Anda di halaman 1dari 52

KELOMPOK

12
LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI


TERINTEGRASI MAGANG 3 TAHUN 2019 TEMA: “KKN BERBASIS RISET
DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER”

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS V MATERI


KELAINAN TULANG MANUSIA BERBASIS DEMONSTRASI

Oleh:

Tri Agusteni

(1652700178)

Dosen Pembimbing Lapangan


Syutaridho, M.Pd

LEMBAGA PENELITIAN & PENGEMBANGAN MASYARAKAT (LP2M)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG

2019
PENGESAHAN LAPORAN KKN INDIVIDU

Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksanaan KKN Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2019 pada Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Masyarakat, pada :
Hari/Tanggal :
Nama : Tri Agusteni
Nim : 1652700178
Fak/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Judul Laporan : Pengembangan Media IPA Kelas V Materi Kelainan Tulang
Belakang Manusia Berbasis Demonstrasi

Maka Laporan KKN saudara/i dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna
memperoleh nilai akhir dan sertifikat KKN.

TIM PENGESAHAN

Palembang, Agustus 2019


KETUA LP2M Dosen Pembimbing Lapangan

Dr.Syefriyeni,M.Ag
Syutaridho, M.Pd.
NIP.19729011997032003

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis bisa
menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Pedukuhan Salakan Desa Trihanggo
Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta, sekaligus telah
menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini. Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan
praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Strata 1 (satu) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang. Dalam pelaksanaan KKN ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan sehingga KKN ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan KKN dan penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan


banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan semua rencana yang
baik untuk hidupku
2. Kedua orangtua tercinta (Bapak Samiludin dan Ibu Rusna Ningsih ) Terima Kasih
atas do’a, semangat, motivasi, pemahaman, pengertian, dukungan spiritual dan
material, serta kasih sayang yang tak terhingga
3. Bapak Prof. Dr. H. M Sirozi, MA, Ph.D selaku rektor UIN Raden Fatah Palembang
yang memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata.
4. Dr. Syefriyeni, M.Ag selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang
5. BapakSyutaridho, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN kelompok 12

iii
6. Pedukuhan Salakan Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman
Provinsi Yogyakarta.
7. Ketua Pedukuhan Salakan bapak Suyana.
8. Semua perangkat RT, BPD, KADUS dan Karang Taruna yang telah membantu
kami selama proses KKN berlangsung.
9. Keluarga baruku seluruh anggota KKN kelompok 12. Terima kasih atas canda tawa
dan kekompakkan yang selalu diberikan.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih telah
membantu menyelesaikan laporan ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan
kalian, Aamiin. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf
atas segala kekurangan.

Wassalamu’alaikumwr.wb

Palembang,

Penulis

Tri Agusteni

NIM. 1652700178

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. LataBelakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian. ....................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Metode Pembelajaran Demostrasi ............................................................... 7

C. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ........................................................... 10

BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Kondisi Potensi Desa Salakan Sleman ....................................................... 13

B. Profil Potensi Lokal (Sosial, Ekonomi, Budaya) ......................................... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 33

B. Hasil Penelitian ........................................................................................... 33

C. Pembahasan ................................................................................................. 34

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 36
B. Saran .......................................................................................................... 36
Daftar Pustaka ................................................................................................ 38

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang adalah sebuah
lembaga pendidikan Islam yang memiliki kedudukan terkhusus dalam
masyarakat, dengan salah satu tujuannya adalah menjadikan
mahasiswa/i memiliki akhlakul karimah.Institut ini telah banyak meluluskan
kader-kader bangsa yang membanggakan.Di sini mahasiswa/i bukan hanya
dituntut untuk dapat memahami ilmu yang diperoleh, tetapi mahasiswa/i juga
diperuntukkan untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat selama di
bangku kuliah.
Dan salah satu cara untuk dapat mengamalkan ilmu tersebut, ialah
dengan melalui Mata Kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diwajibkan bagi
mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Kuliah Kerja
Nyata atau disingkat dengan KKN memiliki peran tersendiri dalam
pengamalannya. Sebelum mahasiswa/i lulus dari Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang, mereka harus sudah memiliki pengalaman terjun
ataupun bergabung dengan masyarakat, dari bagaimana mereka menyatukan diri
sebagai masyarakat yang beradab, mencontohkan diri sebagai seseorang yang
memiliki akhlak yang terpuji, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di
masyarakat dan sebagainya. Untuk itu semua, mahasiswa/i harus pula memiliki
kemampuan (skill) yang matang baik secara teori maupun prakteknya, agar
dalam pengaplikasiannya dapat terealisasikan dengan baik.Bergabung menjadi
masyarakat dengan berbeda ras dan suku menjadikan sebuah tantangan
tersendiri bagi peserta KKN.
Jika dilihat dari bidang pendidikan, pembangunan, keagamaan,
kesehatan dan lainnya memiliki struktural tersendiri.Mahasiswa di tengah-
tengah masyarakat bisa menjadi agent of change and social control yang

1
berpotensi dalam pembinaan masyarakat dalam kehidupan yang
nyata.Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang sebagai salah
satu pengemban misi intelektual mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
mengembangkan komitmen keislaman. KKN adalah bagian dari kegiatan pokok
manifestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan sarana
pembinaan bagi mahasiswa dalam mengembangkan teori yang didapat dibangku
perkuliahan kepada prakteknya dilapangan. Adapun realisasi dari KKN adalah
mahasiswa sebagai penyampai dan masyarakat sebagai penerima dalam
mensukseskan program kerja terencana kegiatan KKN.
Komponen-komponen tersebut meliputi siswa, guru, kurikulum, model,
sarana dan prasarana serta lingkungan belajar. Komponen ini adalah guru
(pendidik) merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam mengelola
komponen yang lainnya dalam mempersiapkan dan membina sumber daya
manusia maka guru memegang peranan penting.Hal ini dilakukan demi
pembangunan dan kemajuan suatu bangsa dan Negara.Sejalan dengan itu
perkembangan teknologi serta persaingan yang sangat kuat untuk memajukan
suatu bangsa tidak lepas dari dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.Apalagi
di era globalisasi saat ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia mulai dari mengembangakan sikap, perilaku, kreatif, inovatif, kritis,
mandiri serta rasa pengetahuan yang tinggi (Slameto, 2010).
Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya
adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe Demonstrasi
Demonstration Method) atau metode mengajar dengan menggunakan alat
peragaan (meragakan), untuk memperjelas suatu pengertian atau
memperlihatkan tentang cara melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan
tertentu kepada peserta didik. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
metode demonstrasi adalah adalah metode mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,
situasi, kejadian, urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang

