Anda di halaman 1dari 6

UAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


NAMA : ANDRI AGRIFA KARO SEKALI
NIM : 7203141023
KELAS : A
Soal:

1. Jelaskan jenis-jenis penilaian dalam Kurikulum 2013?

2. Jelaskan prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus?

3. Jelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP?

4. Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat sekarang ini

diduga akan banyak menggantikan peran pekerjaan di masa depan. Menurut

anda, apakah AI ini dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik ?

Uraikanlah dengan jelas sesuai dengan perspektif Strategi Pembelajaran

Jawaban:

1. Jenis-jenis Penilaian Kurikulum 2013

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,

dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan

sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian

diri, penilaian projek, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat

kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai

berikut:
1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)

pembelajaran.

2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik

secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang

telah ditetapkan.

3) Penilaian Projek adalah penilaian masing-masing peserta didik atas proses

dan hasil pengerjaan projek yang dilakukan secara kelompok;

4) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk

menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi

dasar (KD) atau lebih.

5) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan

8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode

tersebut.

6) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua

KD pada semester tersebut.

7) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi

sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada

tingkat kompetensi tersebut.

8) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui


pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah

Kompetensi Dasar yang merepresentasikan kompetensi inti pada tingkat

kompetensi tersebut.

9) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan

pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka

menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara

nasional.

10) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh

satuan pendidikan.
2. Prinsip pengembangan silabus, antara lain:
 Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
 Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spiritual peserta didik.
 Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
 Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
 Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
 Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, serta peristiwa yang terjadi.
 Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
 Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yakni kognitif, afektif,
dan psikomotor.
3. Prinsip-prinsip penyusunan RPP
1. Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Berpusat Pada Peserta Didik
Guru yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik pertama-
tama memperlakukan siswa sebagai subyek didik atau pembelajar. Dilihat dari
sudut pandang peserta didik, guru bukanlah seorang intruktur, pawang, komandan,
atau birokrat. Guru bertindak sebagai pembimbing, pendamping, fasilitator,
sahabat, atau abang/kakak bagi peserta didik terutama dalam mencapai tujuan
pembelajaran yakni kompetensi peserta didik.
3. Berbasis KonteksPembelajaran berbasis konteks dapat terwujud apabila guru
mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai sumber belajar lokal
(setempat), guru mengenal situasi dan kondisi sosial ekonomi peserta didik,
mengenal dan mengedepankan budaya atau nilai-nilai kearifan lokal, tanpa
kehilangan wawasan global.
4. Berorientasi kekinian
Ini adalah pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan nilai-nilai kehidupan masa kini.Guru yang berorientasi kekinian
adalah guru yang gaul, tidak gaptek, melek informasi, bahkan sebaiknya well
informed, selalu meng-update dan meng-upgrade ilmu pengetahuan yang menjadi
bidangnya, termasuk teori-teori dan praktik baik di bidang
pendidikan/pembelajaran. Dengan demikian rancangan pembelajaran yang
dikembangkan guru dapat menjadi inspirasi bagi siswa dana abagi guru-uru yang
lain.
5. Mengembangkan Kemandirian Belajar
Guru yang mengembangkan kemandirian belajar (siswa) selalu akan berusaha agar
pada akhirnya siswa berani mengemukakan pendapat atau inisiatif dengan penuh
percaya diri. Di samping itu guru tersebut juga selalu mendorong keberanian siswa
untuk menentukan tujuan-tujuan belajarnya, mengeksplorasi hal-hal yang ingin
diketahui, memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan mampu menjalin kerja
sama, berkolaborasi dengan siapa pun.
6. Memberi Umpan Balik dan Tindak Lanjut Pembelajaran
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
7. Memiliki Keterkaitan dan Keterpaduan Antar Kompetensi dan/atau Antar Muatan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya
8. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kegiatan pembelajaran dalam RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.
4. Guru harus mengubah caranya dalam mengajar jika tidak ingin pekerjaan nya sebagai
pendidik tergantikan oleh kecerdasan buatan, apabila dalam mengajar hanya apa
adanya seperti apa yang tertulis di buku ajar saja maka akan mungkin mudah digantikan
oleh teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) ini.
Namun jika guru mendengarkan nasihat Ki Hajar Dewantara bahwa hakikat pendidikan
adalah mengembangkan karakter, pikiran, dan jasmani siswa maka guru tersebut tidak
akan tergantikan oleh kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan mungkin bisa memberikan ilmu pengetahuan pada siswa, tetapi
mengembangkan karakter tidak bisa dilakukannya. Itu adalah pekerjaan guru.
Bagaimana menginspirasi, memotivasi, membuat siswa menjadi pelajar yang baik.

Anda mungkin juga menyukai