Anda di halaman 1dari 22

MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No.

II, Agustus 2020, hlm 122-143 122

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PIHAK POLITIK DALAM


MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA

Aditya Putra1
Universitas Cokroaminoto Makassar
Email: adityaputra.marzuki@gmail.com

Abstrak
Partisipasi politik pemilih pemula di Indonesia, khususnya di Kota Parepare, terbilang rendah. Hal ini menjadi
perhatian ketika memasuki pemilu serentak pada tahun 2019 yang merupakan pemilu pertama di Indonesia dimana
pemilihan legislatif dan eksekutif dilaksanakan secara bersamaan. Oleh karena itu, partai politik baru, utamanya partai
politik yang khusus menyasar segmen pemilih pemula seperti Partai Solidaritas Indonesia perlu memiliki strategi
komunikasi politik yang inovatif dan kreatif untuk menarik minat para pemilih pemula. Hasil analisis penelitian
kemudian mengidentifikasi strategi komunikasi politik yang digunakan oleh Partai Solidaritas Indonesia kota
Parepare, Sulawesi Selatan, dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula sekaligus meningkatkan perolehan
suara calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia Kota Parepare, baik pada tataran komunikator, pesan, saluran,
komunikan, serta efek dan feedback. Secara umum, usaha Partai Solidaritas Indonesia kota Parepare untuk meraih
suara pada pemilu serentak tahun 2019 dapat dikatakan tidak berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, sebagai akibat
dari hambatan yang dihadapi partai tersebut, baik yang berasal dari dalam (internal) maupun yang berasal dari luar
(eksternal). Namun secara khusus, kehadiran partai ini telah ikut meningkatkan partisipasi politik kelompok muda dan
pemilih pemula di kota Parepare.

Kata kunci: Partisipasi Politik, Pemilih Pemula, Strategi Komunikasi, Komunikasi Politik

ANALYSIS OF POLITICAL PARTY’S COMMUNICATION STRATEGY IN


INCREASING BEGINNER VOTER’S POLITICAL PARTICIPATION
Abstract

Political participation for young and new voters in Indonesia, particularly in Parepare, is fairly low. This has come in
light during simultaneous election in 2019, which was the first election in Indonesia where legislative and executive
legislation were held in the same time. Which is why, as a new political party, especially the ones that targetted new
voters such as Partai Solidaritas Indonesia (Indonesia’s Solidarity Party) needs to have an innovative and creative
political communication strategy to attract the attentions of these new voters. This research analysis identifies these
political communication strategy being used by Partai Solidaritas Indonesia branch Parepare, South Sulawesi, in
their attempts to increase new voter’s political participation as well to heightened PSI’s vote, whether at the level of
communicator, messages, channels, audience, and effect or feedbacks. By using observation and interview methods
this research discovered that generally, Partai Solidaritas Indonesia’s attempt to seize significant votes in the 2019’s
election were failing, due to several obstraction stems from internal causes as well as external ones. But in particular,
the presence of this party has contributed to the increasing political participation of young and new voters in
Parepare, South Sulawesi.

Keywords: Political Participation, New Voters, Communication Strategy, Political Communication

Submitted: Juni 2020, Accepted: Juli 2020, Published: Agustus 2020


pISSN: 2303-2006, eISNN: 2684-9054
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 123

Korespondensi: Aditya Putra, S.IP., M.I.Kom. Universitas Cokroaminoto Makassar. Jl. Perintis Kemerdekaan Km.
11 Makassar 90000. No. HP, WhatsApp: 0811429100 Email: adityaputra.marzuki@gmail.com

PENDAHULUAN dalam masyarakat dengan pejabat-pejabat


Indonesia telah melaksanakan Pemilihan pemerintah maupun lembaga-lembaga kenegaraan
Umum Serentak pada tahun 2019. Pemilihan Menurut Haryanto (dalam Fitriyah, 2020),
Umum tersebut adalah yang pertama kalinya dalam negara demokratis partai politik
terjadi di Indonesia ketika pemilihan Presiden dan menyelenggarakan beberapa fungsi; yang pertama
anggota DPR/D dilaksanakan dalam waktu yang dalah sebagai sarana komunikasi politik. Salah
bersamaan. Terdapat 16 peserta partai politik satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan
yang dinyatakan lolos untuk mengikuti pemilu aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat
tersebut, dan beberapa diantaranya adalah partai- dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
partai baru. Menurut Miriam Budiarjo (dalam kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat
Ellya Rosana, 2012) partai politik merupakan berkurang. Selain itu partai politik disini juga
suatu kelompok yang teroganisir yang anggota- berfungsi untuk memperbincangkan dan
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan menyebarluaskan rencana-rencana dan
cita-cita yang sama, tujuan kelompok ini adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah,
untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut sehingga dengan demikian terjadi arus informasi
kedudukan politik, biasanya dengan cara dan dialog dari atas ke bawah dan dari bawah ke
konstitusional untuk melaksanakan kebijakan- atas, dimana partai poitik memainkan peranan
kebijakan mereka. Cheppy Hari Cahyono (dalam sebagai penghubung antara pemerintah dan yang
Sutanto, 2011) mengingatkan perlunya diperintah, antara pemerintah dengan masyarakat.
diperhatikan empat hal sehubungan dengan usaha Yang kedua adalah sebagai sarana
memperjelas pengertian mengenai istilah partai sosialisasi politik, yang diartikan sebagai proses
politik. Keempat hal itu yaitu (1) Partai politik melalui bagaimana seseorang memperoleh sikap
merupakan suatu organisasi yang melakukan dan orientasi terhadap fenomena politik yang
kegiatan-kegiatan politik dalam suatu masyarakat; umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia
(2) Partai politik mencurahkan perhatian untuk berada. Sosialisasi politik mencakup proses
melakukan pengawasan terhadap pemerintah melalui mana masyarakat menyampaikan norma-
dalam menjalankan kekuasaannya; (3) Partai norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke
politik berusaha mendapatkan dukungan dari generasi yang lain.
berbagai kelompok dan golongan masyarakat Yang ketiga adalah partai politik sebagai
yang mempunyai pandangan berbeda-beda; dan sarana rekruitmen politik, yang berfungsi untuk
(4) Partai politik merupakan lembaga perantara mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk
yang menghubungkan antara kekuatan-kekuatan turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota
sosial dan ideologi yang tumbuh dan berkembang partai (political recruitmen). Selain itu juga untuk
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 124

proses kaderisasi untuk melanjutkan artinya bagian, dan capere yang bermakna
kepemimpinan didalam partai tersebut. mengambil peranan dalam aktivitas atau kegiatan
Yang keempat adalah partai politik politik negara. Suharno (2004: hal.102-103)
sebagai sarana pengatur konflik (conflict mengatakan bahwa dalam bahasa inggris,
management). Dalam kehidupan masyarakat luas, partisipate atau participation dapat dimaknai
dimana berbagai kepentingan bercampur baur sebagai mengambil bagian atau peran; dengan
tidak sedikit melahirkan konflik, semua beradu demikian partisipasi berarti mengambil peranan
untuk mendapatkan kemenangan, disamping dalam aktivitas atau kegiatan politik negara.
mudah terpicu konflik horizontal diantara warga Partisipasi politik itu sendiri adalah salah satu
masyarakat, juga tidak sedikit melahirkan konflik aspek penting dalam sistem demokrasi, yang
struktural penentangan terhadap kebijakan menjadi ciri khas dari modernisasi politik. Warga
pemerintah. Pada kondisi demikian, partai politik negara berhak untuk ikut berperan serta dalam
harus dapat tampil sebagai penengah, menjadi menentukan keputusan politik yang dibuat oleh
peredam konflik. Berfungsi sebagai penyalur pemerintah, ketika kebijakan tersebut
aspirasi rakyat kepada penguasa, dan mempengaruhi kehidupan mereka. Oleh karena
menginformasikan kehendak penguasa politik itu yang dimaksud dengan partisipasi politik
kepada masyarakat. menurut Huntington dan Nelson (dalam Merina
Adapun partisipasi politik seperti yang Aprilia, 2017) adalah kegiatan warga negara yang
dinyatakan Davis (dalam Irfandi Imam Chambali, bertindak sebagai pribadi-pribadi, yang dimaksud
2017) memiliki fungsi untuk mempengaruhi untuk mempengaruhi pembuatan keputusan oleh
penguasa, baik itu memperkuat ataupun untuk pemerintah. Oleh karena itu, tingginya tingkat
menekan, agar mereka memperhatikan ataupun partisipasi politik kemudian dapat menjadi
memenuhi kepentingan pelaku partisipasi. indikator bahwa warga negara mengikuti dan
Sedangkan bagi pemerintah itu sendiri, partisipasi memahami masalah politik, serta melibatkan diri
politik dapat digunakan untuk mendukung dalam kegiatan-kegiatan itu. Sebaliknya, tingkat
program-program pemerintah dan menyuarakan partisipasi yang rendah akan menjadi tanda yang
aspirasi masyarakat, serta memberikan feedback kurang baik, karena menunjukkan hal yang
maupun masukan bagi pemerintah untuk sebaliknya. Dalam melaksanakan fungsinya,
mengarahkan dan meningkatkan pembangunan. partai politik perlu memiliki strategi, yang dalam
Dengan demikian, sasaran partisipasi politik konteks komunikasi politik merupakan usaha
tersebut adalah pemerintah serta instansi yang untuk mengatur pelaksanaan operasi komunikasi
berwenang dalam mempengaruhi pengambilan agar mampu mencapai target yang diinginkan.
keputusan politik. Partisipasi adalah salah satu Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
prinsip mendasar dari good government. berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
Partisipasi berasal dari bahasa latin pars yang menunjukkan arah, tetapi juga harus menunjukkan

