MAKALAH
Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas segala rahmat dan
karunia Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah perilaku organisasi mengenai
perubahan organisasi dan manajemen stress tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya yang telah memberikan kepercayaan kepada
kami untuk menyusun makalah ini.
Namun, kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi yang dibahas, mengingat akan pengetahuan dan
kemampuan kami yang masih terbatas, untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
i
2 DAFTAR ISI
ii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
1. Model Tiga Tahap dari Lewin. Perubahan yang berhasil dalam organisasi
mengikuti tiga tahap yaitu Pelepasan (unfreezing) status quo, pergerakan
(movement) menuju keadaan akhir yang diinginkan, pembakuan kembali
(refreezing) perubahan baru yang melanggengkannya. Status quo dapat
dipandang sebagai keadaan ekuilibrium, untuk keluar dari kondisi ini
diperlukan pelepasan. Pertama, dengan daya dorong (driving forces), yang
menggerakkan perilaku menjauh dari status quo, dapat diperbesar. Kedua,
5
Prosesnya yaitu:
a) Diagnosis, Agen perubahan mengajukan pertanyaan, mewawancarai
karyawan, mengkaji berbagai catatan dan mendengarkan keprihatinan
karyawan.
b) Analisis, A.gen perubahan menyintesis berbagai informasi ini ke dalam
keprihatinan utama, bidan masalah, dan tindakan-tindakan yang mungkin.
c) Umpan balik, Mengatur adanya sharing informasi dengan karyawan
mengenai apa vang didapatkan pada tahap pertama dan kedua. Para
karyawan, dengan bantuan agen perubahan, menyusun rencana tindahan
untuk mewujudkan perubahan yang perlu
d) Tindakan, Para karyawan dan agen perubahan mengambil tindakan-
tindakan terter tu untuk membenahi beragam masalah yang sudah
diidentifikasi.
e) Evaluasi, menggunakan data-data dari tahap awal yang telah dikumpulkan
sebagai benchmark (tolak ukur), perubahan-perubahan apapun yang
berikutnya diperbandingkan dan dievaluasi.
4. Pengembangan Organisasi (Organizational Development), adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk mencakup sekumpulan intervensi perubahan
terencana yang dikembangkan berdasarkan berbagai nilai humanistis-
demokratis, yang berupaya meningkatkan keefektifan organisasi dan
kesejahteraan karyawan Enam intervensi yang dapat digunakan oleh agen
perubahan adalah :
a) Pelatihan kepekaan. Suatu metode perubahan perilaku melalui interaksi
kelompok yang tak testruktur. Para anggota diajak ke suatu lingkungan
yang bebas dan terbuka di mana mereka dapat membicarakan diri mereka
sendiri dan proses interaksi diantara mereka dan mendapatkan
pengarahan yang tidak terlalu ketat dari seorang ilmuwan profesional.
Tujuannya yaitu meningkatkan kesadaran para pelaku terhadap perilaku
mereka sendiri dan bagaimana orang lain memandang mereka, memiliki
7
3.1 Kesimpulan
1. Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau
berfikir tentang sesuatu yang dapat menjadi mahal dan sulit (Pasmore,
1994:3). Perubahan merupakan fenomena global yang tidak bisadibendung.
Beberapa kejadian yang dihadapi organisasi antara lain adalah
restrukturisasi. Merger, divestasi dan akuisisi, penurunan kesempatan kerja
dan ekspansi internasional dengan segala konsekuensinya.
2. Pendekatan dalam melakukan perubahan dapat diproses dengan cara
"pulling out" atau mencabut cara dan kebiasaan lama atau dapat pula dengan
cara "putting in" atau menempatkan cara dan kebiasaan baru. Cara untuk
melakukan perubahan, baik dalam skala kecil, sedang atau besar, adalah
tidak dengan melakukan penghancuran dan mengganti dengan mengurangi
pekerja, mereengineering proses, merombak struktur, akulturasi Kembali
seluruh tenaga kerja, atau menggantikan jaringan sesial dengan jaringan
komputer.
3. Manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Stres menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti gangguan atau kekacauan mental dan
emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Jadi Manajemen
Stres berarti menggunakan sumber daya secara efektif untuk mengatasi
tekanan dan gangguan yang menyebabkan terjadinya kekacauan mental dan
emosional.
18
19
3.2 Saran
Kami sebagai penulis makalah ini, menyadari bahwa makalah ini banyak
sekali kesalahan dan sangat jauh dari kata sempurna. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran.
4 DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar mata kuliah perilaku organisasi karya harlis setiyowati, SE.,M.M tahun
2018
Teori perilaku organisasi karya Drs Danang Sunyono, S.H., S.E., M.M. dan
Burhanudin, S.E., M.Si
20