Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN IKAN KARANG

Disusun Oleh: Anggi (4202008002)

1. Karakteristik Ikan Demersal


Ikan demersal merupakan jenis ikan yang hidup secara bergerombol yang
sebagian besar masa kehidupannya berada di dasar atau dekat perairan. Ikan demersal
memiliki ciri-ciri hidup secara bergerombol yang tidak terlalu besar, hidup beruaya
tidak terlalu jauh, gerak dan memiliki aktivitas yang relatif rendah (Aoyama (1973)
dalam Ernawati Tri (2007)).
Laevastu dan Hayes (1981) menyatakan ikan demersal pada siang hari berada di
dasar perairan dan menyebar ke kolom perairan, hal ini dilakukan untuk menghindari
zat beracun yang dikeluarkan fitoplankton pada siang hari. Beberapa ikan demersal
menyukai terumbu karang sebagai tempat hidupnya. Akan tetapi juga terdapat jenis
ikan demersal yang senang tinggal di subtrat yang berpasir dan berlumpur karena
terdapat banyak benthos didalamnya (Wibisono, 2005).
2. Potensi Ikan Demersal
Ikan demersal adalah ikan yang berada didasar perairan Potensi ikan demersal
pada tahun 2010 dan 2013, sebelum moratorium dilaksanakan tercatat melalui
Permen-KP yaitu sebesar 375.200 ton/th dan 354.692 ton/th (KKP, 2011; KKP,
2014). Biomassa hasil survei kajian stok tahun 2015 yaitu sebesar 640.863 ton dengan
nilai potensi ikan demersal mencapai 320.432 ton/th (KKP, 2016).
Distribusi ikan demersal di Laut Jawa dengan menggunakan metode hidroakustik,
bahwa ikan-ikan demersal dapat ditemukan pada rentang ukuran 5-53 cm yang
didominasi oleh ikan demersal dewasa. Keselurahan data hidroakustik yang diperoleh
terdapat lima kelompok ikan memiliki ukuran yang sama dari kelompok stok yang
sama. Secara spasial distribusi ikan menyebar pada beberapa lokasi antara lain di
utara perairan Cirebon, perairan lampung timur, selatan Taman Nasional Tanjung
Putting dan Kepulauan Seribu yang sebagian besar merupakan fishing ground nelayan
tangkap. Jika dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya (2011-2017), kepadatan
ikan rata-rata dan biomassa mengalami peningkatan. Salah satu faktor terjadinya
peningkatan ini dikarenakan adanya waktu yang dibutuhkan untuk ikan dapat
melakukan pemulihan sumberdaya secara alami terhadap habitat dan lingkunganya.
Penerapan kebijakan pengelolaan dalam upaya pemulihan dan pemanfaatan perlu
dilakukan untuk menciptakan perikanan yang lestari dan berkesinambungan.
Ikan demersal juga berpotensi sebagai ekonomi tinggi karena untuk konsumsi
selain harganya yang mahal ikan ini juga memiliki protein yang tinggi sehingga
banyak digemari oleh masyarakat salah satunya adalah ikan kakap merah, bawal dan
kuniran.
3. Kandungan Ikan Demersal

Ikan demersal dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan protein tinggi dan
kandungan lemak yang rendah. Ikan yang tergolong berlemak rendah dan berprotein
tinggi memiliki kandungan protein 15-20% dan kandungan lemaknya kurang dari 5%
(Stansby 1963 dalam Sedayu, 2004). Ikan demersal juga dikenala dengan ikan daging
putih dikarenakan warna dagingnya yang cenderung putih dan tinggi akan protein.

a. Ikan Kakap Merah


Ikan kakap merah segar memiliki kadar air 79,31%, abu 1,92%, protein 16,30%,
lemak 0,05%, dan karbohidrat 0,23%. Proses penggorengan mengakibatkan kadar air
berubah menjadi 62,49%, abu 1,98%, protein 28,40%, lemak 2,17% dan, karbohidrat
5,62%.
b. Ikan Bawal
Kandungan nutrisi yang terdapat di ikan bawal meliputi Omega-3, vitamin (B2
dan D), kalsium, fosfor, dan mineral (zat besi, seng, yodium, magnesium, dan
kalium). Selain itu, ikan bawal juga mengandung asam lemak tak jenuh yang
membuatnya mudah untuk dapat dicerna oleh tubuh dengan sempurna.
c. Ikan Buniran
Ikan kuniran mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 16,85
% dan kandungan lemak yang rendah yaitu sekitar 2,2 % (Sedayu, 2004). Selain itu
juga mempunyai karakteriksik protein miofibril yang sangat baik sebagai food
ingradient (Subagio et al., 2004).
4. Klasifikasi Ikan Demersal

1. Ikan Demersal jenis Ikan Benthic

jenis Ikan benthic berperan sebagai predator penyergap atau senantiasa bergerak
menyapu dasar laut mencari makanan. Ikan pipih seperti flounder dan halibut, setelah
dewasa, memiliki mata hanya di satu sisi kepalanya saja. Pada tahap ini, ikan akan
senantiasa mengubur dirinya di dalam pasir atau berkamuflase menyerupai
lingkungannya sambil menunggu mangsa. Selama bersembunyi, kedua matanya tetap
berada di posisi atas.  Ikan pipih termasuk golongan ikan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna, karena kedua mata dari larva ikan ini berada pada
kedua sisi tubuhnya, dan seiring pertumbuhannya, salah satu matanya akan bergerak
ke satu sisi tubuhnyaPola hidupnya pun berubah.

