pernah melihat wajah satu sama lain lagi. Namun justru di sinilah mereka berdiri sekarang. Arka tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Sekar yang sedang berdiri kira-kira sejauh tiga meter darinya. Begitu juga dengan Sekar yang terdiam dan terpaku melihat Arka. Meskipun stasiun saat itu sedang ada di jam-jam sibuk, riuh orang-orang terasa begitu samar bagi mereka berdua yang tidak sengaja bertemu. Selagi memandang satu sama lain, memori Arka dan Sekar kembali berputar ke kejadian tiga tahun yang lalu. Kejadian yang membuat mereka terpisah dan tidak bertemu selama tiga tahun lamanya. Ada satu pertanyaan yang sama di benak Arka dan Sekar. "Apa alasan sebenarnya kau melakukan itu?"
Mata sekar memanas. Tetiba seluruh rasa sesak yang sudah
lama hilang kembali mengalir memenuhi dada. Tidak, ia tidak boleh goyah oleh masa lalu. Hidup harus berjalan maju, ia tidak akan mundur selangkahpun.
"Ayo, Sekar, taksi online kita sudah sampai di depan," Saga
meraih koper hitam di samping Sekar, dan berjalan lebih dulu di depan Sekar.
"Sudah kuduga, Sekar. Dia yang akan menggantikanku." Arka
membatin.
Lomba Cipta Cerpen Bulan Bahasa dan Sastra 2021
Penerbit META [Tulis lanjutan cerita ini sesuai dengan keinginanmu, baik dari sudut pandang Arka ataupun Sekar. Buatlah se-menarik dan se-misterius mungkin] [Maksimal hanya dapat ditambahkan sebanyak 4 halaman]