2
sedang dipelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui
penggunaan berbagai macam media yang relevan dengan pokok bahasan untuk
memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.
Siswa di tingkat sekolah dasar tergolong pada usia emas atau the golden
age. Pada saat anak masih memasuki masa usia emas harus diberikan stimulasi
yang dapat merangsang gairah siswa dalam belajar, beragam media
pembelajaran harus tersedia guna memaksimalkan masa usia emas anak dan
dapat menaikkan gairah siswa untuk belajar. Media pembelajaran yang baik
akan membuat murid lebih faham, menghayati atau istilahnya meresap sampai
ke akar-akarnya. Maka seorang guru harus berfikir kreatif dan inovatif dalam
menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan salah satunya bisa
menggunakan media pembelajaran, agar saat belajar siswa tidak merasa jenuh.
Oleh sebab itu Peneliti akan mencoba mengembangkan media
pembelajaran berbasis Demonstrasi Demonstration Method) di Ma’arif
Blendangan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
IPA materi Kelainan tulang manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian KKN ini yaitu bagaimana mengembangkan media pembelajaran
berbasis Demonstrasi (Demonstration Method) di Ma’arif Blendangan dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA materi kelainan
tulang manusia?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai tugas akhir dari Kuliah
kerja nyata dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru dalam
mengembangkan media pembelajaran berbasis Demonstrasi di Ma’arif
Blendangan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
IPA materi kelainan tulang manusia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut :

3
1. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan peranan mahasiswa
KKN di bidang pendidikan.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
3. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi variasi media pembelajaran
pembelajaran baru sehingga dapat digunakan oleh guru yang ada di
sekolah terseb

4
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengembangan Media berbasis Demostrasi

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Gagne dan Brings, merupakan alat yang


secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi pengajaran, yang terdiri dari
buku, tape recorder, kaset, vidio, kamera, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan
komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana
fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat
merangsang. Siswa unruk belajar.1 Untuk itu guru harus memilki pemahaman dan
pengetahuan yang cukup untuk media pembelajaran, yang meliputi:
a Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
b Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c Seluk-beluk proses belajar.
d Hubungan antara metode pembelajaran dengan media pendidikan.
e Pemilihan penggunaan media pendidikan.
f Berbagai jenis dan teknik media pendidikan.
g Usaha inovasi dalam media pendidikan
Selain di atas, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai media
pembelajaran, antara lain:

1) Karakteristik media pembelajaran


Secara umum karakteristik media pembelajaran, antara lain:
a) Media pendidikan memiliki pengertian fisik, artinya dapat dilihat,
didengar, atau diraba oleh panca indera.
b) Media pendidikan memiliki pengertian non fisik artinya
mengandung pesan.

1
Azhar Asyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka, 2009), hlm. 5

5
c) Penekanan media pendidikan terdapat pada media audio dan visual.
d) Media pendidikan adalah alat bantu didalam maupun diluar kelas.
e) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi guru dan
siswa.
f) Media pendidikan dapat digunakan secara massal.2
2) Fungsi media pembelajaran
Menurut Levied dan Lentz, media pembelajaran memiliki empat
fungsi, antara lain:
a) Fungsi atensi, yaitu menaarik dan mengarahkan siswa untuk
berkonsentrasi pada isi materi pelajaran.
b) Fungsi efektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c) Fungsi kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesen yang terkandung.
d) Fingsi kompensatoris, mengakomodasi siswa yang lambat dan
lemah menerima dan memahami isi pelajaran yang di sampaikan
secara teks atau verbal.
3) Manfaat media pembelajaran
a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
b) Media pembelajran dapat meningkatkan perhatian anak sehingga
dapat menimbulakan motivasi belajar.
c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang,
dan waktu.
d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungan.
4) Jenis media pembelajaran

2
Ibid , hlm.6-7

6
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa di gunakan dalam
proses pembelajaran antara lain:
a) Media grafis, seperti gambar, foto, grafik bagian atau diagram,
poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis juga disebut
media dua dimensi, yaakni media yang memiliki panjang dan lebar.
b) Media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model padat, model
penampang, model susun, model kerja, pock up, dan diaroma .
c) Model proyeksi, seperti slide, film atau video, dan lain-lain
d) Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses,
situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau
sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan ( Mulyani Sumantri, dalam
Roetiyah 2001 : 82 ).
Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara
penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.
Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi
adalah adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi,
kejadian, urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang
dipelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui

7
penggunaan berbagai macam media yang relevan dengan pokok bahasan untuk
memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.

Beberapa kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi yaitu:

a) perhatian murid dapat dipusatkan


b) dapat membimbing siswa kearah berpikir yang sama
c) ekonomis dalam jam pelajaran
d) siswa lebih mendapatakan gambaran yang jelas dari hasil pengamatan
e) persoalan yang menimbulkan pertanyaan dapat di perjelas pada saat
proses demonstrasi
Selain mempunyai kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki
kekurangan-kekurangan, kekurangan metode demonstrasi adalah:

a) memerlukan alat-alat khsusus yang terkadang alat itu sukar di dapat.


b) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas
c) Kadang demonstrasi di dalam kelas beda dengan demonstrasi dalam
situasi nyata.
d) Memerlukan ketelitian dan kesabaran
Langkah-langkah metode Pembelajaran demonstrasi adalah sebagai
berikut:

a) Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang


diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
b) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu
wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling
efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan
mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi
tidak gagal.

a) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan


jelas.

8
b) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan
dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba
terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
c) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu
untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan
pertanyaanpertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.

4. IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan
berlaku secara umum (universal) yang membahas tentang sekumpulan data
mengenai gejala alam yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen,
penyimpulan, dan penyusunan teori.
Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja,
melainkan juga merupakan suatu proses penemuan.
Dengan demikian, pada hakikatnya IPA adalah ilmu untuk mencari tahu,
memahami alam semesta secara sistematik dan mengembangkan pemahaman ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip,
dan hukum yang teruji kebenarannya.
a. Materi kelainan pada tulang belakang
Tulang belakang terdiri dari tulang kecil yang bertumpuk satu sama lain.
Normalnya, tulang belakang sejajar, lurus ke bawah, dan sedikit melengkung.
Tulang belakang yang mengalami gangguan memiliki kelengkungan yang
berlebihan sehingga tulang menjadi tidak sejajar.
1) Skoliosis

Orang dengan skoliosis mempunyai tulang belakang yang melengkung ke


samping. Lengkungan tulang bisa berbentuk seperti huruf S atau C. Sudut
kelengkungan pada skoliosis bisa terjadi dalam rentang kecil sampai besar.
Tapi, jika kelengkungan sudah mencapai lebih dari 10 derajat, maka ini sudah

9
dianggap sebagai skoliosis. Orang dengan skoliosis bisa dilihat dari bahu atau
pinggulnya yang tidak rata.

2) Kifosis
Kelengkungan yang terjadi pada punggung atas (lebih dari 50 derajat)
dinamakan dengan kifosis. Orang dengan kifosis terlihat dari postur tubuhnya
yang membungkuk. Kifosis paling sering terjadi pada wanita yang sudah tua, ini
berhubungan dengan usia dan osteoporosis.

3) Lordosis
Lordosis terjadi jika tulang belakang pada punggung bawah melengkung ke
depan secara berlebihan. Normalnya, tulang pada punggung bawah memang
melengkung, tapi jika lengkungan terlalu masuk ke dalam, ini disebut dengan
lordosis. Lordosis dapat memengaruhi punggung bawah dan leher Anda.

