Abstract
Pendahuluan
Pelayanan yang dilakukan oleh publik yang terdapat dalam Surat Edaran
aparat birokrasi (pemerintah), dapat Menpan RB Nomor 9 Tahun 2015 tentang
dikatakan sebagai pelayanan publik. Sebab Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun
aparatur pemerintah bertanggung jawab 2015.
memberikan pelayanan yang terbaik kepada Kecamatan sebagai Perangkat Daerah
masyarakat, dalam rangka menciptakan kabupaten/Kota mempunyai peran yang
kesejahteraan masyarakat. Perihal ’pelayanan sangat strategis, karena sebagai ujung tombak
public’ ini, menurut Sianipar (2010 : 68) pelayanan, barometer penyelenggaraan
adalah segala bentuk pelayanan sektor publik pelayanan Publik dan etalasi peny-
yang dilaksanakan aparat pemerintah, elenggaraan pemerintahan daerah di
termasuk pelaku bisnis BUMN/BUMD dan Kabupaten/Kota. Pelimpahan kewenangan
swasta dalam bentuk barang dan atau jasa, yang diharapkan diberikan oleh Bupati tidak
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perlu semuanya, tetapi secukupnya yang
dan undang-undang berlaku. Sedangkan sekiranya akan mendekatkan masyarakat
pelayanan publik menurut Mahmudi (2011 : kepada pusat pelayanan di tingkat lokal.
229) adalah segala kegiatan pelayanan yang Sesuai dengan salah satu tugas
dilaksanakan oleh penyelenggaraan kecamatan yakni melaksanakan fungsi
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan pelayanan di tingkat kecamatan, maka salah
kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan satuh bentuk pelayanan yang di lakukan
perundang-undangan. Pengertian ’pelayanan adalah pelayanan dibidang administrasi
publik’ yang dikemukakan oleh Mahmudi pertanahan, disisi lain fungsi kecamatan yang
tersebut senada dengan pengertian pelayanan berkordinasi kepada unit-unit organisasi yang
*1 Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UWP, email : jazuli@uwp.ac.id,
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
berhadapan langsung dengan masyarakat Ada tiga fungsi utama yang harus
(dinas, kecamatan, kelurahan) di bidang dijalankan oleh pemerintah tanpa me-
pertanahan yakni Badan Pertanahan Nasional mandang tingkatannya, yaitu fungsi pelayan
(BPN). masyarakat (public service function), fungsi
Bagaimana pelaksanaan pelayanan pembangunan (development function) dan
administrasi pertanahan di Kecamatan Pakal fungsi perlindungan (protection function).
Kota Surabaya dan Faktor-faktor apakah dari fungsi-fungsi tersebut, pemerintah
yang mempengaruhi Pelayanan Administrasi mampu mengelola fungsi-fungsi tersebut agar
Pertanahan di Kecamatan Pakal Kota dapat menghasilkan barang dan jasa
Surabaya (pelayanan) yang ekonomis, efektif, efisien
dan akuntabel kepada seluruh masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA yang membutuhkannya.
Konsep Pelayanan dan Pelayanan Publik Pemerintah memang mempunyai
Pelayanan selalu dikaitkan dengan fungsi-fungsi sebagaimana di atas, namun
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak berarti bahwa pemerintah harus
atau kelompok orang atau instansi tertentu berperan sebagai monopolist dalam
untuk memberikan bantuan dan kemudahan pelaksanaan seluruh fungsi-fungsi tadi.
kepada masyarakat dalam rangka mencapai beberapa bagian dari fungsi tadi bisa menjadi
tujuan tertentu. Menurut Stanton (1992) yang bidang tugas yang pelaksanaannya dapat
dikutip oleh Alma (2009 : 62) mengemuka- dilimpahkan kepada pihak swasta ataupun
kan bahwa : “Pelayanan adalah suatu yang dengan menggunakan pola kemitraan
diidentifikasikan secara terpisah, tidak (partnership), antara pemerintah dengan
berwujut dan ditawarkanuntuk memenuhi swasta untuk mengadakannya. pola
kebutuhan, sehingga dapat diambil pengertian kerjasama antara pemerintah dengan swasta
bahwa pelayanan merupakan suatu manfaat dalam memberikan berbagai pelayanan
yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak kepada masyarakat tersebut sejalan dengan
lain dan biasanya tidak berwujud” gagasan reinventing government yang
Pelayanan publik dapat diartikan dikembangkan Osborne dan Gaebler (1992)
sebagai pemberian layanan (melayani) dalam Inu Kencana (2010).