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 125

taktik operasionalnya. Oleh karena itu, sebelum politik. Terdapat beberapa elemen perencanaan
melakukan komunikasi, maka komunikator harus komunikasi politik yang perlu diperhatikan, yang
mampu terlebih dahulu membuat strategi diadopsi dari perencanaan Public Relation
komunikasi. Komunikasi sendiri adalah proses Harsono Suwando (dalam Akhirul Aminullah,
penyampaian suatu pesan dalam bentuk simbol 2010), yaitu (1) hasil yang diharapkan, yang
atau kode dari dari satu pihak kepada yang lain terbagi dalam hasil utama serta hasil khusus.
dengan efek untuk mengubah sikap atau tindakan. Berkenaan dengan hal ini, perlu dipertimbangkan
Seorang pakar perencanaan komunikasi tujuannya, yang tujuannya adalah information
Middleton (dalam Hafied Cangara, 2013: hal 61) based (mis. mendidik atau sosialisasi) atau action-
membuat definisi dengan menyatakan strategi based (mis. Penggalangan dana, membentuk opini
komunikasi adalah kombinasi terbaik dari semua publik, dsb). Yang kedua, (2) khalayak yang
elemen komunikasi mulai dari komunikator, menjadi sasarannya harus ditentukan sejelas
pesan, saluran (media) penerima sampai pada mungkin untuk kemudian dibuat daftarnya secara
pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai berurutan sesuai dengan prioritas masing-masing;
tujuan komunikasi yang optimal. Dapat dikatakan (3) Strategi atau metode dasar dalam bertindak,
bahwa strategi komunikasi pada hakikatnya yang merupakan posisi umum atau pendekatan
adalah perencanaan (planning) dan manajemen yang digunakan untuk mencapai goal dan
(management) untuk mencapai tujuan. Dengan obyektif; (4) Taktik atau metode/alat khusus yang
demikian, strategi komunikasi adalah tahapan digunakan untuk menjelaskan perubahan
nyata dalam rangkaian aktifitas komunikasi yang manajemen yang dapat terjadi; (5) Anggaran dan
berbasis pada satuan teknik bagi waktu, yaitu bagaimana perencanaan yang dibuat
pengimplementasian tujuan komunikasi. Adapun disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang
teknik adalah satu pilihan tindakan komunikasi tersedia; (6) evaluasi atau proses penilaian untuk
tertentu berdasarkan strategi yang telah ditetapkan mengetahui keberhasilan atau kelemahan dari
sebelumnya. Rencana yang meliputi metode, perencanaan yang telah dibuat, yang mana hal ini
teknik, dan tata hubungan fungsional antara bisa dilakukan dalam bentuk survei opini atau
unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses analisis media.
komunikasi guna kegiatan operasional dalam Secara keseluruhan, partai politik
rangka mencapai tujuan dan sasaran, pada membutuhkan suatu perencanaan strategis dalam
hakekatnya adalah sebuah perencanaan dan melakukan hubungan dengan masyarakat, yang
manajemen untuk mencapai sebuah tujuan. mana dalam hal ini adalah perencanaan
Perencanaan strategi komunikasi politik komunikasi politik. Perencanaan komunikasi
memiliki peranan yang sangat esensial; selain politik ini menyangkut produk politik yang akan
untuk mengetahui arah kegiatan politik, juga dibawakan, pesan politik yang akan disampaikan,
untuk memperoleh dukungan publik secara dan tampilan yang akan dimunculkan. Dengan

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 126

perencanaan yang memadai, maka sumber daya condong kepada politik sebagai suatu proses
politik partai dapat ditata secara efektif serta dimana seseorang memperoleh orientasi politik
efisien, sehingga akan terjadi sinergitas dan dan pola perilaku tertentu. Mengenai komunikasi
konsistensi dalam program kerja partai. politik ini (political communication),
Partai Politik menggunakan alat utama Kantaprawira (dalam Erwin Jusuf Thaib, 2019)
dalam mencapai tujuannya, yaitu dalam bentuk kemudian memfokuskan pada kegunaanya, yaitu
komunikasi politik. Komunikasi politik terdiri untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup
atas 2 unsur, yaitu, “komunikasi” dan “politik”. dalam masyarakat, baik pikiran intra golongan,
Namun komunikasi politik memiliki konsep institusi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan
tersendiri, meskipun pada dasarnya merupakan politik masyarakat dengan sektor kehidupan
gabungan dari kedua konsep tersebut. Hal ini politik pemerintah. Oleh karenanya, hanya
dikarenakan kedua konsep tersebut memiliki komunikasi yang mampu memungkinkan
obyek studi yang sama, yaitu manusia, sehingga tercapainya pengaruh yang diinginkan, dengan
terjadi irisan yang melahirkan konsep komunikasi adanya proses penyampaian dan penerimaan ide-
politik. Komunikasi mengembangkan bidang ide serta kebijakan politik.
kajian yang beririsan dengan disiplin ilmu lain, Lasswell (dalam S.P Varma, 2016: 258)
seperti sosiologi dan psikologi, dan hal yang sama sendiri memandang orientasi komunikasi politik
berlaku pula pada ilmu politik . Oleh karena itu, telah menjadikan dua hal sangat jelas: pertama,
komunikasi politik tidak akan dapat dipahami jika bahwa komunikasi politik selalu berorientasi pada
dilepaskan dari aspek-aspek politik berikut segala nilai atau berusaha mencapai tujuan, dimana nilai-
problematikanya. nilai dan tujuan itu sendiri dibentuk dalam dan
Politik berasal dari bahasa inggris politics, oleh proses perilaku yang sesungguhnya
yang berakar dari Bahasa Yunani seperti politics merupakan suatu bagian; dan kedua, bahwa
(menyangkut warga negara), polities (seorang komunikasi politik bertujuan menjangkau masa
warga negara), polis (kota negara), dan politeia depan dan bersifat mengantisipasi serta
(kewargaan). Pemahaman seperti ini yang berhubungan dengan masa lampau dan senantiasa
kemudian mengilhami munculnya tafsiran politik memperhatikan kejadian masa lalu.
sebagai tindakan-tindakan, termasuk tindakan Sedangkan R.S. Sigel (dalam Leonardo
komunikasi, atau relasi sosial dalam konteks Morlino, 2020) memberikan pandangan sebagai
bernegara atau dalam urusan publik. berikut: “Political socialization refers to the
David Easton (dalam Carolyn C. James, learning process, by which the political norms and
2016) mendefinisikan politik sebagai “a process behavior acceptable to an ongoing political
those developmental processes through which system are transmitted from generation to
person acquire political orientation and patterns of generation.” Dari batasan Sigel ini menunjukkan
behavior”. Dalam definisi ini David Easton lebih bahwa sosialisasi politik bukan hanya menitik-

