Anda di halaman 1dari 6

1.

      Densitometer manual
Bentuknya hampir mirip dengan urinometer, hanya saja densitometer manual
digunakan untuk mengukur massa jenis berbagai jenis zat cair.
A.    Fungsi
Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat cair
secara langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung
menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera.
Penentuan bobot jenis dengan densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa
dalamnya tabung gelas tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan.
Keuntungan dari penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah
menunjukkan kerapatan dan bobot jenis zat sehingga tidak serumit seperti pada
piknometer sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu diperlukan sampel
dengan volume yang banyak.
B.     Spesifikasi alat

·         Range : 600-1000Kg/m3
·         Length : 30cm
·         Division: 1
600-700 Kg/m3
700-800 Kg/m3
800-900 Kg/m3
900-1000 Kg/m3
C.     Keterangan alat
Pada alat densitometer, angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung
mrnyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera, angka-
angka itu dibuat secara empiris (berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti). Jarak
antara angka 0,5 ke 0,7 semakin kebawah angka-angka yang tertera semakin besar dan
jaraknya semakin rapat.
Batas ukur densitometer biasanya dibagi-bagi misalnya:
Antara 0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml,
1,0 g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst
D. Prinsp kerja densitometer
prinsip Archimedes. Larutan zat cair yang diukur massa jenisnya ditempatkan pada suhu tabung
kaca yang tinggi kemudian densitometer dicelupkansecara perlahan-lahan. Peralatan ini dibiarkan
mengapung secara bebas. Dengan demikiantinggi zat cair harus cukup untuk mencelupkan
densitometer, setelah posisi densitometercukup stabil maka massa jenis zat cair dapat dibaca pada
skala yang pada bagian ekor. Skalayang ditunjukkan adalah skala yang tepat berada pada
permukaan zat cair yang diukur massa jenisnya.

2.      Densitometer Digital
A.    Pengertian
Adalah alat yang didesain untuk mengukur densitas (kepadatan) optik. 
Densitometer bisa digunakan untuk mengukur densitas tinta printer atau densitas optik
sebuah film.
B.     Jenis-jenis densitometer
Densitometer gigital ada 2 jenis :
1. Densitometer Refleksi

Densitometer refleksi membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan objek oleh sel
fotoelektrik atau detektor.
Prinsp kerja densitometer Refleks

Prinsip Archimedes. Larutan zatcair yang diukur massa jenisnya ditempatkan pada suhu
tabung kaca yangtinggi kemudian densitometer dicelupkan secara perlahan-lahan. Peralatanini
dibiarkan mengapung secara bebas. Dengan demikian tinggi zat cairharus cukup untuk
mencelupkan densitometer, setelah posisi densitometercukup stabil maka massa jenis zat cair
dapat dibaca pada skala yang pada bagian ekor. Skala yang ditunjukkan adalah skala yang tepat
berada pada permukaan zat cair yang diukur massa jenisnya.
2.      Densitometer Transmisi

Densitometer transmisi  membaca sinar yang melewati objek transparan oleh sel
fotoelektrik atau detektor/sinar yang ditransmisikan melalui objek.
C.     Bagian-bagian densitometer
Bagian-bagian densitometer terdiri dari :
—  Sumber cahaya yang stabil
—  Komponen optik untuk memfokuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel
—  Penyaring untuk menentukan respon spectral unit
—  Detektor untuk membaca sinar yang direfleksikan
—  Logarithmic Amplifier
—  Layar /display
Prinsp kerja densitometer Transmisi
Dibangun dari baja kasar dan cukup kompak agar sesuai denganmeja kerja yang padat,
Densitometer Digital 07-424 menawarkan akurasiyang luar biasa (± 0,02 kerapatan optik). Nilai
kerapatan optik ditampilkandalam angka LED terang pada lengan detektor. Meja sampel
berukuran6.125 inci x 10.50 inci dengan bagian penerangan 4,75 inci x 5,50 inci. Iniakan
menampung film hingga 14 inci x 17 inci dan menyediakan ruangyang cukup untuk memposisikan
area yang dipilih di bawah detektor.

