BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Manajemen
bahasa Indonesia, hingga saat ini belum ada keseragaman karena istilah
tidak ada standar istilah yang disepakati. Istilah manajemen diberi banyak
arti yang berbeda oleh para ahli sesuai dengan titik berat fokus yang
1
Harbangan Siagian, Manajemen Suatu Pengantar, Semarang, Satya Wacana, 1993, hlm.
8
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat
Bahasa, 2008, hlm. 909
3
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta, Balai Aksara, 1963, hlm. 17
4
Moekiyat, Kamus Management, Bandung, Alumni, 1980, hlm. 320
22
organisasi.6
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.7
daya manusia dan sumber lainnya secara fektif dan efisien untuk
5
George R. Terry, Principles of Management, Richard D Irwin (INC. Homewood, Irwin
Dorsey Limited Georgetown, Ontario, L7G 4B3, 1977, hlm. 4
6
Richard L. Daft, Management (Manajemen), Jakarta, Salemba Empat, 2006, hlm. 6
7
Malayu Hasibuan S.P, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta, PT.
Gunung Agung, 1989, hlm. 3
23
2. Fungsi Manajemen
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadika acuan
a. Fungsi Planning
tersebut.10
b. Fungsi Organizing
8
Sondang P. Siagian, Manajemen Abad 21, Jakarta, Bumi Aksara, 2004, hlm. 1
9
Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Rineka
Cipta, 2009, hlm. 89
10
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta, Andi, 2005, hlm. 64
11
Alex Gumur, Manajemen Kerangka Pokok-Pokok, Jakarta, Barata, 1975, hlm. 23
24
c. Fungsi Actuating
(actuating).
d. Fungsi Controlling
12
Mahmudin, ManajemenDakwah Rasulullah, (Suatu Telaah Historis Kritis), Jakarta,
Restu Ilahi, 2004, hlm. 32
13
M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta, Prenada Media, 206, hlm.
139
25
rencana.15
3. Prinsip Manajemen
yaitu:
pelatihan kerja.
14
Depdiknas, Op. Cit, hlm. 543
15
Umi Athelia Kurniati, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Pustaka
Raya, 2012, hlm. 40
26
organisasinya.
rencana peningkatan.
27
anggotanya.16
bahwa ada lima fungsi dasar yang dijalankan semua manajer dalam
16
Husnaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta, PT. Bumi
Aksara, 2003, hlm. 38
17
G. Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Indeks, 2006, hlm. 203
18
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III, Yogyakarta, STIE
YKPN, 2004, hlm. 4
28
bawahan.
masing-masing karyawan)
19
Garry Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Prenhallindo, 1997, hlm. 2
29
pegawai
g. Menilai kinerja
Manajemen sumber daya manusia dalam hal ini berfungsi bukan hanya
20
Ibid
30
d. Pemberian Kompensasi
dalam bekerja.21
21
Tjutju Yuniarasih dan Suwanto, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung,
Alfabeta, 2013, hlm. 6
32
yang memiliki potensial sumber daya manusia yang besar, yang dapat
perlu untuk melihat riil sejauh mana pembangunan sumber daya manusia
Indeks (HDI).23
sulit terwujud jika tidak diawali dari pendidikan karena proses pendidikan
masyarakat.24
dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi tanpa
sumber daya manusia yang baik, maka kemungkinan besar sulit mencapai
pada potensi manusia yang ada dalam organisasi, dan merupakan modal
Sumber daya manusia memiliki posisi yang sangat strategis dalam suatu
proaktif.
Oleh karena itu, sumber daya manusia yang diperlukan pada saat
ini adalah sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi dengan
sumber daya yang unik dibandingkan denan sumber daya yang lain,
karena: sumber daya manusia adalah: satu-satuya sumber daya yang hidup
24
Ibid, hlm. 160
34
perusahaan.26
fisik manusia ini sangat mendasar bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu
25
Abdurrahmat Fathoni, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama Januari,
Jakarta, Rineka Cipta, 2000, hlm. 11
26
Tahlizidihu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta,
Rineka Cipta, 2002, hlm. 9
35
istilah latihan atau “training”. Latihan ialah salah satu cara untuk
pekerjaan mereka saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara
27
Robert L. Mathis 7 dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,
Salemba Empat, 2002, hlm. 5
37
bentuk investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang
berikut:
memperoleh keuntungan.28
bersangkutan.
referensi
namun ada pula ahli yang menyamakan sumber daya manusia dengan
dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa).Semua potensi SDM
tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi
30
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta, 2014, hlm. 3
31
Ibid
41
bahwa sumber daya manusia adalah “pegawai yang siap, mampu, dan
sebagai berikut:
karyawan)
oleh organisasi.34
32
Ibid, hlm. 4
33
Arsyanti, Darwanis, dan Muslim A. Djalil, “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia
Dalam Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Keuangan PNPB Dalam
Meningkatkan Kinerja Instansi Pada Universitas Syiah Kuala”, Jurnal Telaah dan Riset Akuntasi,
Vo. 1 Nomor 1, Januari 2008, hlm. 32
34
Ibid
42
insani.
35
Edy Sutrisno, Op. Cit, hlm. 5
36
Djaelany Haluty, “Islam Dan Manajemen Sumber Daya Insani Yang Berkualitas”,
Jurnal Irfani, Vol. 10 Nomor 1, Juni 2014, hlm. 63
43
luhur. Oleh karena itu manusia dikaruniai akal, perasaan, dan tubuh yang
37
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Al Karim dan Terjemahannya, Semarang, PT.