keperluan orang atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada organisasi itu Bentuk Pelayanan Publik
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara Kewajiban Pemerintah adalah
yang telah ditetapkan. pada hakekatnya memberikan pelayanan publik yang menjadi
adalah pelayanan kepada masyarakat tidaklah hak setiap warga negara ataupun memberikan
diadakan untuk melayani dirinya sendiri, pelayanan kepada warga negara yang
tetapi untuk melayani masyarakat serta memenuhi kewajibannya terhadap negara.
menciptakan kondisi yang memungkinkan Kewajiban pemerintah, maupun hak setiap
setiap anggota masyaraakat mengembangkan warga negara pada umumnya disebutkan
kemampuan dan kreativitasnya demi dalam konstitusi suatu negara. Bentuk
mencapai tujuan bersama (Rasyid, 2008 : 92). pelayanan publik yang diberikan kepada
karenanya birokrasi publik berkewajiban dan masyarakat dapat dibedakan ke dalam
bertanggung jawab untuk memberikan beberapa jenis pelayanan, yaitu :
layanan baik dan profesional. 1. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan
yang menghasilkan berbagai bentuk
89
GOVERNANCE Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik Vol.5, No.1, April –September 2014
90
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
yang sah (bila nantinya ada yang Meskipun terdapat banyak jenis sistem
menggugat), dan membantu pendaftaran akta, system-sistem
menyelesaikan masalah-masalah lain pendaftaran tersebut didasarkan pada tiga
dengan cepat sejak batasan dan prinsip (Nichols 2010) :
kepemilikan tanah dibuat . a. Jaminan pendaftaran dokumen pada
3. Kredit,catatan publik akan mengurangi kantor publik menentukan beberapa
ketidakpastian informasi melalui ukuran jaminan terhadap kehilangan,
pemberian kewenagan pada kreditor kerusakan atau penggelapan.
untuk menentukan apakah peminjam b. Bukti dokumen-dokumen yang
potensial telah memiliki hak untuk didaftarkan dapat digunakan sebagai
pemindahan hak yang diminta menurut bukti dalam mendukung tuntutan
apa yang diminta sebagai jaminan terhadap kepentingan-kepentingan hak
peminjam. milik (meskipun dokumen-dokumen
4. Proses perbaikan lahan,pembaharuan tersebut tidak dapat memberi jaminan
jaminan atas kepastian hak pemilik akan hak).
menaikan kecenderungan seseorang c. Pemberitahuan dan Prioritas-
untuk mencari keuntungan ketika akan pendaftaran dokumen memberi
berinvestasi pada bangunan,peralatan pemberitahuan publik bahwa transaksi
atau perbaikan infrastruktur termasuk hak milik telah terjadi, dengan
pengukuran perlindungan lahan. Cara pengecualian-pengecualian, waktu
kredit yang sudah diperbaiki pendaftaran menetapkan tuntutan
menyediakan sumber daya keuangan prioritas.
yang bisa mempengaruhi nilai lahan. Pendaftaran akta menentukan cara
Pada pelaksanaan administrasi untuk mendaftarkan dokumen-dokumen
pertanahan ada aspek yang penting untuk hukum saja; pendaftaran akta tidak
menjamin kepastian hukum bagi pemilik mendaftarkan hak pada hak milik.
tanah, yaitu pendaftaran tanah. Pendaftaran 2. Pendaftaran Hak
tanah ini lebih jelasnya diatur dalam Pendaftaran hak dimaksudkan untuk
Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 mengatasi cacat-cacat pendaftaran akta
tentang pedoman pendaftaran tanah. Ada dua dan untuk menyederhanakan proses-proses
jenis pendaftaran, yaitu : pelaksanaan transaksi-transaksi hak
1. Pendaftaran Akta milik. Menurut sistem seperti itu
Berdasarkan sistem pendaftaran pendaftaran menggambarkan pemilikan
akta, tempat penyimpanan publik hak milik saat ini dan beban-beban dan
ditetapkan untuk mendaftar dokumen- gadai-gadai yang belum diselesaikan.
dokumen yang berhubungan dengan Pendaftaran biasanya adalah wajib dan
transaksi-transaksi hak milik (akta-akta, negara memainkan peranan yang aktif
gadai, rencana-rencana peninjauan, dsb). dalam memeriksa dan menjamin transaksi-
Terdapat tiga unsur dasar dalam transaksi. Terdapat berbagai jenis system
pendaftaran akta :pencatatan waktu pendaftaran hak, yang paling dikenal yang
pemasukan dokumen hak milik; diperkenalkan oleh Sir Robert Torrens di
penyusunan daftar instrumen; dan Australia pada abad kesembilan belas.