E.     Kegunaan alat
·         Untuk mengukur densitas bahan transparan (densitometer transmisi).
·         Untuk mengukur densitas cahaya yang dipantulkan dari permukaan (densitometer
refleksi).
·         Untuk mengukur saturasi warna cetak oleh para profesional, dan kalibrasi peralatan
pencetakan.
·         Untuk membuat penyesuaian warna sehingga output/hasil sesuai dengan warna yang
diinginkan dalam produk jadi.
·         Untuk pengendalian proses kepadatan, dot gain (TVI), dot area, dan tinta perangkap
(trap).  Pembacaan densitometer akan berbeda untuk berbagai jenis substrat.

D.    Cara penggunaan dan perawatan alat


Secara umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis didasarkan
pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang tercelup dan skala yang dibaca
tepat pada miniskus cairan.  Panjang tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan
bobot jenis cairan, semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian
densitometer yang tercelup kedalam cairan.  Untuk itu alat densitometer harus bebas dan
tegak lurus terapung dalam cairan.
Sebelum digunakan untuk menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka
densitometer harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air,
karena air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang sesuai
dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca tepat pada miniskus
cekungan yang terjadi oleh air.
Ø  Sebelum digunakan, bersihkan dulu dari debu dengan menggunakan lap atau tissue.  Jika alat
terlalu kotor, sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih,
kemudian dilap sampai kering.
Ø   Sesudah digunakan, cuci alat dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai
kering.
Ø   Simpan alat dalam wadah/kotak dan susun dengan rapi.
E.     Pengukuran bobot jenis dengan densitometer
Pertama, digunakan dengan densitometer dengan skala terkecil terlebih dahulu, apabila
alat tersebut masih mengapung diatas cairan sampel, maka harus diganti dengan
densitometer yang memiliki skala lebih besar dan  begitu seterusnya. Namun, apabila ujung
densitometer menyentuh dasar wadah harus diganti dengan densitometer yang memiliki
skala lebih kecil hingga didapatkan densitometer yang sesuai untuk mengukur atau
menetapkan bobot jenis sampel.

F.      Faktor yang mempengaruhi


Densiti dipengaruhi oleh suhu, dimana semakin naik suhu maka molekul-molekul zat akan
bergerak, mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. Namun
apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga zat akan mengkerut
yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin kental.
Karena dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu faktor koreksi untuk pengukuran
suhu selain 20°C.  faktor koreksi ini dihitung dengan rumus sebagai berikut:
F = (t ukur - 20°C) x K
Keterangan:
F : faktor koreksi
t  ukur : suhu pada saat pengukuran (t°C)
K : bilangan koreksi pada literatur

G.    Trouble dan trouble shooting

·         Alat pecah : kumpulkan pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena dapat melukai.
·          Kalibrasi alat menunjukkan densitometer kurang layak digunakan : ganti dengan
densitometer lain/baru dan lakukan kalibrasi lagi, jika kalibrasi dengan air menunjukkan
angka 1,000, berarti densitometer tersebut layak digunakan.
 Alat berdebu/kotor : Jika alat berdebu, cukup dilap dengan lap atau tissue sampai
bersih. Jika alat kotor, cuci terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih, lalu dilap
dengan lap kering bersih sampai alat kering.

F.      Perawatan alat
·         Tempatkan densitometer pada tempat/meja yang datar.
·         Jangan terlalu lama membiarkan foto-foto, gel, atau film pada kaca piring, karena panas
dari sumber cahaya di densitometer dapat merusak.
·         Jangan mengoperasikan densitometer ketika suhu lingkungan turun di bawah 5 ° C atau
naik di atas 40 ° C.
·         Jangan mengoperasikan densitometer ketika kelembaban lingkungan turun di bawah 25%
atau naik di atas 85%.
·         Kalau perlu, setiap hari densitometer dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap atau
tissue.
·         Jangan sampai alat terendam cairan/air, karena dapat merusak sistem listrik dan
komponen alat.

Anda mungkin juga menyukai