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 127

beratkan pada penerimaan norma-norma politik merupakan infrastruktur politik, yakni suatu
dan tingkah laku pada sistem politik yang sedang kombinasi dari berbagai interaksi sosial di mana
berlangsung, tapi juga bagaimana mewariskan informasi yang berkaitan dengan usaha bersama
atau mengalihkan nilai-nilai dari suatu generasi ke dan hubungan kekuasaan masuk ke dalam
generasi berikutnya. peredaran.
Dalam proses politik, komunikasi politik Unsur yang ada dalam komunikasi politik
akan berfungsi sebagai jembatan untuk proses sendiri tidaklah berbeda dengan unsur-unsur
penyampaian pesan. Kegiatan ini terjadi pada komunikasi pada umumnya, dimana secara pokok
semua level dalam masyarakat, yang terdiri dari komunikator (penyampai pesan),
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi di message (pesan), dan komunikan (penerima
antara individu-individu dengan kelompok- pesan). Komunikasi politik merupakan
kelompoknya. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan pembicaraan politik yang melibatkan unsur-unsur
setiap individu terhadap informasi, utamanya komunikasi dengan akibat-akibat politik tertentu.
yang menyangkut fungsi mereka. Maka dalam Unsur-unsur tesebut yang pertama (1) adalah
kerangka fungsi seperti ini, Rush dan Althoff komunikator atau aktor penyelenggara
(dalam Anang Anas Azhar, 2018) mendefinisikan komunikasi. Komunikator dalam proses
komunikasi politik sebagai proses di mana komunikasi politik memiliki tugas untuk
informasi politik yang relevan diteruskan dari membentuk opini publik, dengan memanfaatkan
suatu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, pesan dalam bentuk percakapan sebagai proses
dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem- negosiasi yang berfungsi untuk menyelaraskan
sistem politik. pemahaman bersama antara dua pihak atau lebih
Dalam ilmu komunikasi, kerangka tentang makna dan sikap yang seharusnya
komunikasi politik adalah sebagaimana yang dilakukan. Namun dalam kenyataannya, isi atau
digambarkan oleh Harold Laswell, yaitu who told pesan komunikasi politik berfungsi bukan hanya
what, in what channel, to whom, and with what untuk membentuk pemahaman bersama, namun
effects: siapa mengatakan apa, dengan saluran juga dapat menimbulkan kemungkinan konflik.
apa, kepada siapa, dan dengan akibat apa. Pesan politik pada hakikatnya mengandung
Paradigma ini mengklaim bahwa unsur-unsur paradoks, yaitu dapat menyelesaikan konflik,
komunikasi tersebut berlaku dalam setiap proses namun juga dapat membuka konflik. Adapun
komunikasi, dan berlaku inheren dalam media politik dalam proses komunikasi politik
komunikasi politik. dapat digunakan bukan hanya untuk kepentingan
Komunikasi politik merupakan prasyarat tertentu, namun juga bisa dimanfaatkan untuk
yang diperlukan bagi berlangsungnya fungsi- menyasar publik tertentu.
fungsi yang lain. Galnoor (dalam Edhy Prabowo, Dan Nimmo (dalam Holli A. Semetko,
2016) menyebutkan bahwa komunikasi politik 2012) kemudian mengidentifikasi tiga kelompok

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 128

yang dapat berperan sebagai komunikator politik, komunikator sendiri adalah sebuah ungkapan
yaitu politikus (pols), professional (pros) dan yang dijadikan sebagai panduan pemikiran dan
aktivis (vois). Sebagai komunikator politik, perasaan, yang dapat terwujud dalam bentuk ide,
politikus dapat berperan sebagai wakil dari suatu informasi, ancaman, anjuran, dorongan, dan lain
kelompok, dengan demikian pesan-pesan sebagainya. Adapun pesan dalam komunikasi
politikus tersebut kemudian diatur untuk politik itu dimaksudkan untuk mempengaruhi
mencapai tujuan politik tertentu. Politikus juga orang lain. Pesan dalam kegiatan komunikasi
dapat berperan sebagai ideolog dalam kegiatan politik diklasifikasikan oleh Nimmo (dalam
komunikasi politik. Sebagai komunikator politik Hendra Alfani, 2015) menjadi tiga hal, yang
yang berkecenderungan sebagai ideolog, politikus pertama adalah pembicaraan tentang kekuasaan
akan mengupayakan terwujudnya kebijakan yang yang dimaksudkan untuk mempengaruhi orang
berdampak luas, mengusahakan reformasi dan lain dengan janji dan ancaman. Pembicaraan
bahkan mendukung perubahan revolusioner. kekuasaan adalah suatu usaha untuk mendapatkan
Dan Nimmo juga menyatakan bahwa para kekuasaan dengan jalan menyampaikan pesan-
pemimpin organisasi ataupun juru bicara partai- pesan politik yang berisi janji-janji atau ancaman
partai politik pada dasarnya adalah pihak-pihak dalam suatu kegiatan komunikasi politik. Yang
yang menciptakan opini publik, karena mereka kedua adalah pembicaraan pengaruh. Pesan dalam
berhasil membuat sejumlah gagasan yang mula- komunikasi politik dimaksudkan untuk
mula ditolak, kemudian dipertimbangkan, dan mempengaruhi khalayak dengan berbagai cara,
akhirnya diterima publik. Sikap mereka terhadap antara lain melalui nasehat, dorongan, permintaan,
khalayak serta martabat yang diberikannya maupun peringatan. Tujuan dari pembicaraan
kepada mereka sebagai manusia dapat pengaruh adalah berusaha memanipulasi persepsi
mempengaruhi komunikasi yang dihasilkannya, atau pengharapan orang lain terhadap
baik sebagai sumber individual maupun kolektif. kemungkinan mendapat untung atau rugi. Dan
Oleh karena itu, komunikator politik merupakan yang ketiga adalah pembicaraan autoritas. Pesan
pihak potensial yang ikut menentukan arah dari pembicaraan autoritas adalah memberi
sosialisasi, bentuk-bentuk partisipasi, serta pola- perintah. Pembicaraan ini mengharuskan
pola rekrutmen massa politik untuk mencapai munculnya rasa kepatuhan khalayak kepada para
tujuan yang telah ditentukan. pemimpinnya. Dengan demikian sumber-sumber
Yang kedua (2) adalah pesan, karena pada autoritas sangat berbeda-beda apabila khalayak
dasarnya, komunikasi adalah seni atau “art” mempunyai kapabilitas yang tinggi maka pesan
dalam menyampaikan suatu pesan secara akan lebih mudah diterima apabila disampaikan
demikian rupa, agar dapat menimbulkan dampak oleh komunikator yang mempunyai latar belakang
tertentu yang diinginkan oleh komunikator sosial yang sejenis. Unsur ketiga (3) adalah media
terhadap komunikan. Pesan yang disampaikan atau saluran/channel, tempat berlangsungnya

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 129

proses penyampaian pesan. Apabila dilihat secara ketiga adalah komunikasi organisasi yang
luas, saluran komunikasi terdiri atas lambang- menggabungkan penyampaian satu kepada satu
lambang, kombinasinya, dan berbagai teknik dan satu kepada banyak. Akan tetapi komunikasi
secara media yang digunakan untuk berbicara politik satu kepada satu yang melibatkan
dengan khalayak. Dengan demikian, saluran organisasi jarang dilakukan. Oleh sebab itu
komunikasi adalah sarana yang memudahkan saluran komunikasi satu kepada banyak dengan
penyampaian pesan. Akan tetapi, saluran melalui perantara dijadikan alternatif sebagai
komunikasi lebih dari sekedar titik sambungan, media komunikasi organisasi. Bentuk dari
namun terdiri atas pengertian bersama tentang komunikasi perantara ini adalah penyebaran
siapa berbicara kepada siapa, dalam keadaan pamflet dan tidak jarang yang sering terjadi di
bagaiman serta sejauh mana dapat dipercaya. Dan Indonesia adalah penyampaian pesan komunikasi
Nimmo (2005) mengajukan tiga jenis media politik melaui pembagian atribut seperti kaos-
komunikasi yang digunakan dalam kegiatan kaos maupun sembako kepada khalayak.
komunikasi politik. Ketiga jenis media tersebut Unsur keempat (4) adalah khalayak, atau
adalah: media massa, media komunikasi inter menurut Dan Nimmo (2010) merupakan sejumlah
personal dan media komunikasi organisasi. Ada orang yang heterogen, yang menjadi khalayak
dua bentuk saluran komunikasi massa, masing- komunikasi politik setelah mereka “mengkristal”
masing berdasarkan tingkat langsungnya menjadi opini publik. Arthur F. Bentey (dalam
komunikasi satu kepada banyak. Bentuk yang Dan Nimmo, 2010) memberikan pengertian yang
pertama terdiri atas komunikasi tatap muka seperti mengarah pada pemahaman tentang khalayak
bila seorang kandidat politik berbicara di depan sebagai bagian tertentu dari orang-orang dalam
rapat umum atau ketika seseorang berbicara di masyarakat yang diperlakukan tidak sebagai
depan khalayak besar atau konferensi pers. massa fisik yang terpisah dari masa yang lain,
Bentuk yang kedua terjadi jika ada perantara tetapi sebagai “kegiatan massa yang tidak
ditempatkan di antara komunikator dan khalayak. menghalangi orang yang berpartisipasi di
Di sini media, teknologi, sarana komunikasi dalamnya untuk berpartisipasi juga dalam banyak
lainnya turut serta. Batas media massa dari kegiatan kelompok yang lain”. Bila didefinisikan
penjelasan bersifat longgar tidak hanya berhenti sebagai suatu kegiatan, suatu kelompok terdiri
pada media elektronik dan cetak, tetapi juga atas orang-orang yang melakukan kegiatan yang
media-media komunikasi yang berbentuk rapat- dipersatukan tanpa menghiraukan apakah yang
rapat besar dan pertemuan-pertemuan. mendasari kegiatan itu berupa organisasi formal
Sedangkan media komunikasi inter atau tidak formal. Artinya orang bergabung untuk
personal merupakan bentuk hubungan satu kepada bertindak dalam proses opini meskipun tidak
satu. Media (saluran) ini dapat berbentuk tatap diorganisasi secara formal membentuk kelompok
muka maupun perantara. Media komunikasi atau opini publik.