pengarsipan dokumen atau salinannya. Sistem pendaftaran Torrens didasarkan
92
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
tanah dan pemindahan hak atas tanah, pengolahan data dan ruang Kadin.
terdapat juga aspek penting didalamnya
seperti pendaftaran akta dan hak. Jenis dan Sumber data
3. Kecamatan yang dimaksud dalam Semua data yang diperoleh melalui
penelitian ini yakni wilayah administratif sumber dokumentasi merupakan informasi
yang berada di bawah Kabupaten atau yang dapat dijadikan nara sumber data,
Kota yang terdiri atas desa-desa atau karena dianggap menguasai bidang
kelurahan-kelurahan, dan menjadi simpul permasalahan dan berhubungan erat dengan
pelayanan bagi kantor BPN, kelurahan pelaksanaan seluruh kegiatan untuk
atau desa dan Masyarakat dalam mempermudah penyelesaian masalah dalam
pelayanan administrasi pertanahan. penelitian. Jenis sumber data yang digunakan
4. Ketepatan waktu pelayanan dalam dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
indikator penilitian ini adalah diharuskan
efektif dan efisien sehingga masyarakat 1. Data Primer
memperoleh pelayanan yang maksimal a. Penelitian Sendiri
dan memuaskan. Yaitu dalam memperoleh data, peneliti
5. Transparasi di dalam indikator sebagai instrument mengamati serta
dimaksudkan adalah setiap pelayanan mencatat fenomena obyek yang terjadi
yang akan diberikan pihak kantor untuk diteliti dan yang berkaitan
kecamatan wajib diinformasikan dan dengan permasalahan penelitian.
disosialisasikan. b. Informan
6. Akurasi pelayanan adalah ketepatan Yaitu apabila menurut Maleong (2000)
dalam bentuk memberikan layanan. “Informan merupakan orang dalam
7. Kemudahan mendapatkan pelayanan yang digunakan untuk memberikan
yang diberikan kepada masyarakat harus keterangan dan informasi tentang
mencakup seluruh lapisan masyarakat situasi dan kondisi latar belakang
dan mengutamakan kepuasan pelayanan. penelitian.
8. Keamanan dan kenyamanan, setiap 2. Data Sekunder
masyarakat ingin memperoleh haknya Yaitu data yang dikutip dari
dengan mendapat pengakuan terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan
tanah yang dimilikinya sehingga sebagai pendukung data primer, sumber
masyarakat mengetahui adanya indikator data sekunder ini merupakan sumber data
ini diterapkan. yang melengkapi serta memperkaya
sumber data primer atau sumber data
Lokasi dan Situs Penelitian sekunder ini diperoleh dari data
Lokasi penelitian adalah tempat atau pendukung.
wadah diadakannya suatu penelitian,
sedangkan situs penelitian adalah obyek yang
akan dilakukan suatu penelitian. Pada Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini lokasinya adalah pada Kantor 1. Wawancara
Kecamatan Pakal Kota Surabaya, dengan Wawancara merupakan teknik
situs penelitian di Kecematan Pakal Kota pengumpulan data yang dilakukan
Surabaya bagian Pencatatan, KTU, ruang dengan cara tanya jawab antara peneliti
94
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
kelurahan yang selama ini sulit dan rumit kuasa membebankan Hak Tanggungan.
untuk dikelola, menjadi cepat dan mudah Fungsi yang dijalankan pemerintah
dikelola dengan tingkat kesalahan yang Kecamatan dalam pelayanan adminstrasi
rendah. Kalaupun ada kesalahan akan dengan peertanahan yakni bagaimana kemudian
cepat dapat diketahui di mana letak pemerintah kecamatan bisa menjadi tempat
kesalahannya dan dengan segera dapat pemeliharaan data pendaftaran tanah. Faktor-
diperbaiki. faktor yang sering menjadi penyebab
Penerapan sistem pendataan terjadinya pemeliharaan data pendaftaran
menggunakan Komputer memang cukup tanah adalah yang disebabkan peralihan hak
mudah dapat di terapkan di Kecamatan Pakal, karena jual-beli dan peralihan hak karena
hal ini melihat Letak Kecamatan Pakal yang pewarisan. Kedua faktor ini menjadi kasus
berada di wilayah paling Barat Kota yang paling sering muncul dalam proses
Surabaya. pemeliharaan data pendaftaran tanah di
Kinerja dan SDM pengelola berbagai kecamatan Pakal.
