Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SEMESTER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh :

Nama : Windi Serlianasari


Nim : 1912111120
Kelas : Manajemen 5A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2021
SOAL – SOAL

Berikan penjelasan analisis deskriptif dan langkah-langkah nya untuk kemajuan digital
teknologi menurut anda sebagai berikut :
1.Sistem
2.Informasi
3.Manajemen
1. Sistem
a. Analisa deskriptif :
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi
untuk mencapai suatu tujuan.
1) Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukkan (input), keluaran (output), pengolahan(prosessing)
dan sasaran(objectiv) atau tujuan(goal).
• Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompone yang saling
berintekasi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau element-element sistem dapat berupa
suaru subsistem atau bagian-bagian sistem.
• Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersipat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.
• Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
lainya.
• Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukkan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
• Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
Misalnya untuk sistem komputer panas yang dihasikan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
• Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2) Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik
serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
• Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda.
• Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang
tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
• Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih
bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa
hal-hal yang tidak berguna.
• Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
• Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
• Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran.
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
Lingkungan
• Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu
terhadap kelangsungan hidup sistem.
b. Langkah-langkah :
1. Menyediakan layanan informasi dalam perhitungan produk, harga pokok
jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target manajemen.
2. Menyediakan layanan yang dapat dipergunakan menjadi media
pengendali, perencana, evaluasi serta sebagai sarana perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi pendukung yang dapat digunakan untuk analisis
dan pengambilan keputusan suatu perusahaan.
c. Daftar pustaka :
• Manetsch dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. “Ilmu
Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen”. Jilid Satu.
IPB Press, Bogor.
• Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas
Manajemen. Jilid Satu. IPB Press, Bogor. Hal. 26.