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 130

Khalayak dibagi atas khalayak yang kepercayaan dan atau nilai yang secara logis
terorganisir, tidak terorganisir dan khalayak melekat, tidak berkontradiksi satu sama lain
umum (khalayak banyak) serta publik Unsur yang kelima (5) adalah efek atau
kepemimpinan. Khalayak terorganisasi terbagi dampak sebagai pengaruh dari pesan. Dalam
dalam tiga kelompok, publik atentif, publik komunikasi politik, efek yang diharapkan adalah
berpikiran isu dan publik ideologis. meningkatnya dukungan ataupun jumlah anggota
Publik atentif merupakan kumpulan warga partai politik, sedangkan pada pemilihan umum
negara yang dibedakan berdasarkan tingkatnya dan pilkada, efek yang diharapkan dari kegiatan
dalam keterlibatan politik, informasi, perhatian komunikasi politik adalah pemberian suara
dan berpikiran kewarganegaraan. Publik atentif kepada partai atau calon yang diusungnya.
sering bermain sebagai pemuka pendapat, yakni Adapun fungsi komunikasi politik secara
orang-orang yang sering dimintai pendapatnya mendasar dapat dibedakan kepada dua bagian,
oleh warga negara lain yang kurang informasi dan yang pertama fungsi komunikasi politik yang
kurang keterlibatannya dalam politik. Publik berada pada struktur pemerintah (suprastruktur
atentif menempati posisi penting dalam proses politik) atau disebut pula dengan istilah the
opini karena mereka bertindak sebagai saluran governmental political sphere, berisikan
komunikasi interpersonal dalam aliran pesan informasi yang menyangkut kepada seluruh
timbal balik antara pemimpin politik dan publik kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Isi
umum. Publik atentif juga bergabung dengan komunikasi ditujukan kepada upaya untuk
pemimpin politik sebagai pembawa konsensus mewujudkan loyalitas dan integritas nasional
dan sebagai perantara antara khalayak umum untuk mencapai tujuan negara yang lebih luas.
dengan pimpinan politik. Kedua, fungsi yang berada pada struktur
Publik berpikiran isu adalah sekumpulan masyarakat (infrastruktur politik) yang disebut
khalayak yang memusatkan perhatian pada suatu pula dengan istilah the sociopolitical sphere, yaitu
isu tertentu. Sekumpulan khalayak yang sebagai agregasi kepentingan dan artikulasi
memusatkan perhatian pada isu yang sama kepentingan, dimana kedua fungsi tersebut
kemudian membentuk publik khusus, publik yang sebagai proses komunikasi yang berlangsung di
pada akhirnya bisa–tetapi tidak perlu–mengatur antara kelompok asosiasi dan proses penyampaian
diri menjadi kelompok formal. atau penyaluran isi komunikasi terhadap
Sedangkan khalayak (public) ideologis pemerintah dari hasil agregasi dan artikulasi
adalah orang yang memiliki kepercayaan yang tersebut.
relatif tertutup, yang nilai-nilainya adalah suka Apabila dilihat secara umum, maka fungsi
dan tidak suka dipegang erat-erat. Sistem komunikasi politik pada hakekatnya adalah
kepercayaan yang terdapat dalam publik ideologis sebagai jembatan penghubung antara
konsisten secara internal. Mereka menganut suprastruktur dan infrastruktur yang bersifat

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 131

interdependen dalam ruang lingkup negara. koalisi partai politik pendukung pasangan
Komunikasi ini bersifat timbal balik atau dalam petahana tersebut. Berdasarkan observasi
pengertian lain saling merespons sehingga lapangan dan publikasi pada media sosial milik
mencapai saling pengertian dan diorientasikan DPD PSI Kota Parepare, kegiatan politik DPD
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. PSI Parepare tersebut didominasi oleh pemuda
Dengan demikian, partai politik memiliki 2 fungsi ataupun orang-orang yang berumur dibawah 40
komunikasi politik, yaitu sebagai penyampai tahun. Ada alasan tertentu mengapa kelompok
aspirasi masyarakat kepada pemerintah, serta pemilih pemula selama ini hanya dijadikan ceruk
fungsi sosialisasi kebijakan politik pemerintah suara alihalih sebagai kelompok potensial
kepada masyarakat. Kedua fungsi ini dapat pengurus partai ataupun sebagai anggota
berjalan sendiri-sendiri maupun beriringan, legislatif; dimana kelompok umur tersebut
tergantung pada kondisi politik yang terjadi pada dipandang masih labil, kurang mampu berpolitik,
saat itu. maupun akibat karakteristik khas orang muda
Salah satu partai baru yang kemudian yang dianggap tidak cocok untuk proses politik.
menjadi pusat perhatian masyarakat adalah Partai Disisi lain, rendahnya partisipasi politik pemilih
Solidaritas Indonesia. Partai yang berdiri pada 16 pemula juga diakibatkan salah satunya oleh
November 2014 ini diketuai oleh Grace Natalie, kurangnya pendidikan politik yang mereka
seorang mantan pembawa acara berita dan peroleh. Ini menunjukkan kegagalan partai politik
jurnalis. Partai Solidaritas Indonesia resmi lama dalam melakukan salah satu fungsi partai
menjadi peserta Pemilu tahun 2019 setelah politik, yaitu sebagai sarana pendidikan dan
memenuhi syarat administrasi dan verifikasi sosialisasi politik. Data dari Komisi Pemilihan
faktual secara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Parepare memperlihatkan
Umum dan merupakan satu-satunya partai baru rendahnya tingkat partisipasi pemilih yang
yang lolos seleksi badan hukum pasca Pemilihan dipengaruhi oleh kurangnya partisipasi pemilih
Presiden tahun 2014. pemula pada pemilu yang berlangsung pada
Partai Solidaritas Indonesia cabang Kota tahuntahun sebelum kehadiran Partai Solidaritas
Parepare sendiri mulai aktif melaksanakan Indonesia, yaitu pilgub 2007, pileg dan
kegiatan kampanye politik pada tahun 2017, atau pilpres2009, pilgub 2013, dan pileg 2014.
pada saat menjelang dilaksanakannya Pemilihan Kurangnya partisipasi politik kelompok muda
Walikota Parepare. Setelah menetapkan juga tampak pada anggota legislatif yang
dukungannya terhadap pasangan no urut 1, yaitu menjabat pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
petahana walikota Dr. H.M. Taufan Pawe, S.H., kota Parepare saat ini yang didominasi oleh
M.H. dan H. Pangerang Rahim, PSI Kota kelompok umur 40 tahun keatas. Oleh karena itu,
Parepare kemudian mulai aktif mengikuti sebagai partai politik baru yang menyasar
kampanye politik yang diselenggarakan oleh kelompok pemilih pemula, DPD PSI Kota

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 132

Parepare perlu memiliki strategi komunikasiyang merupakan metode untuk menemukan secara
spesifik dan inovatif dalam meningkatkan khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada
partisipasi politik para pemilih pemulayang suatu saat ditengah masyarakat. Adapun
menjadi targetnya, sekaligus untuk memenuhi penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang
tujuan PSI dalam memperoleh suara demi meraih menurut Mukhtar (2013) adalah sebuah metode
kursi di DPRD Kota Parepare. yang digunakan peneliti untuk menemukan
Namun pemilu serentak tahun 2019, yang pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada
merupakan pemilu serentak pertama kali dalam satu waktu tertentu, dengan prosedur pemecahan
sejarah pemilu Indonesia, tentu menghadirkan masalah yang menggambarkan/melukiskan
dinamika baru yang belum pernah dihadapi keadaan subyek/obyek penelitian pada saat
sebelumnya. Terlebih lagi untuk partai politik sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak
baru seperti PSI. Persoalan dan tantangan yang atau sebagaimana adanya. Melalui metode ini
muncul, baik dari internal maupun eksternal partai penulis mencoba mengungkapkan data, informasi,
tersebut, akan sangat berpengaruh terhadap dan kendala terkait strategi komunikasi politik PSI
keberhasilan PSI dalam meningkatkan partisipasi Kota Parepare dalam meningkatkan partisipasi
politik para pemilih pemula. Dan semua itu harus politik pemilih pemula di kota Parepare, Sulawesi
dihadapi oleh para pengurus dan anggota DPD Selatan.
PSI Kota Parepare yang maju menjadi calon
anggota legislatif, sebagai ujung tombak kegiatan b. Populasi dan Sampel
politik PSI kota Parepare. Berdasarkan latar 1. Populasi
belakang yang telah diuraikan diatas maka Populasi adalah himpunan keseluruhan
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah karateristik dari objek yang diteliti. Pengertian
untuk mengetahui strategi komunikasi politik PSI lain dari populasi menurut Hadar Nawawi (1987)
Kota Parepare untuk meningkatkan partisipasi adalah keseluruhan atau totalitas objek yang
politik kelompok pemilih pemula di Kota dibatasi oleh kriteria tertentu. Dalam hal ini yang
Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, dan apa menjadi populasi adalah Partai Solidaritas
faktor penghambat dalam meningkatkan Indonesia (PSI) Kota Parepare. Subjek penelitian
partisipasi politik pemilih pemula tersebut. ini adalah orang yang dapat memberikan
informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui
METODE PENELITIAN
strategi komunikasi politik PSI kota Parepare
a. Jenis dan Sifat Penelitian
dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih
Penelitian ini termasuk dalam penelitian
pemula.
lapangan (Field Research). Penelitian lapangan
2. Sampel
dilakukan dalam kancah kehidupan yang
Sampel adalah kelompok kecil yang
sebenarnya, penelitian lapangan pada hakekatnya
diamati dan merupakan bagian dari populasi