5. Pemahaman Sisawa
Pengertian pemahaman siswa adalah kemampuan untuk menangkap
makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 1996). Menurut Bloom
dalam Winkel (1996) pemahaman termasuk dalam klasifikasi ranah kognitif
level 2 setelah pengetahuan. Pengertian pemahaman siswa dapat di urai dari
kata ”Faham” yang memiliki arti tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran.
Disini ada pengertian tentang pemahaman yaitu: kemampuan memahami arti
suatu bahan pelajaran, seperti menafsirkan , menjelaskan atau meringkas
aatau merangkum suatu pengertian kemampuan macam ini lebih tinggi dari
pada pengetahuan. Pemahaman juga merupakan tingkat berikutnya dari
tujuan ranah kognitif berupa kemampuan memahami atau mengerti tentang isi
pelajaran yang dipelajari tanpa perlu mempertimbangkan atau
memperhubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.

Dan pemahaman ini dapat dibagi 3 kategori yaitu:

10
a Tingkat Rendah: Pemahaman terjemah mulai dari terjemahan
dalam arti sebenarnya semisal, Bahasa asing dan bahasa
Indonesia.
b Tingkat Menangah: Pemahaman yang memiliki penafsiran, yakni
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan diketahui
beberapa bagian dari grafik dengan kejadian atau peristiwa.
c Tingkat Tinggi: Pemahaman ekstrapolasi dengan ekstrapolasi
yang diharapkan seseorang mampu melihat di balik, yang tertulis
dapat membuat ramalan konsekuensi atau dapat memperluas
resepsi dalam arti waktu atau masalahnya.3

Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran yang


disampaikan guru dalam proses belajar-mengajar, maka diperlukan
adanya penyusunan item tes pemahaman. Adanya sebagaian item
pemahaman dapat diberikan dalam bentuk gambar, denah, diagram, dan
grafik, sedangkan bentuk dalam tes objektif biasanya digunakan tipe
pilihan ganda dan tipe benar-salah. Hal ini dapat dijumpai dalam tes
formatif, subformatif, dan sumatif. Empat prinsip untuk meningkatkan
pemahaman konsep (Syayidah, 2010):

a Perhatian: menarik dengan cara menggunakan metode


pembelajaran yangbervariasi, menggunakan media yang relevan,
tidak monoton dan tegang serta melibatkan seluruh siswa dalam
bertanya jawab.
b Relevansi: mengemukakan relevansi pelajaran dengan kebutuhan
dan manfaat setelah mengikuti pelajaran dalam hal ini kita
menjelaskan terlebih dahulu tujuan instruksional.
c Percaya diri: menumbuhkan dan menguatkan rasa percaya diri
pada siswa,hal ini dapat disiasati dengan menyampaikan pelajaran

3
Hamzah , Sutardjo dan Nina, Pengembangan Kurikulum Rekayasa Pedagogik dalam
Pembelajaran, ( Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2018), hlm. 148

11
secara runtut dari yang mudah ke sukar. Tumbuhkembangkan
kepercayaan siswa dengan pujian atas keberhasilannya.
d Kepuasan: memberi kepercayaan kepada siswa yang telah
menguasai ketrampilan tertentu untuk membantu teman-temannya
yang belum berhasil dan gunakan pujian secara verbal dan umpan
balik atas prestasinya terebut.

Jadi dari pengertian tentang pemahaman siswa diatas dapat


disimpulkan bahwa setiap siswa mengerti serta mampu untuk
menjelaskan kembali dengan kata-katanya sendiri materi pelajaran yang
telah disampaikan guru, bahkan mampu menerapkan kedalam konsep-
konsep lain dalam standarisasi master learning. Disini ada pengertian
tentang Master Learning yang diantaranya: Master Learning yaitu
penguasaan secara keseluruhan bahan yang dipelajari (yang diberikan
guru) untuk siswa, ini yang sering disebut dengan ”Belajar Tuntas”.

12
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Pedukuhan Salakan


Pedukuhan Salakan adalah termasuk dalam wilayah Desa Trihanggo, Kecamatan
Gamping, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yokyakarta.Wilayah pedukuhan
Salakan terletak dikawasan pedesaan tepatnya di sebelah Barat Ring Road Barat
Yokyakarta.
1. Bidang pemerintahan
a. Luas dan batas wilayah
Pedukuhan Salakan merupakan salah satu Pedukuhan yang ada di Kecamatan
Gamping Luas wilayah Pedukuhan Salakan adalah 45,66 H. Pedukuhan Salakan
RW 27 (RT 4, 5 , 6 ,7 ) sebagai wilayah pengabdian KKN. Batas wilayah
Pedukuhan Salakan yang terdiri dari 2 Rukun tetangga (RW), Dengan batas
wilayah sebagai berikut :

1) Sebelah timur Ring Road Barat .


2) Sebelah selatan berbatasan dengan Pedukuhan Mlangi, Desa Trihanggo.
3) Sebelah barat berbatasan dengan Sungai Bedog.
b. Keadaan Geografis
1) Dataran Tinggi : 89 ha

2) Dataran Rendah : 523 ha

c. Keadaan Orbitasi
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 4 km

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 6 km

2. Bidang Kependudukan
Berdasarkan data dari kecamatan jumlah penduduk Pedukuhan Salakan pada
tahun 2017 : 1.315dengan jumlah penduduk laki-laki 638 jiwa,dan jumlah penduduk
perempuan 677 jiwa. Jumlah penduduk yang terbesar di 8 rukun tetangga:

13
a) RT 01 : 177 KK
b) RT 02 : 167 KK
c) RT 03 : 168 KK
d) RT 04 : 176 KK
e) RT 05 : 181 KK
f) RT 06 : 181 KK
g) RT 07 : 169 KK
h) RT 08 : 93 KK

JUMLAH : 1.315

a) Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No Kelompok umur Jumlah jiwa

1. 0-5 Tahun 240

2. 6-10 Tahun 103

3. 11-20 Tahun 255

4. 21-40 Tahun 131

5. 41-55 Tahun 145

6. Diatas 55 tahun 124

7. 60 Keatas 111

Jumlah 1.315

b) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

14
No Pekerjaan Jumlah ( jiwa )

1. Buruh 224

2. PNS 25

3. Pedagang 131

4. Petani 145

5. Karyawan swasta 176

6. TNI / Polri 7

Jumlah 724

c) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan


Table 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

NO Pendidikan Jumlah(Jiwa)

1. PAUD 134

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Tabel 1.4Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

NO Agama (Jumlah Jiwa)

1. Islam 1.304

2. Kristen/Katholik 11

3. Budha -

4. Hindu -

15
Jumlah 1.315

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk desa Supat Timur 100%
beragama Islam dan tidak ada yang beragama lain selain agama Islam. 3buah
bangunan dengan rincian 1 buah Masjid dan 2 buah mushola.Dimana diantara 1
mempunyai kapasitas atau dapat menampung lebih dari 300 jamaah karena masjid
tersebut termasuk besar.
3. Pembinaan RT/RW
Jumlah RT : 08 Unit
Jumlah RW : 02 Unit
4. Bidang Pembangunan
a) Sarana Ibadah
1) Masjid :1
2) Musholla :2
3) Gereja : Tidak Ada
b) Sarana Pendidikan
Tabel 1.5 Sarana Pendidikan
NO Sekolah Jumlah