administrasi pertanahan tingkat Pemerintah Mengenai pemeliharaan data pendaftaran
Kelurahan di Kecamatan Pakal merupakan tanah telah dirumuskan pengertiannya di
factor dominant atas kualitas administrasi dalam Pasal 1 angka (12) PP No.24 Tahun
pertanahan itu sendiri. Salah satu keunggulan 1997, tentang Pendaftaran Tanah, dimana
dari Kecamatan sebagian besar Sekretaris yang dimaksud dengan pemeliharaan data
Kelurahan sebagai penanggung jawab pendaftaran tanah adalah kegiatan
administrasi pertanahan- kinerja dan SDM pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data
nya dapat dikatakan baik untuk dapat fisik dan data yuridis dalam peta pendaftaran,
mengikuti tuntutan kebutuhan masyarakat di daftar tanah, daftar nama, surat ukur, buku
bidang administrasi pertanahan yang canggih tanah, dan sertifikat dengan perubahan-
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perubahan yang terjadi kemudian. Ini lah
jaman dewasa ini. yang kemudian menjadi landasan awal dari
Dari Hasil Penelitian melalui pihak pemerintah kecamatan untuk
wawancara mendalam Kecamatan Pakal melaksanakan proses pelaksanaan
dalam hal sebagai tempat pelayanan administasi pertanahan di Kecamatan Pakal.
administrasi pertananahan memiliki peran Dalam pelaksanaan adminstrasi
melaksanakan sebagian pendaftaran tanah pertanahan di kecamatan Pakal, memiliki
dengan membuat akta sebagai bukti telah persyaratan. Persyaratan yang dimaksud
dilakukan perbuatan hukum tertentu sebagai bentuk ajuan kepada pihak
mengenai hak tanah atau hak bagi kecamatan terhadap proses pelayanan
pendaftaran perubahan data pendaftaran adminstrasi pertanahan yang ada, dimana
tanah yang diakibatkan oleh perbuatan persyaratan yang ada yakni :
hukum itu. Perbuatan hukum mengenai 1. Surat /Blanko Permohonan
peranan Camat yang dimaksud tersebut 2. Identitas Pemohon
adalah Jual-Beli, Tukar Menukar, Hibah, 3. Identitas Kuasa/Surat Kuasa (apabila
Pemasukan kedalam perusahaan, Pembagian dikuasakan)
hak bersama, Pembagian Hak Guna 4. SPPT PBB (NJOP)
Bangunan/Hak Pakai atas tanah Hak Milik, 5. Syarat-Syarat lain yang berfokus pada
Pemberian Hak Tanggungan, dan Pemberian jenis urusan.
96
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
98
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
100
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
tugasnya. Namun hal tersebut tidaklah cukup, Kondisi yang memungkinkan terciptanya
wawasan mengenai etika dan moralitas perlu iklim birokrasi dan aparatur Negara yang
ditanamkan dalam diri aparat birokrasi dalam mengabdi pada rakyat (public servant) harus
menjalankan tugasnya. terus diupayakan dan dioptimalkan, sebab
Tidak ada pihak yang dapat birokrasi pemerintahan kita masih terkesan
memungkiri tentang pesatnya perubahan prosedural, lamban/ tidak tepat waktu atau
sistem politik di Indonesia terutama sejak waktu penyelesaian yang tidak jelas, tidak
tahun 1998. Namun, masalah kebijakan dan produktif, berbiaya tinggi dan melalaikan
pelayanan publik juga semakin berkembang kepentingan publik. Selama campur tangan
menjadi isu sentral yang memerlukan pemerintah (birokrasi) terlalu luas dalam
penataan sistem administrasi negara dan sektor kehidupan publik, dipastikan
sistem pembuatan kebijakan publik yang pelayanan birokrasi akan semakin kompleks
lebih partisipatoris. Itulah sebabnya gerakan (over administration) dan kemungkinan
reformasi menjadi komitmen kolektif aktivitas kegiatan publik juga akan berbiaya
masyarakat Indonesia untuk mendorong tinggi, utamanya dalam sektor kegiatan
pemerintah menciptakan kebijakan dan ekonomi. Karena pengalaman menunjukkan
pelayanan publik yang semakin baik dan bahwa, orientasi birokrasi dalam arti red tape,
memihak kepada kepentingan luas banyak meja yang harus dilalui untuk
masyarakat. Karena setuju atau tidak setuju, pelayanan jasa adalah inefisiensi dalam
hal inilah yang banyak merugikan publik kegiatan publik, serta pada dasarnya
selama pemerintahan orde baru, bahkan pemerintah belum memiliki standar
hingga sekarang. Untuk itu salah satu dimensi pelayanan yang baik. Kondisi ini masih
dari keinginan perubahan itu adalah menggejala di banyak sektor pelayanan
pemihakan pemerintah kepada kepentingan birokrasi pemerintahan. Hal ini yang tidak
publik melalui pengelolaan kebijakan dan dapat dibiarkan karena dapat menyumbang
pelayanan publik yang lebih menguntungkan. pada ketidakpercayaan masyarakat pada
Kondisi ini muncul sebagai konsekuensi pemerintahan. Lebih luas lagi, investasi akan
wajar dari rendahnya partisipasi masyarakat semakin berkurang.