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 133

sehingga sifat dan karateristik populasi juga Sumber data yang penulis gunakan pada
dimiliki oleh sampel. Sampel adalah contoh, penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer
representasi, atau wakil dari satu populasi yang dan data sekunder:
cukup besar jumlahnya. Penarikan sampel 1. Data Primer
kemudian menggunakan teknik Snowball Data primer adalah data yang diperoleh
Sampling. Tujuan peneliti mengambil sampel ini atau dikumpulkan langsung oleh orang yang
adalah untuk memperoleh keterangan mengenai melakukan penelitian atau yang bersangkutan
objeknya dengan jalan mengamati sebagian saja memerlukannya. Dalam hal ini penulis sebagai
dari populasi. Pengambilan sampel ini dilakukan instrumen utama penelitian menjadikan observasi
karena seringkali tidak memungkinkan untuk lapangan sebagai data utama, ditunjang oleh
mengamati segenap pengurus dari populasi yang keterangan dari pengurus DPD , DPC, calon
besar jumlahnya. Sampel yang dikehendaki legislatif, dan anggota PSI Kota Parepare sebagai
dianggap representatif dapat menjawab informan dalam mencari data-data yang
permasalahan yang dihadapi sesuai tujuan diperlukan dan dibutuhkan.
penelitian ini pada tataran operasionalnya, peneliti 2. Data Sekunder
terfokus pada pengurus PSI Kota Parepare, Data Sekunder adalah data yang sudah jadi
anggota biasa, dan anggota PSI kota Parepare atau dipublikasikan untuk umum oleh instansi
yang menjadi calon legislatif pada pemilihan atau lembaga yang mengumpulkan, mengolah dan
legislatif tahun 2019, yaitu : menyajikan. Data sekunder disebut juga data
1. Pengurus DPC PSI Kota Parepare tersedia. Data sekunder merupakan data
Adriawan Natsir Susanto pendukung yang fungsinya memperkuat data
2. Pengurus DPC PSI Kota Parepare Ahmad primer, yang diperoleh dari buku-buku, literature
Kamal seperti buku strategi sosialisasi politik, strategi
3. Pengurus DPD PSI Kota Parepare Jonas partai politik, serta karya-karya, dokumentasi, dan
Barobo media internet terkait objek penelitian.
4. Pengurus DPD PSI Kota Parepare Dedi Berdasarkan penjelasan ini maka yang menjadi
Iswadi informan dalam penelitian ini adalah pengurus dan
5. Calon Legislatif Daerah Pemilihan anggota PSI Kota Parepare.
Soreang Muh. Syaifullah S d. Metode Pengumpulan Data
6. Anggota PSI Kota Parepare Mifta Novianti Teknik pengumpulan data yang penulis
Putri lakukan dalam penelitian ini ada 3 cara yaitu:
7. Anggota PSI Kota Parepare Muh. Ammar 1. Metode observasi lapangan
Observasi pada dasarnya adalah
c. Sumber Data mengumpulkan data atau keterangan yang harus
dijalankan dengan melakukan usaha-usaha

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 134

pengamatan secara langsung ke tempat yang akan secara langsung antara peneliti dengan informan
diselidiki. Sedangkan menurut Kamus Ilmiah menggunakan metode seperti yang dituliskan oleh
Populer (dalam Suardeyasasri, 2010) kata Pawito (2011), yaitu wawancara mendalam (in-
observasi berarti suatu pengamatan yang teliti dan depth interview). Penelitian ini menggunakan
sistematis, dilakukan secara berulang-ulang. wawancara terstruktur dengan teknik snowball
Metode observasi seperti yang dikatakan Hadi dan sampling yaitu pewawancara tidak menetapkan
Nurkancana (dalam Suardeyasri, 2010) adalah jumlah responden. Apabila responden pertama
suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dirasa sudah cukup memberikan semua data yang
dengan cara mengadakan pengamatan dan dibutuhkan, maka wawancara kembali kepada
pencatatan secara sistematis baik secara langsung responden kedua. Wawancara tersebut
maupun secara tidak langsung pada tempat yang ditunjukkan kepada para pengurus dan anggota
diamati. Dalam penelitian ini, penulis melakukan Partai Solidaritas Indonesia Kota Parepare, dengan
observasi lapangan selama proses kampanye PSI tujuan untuk mengetahui data yang berkaitan
Kota Parepare, dan ikut terlibat sebagai anggota dengan strategi komunikasi politik partai PSI
PSI agar dapat mengikuti rapat-rapat dan untuk meningkatkan partisipasi politik pemilih
kampanye secara langsung pemula.
2. Metode Wawancara 3. Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013), wawancara Menurut Nawawi (1998), metode
digunakan sebagai teknik pengumpulan data dokumentasi adalah “mengumpulkan data melalui
apabila peneliti akan melaksanakan studi awal peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip
untuk menemukan permasalahan yang harus dan juga termasuk buku-buku tentang pendapat,
diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal teori, dalil, hukum-hukum, jurnal, buku
dari responden yang lebih mendalam dan jumlah dokumentasi serta melalui media elektronik yaitu
respondennya sedikit/kecil. Wawancara memiliki internet yang ada kaitannya dengan diterapkannya
tujuan untuk menampilkan konstruksi saat kini penelitian ini”. Metode dokumentasi dijadikan
dalam suatu kerangka tentang para pribadi, sebagai metode pelengkap, dimana Peneliti
peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, melakukan pencatatan terhadap data yang
tanggapan atau persepsi, dsb; kemudian hal dianggap penting dan berkaitan dengan pola dan
tersebut dikaitkan dengan kemungkinan yang strategi kampanye Partai Solidaritas Indonesi, baik
dapat timbul di masa yang akan datang. kota Parepare maupun di wilayah lain, untuk
Responden yang diwawancarai juga berperan selanjutnya disusun dan dianalisis.
sebagai pengamat yang kemudian memberikan e. Metode Analisa Data
jawaban kepada peneliti mengenai gejala-gejala Data yang diperoleh di lapangan dianalisis
yang sedang di teliti. Peneliti melakukan teknik dengan menggunakan teknik analisis deskriptif,
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan dengan mencari gambaran yang sistematis, faktual

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 135

dan aktual mengenai fakta-fakta dan kegiatan yang dapat menjadi anti-tesa partai-partai
yang terkait dengan strategi kampanye dan pola lama yang korup dan mendukung
komunikasi politik PSI Kota Parepare kepada intoleransi. Adapun mengenai pesan-pesan
pemilih pemula politik lainnya yang akan diangkat,
diserahkan sepenuhnya pada para anggota
HASIL DAN PEMBAHASAN PSI di daerah masng-masing, selama tidak
Sebagai partai politik baru, PSI kota menyalahi ketentuan partai.
Parepare pada dasarnya mengikuti kebijakan c. Media
pengurus pusat partai. Pada event pembekalan Terdapat beberapa media atau saluran yang
akbar calon anggota legislatif PSI Se-Sulawesi menjadi acuan untuk digunakan dalam
Selatan tanggal 22 September 2018 di Hotel komunikasi politik Partai Solidaritas
Karebosi Kondotel (makassarterkini.id, 2019) Indonesia, yaitu media konvensional
yang dihadiri oleh pengurus pusat PSI, telah seperti surat kabar, majalah, televisi, serta
dijabarkan beberapa arahan mengenai model media online seperti media sosial ataupun
komunikasi politik PSI dalam menghadapi pemilu jejaring pertemanan. Selain itu, PSI juga
serentak. Pada presentasinya, arahan tersebut mengikuti metode konvensional partai-
dapat dijabarkan sebagai berikut: partai politik lainnya dengan menggunakan
a. Komunikator atribut seperti baju kaos, bendera, pamlet,
Pada tataran aktor pembawa pesan atau dan lain sebagainya, untuk menyebarkan
komunikator, yang menjadi komunikator pesan politik dan sebagai media kampanye
adalah anggota PSI secara keseluruhan, politik.
dengan calon anggota legislatif yang maju d. Khalayak
sebagai ujung tombaknya. Yang menjadi sasaran utama komunikasi
b. Pesan politik Partai Solidaritas Indonesia adalah
Pada tingkatan pesan, yang menjadi fokus kelompok muda dan para pemilih pemula.
pesan pada dasarnya adalah muatan- Segmentasi ini konsisten dengan image
muatan yang membawa kesan positif branding yang dilakukan oleh PSI dengan
terhadap para calon anggota legislatif PSI mengklaim sebagai partai anak muda.
secara khusus, dan terhadap Partai Namun hal ini tidak menjadikan PSI tidak
Solidaritas Indonesia secara umum. Sesuai menyasar kelompok masyarakat umum,
dengan tagline PSI, yaitu anti korupsi dan sebab para calon anggota legislatif PSI
anti intoleransi, maka pesan-pesan politik diarahkan untuk meraup suara sebanyak-
anggota PSI berpusat pada hal tersebut. banyaknya melalui semua segmen pemilih
Anggota PSI diarahkan untuk membentuk yang ada, tentunya yang sejalan dengan
opini publik bahwa PSI adalah partai baru visi misi dan tujuan partai tersebut.