Contoh ikan bentik lainnya yang juga berbadan pipih adalah beberapa spesies dari
famili Dasyatidae.Meski demikian tidak semua ikan benthic berbadan pipih. Jenis
ikan demersal benthic seperti Ikan hiu kepala martil, ikan Bathypterois grallator,
Ipnopidae, dan Myxinidae tidak memiliki tubuh yang pipih. Dan Kesemua jenis ikan
itu dalam kategori ikan demersal. Ikan demersal jenis Ipnopidae merupakan satu-
satunya ikan benthic yang memakan plankton dengan cara menyaring. Mereka
memiliki sirip memanjang untuk "berdiri" di atas dasar laut, dan menghadapkan
tubuh mereka berlawanan dengan arah arus air laut sehingga menyaring plankton
yang memasuki tubuh mereka. Ikan dmersal jenis benthic telah beradaptasi untuk
mengalami kontak langsung dengan dasar laut. Gelembung renang mereka tidak ada
atau telah mengecil hingga tidak memiliki fungsi.

Berdasarkan bentuk tubuh dan cara predasinya, ikan benthic dibagi menjadi   
beberapa jenis:

Ikan demersal Penyapu Dasar Laut


Karakteristik ikan demersal jenis Penyapu dasar laut memiliki bentuk tubuh
seperti ikan biasa namun dengan kepala yang lebih pipih, mulut yang lebar, dan sirip
pektoral yang membesar. Ciri dari Ikan penyapu dasar laut ini berenang tepat di atas
dasar laut dan menghisap mangsa yang berada dekat dengan mulutnya. Contoh ikan
jenis ini adalah Ictaluridae.

Ikan demersal jenis Penjejak Dasar Laut


Dinamai berdasarkan sirip pelvisnya yang membesar sehingga menyerupai kaki.
Ikan ini "berjalan" di dasar laut. Contohnya adalah ikan goby.

Ikan demersal jenis Ikan Bersembunyi


Ikan ini bukan ikan pipih namun menyembunyikan tubuhnya di dasar laut, misal
dengan menggali lubang atau bersembunyi di antara bebatuan.
Ikan pipih Umumnya bersembunyi di bawah pasir atau berkamuflase dengan
lingkungan sekitar. Sesuai namanya, ikan ini berbentuk pipih.

Ikan demersal jenis Ikan ekor tikus


Ikan ini memiliki kepala yang relatif besar dibandingkan ekornya. Dengan bentuk
tubuh yang mengerucut dari kepala ke ekor, sehingga ikan ini dinamai ekor tikus.
Bentuk adaptasi seperti ini belum diketahui alasannya, namun sepanjang hidupnya
ikan ini hanya memakan bangkai atau invertebrata kecil.
2. Ikan Demersal jenis Ikan Benthopelagic
Ikan Pseudotriakis microdon, yang hidup pada kedalaman 1200 meter memiliki
minyak hati yang menjadikannya mampu melayang di air. Ikan ini memakan cumi,
belut, dan ikan kecil benthic ukuran kecil.

Ikan demersal jenis benthopelagic mampu melayang di atas air namun memilih
hidup dekat dengan dasar laut. Ikan ini memakan makhluk penghuni dasar laut
(benthos) juga plankton. Ikan benthopelagic memiliki gelembung renang. Ikan dari
famili moridae, belut dasar laut, halosaur, dan notacanthiformes adalah ikan yang
dominan pada kategori ini. Ikan hiu dari ordo Squaliformes memiliki hati yang
mengandung minyak sehingga dapat melayang di air. Ikan hiu jenis ini juga dapat
beradaptasi pada tekanan air yang tinggi dan telah ditemukan pada kedalaman hingga
2000 meter, memakan partikel organik yang jatuh dari permukaan laut, seperti
bangkai paus. 
Ikan hiu dari ordo Squaliformes memiliki hati yang mengandung minyak
sehingga dapat melayang di air. Ikan hiu jenis ini juga dapat beradaptasi pada
tekanan air yang tinggi dan telah ditemukan pada kedalaman hingga 2000 meter,
memakan partikel organik yang jatuh dari permukaan laut, seperti bangkai paus. 
Jenis adaptasi seperti ini membutuhkan energi yang relatif tinggi, terutama untuk
mempertahankan jumlah minyak di dalam hati dan kemampuan renang.

5. Olahan Ikan Demersal


DAFTAR REFERENSI

wan. (2018). Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Demersal di Perairan Tarakan Kalimantan
Utara. Skripsi. Program Studi Pemetaan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.

Nur Irawati. 2017.GROWTH OF GOSTFISH, Upeneus sulphureus IN KENDARI BAY,


SOUTHEAST SULAWESI. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.

Retno K.2020. KARAKTERIST.IK PARAMETER OSEANOGRAFI IKAN DEMERSAL DI


PERAIRAN LAUT ARAFURA MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN
JAUH. Universitas Trunojoyo Madura.

Donald Noija. 2014. POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN


DEMERSAL DI PERAIRAN PULAU AMBON PROVINSI MALUKU.Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai