Strategi TPA Manggar
Strategi TPA Manggar
ABSTRACT
Waste Management Strategy in Developing Educational Tourism in Balikpapan
City, East Kalimantan Province. The research objective was to find out strategies in the
development of waste management education tourism carried out by the Office Technical
Implementation Unit of Manggar’s Waste Processing Site. In addition, this study also
aims to find out the implementing organization and the forms of cooperation carried out
in developing waste management education tourism. The method used in this study is
action research. The author examines the definition of action research into a field study
with data collection techniques in the form of observation, documentation, and interviews.
The results of the research findings were analyzed by the SWOT (strength, weakness,
opportunities, threats) analysis model. The result is that the strategy for developing the
Final Disposal Site in Manggar as a means of production, education, and recreation is
based on the master plan of the Department of Landscaping and Funeral Services of
Balikpapan City.
Keywords: strategy, educational tourism and waste management.
ABSTRAK
Strategi Pengelolaan Sampah Manggar dalam Pengembangkan Wisata Edukasi
di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui
strategi dalam pengembangan wisata edukasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh
Unit Pelaksana Teknis Dinas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Manggar. Di samping
itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui organisasi pelaksana dan bentuk kerja sama
yang dilakukan dalam pengembangan wisata edukasi pengelolaan sampah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan. Penulis menelaah definisi
penelitian tindakan menjadi pengkajian lapangan dengan teknik penumpulan data berupa
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil temuan penelitian dianalisis dengan model
analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, threats). Hasilnya diketahui bahwa strategi
pengembangan Tempat Pembuangan Akhir sampah di Manggar sebagai sarana produksi,
edukasi, dan rekreasi itu bersumber pada master plan Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman Kota Balikpapan.
Kata kunci: strategi, wisata edukasi dan pengelolaan sampah.
55
56 — Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja ■ Vol. 12 No. 2, Juni 2019: 55–67
mengurung kandungan gas metan yang untuk mengendapkan zat padat yang
ada pada tumpukan sampah. tercampur pada air limbah dan pengapungan
Truk pengangkut sampah meninggalkan adalah pembersihan air limbah dari zat-zat
lokasi sanitary landfield melalui pos yang terapung pada air limbah pada bak
pencucian kendaraan. Kendaraan kontrol pertama. Selanjutnya air dialirkan
pengangkut sampah dicuci setiap 2 kali ke tahap pengolahan kolam II. Pengolahan
pembuangan sampah. Pencucian kendaraan ini umumnya mencakup proses biologi
pengangkut sampah memiliki tujuan untuk untuk mengurangi bahan-bahan organik
memperpanjang usia bak angkut sehingga melalui mikro organisme. Dalam tahap
bak angkut tidak mudah mengalami korosi ini dilakukan proses penambahan oksigen
akibat zat-zat yang terkandung dalam dan pertumbuhan bakteri.
sampah. Kendaraan pengangkut yang Air limbah yang telah melalui tahap
sudah bersih akan kembali ke jembatan kedua akan dialirkan ke kolam tahap III.
timbang untuk mengukur berat bersih Pada pengolahan ini terjadi penanganan
sampah yang sudah dibuang ke lokasi khusus sesuai dengan zat yang terkandung
sanitary landfield. Untuk mengetahui berat dalam air limbah. Pada pengolahan ini akan
bersih total berat truk pengangkut sampah terjadi pengolahan secara kimiawi yang
dan angkutan sampah (timbangan awal) akan terjadi reaksi kimia akibat adanya
dikurangi dengan berat truk tanpa sampah, penambahan zat kimia seperti karbon aktif
sehinnga dapat dihitung jumlah sampah atau aluminium aktif. Proses ini dilakukan
yang masuk ke lokasi sanitary landfield. dengan cara penyaringan untuk dilanjutkan
Selanjutnya kendaraan pengangkut sampah ke tahap pengolahan berikutnya.
kembali beroperasi mengangkut sampah di Tahap pengolahan selanjutnya dilaku-
TPS (tempat pembuangan sementara) di kan pembunuhan kuman (disinfection)
Kota Balikpapan. yang bertujuan untuk mengurangi atau
membunuh mikroorganisme pathogen yang
Pengolahan air limbah (Limbah ada didalam air limbah olahan. Selanjutnya
leachate) air limbah memasuki tahap pengolahan ke
V atau tahap akhir pengolahan limbah se-
Sampah yang sudah ditumpuk di lokasi belum dibuang ke alam. Pengolahan tahap
sanitary landfield akan menghasilkan kelima berupa pemantauan ulang air lim-
limbah cair akibat dari campuran air hujan bah terhadap zat-zat yang terkandung dan
dengan tumpukan sampah. Air limbah pengukuran ph keasaman air limbah.