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 136

e. Efek 7 Nurafni perempuan III(Kecamatan Soreang)


8 Muh. laki-laki III(Kecamatan Soreang)
Seperti umumnya, efek yang diharapkan
Syaifullah S.
dari komunikasi politik Partai Solidaritas 9 Irfan laki-laki III(Kecamatan Soreang)
Indonesia adalah bertambahnya dukungan Nurhayati
Herman
terhadap partai tersebut, baik dalam bentuk
10 Yuliana perempuan III (Kecamatan Soreang)
simpati masyarakat ataupun penambahan
Sumber: hasil penelitian, 2019
jumlah anggota/kader partai. Adapun efek
jangka pendek yang diinginkan adalah
Metode penjaringan bakal calon legislatif
bertambahnya jumlah pemilih yang akan
PSI, berdasarkan situs resmi PSI, merupakan
memilih para calon anggota legislatif dari
sistem terbuka, dimana para bacaleg akan
partai ini.
diseleksi berdasarkan hasil wawancara dengan
panelis-panelis untuk mengukur keahlian dan
Dengan menggunakan konsep tersebut,
kompetensi mereka (PSI.id, 2019). Namun pada
hasil penelitian di lapangan menemukan beberapa
PSI kota Parepare, metode penjaringan bacaleg
fakta sebagai berikut:
tidak mengikuti hal tersebut. Berdasarkan hasil
a. Komunikator
wawancara dengan beberapa calon anggota
Sesuai dengan arahan dari pusat, ujung
legislatif itu sendiri, proses pemilihan bacaleg
tombak yang menjalankan peran komunikator
kota Parepare tidak melalui proses seleksi oleh
adalah para calon anggota legislatif yang akan
panelis sesuai bidang keahlian masing-masing,
mengikuti pemilihan legislatif serentak pada tahun
melainkan hanya melalui proses pendaftaran. Para
2019. Demikian pula dengan PSI Kota Parepare.
bacaleg yang didaftarkan tersebut, selain
Ada 10 orang calon anggota legislatif yang
memenuhi kriteria utama bacaleg PSI yaitu
kemudian didaftarkan oleh PSI kota Parepare
berumur dibawah 35 tahun, kemudian juga
untuk mengikuti pileg 2019, yaitu:
memenuhi persyaratan minimal pendaftaran caleg
di Komisi Pemilihan Umum, yaitu memenuhi
No. Nama Jenis Daerah Pemilihan
Kelamin
keterwakilan perempuan (1 orang caleg
1 Sofyan laki-laki I(Kecamatan Bacukiki- perempuan untuk 2 orang caleg laki-laki). Adapun
Setiawan Bacukiki Barat) persyaratan keahlian dan kompetensi tidak
2 Sukrianti perempuan I(Kecamatan Bacukiki-
menjadi ketentuan utama dalam proses
Bacukiki Barat)
3 Andi Irvan R laki-laki I(Kecamatan Bacukiki- penjaringan tersebut, sesuai dengan hasil temuan
Bacukiki Barat) lapangan.
4 Muh. Yusran laki-laki II(Kecamatan Ujung)
b. Pesan
Hadysurya
5 Muh. Iqbal laki-laki II(Kecamatan Ujung) Pesan komunikasi politik PSI kota
Usman Parepare tampak menekankan pada muatan
6 Devi Angrainy perempuan II (Kecamatan Ujung)
“pemuda”, anti korupsi” dan “anti intoleransi”,
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 137

yang dibungkus dalam gaya komunikasi anak dikarenakan kedekatan mereka dengan khalayak
muda atau generasi milenial. Muatan tersebut atau basis massa yang disasar.
dibawakan secara umum, termasuk ketika d. Khalayak
mengomentari isu-isu relevan yang tengah terjadi Yang menjadi target atau sasaran
atau menjadi perbincangan umum pada saat itu. komunikasi politik para caleg PSI kota Parepare
c. Media dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu keluarga
Komunikasi politik Partai Solidaritas dan kerabat dekat, kelompok pemilih pemula yang
Indonesia kota Parepare dan para calon anggota pada umumnya terdiri atas teman-teman dan rekan
legislatifnya pada dasarnya menggunakan media- organisasi/kerja mereka, serta masyarakat umum.
media yang tersedia, baik itu media konvensional e. Efek
maupun media sosial. Namun media sosial dan Efek yang diharapkan dapat tercapai oleh
portal berita online memperoleh porsi yang jauh komunikasi politik caleg PSI kota Parepare dapat
lebih besar dibandingkan media konvensional dibagi menjadi 2, yaitu efek jangka panjang dan
seperti iklan politik ataupun publikasi caleg di efek jangka pendek. Efek jangka panjangnya
koran atau surat kabar. Para caleg tersebut adalah sosialisasi mengenai keberadaan, visi misi,
maupun DPD PSI Kota Parepare pada umumnya serta muatan-muatan positif mengenai PSI kepada
menggunakan laman media sosial mereka untuk masyarakat umum kota Parepare, sehingga
melakukan kampanye ataupun mengunggah kedepannya masyarakat tersebut akan bersimpati
narasi-narasi politik mereka. Para caleg dan mendukung PSI, baik secara tidak langsung
melakukan komunikasi selain secara tidak maupun secara langsung. Selain itu, yang menjadi
langsung, juga melakukan komunikasi tatap muka tujuan efek juga dapat dibagi menjadi 2, yaitu efek
atau langsung, umumnya dalam bentuk kepada PSI sebagai sebuah partai politik, dan efek
canvassing atau metode door-to-door; yaitu kepada para caleg sebagai individu. Sebab para
dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah caleg tesebut merupakan orang-orang yang baru
warga yang menjadi konstituennya. Yang unik berkecimpung di dunia politik, sehingga mereka
pada model komunikasi para caleg PSI kota perlu memanfaatkan momentum tersebut untuk
Parepare adalah menitik-beratkan pula pada meningkatkan popularitas mereka di dunia politik
pendekatan ke komunitas-komunitas anak muda lokal.
ataupun organisasi yang mereka ikuti. Hal ini f. Alokasi Dana dan Waktu
dikarenakan sebagai anak muda, mereka aktif Salah satu komponen penting dalam
berorganisasi maupun berkumpul dengan anak- perencanaan komunikasi politik adalah dana
anak muda lainnya yang memiliki minat atau operasional dan waktu yang tersedia. Berdasarkan
kesamaan hobi. Pendekatan berbasis komunitas ini hasil observasi di lapangan dan pernyataan dari
menjadi salah satu pilihan, karena selain ketua PSI kota Parepare Muh. Iqbal Usman,
ekonomis, juga kemudahan dalam berkomunikasi bahwa PSI kota Parepare tidak mengelola dana

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 138

operasional untuk kegiatan kampanye baik partai diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing
maupun perorangan caleg, maka sebagai calon anggota legislatif.
konsekuensinya dana operasional menjadi Dalam usaha penerapan strategi komuniki
tanggung-jawab masing-masing calon anggota politik tersebut, ditemui kendala di lapangan yang
legislatif. dapat dibagi menjadi 2, yaitu kendala yang
g. Strategi Dan Taktik berasal dari dalam (internal), serta kendala yang
Seperti halnya pada alokasi dana dan berasal dari luar organisasi (eksternal). Kendala
waktu, DPD PSI kota Parepare menyerahkan internal tersebut beberapa diantaranya adalah:
sepenuhnya permasalahan strategi dan taktik a. Kader dan Pengurus yang minim
komunikasi kepada masing-masing caleg. Oleh pengalaman politik, menjadikan proses
sebab itu, ada perbedaan strategi tiap-tiap caleg organisasi di DPD PSI Kota Parepare tidak
yang ditemui di lapangan. Berdasarkan hasil berjalan sesuai dengan aturan. Terdapat
observasi, PSI kota Parepare tidak pernah banyak penyimpangan dari AD/ART
melangsungkan rapat akbar atau kampanye akbar partai yang terjadi didalamnya, seperti
di Kota Parepare. Mayoritas caleg PSI kota misalnya kepengurusan yang tidak
Parepare melakukan kampanye tatap muka secara dibekali oleh SK (Surat Keputusan)
langsung, berkeliling ke rumah-rumah warga, pengurus, tidak adanya agenda partai yang
ataupun menyebarkan stiker dan pamphlet; berjalan seperti penyaringan bacaleg,
termasuk juga menggunakan kendaraan roda 4 perkaderan, pembekalan kemampuan
sebagai media kampanye dengan menempelkan politik, dan lain sebagainya. Hal ini
stiker kampanye. Beberapa caleg juga melakukan dinyatakan oleh salah seorang bekas
penggalangan dana untuk korban bencana alam pengurus “…kami sebagai pengurus tidak
yang terjadi pada tahun tersebut, kemudian juga tahu menahu soal job desk kami, struktur
mengikuti kegiata-kegiatan politik publik seperti yg tdk jelas, (bendahara) kami gak pernah
salah satunya tudang sipulung lintas partai lihat, sistem laporan keuangan tidak
(pijarnews.com, 2019) serta konsensus bersama transparan dan tidak pernah ada LPJ
caleg muda menolak money politics masalah keuangan partai”1 .Imbas dari
(Makassar.tribunnews, 2019). tidak berjalannya mekanisme penyaringan
h. Evaluasi bacaleg sendiri adalah terpilihnya caleg
Selama periode kampanye hingga yang bermasalah, yaitu atas nama Nurafni,
selesainya pileg dan pilpres serentak tahun 2019, yang dicurigai melakukan tindak pidana
PSI Kota Parepare tidak pernah mengadakan penggelapan uang arisan. Beberapa
evaluasi proses kampanye maupun komunikasi jabatan pengurus yang vital seperti
politik yang berlangsung. Segala sesuatunya
1
Wawancara dengan Susanto Adriawan Natsir bekas Ketua
DPC PSI Soreang
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 139