1. TK PAUD 1

c) Sarana Olahraga
1) Lapangan Bulu Tangkis : Tidak Ada
2) Lapangan Sepak Bola : Tidak Ada
3) Lapangan Volly : 1 Buah

d) Sarana Keamanan
1) Poskamling :3
2) Linmas :9
3) Banser :9

16
4) Satpam :6
5) Polisi :3

e) Sarana Kesehatan
1) Posyandu : 2 unit
2) Posyandu lansia : Tidak Ada
3) Praktek Dokter : 2
4) Apotek : Tidak Ada
5) Puskesmas : Tidak ada
6) Rumah Sakit : Tidak ada
7) Ambulan Desa : Tidak ada
f) Lembaga Ekonomi
1) Gudang Industri : Gudang Industri (2 Unit)
2) Warung : 23
3) Bengkel :2
4) Ruko : 30
5) Rumah Makan :5
6) Bank :-
5. Lembaga/ Organisasi Kemasyarakatan
Lembaga / Organisasi kemasyarakatan yang ada di Kelurahan Tugu
Kecil dapat di lihat di tabel 7 dibawah ini :

Tabel 1.6Lembaga/ Organisasi Kemasyarakatan

No. Tempat Pengolahan Makanan Jumlah

1 LPMK 1

2 PKK 1

3 Karang Taruna 1

4 LSM 5

17
5 Majelis Taqlim 3

6 Pengurus Kematian 2

7 FKPM -

Total 13

6. Bidang Kemasyarakatan
NO Kegiatan
1 Pengajian Bapak/ Ibu
2 Arisan Ibu-Ibu
3 Arisan PKK
4 Arisan Bapak-Bapak
5 Karang Taruna
6 Ketakmiran Masjid/ Mushola

7. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial, masyarakat Pedukuhan Salakan kelurahan memiliki jiwa
dalam bersosialisasi yang tinggi, hal ini terlihat dari setiap adanya kegiatan yang
dilaksanakan di Pedukuhan Salakan, masyarakat antusias dan ikut serta
berpastisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan
masyarakat Pedukuhan Salakan yaitu gotong royong dan pengajian rutin, senam
ibu-ibu setiap hari minggu.

8. Bidang Ekonomi
Seperti terlihat dalam profil Pedukuhan Salakan di atas. Dalam bidang ekonomi,
masyarakat Pedukuhan Salakan menyandarkan kehidupannya pada pekerjaan
terutama pada buruh dan pedagang. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti memang benar adanya bahwa sebagian besar masyarakat Pedukuhan

18
Salakan menyandarkan kehidupannya pada buruh . Sehingga dapat kami simpulkan
bahwasanya perekonomian di Pedukuhan Salakan tergolong masyarakat yang
mampu meskipun ada sebagian kecil masih tergolong kurang mampu.

9. Bidang Budaya
Kebudayaan masyarakat Pedukuhan Salakan memang tidak dapat dilihat secara
kasat mata. Karena tidak ada hal yang spesifik tentang apa yang menjadi ciri khas
dari masyarakat setempat. Akan tetapi, sepanjang pengamatan kami, dan informasi
yang didapat dari beberapa tokoh masyarakat setempat, bahwasanya kegiatan yang
dianggap sebagai kebudayaan yang dilestarikan misalnya peringatan Kenduri,
Maulid Nabi Muhammad SAW menampikan Hadroh.

B. Struktur Organisasi

DUKUH KK.LPM PKK Karang Taruna


D

RW 026 RW 027

RT 01 RT 04

RT 02 RT 05

RT 03 RT 06

RT 08 RT 07

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Pedukuhan Salakan

19
20
C. Aktivitas KKN

Aktivitas KKN merupakan kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan saat


melaksanakan KKN di pedukuhan salakan desa trihanggo kacamatan gamping
kabupaten sleman Daerah Istimewa Yogyakata, sebagai kegiatan rutin yang
berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai salah satu bagian
daripedukuhan salakan.

NO Hari/tanggal Waktu Kegiatan


Pemberangkatan mahasiswa KKN Mandiri
1 Minggu, 07/07/2019 07:00
Terintegrasi Magang 3
08:00 Pelepasan mahasiswa oleh kaprodi PGMI
2 Senin, 08/07/2019 07:00 Di perjalanan menuju Yokyakarta
3 Selasa , 09/07/2019 02:00 Tiba di posko
07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
09:00 Membeli perlengkapan KKN ke Pasar
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
Silaturahmi dan perkenalan Kepala Desa,
20:00 Perangkat Desa, dan Karang Taruna di MI
Maarif Blendangan
Rapat Intern:
22:00 1. Pembuatan jadwal piket
2. Pembuatan Proker
4 Rabu , 10/07/2019 04:30 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
09:00 Kunjungan ke tempat Kepala Dukuh
Rapat Intern:
13:00 1. Pembuatan jadwal piket
2. Pembuatan Proker

21
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
08:00 Silaturahmi ke Pak RT 05
5 Kamis , 11/07/2019 04:30 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
09:00 Keliling Pedukuhan Salakan
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
20:00 Silaturahmi ke Pak RT 06, 07
6 Jumat , 12/07/2019 09:00 Persiapan acara pembukaaan KKN
Diskusi bersama pemilik posko Bapak
01:00
Wakidi
Acara pembukaan mahasiswa KKN
20:00 bersama Kepala Dukuh, karang Taruna dan
Masyarakat di MI Maarif Blendangan.
Silahturahmi bersama kepala sekolah dan
7 Sabtu , 13/07/2019 07:00
para dewan guru di MI Maarif Blendangan
8 Minggu, 14/07/2019 07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
9 Senin , 15/07/2019 07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
14:00 Ngajar TPA Al- Munawaroh
10 Selasa, 16/07/2019 05:00 Shalat Subuh di Masjid
07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
18:00 Shalat maghrib berjamaah dimasjid
19:30 Shalat isya’ berjamaah dimasjid
11 Rabu, 17/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
Diskusi bersama ketua karang taruna
20:00 membahas kegiatan di bagaian Salakan
bagian Selatan
12 Kamis, 18/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
07:30 Ngajar di MI Maarif Blendangan
Pengajian Al-berjanji bersama ibu-ibu RT
19:00
05

22
13 Jumat, 19/07/2019 05:00 Shalat Subuh di Masjid
BIMBEL Rumah Pintar Gembira bersama
14:00
adik-adik
14 Sabtu, 20/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
09:00 Pembersihan Posko
Penanaman tumbuhan hijau bersama
15 Minggu, 21/07/2019 08:30
masyarakat karang taruna Salakan Selatan
20:00 Diskusi bersama Moda Mandiri RT 07
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
08:00 Diskusi bersama Moda mandiri RT 07
16 Senin , 22/07/2019 07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
16:00 Mengajar TPA
Pengajian malam senin rutin di masjid Al
20:00
Mukarom
Peringatan Hari Anak Nasional di MI
17 Selasa, 23/07/2019 08:00
Maarif Blendangan
14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
Pembersihan lapangan untuk persiapan
18 Rabu , 24/07/2019 16:00
lomba 17 Agustus
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19 Kamis, 25/07/2019 14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
Kegiatan Senam pagi bersama siswa-siswi
20 Jumat, 26/07/2019 08:00
MI maarif Blendangan
Demonstrasi makanan khas Palembang
16:00
(Pempek) bersama ibu-ibu RT 07
Pengajian rutin Al-berjanji bersama ibu-ibu
19:00
RT 05
Rapat Intern:
21:00
1. Keuangan kelompok 12
2. Proker kelompok 12