kemudian dialirkan melalui pipa air lindi ke
bak control. Selanjutnya air limbah diolah
melalui lima tahapan untuk menetralkan Pengomposan
ph keasaman air limbah agar bisa dibuang Pengomposan merupakan proses
ke alam sehingga pemrosesan air limbah penguraian secara biologi dibantu oleh
tidak mencemari lingkungan. mikroba. Proses pembuatan kompos
Pengolahan pertama bertujuan untuk dilakukan di rumah pengomposan. Sampah
menghilangkan zat padat yang tercampur yang dapat diolah menjadi kompos
yaitu dengan cara pengendapan atau hanyalah sampah organik (sampah pasar).
pengapungan. Pengendapan bertujuan Selanjutnya sampah organik akan dicacah
Kartiwi, Imamujahid Imanullah Al Amin — 59
melalui mesin grinding (mesin pencacah) penduduk yang berada pada radius 1 Km
sehingga menghasilkan cacahan sampah dari lokasi pembuangan sampah.
organik. Kemudian cacahan sampah Bryson (1995) menjelaskan
organik diberi larutan air gula merah dan pengembangan strategi dilakukan oleh
EM4. Selanjutnya diaduk secara merata dan suatu organisasi jika “strategi yang
ditutup dengan penutup selama 5 hari. Hal dirancang oleh organisasi berusaha untuk
ini dilakukan untuk mempercepat proses menciptakan masa depan baru yang
fermentasi. Setelah proses fermentasi lebih baik”. Strategi pengembangan
selesai cacahan dijemur tanpa terkena sinar TPA sebagai sarana produksi, edukasi,
matahari langsung. Setelah cacahan cukup dan rekreasi merupakan inovasi untuk
kering kemudian dihancurkan dan diayak meningkatkan kualitas pelayanan dan
untuk menjadi kompos. penanganan terhadap produksi sampah
Edukasi Wisata pada TPA Manggar yang dibuang oleh masyarakat sehingga
mampu memberi pengaruh terhadap
Dalam pengembangan pariwisata jumlah sampah yang masuk ke TPA
diperluakan teknik dan perencanaan yang Manggar sehingga mampu mewujudkan
sesuai dengan kebutuhan lokasi wisata, Kota Balikpapan menjadi Green, Clean,
baik secara letak geografi dan letak and Healthy City untuk mewujudkan
strategis suatu obyek wisata. Menurut masa depan yang ramah lingkungan.
Patina (2009) teknik pengembangan Aspek infrastruktur pariwisata
harus menggabungkan berbagai aspek pada obyek wisata edukasi pengelolaan
penunjang kebutuhan pariwisata. Aspek sampah. Infrastruktur yang dibangun
tersebut dapat berupa aspek aksesibilitas untuk mengembangkan edukasi wisata
(transportasi dan promosi), karakteristik pengelolaan sampah berdasarkan Master
infrastruktur pariwisata, tingkat interaksi Plan Dinas Kebersihan Pertamanan dan
sosial dan keterkaitan dengan sektor lain. Pemakaman dalam pengembangan TPA
Aspek penunjang dalam kebutuhan Manggar sebagai sarana produksi, edukasi
pariwisata dalam pengembangan wisata dan rekreasi sebagai berikut:
edukasi pengelolaan sampah cukup
terpenuhi. Hal ini penulis amati aspek- Pengembangan TPAsebagai Sarana
aspek teknik pengembangan pariwisata. Edukasi
Pertama, aspek aksesibilitas menjadi
penting dalam pengembangan terhadap Konsep TPA sebagai sarana edukasi
obyek wisata yang akan dikembangkan. adalah memberikan pengetahuan kepada
Dalam hal ini UPTD TPA Manggar masyarakat terkait upaya pengelolaan
memiliki akses jalan yang baik, dengan sampah yang ramah lingkungan. Secara
kondisi jalan yang sudah teraspal dan rata- tidak langsung dapat menanamkan nilai
rata lebar jalan sekitar 10-15 meter, dan positif untuk peduli dan terlibat dalam upaya
jarak masuk ke dalam dari jalan protokol pengelolaan sampah yang baik. Dengan
sejauh 3.5 Km. Namun sangat disayangkan adanya sarana edukasi pada TPA Manggar
tidak adanya kendaraan umum yang diharapkan menjadi tempat penimbunan
mengakses lokasi TPA Manggar. Hal ini dan pengelolaan sampah berbasis edukasi
disebabkan tidak adanya pemukiman lingkungan hidup. Oleh karena itu untuk
mendukung pengembangan wisata edukasi itu interaksi hubungan dalam dapat juga
perlu adanya penambahan fasilitas sarana terjadi antara UPTD TPA Manggar dengan
dan prasarana wisata untuk memancing para wisatawan dalam pemberian dan
pengunjung datang ke lokasi pembuangan pembinaan edukasi pengelolaan sampah.
