Anda di halaman 1dari 4

KEJANG NON DEMAM

Ibu pasien datang membawa anaknya kejang kelojotan

Saya dr. Mahardika yang akan melakukan pertolongan pada pasien, saya akan mencuci
tangan terlebih dahulu

CEK ABC

Primary Survey

Airway :

look listen and feel sambil diliat pergerakan dinding dada pasien

rasakan apakah ada snorring? Gargling? Stridor?

Jaw thrust

Snorring kalau ada pasang goedel = soalnya snorring itu artinya penurunan tonus, jadi lidahnya bisa
jatuh kebelakang

gargling? gargling itu kayak kumur2, bersihin suction atau pake kasa aja

stridor? Berarti ini selevel laring lakukan ET

HARUSNYA CLEAR! TIDAK PERLU SERVIKAL COLLAR

Interpretasi : AIRWAY CLEAR

Breathing IPPA

CEK SATURASI AJA DISINI MISAL SATURASI TURUN MEMUNGKINKAN DIBERI OKSIGEN DIKASIH
OKSIGEN NRM 4-6lpm

Inspeksi dinding dada pasien : melihat usaha nafas pasien, Bagaimana pergerakan dinding dada
apakah simetris saat statis dan dinamis sambil dihitung RR pasien? Apakah ada retraksi? Bagaimana
usaha nafas pasien? Adekuat? Pola nafas dan kedalaman? JVP?

Palpasi : seluruh lapangan paru, rasakan pergerakan dinding paru

Perkusi : normalnya sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi : suara dasar paru, apakah ada suara tambahan atau tidak?

*tanya sekalian suara jantung*

Interpretasi : RR 24x/menit reguler, pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis,
retraksi (-), tidak ada pola nafas apneu atau chyne stokes (-) tidak ada suara tambahan BREATHING
CLEAR
Circulation and Hemorrhage Control

CARI SUMBER PERDARAHAN, DISINI BIASANYA ADA MASALAH kalau misal ada perdarahan aktif
langsung di dep

Ukur nadi pasien, kuat angkat? Isi dan tegangan cukup?

Ukur tekanan darah

Interpretasi : N ; 110x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, perdarahan (-) CIRCULATION AMAN

Disability = status neurologis

PUTUS KEJANG

Pastikan kejang atau bukan?


Onset kejang? Biasanya tiba tiba
Kesadaran? Biasanya disertai kesadaran terganggu?
Lama kejang?
Dengan provokasi atau tanpa provokasi?

Anaknya nama siapa?


Usianya berapa tahun?
Berapa lama ibu anaknya kejang? “2 menit”
Sudah berapa kali kejang? Baru 1x dok
Kejangnya apakah kelojotan seluruh tubuh?
Pada saat kejang anaknya sadar ga? Setelah kejang anaknya sadar ga?
Kejangnya apakah disertai demam? “TIDAK”

Untuk pemutus kejangnya pasien diberikan


Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB IV (kecepatan 2mg/menit, max 10 mg) – evaluasi 10 menit
Apakah kejang berlanjut?
Jika iya
Fenitoin 20 mg/kgBB IV diencerkan 50 ml NS selama 20 menit max 1000mg, atau
Fenobarbital 20 mg/kgBB IV (selama 5-10 menit) – evaluasi lagi 10 menit, belum berhenti
diswitch, jika masih berlanjut rujuk KE ICU “refrakter status epileptikus”

Jika pasien sudah stabil, rumatan


Fenitoin 5-10mg/kg BB dibagi 2 dosis, atau
Fenobarbital 3-5mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis

Exposure

Buka baju pasien, gulingkan kanan kiri liat ada jejas hematom atau vulnus atau luka? Bone exposed
atau fraktur?

Interpretasi : tidak ada jejas, hematom (-), vulnus (-) fraktur (-)
Anamnesis terarah

Anaknya nama siapa?


Usianya berapa tahun?
Berapa lama ibu anaknya kejang? “5 menit”
Sudah berapa kali kejang? Baru 1x dok
Kejangnya apakah kelojotan seluruh tubuh?
Pada saat kejang anaknya sadar ga? Setelah kejang anaknya sadar ga?
Kejangnya apakah disertai demam? “TIDAK”
Keluhan neurologis? Nyeri kepala? Mual muntah? Mata kabur? Kelemahan ang.gerak?
Anaknya, abis nginjek paku ga bu?
Riwayat imunisasinya bagaimana sudah vaksin tetanus kan, pentabio?
Ada riwayat konsumsi obat-obatan atau habis makan apa keracunan?
Sebelumnya pernah kejang seperti ini juga?
Keluarga apakah ada riwayat kejang demam?

Ante natal
Dulu ibu pas hamil anaknya ada masalah tidak? Rutin periksa kehamilan?
Anaknya lahir normal? Ditolong bidan/dokter? BB PB?
Imunisasinya lengkap ya?

Baik kalau begitu saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak, sebelumnya saya cuci
tangan terlebih dahulu dan memakai handscoon

Baik, yang pertama saya akan melihat

 Keadaan umum pasien


 Kesadaran composmentis
 TTV, tekanan darah ; nadi ; RR ; suhu; SpO2

Kemudian melakukan pemeriksaan status generalis

Kepala, Rambut, Mata, telinga, hidung, mulut, gigi, tenggorokan, leher, KGB?

Thoraks, Paru, Jantung, abdomen, ekstremitas? “dbn”

Status lokalis

NEUROLOGIS AJA KAKU KUDUK AJALAH

+ dagu menyentuh dada nyeri

PP : Darah rutin, GDS, Na, K, Cl, Ca, Lumbal punksi (Pungsi lumbal tidak rutin pada <12 bulan dengan
KDS dengan KU baik) , EEG iktal, CT Scan

Indikasi pungsi lumbal (level of evidence 2, derajat rekomendasi B):

 Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal


 Terdapat kecurigaan infeksi SSP
 Kejang disertai demam yang telah mendapat antibiotik  mengaburkan tanda dan gejala
meningitis

Dx : Epilepsi, rujuk!

Edukasi :

Edukasi
 Tetap tenang dan tidak panik.
 Longgarkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher.
 Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila terdapat muntah, bersihkan
muntahan atau lendir di mulut atau hidung.
 Walaupun terdapat kemungkinan (yang sesungguhnya sangat kecil) lidah tergigit,
jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut.
 Ukur suhu, observasi, dan catat bentuk dan lama kejang.
 Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang
 Berikan diazepam rektal bila kejang masih berlangsung lebih dari 5 menit. Jangan
berikan bila kejang telah berhenti. Diazepam rektal hanya boleh diberikan satu kali
oleh orangtua.
 Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih, suhu
tubuh lebih dari 40 derajat Celsius, kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal,
kejang fokal, setelah kejang anak tidak sadar, atau terdapat kelumpuhan.

Anda mungkin juga menyukai