2.4 Hipotesis
2.4.1 Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja Auditor
(Priestnall et al., 2020) Menurut penelitian Rahayu (2017), menyatakan bahwa
profesionalisme berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Apabila pada seorang
auditor tidak bisa melaporkan laporan audit dengan tidak tepat waktu ini akan
berdampak pada menurunnya sikap profesionalisme dari seorang auditor dan auditor
tersebut akan telah gagal dalam mempertahankaan sikap profesionalisme dalam
sebuah pekerjaannya kinerja auditor. Menurut penelitian Sholikha (2017),
menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhdap kinerja auditor. Oleh
karena itu, dapat di jelaskan hubungan antara profesioanalisme auditor dengan kinerja
adalah apabila seorang auditor memiliki profesioanalisme yang tinggi maka kinerja
akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut akan menyebabkan auditor bisa
diandalkan dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar serta untuk menghasilakan hasil yang
diharapkan. Dari hasil penelitian tersebut yang telah dilakukan diatas, maka dapat
dibuat hipotesis sebagai berikut :
H1 : Profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor.
2.4.2 Pengaruh Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor
(Zagoto & Hayati, 2020) Etika Profesi yang baik dan benar akan menciptakan
hasil output yang terbaik serta berkualitas. Adanya kode etik yang harus dipenuhi dan
harus ditaati agar bisa menciptakan kepercayaan dari masyarakat serta kepuasan dari
masyarakat terhadap hasil audit yang telah dilakukan oleh seorang auditor tersebut.
Penelitian dari (Hayati et al., 2019) juga mengungkapkan bahwa etika profesi
mencangkup kode etik dan nilai-nilai yang diterapkan oleh organisasi yang berfokus
pada sikap dan tingkah laku dalam melaksanakan kewajibannya dalam menjaga nama
baik dan kualitas auditor. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas serta tanggung
jawab seorang auditor diperlulan moral yang baik agar tidak terjadi sebuah
penyelewengan atau kecurangan. Dengan adanya etika auditor yang baik, maka akan
menghasilkan output kinerja auditor yang baik juga. Dari hasil penelitian tersebut
yang telah dilakukan diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
H2 : Etika Profesi Berpengaruh Terhadap Kinerja Auditor.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel.3.1
Indikator Variabel
1
https://serviceacjogja.pro/regresi-linier-berganda/
Anova. Uji statistik F pada analisis data penelitian ini menggunakan standar kepercayaan
0,05. (Yusuf, 2017)
c. Uji t (Parsial)
Menurut Ghozali (2016:171) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji Parsial pada analisis data
penelitian ini menggunakan derajat signifikasi yaitu 0,05. Uji t dalam penelitian ini akan
dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 26 yang disajikan pada tabel
Coefficient. (Yusuf, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Badewin, & Ruzita, Y. (2018). Pengaruh Profesionalisme dan Struktur Audit Terhadap Kinerja
Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Pekanbaru. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 7(8),
1–16.
Dilasari Aranta, A. F. H. N. A. (2017). PENGARUH INDEPENDENSI,
PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDIT
INTERNAL, 90–102.
harahap erlinda sari. (2013). Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Dan Pengalaman
Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan
Keuangan. Jurnal Riset Mahasiswa, 53(9).
Hayati, K., Berutu, E., Lase, M., & Manurung, J. A. (2020). Pengaruh Profesionalisme, Etika
Profesi, dan Pelatihan Auditor terhadap Kinerja Auditor pada BPKP Sumatera Utara.
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 4(2), 200–211.
https://doi.org/10.24269/iso.v4i2.460
Kusnadi, I. M. G., & Suputhra, D. G. D. (2015). Pengaruh Profesionalisme Dan Locus of Control
Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali. E-Jurnal Akuntansi,
13(1), 276–291.
Monique, E. P., & Nasution, S. (2020). Pengaruh Profesionalisme, Independensi Auditor, Etika
Profesional, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor. EKOMBIS REVIEW:
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), 171–182.
https://doi.org/10.37676/ekombis.v8i2.1083
Muhammad, I. M. I. (2021). Pengaruh Tekanan Peran dan dan Profesionalisme Terhadap Kinerja
Auditor. Insan Cita Bongaya Research Journal, 1(1), 23–32. Retrieved from
http://icbrj.org/index.php/icbrj/article/view/15
Physics, R. (2018). 3.記述統計とデータの可視化 1 2 3, 21, 1546–1554.
Priestnall, S. L., Okumbe, N., Orengo, L., Okoth, R., Gupta, S., Gupta, N. N., … Chatterjee, R.
(2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共
分散構造分析 Title. Endocrine, 9(May), 6. Retrieved from
https://www.slideshare.net/maryamkazemi3/stability-of- colloids
%0Ahttps://barnard.edu/sites/default/files/inline/student_user_guide_for_spss.pdf%
0Ahttp://www.ibm.com/support%0Ahttp://www.spss.com/sites/dm-
book/legacy/ProgDataMgmt_SPSS17.pdf%0Ahttps://www.n
Syarifah, A., Ariani, N. E., & Akuntansi, P. S. (2021). PENGARUH PROFESIONALISME ,
KOMITMEN ORGANISASI , LOCUS OF CONTROL , DAN ETIKA PROFESI
TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL PADA PERGURUAN TINGGI DI
KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR, 6(1), 61–67.
Tunnisa, S. F. (2020). PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, ETIKA
PROFESI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi
Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Pekanbaru). Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
Yusuf, M. (2017). Pengaruh Kompetensi, Tekanan Ketatan dan Kompleksitas Terhadap
AUDIT JUTDGMENT. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 13(01), 167–185.
Zagoto, M. G. K. S., & Hayati, K. (2020). Pengaruh Etika Profesi, Tingkat Pendidikan dan
Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Auditor Pada Badan Pengawasan Keuangan Dan
Pembangunan (BPKP) Sumatera Utara. J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 5(2), 231.
https://doi.org/10.33087/jmas.v5i2.204