2. Informasi
a. Analisa deskriptif :
informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan
dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti
dan bermanfaat bagi penerimanya.
Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata “informasi” memiliki
arti yang berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat
mentah atau belum diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data
itu bisa menjadi suatu informasi yang bermanfaat.
a) Fungsi Informasi
1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru
2. Menghapus Ketidakpastian
3. Sebagai Media Hiburan
4. Sebagai Sumber Berita
5. Untuk Sosialisasi Kebijakan
6. Untuk Mempengaruhi Khalayak
7. Menyatukan Pendapat
b) Jenis-Jenis Informasi
1. Informasi Berdasarkan Sifat
Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya :
• Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
• Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan
pendapat seseorang tentang sesuatu hal.
• Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan
terperinci mengenai sesuatu hal.
Informasi Berdasarkan Kegunaan
2. Informasi berdasarkan kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian,
diantaranya;
• Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya
menambah pengetahuan baru bagi seseorang.
• Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang
disampaikan dalam beberapa bentuk, misalnya artikel, audio,
gambar, video, dan lainnya.
3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori,
seperti Informasi Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis,
Informasi Olahraga, dan sebagainya.
4. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu
peristiwa. Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi
dalam negeri (domestik), dan informasi luar negeri.
b. Langkah-langkah :
1. Mengantisipasi dan memahami peluang ekonomi sistem informasi yang
menerapkan teknologi informasi baru.
2. Membantu dan menjamin kualitas ketrampilan sumber daya manusia
dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
3. Memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan real
time(tepat waktu) bagi user tanpa perlu melalui perantara sistem informasi
secara langsung.
4. Membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan
mengidentifikasi keperluan pendukung sistem informasi.
c. Daftar pustaka :
• Agustin, Hamdi (2019). Sistem Informasi Manajemen dalam
Perspektif Islam (PDF). Depok: PT Rajagrafindo Persada. ISBN 978-
602-425-876-4.
• Susanto, Azhar (2017). Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan
Pengembangan Secara Terpadu (PDF). Bandung: Lingga Jaya. ISBN
978-602-60978-2-8.
• Hutahaean, Jeperson (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:
Deepublish. ISBN 978-602-280-368-3.
• Rusdiana, H. A., dan Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen
(PDF). Bandung: CV. Pustaka Setia.
3. Manajemen
a. Analisa deskriptif :
Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
1. Tujuan Manajemen
• Bisa menentukan suatu strategi yang efektif serta efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
• Melakukan sebuah evaluasi kerja dan mengkaji ulang akan situasi
yang akan terjadi yang bertujuan untuk melakukan penyesuaian
strategi jika terjadi hal-hal yang di luar strategi.
• Mengatur dan menjaga kesehatan emosi (personal), keuangan, dan
semua sektor pada suatu perusahaan supaya perusahaan tersebut bisa
mencapai profit yang maksimal.
• Mengevaluasi dan meninjau kembali suatu kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang maupun ancaman yang ada, dan
sebagainya.
2. Fungsi manajemen
• Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan
tujuan organisasi dan penentu strategi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan. Dengan perencanaan, dapat dilakukan penilaian
alternatif dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan pilihan
terbaik di antara alternatif lainnya.
• Pengorganisasian (Organizing)
Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas
pembagian tugas yang akan dikerjakan serta proses pengembangan
struktur organisasi yang sesuai tujuan perusahaan.
Tujuan organizing wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur
berbagai SDM atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di
dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal dan mampu
melaksanakan peran serta fungsi masing-masing dengan baik.
• Fungsi Penempatan
Di sini seorang pemimpin memiliki tugas menempatkan sumber
daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian,
proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien.
• Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau directing yaitu suatu tindakan yang berupaya agar
semua anggota kelompok dapat berusaha meraih tujuan yang sesuai
dengan rencana manajerial serta usaha.
• Pengawasan (Controlling)
Tujuan controlling atau pengawasan ialah untuk menilai pekerjaan
yang telah dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di suatu perusahaan.
Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan karena fungsi ini untuk
menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan
dapat berjalan dengan baik atau tidak.
3. Unsur – unsur manajemen
• Manusia (Human)
Faktor yang paling utama dalam manajemen adalah manusia.
Manusia membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan
tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat
unsur manusia di dalamnya.
• Uang (Money)
Selain manusia, uang juga merupakan unsur manajemen yang
sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah
yang beredar di suatu perusahaan. Adanya uang bisa menjadi alat
dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang
diperhitungkan secara rasional.
• Bahan (Materials)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses
produksi. Tanpa material, perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu
untuk dijual. Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku
menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber daya manusia dan
bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa
dipisahkan.
• Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan
yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan
meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja
menjadi lebih efektif dan efisien. Selain efisien, tingkat kesalahan
manusia atau human error dapat diminimalkan. Namun, dibutuhkan
sumber daya yang andal dan bahan baku yang berkualitas untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
• Metode (Methods)
Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan
dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus
mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan
bisnis.
• Pasar (Market)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting.
Tanpa adanya pemasaran, barang tidak akan laku terjual.
b. Langkah-langkah :
1. Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan,
serta pengarahan kerja bagi semua.
2. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengolahan data, karena data yang
ada sistem informasi suatu manajemen merupakan data telah tersaji secara
akurat dan tepat waktu.
3. Meminimalisir biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan
atau organisasi.
4. Sarana peningkatan SDM, karena dalam pelaksanaannya di perlukan unit
kerja yang sistematis serta terkoordinir berbasis teknologi.
c. Daftar pustaka :
• Farikhah, S., dan Wahyudhiana (2018). Manajemen Pendidikan (PDF).
Sleman: Aswaja Pressindo. ISBN 978-602-6733-39-9.
• Mulyana, Deden (2017). Manajemen Biaya: Menyingkapi Lingkungan
Bsinis Kontemporer. Tasikmalaya: Lembaga Penelitian, Pengabdian pada
Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Universitas Siliwangi.
• Priyono (2010). Manajemen Sumber Daya Manusa (PDF). Sidoarjo:
Zifatama Publishing. ISBN 978-602-6930-16-3.

Anda mungkin juga menyukai