23
Menjadi Panitia dan mengikuti lomba 17
21 Sabtu, 27/07/2019 14:00
Agustus di Salakan Selatan
Mengikuti kegiatan lomba dalam rangka
22 Minggu, 28/07/2019 10:00 memperinngati HUT RI ke 74 di RT 06 dan
07
Membuat papan jadwal khutbah jumat
14:30
masjid Al- Mukarom
16:00 Senam Lansia RT 07
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
Menghadiri pengajian rutin dan Tausyiah
20:00
Agama di Masjid Al-Mukarom
23 Senin,29/07/2019 07:15 Ngajar di MI Maarif Blendangan
16:00 Mengajar TPA
24 Selasa, 30/07/2019 14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
16:00 Mengecat pembuatan plang Desa
25 Rabu, 31/07/2019 09:00 Lanjut pembuatan plang Desa,
26 Kamis, 01/07/2019 14:00 Lanjut pembuatan plang Desa
Pengajian rutin Al-berjanji bersama ibu-ibu
19:00
RT 05
Kegiatan Senam pagi bersama siswa-siswi
27 Jumat, 02/07/2019 08:00
MI maarif Blendangan
Demonstrasi makanan khas Palembang
20:00
(Pempek) bersama karang taruna
28 Sabtu, 03/08/2019 08:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
Gotong royong Pengecetan Pos Ronda dan
29 Minggu, 04/08/2019 08:00
pagar RT 06 dan 07 .
13:00 Ngajar TPA
16:00 Senam Lansia bersama ibu-ibu RT 07

24
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
30 Senin , 05/08/2019 14:00 Ngajar TPA
14:00 Ngajar LES
Menyambut kedatangan kelompok KKN
15:00
lain
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
19:30 Shalat isya berjamaah di masjid
20:00 Mengahdiri majlis ta’lim
31 Selasa, 06/08/2019 08:00 Kegiatan POSYANDU Pedukuhan Salakan
13:00 Ngajar TPA
16:00 Menyambut DPL
19:00 Makan malam bersama DPL
Diskusi bersma karang taruna acara lomba
32 Rabu, 07/08/2019 20:00
takbiran warga Salakan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
33 Kamis, 08/08/2019 13:00 Ngajar ngaji di TPA
14:00 BIMBEL Rumah pintar Gembira
Persiapan Doorprize dan hadiah malam
34 Jumat, 09/08/2019 20:00
takbiran
Pelaksanaan Lomba malam Takbiran
35 Sabtu , 10/08/2019 21:00 sekaligus pembagian Doorprize warga
Pedukuhan salakan
36 Minggu, 11/08/2019 07:00 Sholat Idul Adha di masjid Al-Mukarom
Peyembelihan hewan kurban Pedukuhan
10:00
Salakan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
19:30 Shalat isya berjamaah di masjid
37 Senin, 12/08/2019 05:00 Mengunjungi objek wisata di Sleman
38 Selasa, 13/08/2019 14:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
39 Rabu, 14/08/2019 12:00 Mengunjungi objek wisata Mangunan

25
40 Kamis , 15/08/2019 14:00 Pemasangan plang
Membantu karang taruna membukus hadiah
15:00
doorprize
Malam Tirakatan sekalian Pamitan
41 Jumat, 16/08/2019 05:30
Mahasiswa KKN warga salakan Selatan
42 Sabtu, 17/08/2019 14:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
43 Minggu ,18/08/2019 10:00 Mengunjungi objek wisata Malioboro
20:00 Peking-peking dan Istirahat
44 Senin, 19/08/2019 07:00 Pamitan dengan keluarga Bapak Wakidi
11:00 GO TO CAMPUS UIN RADEN FATAH
Sampai TO CAMPUS UIN RADEN
45 Selasa , 20/08/2019 21:00
FATAH

D. Profil MI Ma’arif Blendangan Sleman


Tempat program magang III di MI Ma’arif Blendangan, lokasinya terletak di
Desa Blendangan Kelurahan Nogotirto Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman yang
sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
1. Identitas MI Ma’arif Blendangan Sleman
a) Nama Madrasah :MI Ma’arif Blendangan
b) Nomor Statistik Madrasah : 111234060008
c) Alamat Madrasah : Blendangan
Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten/Kota : Sleman
Kecamatan : Gamping
Kode Pos : 55191
Telepon : 0711-519537
Faksimile :-
e-mail :-

d) Status Madrasah : Swasta

26
e) Nama Yayasan : MI Ma’aif Blendangan
f) Tahun Berdiri Madrasah : 1947
g) Nama Badan Yang Mengelola : Yayasan MI Ma’aif Blendangan
h) WaktuBelajar : Pagi 07.00 - 12.30 1 Jampel = 35
Menit
i) Kurikulum Yang Digunakan : Kurikulum 2013
j) NamaLengkapKepala : Arpa Ismail Albar
k) TMTJabatanKepala : 2017
l) PendidikanTerakhirKepala : SMA
m) No. Telepon/HP : 081375716446

2. Sejarah singkat Madrasah Ibtidaiyah Munawariyah Palembang


MI Ma’arif adalah lembaga pendidikan tingkat dasar berstatus swasta yang
berada dibawah Yayasan Ma’arif. Lokasinya tereletak di desa Blendangan Kelurahan
Nogotirto Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. MI ini terletak kurang lebih sepuluh
kilometer arah barat laut dari kota Yogyakarta. Batasan wilayahnya adalah sebagai
berikut:
a Sebelah utara berbatasan dengan dusun Salakan.
b Sebelah salatan berbatasan dengan desa Blendangan
c Sebelah Timur berbatasan dengan jalan lingkar (ring road)
d Sebelah barat berbataan dengan dusun Salakan.

Di desa Blendangan terdapat sebuah masjid yang selalau digunakan untuk sholat,
juga sebagai tempat berbagai kegiatan lain seperti pengajian dan pendidikan yang pada
saat itu belum memiliki tempat khusus yang permanen. Beberapa orang siswa yang
mengikuti pendidikan di masjid ini berasal dari luar desa tersebut. Seiring dengan
berjalananya waktu, semakin banyak siswa yang mengikuti pendidikan, maka masjid ini
sudah tidak bisa lagi menampung jama’ah. Melihat keadaan yang demikian, pak
Mudhafar selaku pengasuh pengajian mengadakan kesepakatan dengan para siswa dan
warga desa untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan pada tahun 1948 dengan s
nama SIP atau Sekolah Islam Pertama. Berdirinya lembaga pendidikan ini sekaligus

27
merubah sistem pendidikan yang lama ( pengajian yang dilaksanakan pada sore dan
malam hari). Pada awal berdirinya lembaga pendidikan ini masih menempati serambi
masjid sebagai tempat kegiatan pendidikan dan Bapak Mudhafar menjabat sebagai
Kepala Sekolah. Hal ini menyebabkan administrasi lembaga belum tertib dan tidak ada
sussunan pengurus yang tepat. Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tahun P1966
SIP berganti nama menjadi MIP atau Madrasah Islam Pertama. Pergantian nama ini
diikuti dengan perbaikan administrasi dan pembentukan pengurus. Adapun susunan
pengurus yang terbentuk pada waktu itu adalah sebagai berikut:
Ketua I : Bapak Khatim Usman
Ketua II : Bapak Atha’Usman SH
Sekretaris I : Bapak Bannani Hasan
Sekretaris II : Bapak Abdul Razaq
Bendahara I : Bapak Muftin
Bendahara II : Bapak Abdul Khalim