bendahara dan sekretaris tidak diisi oleh Kota Parepare terhadap ketua DPD PSI
orang-orang yang kompeten setelah Kota Parepare, dan lain sebagainya.
pengurus terdahulu mengundurkan diri c. Kondisi psikologis sebagai orang muda
maupun tidak aktif lagi. Kemudian tidak dengan kondisi emosi yang masih sering
adanya laporan keuangan dan transparansi labil, ditambah dengan tidak adanya tokoh
dalam PSI kota Parepare, apabila senior yang dapat menjadi penengah
dibandingkan dengan DPD PSI di kota didalam DPD PSI Kota Parepare, turut
lainnya, namun tidak pernah ada menjadi penyebab konflik internal yang
penjelasan yang memadai terkait hal mengakibatkan PSI kota Parepare tidak
tersebut. Sementara laporan rutin berfungsi sebagaimana-mestinya. Kondisi
keuangan adalah mekanisme wajib yang ini diperparah dengan pengunduran diri
diatur didalam AD/ART PSI. Konflik kader-kader partai tersebut, sehingga roda
seperti ini tidak hanya dialami oleh PSI kepartaian menjadi pincang
kota Parepare, namun konflik serupa (Makassar.tribunnews.com, 2019).
ternyata juga terjadi di PSI Bekasi Adapun kendala eksternal yang dihadapi,
(indopos.co.id, 2019) dan PSI Nusa beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Tenggara Barat (hariannusa.com, 2018). a. Pemberitaan di media terkait beberapa
Selain itu tidak ada mekanisme evaluasi pernyataan elit PSI yang kontroversial,
yang dilakukan untuk memastikan bahwa contohnya penolakan terhadap perda
agenda partai sudah berjalan, baik agenda syariah maupun penolakan terhadap
internal maupun agenda eksternal. praktek poligami dan larangan poligami
b. Proses komunikasi yang tidak berjalan bagi kader-kader PSI. Meskipun
dengan baik antara pengurus DPD PSI pernyataan tersebut apabila dilihat secara
Kota Parepare, sehingga menimbulkan keseluruhan sebenarnya merupakan
konflik internal diantara anggota-anggota pernyataan yang wajar (mis. penolakan
PSI Kota Parepare. Beberapa konflik terhadap perda syariah yang bersifat
internal tersebut diantaranya adalah diskriminatif, seperti adanya peraturan jam
pemecatan beberapa anggota partai PSI malam dan peraturan daerah berdasarkan
Kota Parepare oleh ketua DPD PSI Kota agama yang membatasi gerak kaum
Parepare secara sepihak tanpa melalui perempuan (merdeka.com, 2019), maupun
mekanisme kepartaian yang berlaku2, larangan poligami bagi kader PSI yang
ketidak-percayaan anggota-anggota PSI merupakan hak partai dan tidak melanggar
HAM (kompas.com, 2018) namun
memberikan kesan negatif terhadap PSI
2
Wawancara dengan Mifta Novianti Putri, bekas Pengurus
DPD PSI Parepare
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 140

(mis. di cap sebagai partai anti agama) berpendapat bahwa konflik yang terjadi serta mis-
(republika.co.id, 2018). manajemen partai pada dasarnya terjadi akibat
b. Adanya resistensi masyarakat terhadap ulah oknum tertentu, dan bukan merupakan
PSI sebagai akibat dari terbentuknya opini kesalahan partai tersebut secara struktural. Namun
publik yang negatif. Dalam salah satu mereka juga menyesalkan mengapa kekisruhan di
survey litbang Kompas, PSI menjadi partai PSI Kota Parepare tidak mendapatkan perhatian
baru yang paling tinggi tingkat resistensi langsung dari struktur PSI yang lebih tinggi, baik
atau penolakan dari masyarakat, yaitu itu dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI
mencapai 5.6%. Angka tersebut sangat Sulsel, ataupun dari Dewan Pengurus Pusat (DPP)
tinggi apabila dibandingkan dengan partai Partai Solidaritas Indonesia, meskipun mereka
baru lain seperti Perindo dengan resistensi sudah beberapa kali melaporkan hal tersebut, baik
sebesar 1,9 persen, kemudian partai secara langsung, maupun melalui laman media
Berkarya dengan angka resistensi sebesar sosial resmi PSI.
1,3 persen, dan terakhir Garuda yang nilai
SIMPULAN
resistensinya 0,9 persen (merdeka.com,
2019). Sebagai partai politik baru di Parepare,
c. Adanya persaingan dari partai-partai Partai Solidaritas Indonesia Kota Parepare
politik lain. mengalami kendala dalam pelaksanaan strategi
komunikasi politiknya. Hal ini disebabkan oleh
Kendala-kendala tersebut menyebabkan kurangnya pengalaman politik para anggotanya,
perolehan suara PSI kota Parepare pada pemilihan tidak berjalannya fungsi edukasi politik partai, dan
legislatif 2019 terbilang sangat rendah. Dari 3 ulah oknum tertentu di dalamnya. Imbasnya
daerah pemilihan, PSI kota Parepare hanya adalah minimnya suara yang diperoleh PSI kota
memperoleh 159 suara di dapil I dengan jumlah Parepare, sehingga PSI kota parepare tidak
caleg 3 orang, 84 suara di dapil II dengan jumlah berhasil memenuhi tujuan jangka pendek strategi
caleg 3 orang, dan 43 suara di dapil III dengan komunikasi politik partai untuk menempatkan
jumlah caleg 4 orang (kpu.go.id, 2019), dari total wakil mereka sebagai anggota DPRD Kota
jumlah DPT kota Parepare sebanyak 99.111 Parepare. Namun PSI kota Parepare dapat
orang. Meskipun demikian, berdasarkan hasil dikatakan berhasil dalam meningkatkan partisipasi
wawancara dengan mantan pengurus dan anggota politik pemilih pemula, dalam bentuk menjadikan
PSI kota Parepare yang masih berumur dibawah mereka sebagai anggota partai maupun sebagai
35 tahun, keseluruhannya menyatakan bahwa simpatisan. Komposisi pengurus maupun bacaleg
mereka masih ingin berkiprah di dunia politik, PSI Kota Parepare yang sepenuhnya terdiri dari
meskipun mungkin tidak dalam kapasitas sebagai anak muda menjadi bukti nyata bahwa PSI Kota
anggota PSI kota Parepare lagi. Mereka juga