Karya Toha Putra, 2009, hlm. 7
38
Djaelany Haluty, Op. Cit
39
Depertemen Agama RI. Op. Cit, hlm. 478
40
Djaelany Haluty, Op. Cit, hlm. 64
41
Ibid
44
Rasulullah SAW, karena sifat ini diakui unggul oleh Al-Qur‟an, dan itulah
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”.44
Berbicara mengenai sifat-sifat luhur yang dimiliki Rasulullah
SAW, ada empat sifat beliau yaitu shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh
(SFAT) yang sudah sangat dikenal dikalangan ulama, tapi masih jarang
SAW dan ini sebenarnya adalah key success factors (KSF) dalam
42
Ibid
43
Aziz Fahrurozi dan Erta Mahyudin, Fiqh Manajerial Aplikasi Nilai-Nilai Ibadah Dalam
Kehidupan Cetakan Pertama, Pustaka Al-Mawardi, Jakarta, 2010, hlm. 28
44
Departemen Agama, Op. Cit, hlm. 336
45
sifat ini maka akan mendapatkan nilai moral yang tinggi.45 Keempat sifat
acuan membina SDM mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat, dan dapat
suatu sikap ideal yang harus dimiliki oleh sumber daya insani perusahaan.
sebagai berikut :
a. Shiddiq (benar)
yang memiliki sifat ini, apa saja yang dikatakan beliau adalah perkataan
benar, bahkan Abu Lahab yang memusuhi Islam pun mengakui sifat
45
Aziz Fahrurozi dan Erta Mahyudin, Op. Cit
46
dimensi yang luas, karena mencakup segenap aspek keislaman. Hal ini
46
Departemen Agama RI, Op. Cit, hlm. 177
47
emosional.47
b. Amanah (terpercaya)
vertikal.48
47
Buchari Alma dan Doni Juni Priasa, Manajemen Bisnis Syari’ah, Alfabeta, Bandung,
2009, hlm. 309
48
Aziz Fahrurozi dan Erta Mahyudin, Op. Cit, hlm. 28
48
SWT.
49
Buchari Alma dan Doni Juni Priansa, Op. Cit, hlm.28
50
Departemen Agama RI, Op. Cit, hlm. 69
49
c. Fathanah (cerdas)
51
Aziz Fahrurozi dan Erta Mahyudin, Op. Cit, hlm. 30
52
Buchari Alma dan Doni Juni Priansa, Op. Cit, hlm. 310
50
seperti rumusan, visi tujuan yang jelas dan ada pola kaderisasi
d. Tabligh (komunikatif)
SAW selalu menyampaikan apa saja yang datang dari Allah SWT
53
Depertemen Agama RI, Op. Cit, hlm. 31
51
informasi yang jujur, akurat dan aktual.54 Nilai dasar tabligh adalah
54
Aziz Fahrurozi dan Erta Mahyudin, Op.Cit, hlm. 31
55
Buchari Alma dan Doni Juni Priansa, Op. Cit, hlm. 311
52
akan dipilih jika itu semua telah dilaksanakan dengan baik maka
manusia tersebut.57
56
Ibid
57
Edy Sutrisno, Op. Cit, hlm. 11
53
dirimereka. Oleh sebab itu, perhatian yang lebih besar harus diberikan
a. Pendidikan
dan lainnya.
58
Ibid, hlm. 12
54
59
Edy Sutrisno, Op. Cit, hlm. 63-65
55
ilmu.62
60
Veithzal Rivai, Islamic Human Capital Dari Teori Ke Praktik Manajemen Sumber
Daya Islami, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2009, hlm. 294
61
Titiek Herwanti dan Muhammad Irwan, “Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam
Perspektif Ekonomi Islam di Nusa Tenggara Barat”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 17,
Nomor 2, Juni 2013, hlm. 132
62
Ibid, hlm. 133
63
Ruslan Abdul Ghofur, Jurnal Muqtasid STAIN Salatiga, Op. Cit, hlm. 7
56
perusahaan.65
c. Pembagian Kerja
prinsip the right man in the right place (orang yang tepat ditempat
64
Veithzal Rivai, Op. Cit, hlm. 289
65
Ibid, hlm. 298
66
Abdus Salam Dz, Manajemen Insani, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014, hlm. 48
57
e. Disiplin
67
Ibid
68
Ibid, hlm. 49
69
Ruslan Abdul Ghopur, Op. Cit
70
Ibid, hlm. 9
58
proses ekonomi.
anatara atasan dan bawahan agar tertanam rasa tanggung jawab dan
71
Ibid, hlm. 8
59
E. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
72
A.P Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rosdakarya, Bandung, 2000,
Hlm.67.
73
Suyadi Prawirosentono, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan Kinerja
Karyawan, Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Era Perdagangan Bebas Dunia,. Edisi Kedua,
Bpfe ,Yogyakarta, 2008, Hlm. 63.
60
kedua hal itu telah menjadi landasan kerja seseorang, maka akan
74
Departemen Agama RI, Op. Cit
75
Departemen Agama RI, Op. Cit
76
Multitama, Op. Cit, hlm. 200
61
karyawan.77
sebagai berikut:78
77
M. Manulang, Pengantar Ekonomi Perusahaan,Ghalia Indonesia, Medan, 1973, hlm.
235
78
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis,Rineka Cipta, Jakarta, 2004, hlm. 178
62
2. Tanggung Jawab
tersebut.
3. Disiplin
4. Inisiatif