Setelah terbentuk susunan kepengurusan, kegiatan NIM semakin mengalami


kemajuan baik dibidang pendidikan maupun maupun bidang lainya.
Adapun mata pelajaran yang diajarkan pada saat itu meliputi:
Tabel I: Daftar Mata Pelajaran yang Diajarkan di Mi Ma’arif Blendangan
Tahun 1960
No Kurikulum Agama Kurikulum Umum
1 Al-qur’an Ilmu Pengetahuan Sosial
2 Hadits Berhitung
3 Fiqih
4 Tarikh Islam
5 Akhlak
6 Tauhid
7 Tajwid
8 Nahwu dan Sharaf

28
setelah mendapatkan bantuan dari Menteri Agama berupa kursi, almari, dan buku-
buku pelajaran yang tidak tertampung lagi di serambi masji, maka MIP dipindahkan ke
rumah Bapak H. Abdul Hayi di Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman hingga tahun
1960. Kegiatan pendidikan ini sempat berhenti selama enam tahun, kemudian pada
tahun 1966 MIP diselenggarakan kembali dengan Bapak Imadudin sebagai kepala
sekolah selepas beliau pulang dari pondok pesantren dan menunaikan ibadah Haji.
Namin MIP berubah menjadi MIM atau Madrasah Ibtidaiyah Ma’arifyang diambil dari
mana Lembaga pendidikan Nahdatul Ulama tempat MIM yang beraung, yaitu hasil dari
kerja sama ini adalah terbentuknya BKMI atau Badan Kerja Sama Ma’arif di wilayah
Kabupaten Sleman dengan maksud menyatukan dan menyeragamkan mata pelajaran
serta memajukan pendidikan. rsamaan negeri dengan hasil yang cukup memuaskan.
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif belum memiliki gedung permanen hingga tahun 1975,
secara berpindah-pindah dirumah penduduk yang tidak berkeberatan rumahnya
digunakan sebagai tempat kegiatan pendidikan. Pada tahun 1976 MIM ini memiliki
gendung sendiri didesa Blendangan.
Dasar didirikanya Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blendangan adalah:

a Menjalankan perintah Allah yang diajarkan oleh Rasulullaah.


b Sebagai pengkaderan pejuang generasi muda dalam melaksanakan dakwah.
Adapun tujuannya dalah :
a Membentuk manusia yang berpendiikan, berbudi luhur dan
berkepibadian manusia.
b Menyebarluaskan agama Islam kepada masyarakat setempat.

3. Visi dan Misi Lembaga


a. Visi Lembaga
“Terwujudnya MI Ma’arif Blendangan yang Berprestasi Dengan Cerdas,
Terdidik, Kompeten, Dan Berpijak Pada Nilai-Nilai Islami.”Adapun indikator visi
tersebut meliputi:
1) MI Ma’arif Blendangan merupakan nama yang sudah melekat kuat terhadap
eksistensinya pada dunia pendidikan di kota Sleman sekaligus sebagai

29
karakteristik yang menjadi ciri khusus diantara Madrasah Ibtidaiyah dan SD.
Adapun Teladan diharapkan pada prestasi, budayalingkungan, akhlakul
karimah, dan keunggulan dalam Iman Taqwa.
2) Berprestasi dengan cerdas, diharapkan setiap warga MI Ma’arif Blendangan
dapat berprestasi sesuai dengan kemampuan yang ada, tidak memaksakan diri
dan tidak berbuat curang, Prestasi yang diraih atas kecerdasan intelektual,
emisional, dan spiritual yang dapat dipertanggungjawabkan baik dalam bidang
akademik maupun non akademik
3) Berbudaya dan Berakhlakul karimah,diharapkan setiap warga MI Ma’arif
Blendangan dapat mengembangkan budaya prilaku yang positif dan
berakhlakul karimah dalam pergaulannya di lingkungan dimana pun berada
baik secara Islami maupun kesesuaian dengan norma-norma positif dalam
masyarakat, seperti sopan santun, ramah tamah, bersahabat, bekerjasama,
senyum, sapa, salam, jujur, bertanggungjawab, disiplin dsb.
4) Berwawasan Lingkugan, diharapkan setiap warga MI Ma’arif Blendangan
memiliki wawasan lingkungan dalam menciptakan suasana lingkungan kerja
dan belajar yang sehat, bersih, rapi, indah, tertib, aman, dan nyaman pada MI
Ma’arif Blendangan .

b. Misi Lembaga
Berdasarkan visi tersebut maka sepakati oleh seluruh komponen madrasah
untuk misi MI Ma’arif Blendangan adalah:
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif, dan inovatif
sehingga setiap potensi siswa tumbuh dan berkembang secara optimis.
2) Mendorong dan menumbuhkan semangat keunggulan secara intensil seluh
warga sekolah.
3) Menumbuhkan penghayatan dan membiasakan pengalaman ajaran islam.
4) Menerapkan menegemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah
dan semua pihak yang terkait dengan sekolah.

30
4. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Madrasah
Dra. Risma
NIP.196812011997032002
Arpa Ismail Albar
Humas

Komite Madrasah

Drs. H. Mahfudz

Unit Perpustakaan Petugas Tata Usaha

Heni Mar’atussholihah Hasyim Iswandi S. Ag

Petugas Penjaga
Sekolah

Sofwan

Waka Humas Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Waka Sarpras

Marfu’ah Hanawi S. Pd Sri Suryanti S.Pd SD Parjimah A. Ma Hasyim Iswandi S. Ag

31
5. Fasilitas MI Ma’arif Blendangan

Tabel. 2

No Jenis Jumlah Ket.

1 Ruang belajar 6
2 Ruang kantor 1
3 Ruang guru 1
4 Perpustakaan 1
5 Labor IPA - Bergabung di ruang UKS
6 Ruang BK - Bergabung di ruang Pembina
7 Ruang UKS 1
8 Mushallah 1
Tempat wudhu 2 Masing-masing 7 kran air
9
lokasi
10 WC guru 2
11 WC siswa 3
12 WC Kamad 1
13 Lap.Futsal 1
14 Kantin -
15 Ruang Scurity -
16 Ruang dapur 1
17 Komputer P.4 IBM 3
18 LCD / in Fokus 1
19 Alat Rebana / Qasidah 1 set

20 Alat drum band 1 set

32
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pedukuhan Salakan Kabupaten Sleman dengan
lokasi ditempatkannya Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden
Fatah Palembang khususnya Kelompok 12 yang berjumlah 12 orang.
Penelitian ini dilakukan selama 45 hari sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan yaitu dimulai dari 7 Juli - 19 Agustus 2019.
Namun secara khusus penelitian ini dilakukan pada kegiatan
pembelajaran Matematika saat jadwal mengajar di MI Maarif Blendangan
dengan waktu 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin dan Kamis 16 Juli
2019. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek
penelitian.Sedangkan sampel penelitian yang digunakan adalah seluruh
peserta didik kelas VI yang berjumlah 16 orang di MI Ma’arif Blendangan.
B. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
Penegembangan Media Berbasis NHT (Number Head Together) dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pecahan pembelajaran
Matematika pada kelas. Dengan kategori “Cukup”. Setelah dilaksanakan
tindakan perbaikan aktivitas guru terjadi peningkatan dengan kategori
“Tinggi”.