sampah. Kegiatan TPA Manggar sebagai Dengan penggabungan ketiga aspek
sarana edukasi antara lain: pengembangan obyek wisata seperti
1) Tempat pelatihan pengelolaan sampah yang diungkapkan Patina, yaitu aspek
(materi kelas) aksesbilitas, aspek infrasturktur sarana
2) Edukasi pertanian organik (green dan prasaran serta aspek interaksi
House) terhadap lingkungan sosial, menjadi
3) Outbond dan Game area pengaruh positif terhadap perencanaan
pengembangan edukasi wisata pada TPA
4) Taman Baca dan Rumah Baca
Manggar. Penulis mencoba mengaitkan
Pengembangan TPAsebagai Sarana teori tersebut dengan hasil pengamatan
dan wawancara terhadap pengembangan
Rekreasi.
edukasi wisata pengelolaan sampah.
Kegiatan rekreasi di TPA Manggar Penulis menemukan kesesuaian teori
dikembangkan dari saran yang telah ada pengembangan wisata dengan kenyataan
dengan melakukan pembenahan dan di lapangan. Ketiga aspek pengembangan
perubahan fungsi. Sementara hutan TPA wisata telah diwujudkan oleh UPTD TPA
bekas sanitary landfield dimanfaatkan Manggar dengan memperbaiki akses jalan
sebagai hutan rehabilitasi yang bermanfaat masuk TPA sehingga terkesan menarik,
menjaga iklim mikro pada lingkungan menambah sarana dan prasana hiburan
TPA Manggar/ Selain itu hutan TPA dapat dan alat peraga edukasi, dan meningkatkan
dimanfaatkan sebagai camping ground kerja sama dengan lembaga pemerintahan
dan rencana ke depan dilengkapi dengan ataupun nonpemerintahan.
jogging track mengitari hutan TPA dan
wilayah edukasi taman baca. Analisis SWOT
Aspek tingkat interaksi sosial Dalam penentuan perumusan strategi,
dan keterkaitan dengan sektor lain. sebelumnya perlu dilakukan identifikasi
Aspek interaksi sosial pada UPTD terhadap faktor lingkungan internal
TPA Manggar terjalin dalam kategori dan eksternal yang dapat memengaruhi
“tingkat interaksi hubungan dalam, perencanaann pengembangan edukasi wisata
yaitu interkasi berlangsung secara terus yang ada di UPTD TPA Manggar. Pengamatan
menerus dalam waktu yang ditentukan terhadap faktor internal berupa pengamatan
dan berkesinambungan”. Tingkat terhadap kekuatan UPTD TPA Manggar dan
interaksi sosial dengan hubungan dalam potensi pengembangan edukasi wisata dan
terjadi antara UPTD TPA Manggar pengamatan terhadap kelemahan yang ada
dengan pihak-pihak yang bekerjasama pada UPTD TPA Manggar. Selanjutnya faktor
baik masyarakat setempat maupun eksternal penulis melakukan pengamatan
swasta dalam mengembangkan UPTD terhadap peluang dan ancaman yang mampu
TPA Manggar melalui pengembangan memengaruhi pengembangan wisata edukasi
produksi, edukasi, dan rekreasinya. Selain TPA Manggar.
Kartiwi, Imamujahid Imanullah Al Amin — 61
Tabel 1
Pemecahan Isu-isu Strategis Matriks Analisis SWOT
Faktor Internal
Sterngth Weakness
wisata pengelolaan
sampah yang menjadi
penanggung jawab
terhadap
pengembangan obyek
wisata UPTD TPA
Manggar.
Opportunities SO WO
Website h t t p s :/ / iv a n a a na z t as ia . w o r d pr es s .
Jurnal s-1 Sosiolog Volume 4 Nomor 2 com/2016/03/10/macam-macam-wisata/
Edisi Maret 2016 “Dampak Tempat diakses pada 26 Oktober 2016
Pembuangan Akhir Smapah Batulayang http://kaltim.bps.go.id/link TabelStatis /view/
Bagi Masyarakat Sekitar”, M. Agung id/359, diakses pada 6 Oktober 2016.
Putra. http://www.korankaltim.com/tpa-manggar-jadi-
Governance, jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan wisata-edukasi/, pada 6 Oktober 2016.
Volume 4 Nomor 3 Edisi September https://perpus-maya.blogspot.co.id, pada 25
2015, “Pengaruh Tingkat Pendidikan Maret 2017 munir@upi.edu. Presentasi:
Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Managing Educational Tourism.
Kecamatan Samalantan”, Bonifasius wikipedia.org/wiki/sampah, diakses pada
http://helloborneo.com/2016/07/30/balikpapan- 20 Oktober 2016.
siapkan-bonus-untuk-pasukan-kuning/,
pada 6 Oktober 2016.
http://id. ne t lo g. c om/ luthf imuhs in/ b lo g/
blogid=36104, diakses pada 26 Oktober
2016