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 141

Parepare mendorong keterlibatan anak muda dan bagi para anggota partai perlu harus menjadi
pemilih pemula dalam proses politik. agenda rutin, agar manajemen agenda partai dapat
Namun kebijakan tersebut kemudian berjalan dengan efisien dan transparan. Hal ini
berbalik menjadi merugikan mereka, sebab juga penting sebagai dasar pengetahuan agar
minimnya pengalaman organisasi politik para kemampuan komunikasi politik kader dan
pengurus dan anggotanya menjadikan agenda pengurus PSI dapat semakin ditingkatkan.
kepartaian tidak berjalan lancar, dan juga Selanjutnya Dewan Pengurus Wilayah maupun
menyebabkan terjadinya penyimpangan- Dewan Pengurus Pusat PSI perlu meningkatkan
penyimpangan dalam kegiatan organisasi. Kondisi pengawasan terhadap kinerja Dewan Pengurus
ini diperparah dengan tidak adanya penyelesaian Daerah, serta membuka saluran komunikasi yang
ataupun intervensi langsung dari DPW maupun mengedepankan asas kesamaan hak atau egaliter
DPP PSI, yang berakibat pada hengkangnya sehingga dapat meminimalisir kemungkinan
kader-kader PSI kota Parepare tersebut. Hal ini terjadinya praktik-praktik penyimpangan dalam
justru berbanding terbalik dengan kondisi PSI di penyelenggaraan agenda partai tersebut. Dan yang
daerah lain, terutama di Jawa. Sebagai contoh, terakhir adalah memperketat proses seleksi dan
DPD PSI DKI Jakarta justru berhasil penjaringan kader di daerah-daerah diluar pulau
mendudukkan kadernya sebagai anggota DPRD Jawa, agar terjadi pemerataan kualitas dan
DKI Jakarta, meskipun mereka berusia muda dan kompetensi kader PSI kedepannya.
baru pertama kali mendaftar sebagai calon
anggota DPRD. Meskipun demikian, para kader- DAFTAR PUSTAKA
kader maupun simpatisan PSI kota Parepare ini Alfani, Hendra. 2015. Political Communication
Channel and The Phenomenon of Political
sendiri menyatakan tetap akan berkecimpung Communicators in Indonesia. Communication
didalam dunia politik, sehingga PSI kota Parepare Sphere, Vol.1, No.1 (2015) ISSN: 2477-1562
Al Hasan, Muhammad. (2018, 28 April). PSI Seleksi
dapat dikatakan berhasil dalam menstimulasi 150 Bacaleg. Diakses dari
https://psi.id/berita/2018/04/29/psi-seleksi-
ketertarikan kelompok pemilih pemula terhadap 150-bacaleg/
proses dan dinamika politik. Aminullah, Akhirul. 2010. Strategi Komunikasi Politik
Partai Politik Pada Pemilihan Umum Legislatif
Untuk kedepannya, Partai Solidaritas 2009. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Anwar, Alfiansyah. (2018, 26 November). Caleg Muda
Indonesia masih memiliki peluang yang signifikan Parepare Bertemu, Ini yang Dibahas. Diakses
untuk menjadi partai besar di Indonesia. Namun dari https://www.pijarnews.com/caleg-muda-
parepare-bertemu-ini-yang-dibahas/
ada beberapa hal dapat menjadi masukan, yaitu Aprilia, Merina. Surya, Iman. Dyastari, Letizia. 2017.
Partisipasi Politik Masyarakat Dalam
proses seleksi pengurus partai perlu diperketat,
Pemilihan Bupati Kutai Kartanegara Tahun
terutama untuk anggota Dewan Pengurus Daerah 2015 Di Desa Manunggal Jaya Kecamatan
Tenggarong Seberang. E-Journal Ilmu
di luar pulau Jawa, tentunya dengan Pemerintahan, 2017, 5 (3): 1281-1294 ISSN
mengedepankan asas kapabilitas dan transparansi. 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak)
Azhar, A.A. 2018. Marketing of Political
Kemudian edukasi politik dan proses perkaderan Communication Created by National Mandate
Party (PAN) in General Election 2005-2015,
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 142

North Sumatra, Indonesia. Budapest komitmen-tolak-politik-uang diakses pada


International Research and Critics Institute- tanggal 6 September 2019
Journal (BIRCI-Journal) Volume I, No 2, June Nasrudin, Muhammad. (2018, 21 September). Bacaleg
2018, Page: 93-106 e-ISSN: 2615- PSI Akan Berikan Pembekalan, Dihadiri
3076(Online), p-ISSN: 2615-1715(Print) Gubernur Sulsel. Diakses dari
Chambali, Irfandi Imam. 2017. Partisipasi Politik https://makassar.terkini.id/bacaleg-psi-berikan-
Masyarakat Miskin Kota Dalam Pilkada pembekalan-dihadiri-gubernur-sulsel/
Tahun 2015 Di Kota Semarang. Universitas Nimmo, Dan. 2010. Komunikasi Politik Khalayak Dan
Negeri Semarang. Efek. Malang: Remaja Rosdakarya.
Dahlan, Ahmad Kamal. (2019, 8 Juli). Wawancara Novianti Putri, Mifta. (8 Juli 2019). Wawancara
Pribadi Pribadi.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pawito, 2017. Penelitian Komunikasi Kualitatif.
dan Sosial. Bandung: Alfabeta Yogyakarta: LKIS
Fadil, Iqbal. (019, 21 Maret). Survei Litbang Kompas: Prabowo, Edhy. Sulismadi. Safri. 2016. Theoretical
PSI Partai Baru dengan Resistensi Paling Review of Political Communication and
Tinggi. Merdeka. Diakses dari Political Achievement Strategy. International
https://www.merdeka.com/politik/survei- Journal of Management and Administrative
kompas-psi-partai-baru-dengan-resistensi- Sciences (IJMAS) (ISSN: 2225-7225) Vol. 4,
paling-tinggi.html No. 04, (22-30)
Fitriyah. 2020. POLITIKA: Jurnal Ilmu Politik Vol.11, Rahmatullah, Ahmar. (2019, 1 Juli). Wawancara
No. 1, 2020. pribadi.
doi:10.14710/politika.11.1.2020.1-17 Rasyid, Satria Z. (2018, 23 September). Caleg PSI
Heryanto. (2019, 21 Oktober). Banyak Kejanggalan NTB Ramai-Ramai Mundur. Diakses dari
dan Tidak Beretika, Enam Ketua DPC PSI https://hariannusa.com/2018/09/23/caleg-psi-
Bekasi Mundur. Indopos Diakses dari ntb-ramai-ramai-mundur/
https://indopos.co.id/read/2019/10/21/202071/ Ristianto, Christoforus. (2018, 15 Desember). PSI:
banyak-kejanggalan-dan-tidak-beretika-enam- Larangan Poligami Tidak Melanggar HAM.
ketua-dpc-psi-bekasi-mundur/ Kompas. Diakses dari
Iswadi, Dedi. (2019, 5 Juli). Wawancara Pribadi https://nasional.kompas.com/read/2018/12/15/
James C.Carolyn., James P. (2017) Systemism and 14033381/psi-larangan-poligami-tidak-
Foreign Policy Analysis: A New Approach to melanggar-ham
the Study of International Conflict. In: Yetiv Rosana, Ellya. 2012. Partai Politik Dan Pembangunan
S., James P. (eds) Advancing Interdisciplinary Politik. Jurnal TAPIs Vol.8 No.1 Januari-Juni
Approaches to International Relations. 2012
Palgrave Macmillan, Cham. Sadewo, Joko. (2018, 19 November). Sikap PSI
https://doi.org/10.1007/978-3-319-40823-1_10 Dinilai Sebagai Bentuk Fobia Agama.
Laman Penetapan Hasil Wilayah. Diakses dari Republika. Diakses dari
https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprdkab/peneta https://www.republika.co.id/berita/nasional/po
pan-hasil/wilayah/ litik/18/11/19/pifw9d318-sikap-psi-dinilai-
Morlino, Leonardo. Badie, Bertrand. Berg-Schlosser, sebagai-bentuk-fobia-agama
Dirk. 2020. The SAGE Handbook of Political Saifullah Sukri, Muhammad. (2019, 8 Juli).
Science. SAGE Wawancara Pribadi.
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriftif Semetko, A. Holli. Scammel, Margaret. 2012. The
Kualitatif. Jakarta : GP Press Group SAGE Handbook of Political Communication.
Mulyadi. (2019, 6 Februari). 3 Alasan Kader & Caleg SAGE Publication Ltd.
PSI Ramai-ramai Mundur di Parepare, Duit Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif,
Partai hingga Ada yang Amburadul. Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA
Tribunnews. Diakses dari Suryasumirat, Ratu Annisa. (2018, 19 November).
https://makassar.tribunnews.com/2019/02/06/3 Ketum PSI Tegaskan Tolak Perda Syariah
-alasan-kader-caleg-psi-ramai-ramai-mundur- yang Diskriminatif. Merdeka. Diakses dari
di-parepare-duit-partai-hingga-ada-yang- https://www.merdeka.com/politik/ketum-psi-
amburadul tegaskan-tolak-perda-syariah-yang-
Mulyadi. (2019, 17 Maret). Belasan Caleg Lintas diskriminatif.html
Partai di Parepare Komitmen Tolak Politik Susanto, Adriawan. (2019, 3 Juli). Wawancara Pribadi
Uang. Tribunnews. Diakses dari Sutanto. 2011. Strategi Partai Demokrat dalam
https://makassar.tribunnews.com/2019/03/17/b Pemenangan Pemilu Legislatif 2009 di Kota
elasan-caleg-lintas-partai-di-parepare- Semarang. Universitas Negeri Semarang
Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 122-143 143

Thaib, Erwin Jusuf. 2019. Komunikasi Politik


Ditinjau Dari Perspektif Ilmu Komunikasi Dan
Ilmu Politik. FARABI Jurnal Pemikiran
Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwah.
ISSN 1907 – 0993 E ISSN 2442 – 8264 Vol.
16 No. 1.
Varma, S.P. 2016. Teori Politik Modern. Rajagrafindo.
ISBN: 979-421-109-5

Analisis Strategi Komunikasi Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula (Studi Kasus Psi Parepare)

Anda mungkin juga menyukai