Kemudian pemahaman siswa terhadap materi pecahan pada sebelum


tindakan hanya mencapai rata-rata persentase 52,1%, setelah dilakukan
tindakan perbaikan ternyata pemahaman siswa terhadap materi pecahan
meningkat pada mencapai 64,6% atau pemahaman siswa terhadap materi
pecahan masih tergolong “Cukup Tinggi”karena 64,6% berada pada rentang
49-71%, atau pemahaman siswa terhadap materi pecahan tergolong “Tinggi”
karena 80,2% beradapada rentang 72-91%. Artinya keberhasilan siswa telah
mencapai indicatorkeberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 75%.

33
C. Pembahasan
Era globalisasi memberi kemajuan disetiap bidang yang saat ini ada,
misalnya saja dunia pendidikan. Efek yang ditimbulkan adalah semakin
banyak media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Tidak hanya
itu, model dan strategi yang digunakan pun saat ini semakin berkembang
karena mudahnya dalam mencari informasi akibat dari perkembangan
teknologi yang dihasilkan oleh era globalisasi.
Kemajuan ini berdampak baik bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan
generasi-generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu memberikan angin
segar dalam kanca internasional. Dewasa ini umumnya guru mengajar dengan
metode ceramah dan mencatat, hal ini membuat peserta didik cepat jenuh dan
berakhir pada motivasi belajar yang kurang.Sehingga diperlukanlah model
dan strategi baru dalam kegiatan belajar mengajar untuk membuat peserta
didik termotivasi dalam kegiatan belajar. Sehingga tetap fokus selama proses
pembelajaran berlangsung. Untuk mengatahui motivasi peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar maka peneliti akan melakukan pengembangan
media di kelas V MI Maarif Blendangan. Pada mata pelajaran Matematika
yaitu materi pecahan jika hanya dijelaskan dengan metode ceramah akan
memberikan kesulitan bagi peserta didik dalam mengingat dan memahami
apa yang telah dijelaskan oleh guru. Beberapa hari sebelum mempelajari
materi pecahan, guru telah menyusun dan mempersiapkan skenario yang
akan ditampilkan.
Media pembelajaran merupakan segala bentuk alat atau bahan yang ada di
lingkungan sekitar, yang dapat dijadikan perantara seorang guru dalam
menyampaikan suatu ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Media yang ada
sekarang ini sangat banyak dan beraneka macam jenisnya, maka dalam
memilih media tersebut harus disesuaikan dengan mata pelajaran serta materi
yang akan diberikan guru kepada siswa. Pada mata pelajaran matematika, ada
sebagian siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang
sulit, menakutkan dan membosankan.

34
Maka diperlukannya media benda konkret dalam pelajaran matematika,
media benda konkret adalah media benda nyata yang digunakan guru dalam
proses belajar mengajar. Seorang guru harus mampu menguasai dan
memahami penggunaan media benda konkret tersebut, jika guru mampu
menggunakan media dengan baik maka siswa akan tertarik, merasa senang
saat belajar dan pembelajaran akan berjalan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
Produk yang dihasilkan berupa seperangkat media pembelajaran replika
kelainan tulang belakang manusia yang dimodifikasi sesuai materi. Replika
yang dikembangkan berupa bentuk kelainan tulang belakaang dengan dengan
menggunakan plastisin. Plastisin akan dibentuk sesuai dengan jenis kelainan
tulang belakang. Bentuk replika digunakan untuk penanaman konsep
pemaahaman maeteri kelainan tulang belakang pada manusia. Para siswa
diminta untuk membuat replika kelainan tulang belakang dengan berbatas
waktu.

35
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan segala bentuk alat atau bahan yang
ada di lingkungan sekitar, yang dapat dijadikan perantara seorang guru
dalam menyampaikan suatu ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Media
yang ada sekarang ini sangat banyak dan beraneka macam jenisnya, maka
dalam memilih media tersebut harus disesuaikan dengan mata pelajaran
serta materi yang akan diberikan guru kepada siswa. Pada mata pelajaran
matematika, ada sebagian siswa menganggap bahwa matematika
merupakan pelajaran yang sulit, menakutkan dan membosankan.

Maka diperlukannya media benda konkret dalam pelajaran


matematika, media benda konkret adalah media benda nyata yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Seorang guru harus
mampu menguasai dan memahami penggunaan media benda konkret
tersebut, jika guru mampu menggunakan media dengan baik maka siswa
akan tertarik, merasa senang saat belajar dan pembelajaran akan berjalan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Produk yang dihasilkan berupa seperangkat media pembelajaran


replika kelainan tulang belakang manusia yang dimodifikasi sesuai materi.
Replika yang dikembangkan berupa bentuk kelainan tulang belakaang
dengan dengan menggunakan plastisin. Plastisin akan dibentuk sesuai
dengan jenis kelainan tulang belakang. Bentuk replika digunakan untuk
penanaman konsep pemaahaman maeteri kelainan tulang belakang pada
manusia. Para siswa diminta untuk membuat replika kelainan tulang
belakang dengan berbatas waktu.

B. Saran
Penggunaan model, metode, dan strategi dalam kegiatan belajar
mengajar sangatlah diperlukan bagi seorang pendidik.Hal ini bertujuan

36
untuk memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia
pendidikan.Selain itu juga hal ini penting untuk meningkatkan prestasi
dan motivasi belajar peserta didik sehingga bisa menghasilkan
generasi-generasi yang membanggakan.

37
DAFTAR PUSTAKA

Hardini, Israni dan Dewi Puspiasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu.


Yogyakarta: Familia.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembalajaran. Jakarta: Media Grup.

Sudiana, Nana. 1987. Dasar-dasar Prses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Hadi, Susilo dkk. 2008. Kajian Ilmu Pengetahuan Alam. Salatiga: Widya Sari.

Slameto. 2010. Belajar dan Fakor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta Pers.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

38
Lampiran

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI


BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI
LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2019 UIN RADEN FATAH

KEGIATAN HARIAN KKN MANDIRI UIN RADEN FATAH


PALEMBANG PEDUKUHAN SALAKAN DS. TRIHANGGO KEC.
GAMPING KAB. SLEMAN (YOGYAKARTA) ANGKATAN 71
KELOMPOK 12 TAHUN 2019

NO Hari/tanggal Waktu Kegiatan


Pemberangkatan mahasiswa KKN Mandiri Terintegrasi
1 Minggu, 07/07/2019 07:00
Magang 3
08:00 Pelepasan mahasiswa oleh kaprodi PGMI
2 Senin, 08/07/2019 07:00 Di perjalanan menuju Yokyakarta
3 Selasa , 09/07/2019 02:00 Tiba di posko
07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
09:00 Membeli perlengkapan KKN ke Pasar
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
Silaturahmi dan perkenalan Kepala Desa, Perangkat
20:00
Desa, dan Karang Taruna di MI Maarif Blendangan
Rapat Intern:
22:00 3. Pembuatan jadwal piket
4. Pembuatan Proker
4 Rabu , 10/07/2019 04:30 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
09:00 Kunjungan ke tempat Kepala Dukuh
Rapat Intern:
13:00
3. Pembuatan jadwal piket