dalam proses pembuatan kebijakan publik.
Oleh karena itu keinginan politik (political Penutup
will) dari pemerintah nasional untuk Dari penyajian data dan analisa data
menciptakan otonomi daerah perlu didukung. yang telah dilakukan, maka peneliti
Karena dikhawatirkan dengan tidak adanya mengambil kesimpulan sebagai berikut:
kewenangan pemerintah di daerah dalam 1. Penyelenggaraan Administrasi
menentukan kebijakan untuk pelayanan Pertanahan di Kecamatan Pakal yakni
publik di daerahnya adalah salah satu melalui pendekatan sporadis yang
penyebab kurang efisien dan efektifnya berdasarkan permohonan masyarakat, hal
fungsi birokrasi pemerintahan. ini disebabkan kemampuan pemerintah
Sampai saat ini pelayanan birokrasi untuk menyelenggaraan pendekatan
pemerintahan kita masih kurang produktif sistematik terbatas. Pemberian pelayanan
dan jauh dari harapan publik. Tugas pada dasarnya harus tercermin pada
pemerintahan yang dijalankan oleh para kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
birokrat lebih banyak dilakukan sesuai yang diberikan oleh pemerintah mulai
dengan jalan pikiran dan keinginan sendiri. dari waktu pelayanan, biaya pelayanan
101
GOVERNANCE Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik Vol.5, No.1, April –September 2014
dan prosedur pelayanan. Oleh karena itu, Non Teknis dengan harapan, terciptanya
dalam pemberian pelayanan kepada tenaga kerja yang terampil dan selanjutnya
masyarakat faktor Sarana Prasarana, akan menciptakan kepuasan pelayanan bagi
Kualitas Sumber Daya Manusia dan masyarakat.
Akuntabilitas aparat setempat merupakan Disisi lain harus memperbaiki
hal penting untuk diperhatikan sebagai hubungan kordinasi antar kelurahan dan juga
instrument dalam pemberian pelayanan BPN dalam proses administrasi pertanahan.
yang memuaskan. Selain itu, camat sebagai pimpinan
2. Indikator Kualitas Pelayanan yang pemerintahan tertinggi di Kantor Kecamatan
dihasilkan Ketepatan waktu pelayanan, Pakal lebih tegas dalam memberikan sanksi
Transparansi, Akurasi pelayanan, kepada oknum aparat yang melanggar
kesopanan, kemudahan mendapatkan paraturan tanpa melupakan memberikan
pelayanan, keamanan dan kenyamanan penghargaan kepada pegawai yang
3. Kelengkapan Prasarana dan sarana yang berprestasi. Dan untuk meningkatkan kualitas
harus dimiliki dalam administrasi dan kuantitas pelayanan, Camat harus
pertanahan yakni adanya system senantiasa meminta laporan-laporan yang
komputerisasi dari pihak kecamatan. Hal jelas mengenai tugas yang di bebankan
ini harus di dukung dengan data yang kepada aparat Kantor Kecamatan Pakal agar
bersifat menggunakan teknologi seperti timbul rasa tanggungjawab pegawai atas
internet. tugas-tugas yang telah diberikan, serta
4. Tidak bisa di pungkiri bahwa perlunya menjamin kepastian hukum atas dasar tanah
administrasi yang bersifat dokumen yang telah melakukan proses administrasi
seperti blangko, maka dari itu pertanahan di kecamatan.
ketersediaan nya perlu di perhatikan
jangan sampai terjadi keksongan dan
mengakibatkan masalah buat
masyarakat.
Rekomendasi
Untuk Pemerintah Kecamatan Pakal,
Aparat pemerintah Kecamatan Pakal diberi
kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan baik yang bersifat teknis maupun
Daftar Pustaka
102
Jazuli : Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan Di Kecamatan Pakal Kota Surabaya
103