39
4. Pembuatan Proker
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
08:00 Silaturahmi ke Pak RT 05
5 Kamis , 11/07/2019 04:30 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
09:00 Keliling Pedukuhan Salakan
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
20:00 Silaturahmi ke Pak RT 06, 07
6 Jumat , 12/07/2019 09:00 Persiapan acara pembukaaan KKN
01:00 Diskusi bersama pemilik posko Bapak Wakidi
Acara pembukaan mahasiswa KKN bersama Kepala
20:00 Dukuh, karang Taruna dan Masyarakat di MI Maarif
Blendangan.
Silahturahmi bersama kepala sekolah dan para dewan
7 Sabtu , 13/07/2019 07:00
guru di MI Maarif Blendangan
8 Minggu, 14/07/2019 07:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
9 Senin , 15/07/2019 07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
14:00 Ngajar TPA Al- Munawaroh
10 Selasa, 16/07/2019 05:00 Shalat Subuh di Masjid
07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
18:00 Shalat maghrib berjamaah dimasjid
19:30 Shalat isya’ berjamaah dimasjid
11 Rabu, 17/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
Diskusi bersama ketua karang taruna membahas
20:00
kegiatan di bagaian Salakan bagian Selatan
12 Kamis, 18/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
07:30 Ngajar di MI Maarif Blendangan
19:00 Pengajian Al-berjanji bersama ibu-ibu RT 05
13 Jumat, 19/07/2019 05:00 Shalat Subuh di Masjid
14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira bersama adik-adik

40
14 Sabtu, 20/07/2019 05:00 Shalat Subuh berjamaah di Masjid
09:00 Pembersihan Posko
Penanaman tumbuhan hijau bersama karang taruna
15 Minggu, 21/07/2019 08:30
Salakan Selatan
20:00 Diskusi bersama Moda Mandiri RT 07
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
08:00 Diskusi bersama Moda mandiri RT 07
16 Senin , 22/07/2019 07:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
16:00 Mengajar TPA
20:00 Pengajian malam senin rutin di masjid Al Mukarom
Peringatan Hari Anak Nasional di MI Maarif
17 Selasa, 23/07/2019 08:00
Blendangan
14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
Pembersihan lapangan untuk persiapan lomba 17
18 Rabu , 24/07/2019 16:00
Agustus
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19 Kamis, 25/07/2019 14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
Kegiatan Senam pagi bersama siswa-siswi MI maarif
20 Jumat, 26/07/2019 08:00
Blendangan
Demonstrasi makanan khas Palembang (Pempek)
16:00
bersama ibu-ibu RT 07
19:00 Pengajian rutin Al-berjanji bersama ibu-ibu RT 05
Rapat Intern:
21:00
3. Keuangan kelompok 12
4. Proker kelompok 12
Menjadi Panitia dan mengikuti lomba 17 Agustus di
21 Sabtu, 27/07/2019 14:00
Salakan Selatan
Mengikuti kegiatan lomba dalam rangka
22 Minggu, 28/07/2019 10:00
memperinngati HUT RI ke 74 di RT 06 dan 07
14:30 Membuat papan jadwal khutbah jumat masjid Al-

41
Mukarom
16:00 Senam Lansia RT 07
18:00 Shalat Maghrib berjamaah di Masjid
19:30 Shalat Isya’ berjamaah di Masjid
Menghadiri pengajian rutin dan Tausyiah Agama di
20:00
Masjid Al-Mukarom
23 Senin,29/07/2019 07:15 Ngajar di MI Maarif Blendangan
16:00 Mengajar TPA
24 Selasa, 30/07/2019 14:00 BIMBEL Rumah Pintar Gembira
16:00 Mengecat pembuatan plang Desa
25 Rabu, 31/07/2019 09:00 Lanjut pembuatan plang Desa,
26 Kamis, 01/07/2019 14:00 Lanjut pembuatan plang Desa
19:00 Pengajian rutin Al-berjanji bersama ibu-ibu RT 05
Kegiatan Senam pagi bersama siswa-siswi MI maarif
27 Jumat, 02/07/2019 08:00
Blendangan
Demonstrasi makanan khas Palembang (Pempek)
20:00
bersama karang taruna
28 Sabtu, 03/08/2019 08:00 Ngajar di MI Maarif Blendangan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
Gotong royong Pengecetan Pos Ronda dan pagar RT
29 Minggu, 04/08/2019 08:00
06 dan 07 .
13:00 Ngajar TPA
16:00 Senam Lansia bersama ibu-ibu RT 07
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
30 Senin , 05/08/2019 14:00 Ngajar TPA
14:00 Ngajar LES
15:00 Menyambut kedatangan kelompok KKN lain
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
19:30 Shalat isya berjamaah di masjid
20:00 Mengahdiri majlis ta’lim

42
31 Selasa, 06/08/2019 08:00 Kegiatan POSYANDU Pedukuhan Salakan
13:00 Ngajar TPA
16:00 Menyambut DPL
19:00 Makan malam bersama DPL
Diskusi bersma karang taruna acara lomba takbiran
32 Rabu, 07/08/2019 20:00
warga Salakan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
33 Kamis, 08/08/2019 13:00 Ngajar ngaji di TPA
14:00 BIMBEL Rumah pintar Gembira
34 Jumat, 09/08/2019 20:00 Persiapan Doorprize dan hadiah malam takbiran
Pelaksanaan Lomba malam Takbiran sekaligus
35 Sabtu , 10/08/2019 21:00
pembagian Doorprize warga Pedukuhan Salakan
36 Minggu, 11/08/2019 07:00 Sholat Idul Adha di masjid Al-Mukarom
10:00 Peyembelihan hewan kurban Pedukuhan Salakan
18:00 Shalat maghrib berjamaah di masjid
19:30 Shalat isya berjamaah di masjid
37 Senin, 12/08/2019 05:00 Mengunjungi objek wisata di Sleman
38 Selasa, 13/08/2019 14:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
39 Rabu, 14/08/2019 12:00 Mengunjungi objek wisata Mangunan
40 Kamis , 15/08/2019 14:00 Pemasangan plang
15:00 Membantu karang taruna membukus hadiah doorprize
Malam Tirakatan sekalian Pamitan Mahasiswa KKN
41 Jumat, 16/08/2019 05:30
warga salakan Selatan
42 Sabtu, 17/08/2019 14:00 Bersih-bersih dan beres-beres posko KKN
43 Minggu ,18/08/2019 10:00 Mengunjungi objek wisata Malioboro
20:00 Peking-peking dan Istirahat
44 Senin, 19/08/2019 07:00 Pamitan dengan keluarga Bapak Wakidi
11:00 GO TO CAMPUS UIN RADEN FATAH
45 Selasa , 05/04/2019 21:00 TO CAMPUS UIN RADEN FATAH

43
LAMPIRAN-LAMPIRAN KEGIATAN KKN:

Serah terima masiswa KKN

Pembuataan makanan khas palembang

44
Berkunjung ke rumah RT 06

Pembersihan MI Ma’arif Blendangan

45
Kegiatan Bimbingan Belajar

Membantu mengajar ngaji di TPA

Pengajia rutin tiap hari Senin

46
Proses belajar mengajar

Penanaman Kebun Sehat

47

Anda mungkin juga menyukai