Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AUNI WULAN ADILA

NIM : 207032046

GAMBARAN PERUBAHAN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN


KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19

A.LATAR BELAKANG

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini berupa infeksi pernafasan
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, bahkan dapat berakibat sangat fatal
hingga menyebabkan kematian. Adapun virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan pada bulan
Desember tahun 2019, kemudian secara cepat menyebar ke semua negara di dunia, termasuk
juga di Indonesia (Sukur, Bayu, Haris, & Faradillahisari, 2020).

Di Indonesia sendiri, adanya pandemi Covid-19 ini, menyebabkan adanya kebijakan-


kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menangani Covid-19.
Kebijakan-kebijakan baru tersebut termasuk juga didalamnya terkait dengan kebijakan
pelayanan kesehatan (Sukur, Bayu, Haris, & Faradillahisari, 2020). Kebijakan pelayanan
kesehatan sendiri ialah kebijakan yang berfokus pada pelayanan kesehatan sebagai bentuk
upaya terorganisir untuk mengobati, merawat, dan mencegah penyakit ataupun keadaan
disabilitas (De Leeuw, Breton, & Clavier, 2014). Adapun kebijakan-kebijakan baru terkait
dengan pelayanan kesehatan ini harus diterapkan oleh semua jenis fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk juga didalamnya ialah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Sehingga, dengan adanya kebijakan pelayanan kesehatan baru ini, maka Puskesmas harus
menyesuaikan kebijakan pelayanan kesehatan yang telah disusun dan direncanakan
sebelumnya dengan kebijakan pelayanan kesehatan yang harus diterapkan selama masa
pandemi Covid-19 ( (Wibowo & Saraswati, 2020).

Penyesuaian dengan kebijakan pelayanan kesehatan yang berlaku selama masa


pandemi ini tentu saja memiliki risiko sendiri. Adapun risiko tersebut ialah adanya
keterbatasan-keterbatasan tertentu yang harus dialami oleh Puskesmas dalam pemberian
pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Selain itu juga adanya perubahan
kebijakan tertentu dikarenakan keharusan untuk menyesuaikan dengan kebijakan pelayanan

1
kesehatan baru yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini tentu saja menjadi suatu hal yang tidak
mudah untuk dilakukan oleh pihak puskesmas (Makki, 2021). Penjelasan tersebut didukung
pula oleh pernyataan DR, narasumber yang bekerja di Puskesmas. Berikut ini pernyataan dari
DR:

“Semenjak awal adanya covid 19, di Puskesmas kami sudah menerapkan adanya
kebijakan baru seperti yang di anjurkan pemerintah melalui protokol kesehatan seperti
wajib memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ke pendaftaran, cek suhu, dan
pelayanan di poli umum juga pemeriksaannya tidak seperti sebelum covid seperti
memeriksa pasien hanya dari keluhannya saja dan jarak dokter terhadap pasien lebih
dari 1 meter jadi jaraknya itu tidak terlalu dekat sehingga tidak terjadinya kontak
langsung terhadap pasien, dan seperti poli gigi di puskesmas kami tidak melakukan
pelayanan secara langsung seperti scalling,dllnya. Selain itu, ada pula kebijakan
pribadi dari pihak puskesmas yang harus kami ubah juga untuk menyesuaikan dengan
kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Kalau adanya kebijakan baru pasti
sulit ya menyesuaikan, bahkan dari awal covid sampai sekarang pun masih sulit bagi
kami untuk menyesuaikan dan mengorganisasikan ulang, kesulitannya itu baik dari
bagaimana kami harus menyesuaikan kebijakan pribadi kami maupun umum dengan
kebijakan baru, sementara dari pasiennya sendiri kesulitan yang dirasakan karena
sampai sekarang pasiennya masih ada yang tidak memakai masker, ada juga yang
tidak mau mencuci tangan, dan hal-hal lain yang tidak mau mereka ikuti, jadi cukup
sulit untuk kami. Selain itu, adanya covid ini juga berdampak pada Puskesmas kerena
pasien mengeluh karena pelayanan kesehatan kami tidak seperti sebelum covid. Kami
juga menyadari bahwa adanya perubahan kebijakan pelayanan kesehatan ini
menyebabkan keterbatasan tersendiri bagi kami, dan membuat pelayanan kami
menjadi tidak maksimal”

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa semenjak adanya Covid 19


kebijakan yang ada di Puskesmas mengalami perubahan seperti dari kebijakan umum misalnya
pelayanan pada pasien yang mana harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan, dan juga
adanya perubahan kebijakan pelayanan kesehatan yang pribadi ditetapkan oleh puskesmas
untuk menyesuaikan dengan kebijakan pelayan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah
selama masa pandemi. Hal itu pada akhirnya membuat kurang maksimalnya pelayanan
kesehatan untuk pasien di Puskesmas selama masa pandemi ini. Kemudian, dapat dilihat pula
bahwa pasien juga merasakan dampak tersendiri dikarenakan adanya perubahan kebijakan
pelayanan kesehatan di puskesmas selama masa Covid-19, yang menyebabkan timbulnya
keluhan dari pihak pasien. Adapun dampak ini dapat mengakibatkan pasien untuk menjadi
enggan pergi ke puskesmas (Makki, 2021). Hal tersebut didukung pula oleh pernyataan AA,

2
seorang narasumber yang merupakan pasien rawat jalan di Puskesmas. Berikut ini pernyataan
dari AA:

“Semenjak covid 19 ada peraturan baru ya kan kak, protokol kesehatan itu. Jadi, kami
para pasien ini harus memakai masker, kan masker sesak ya kak, dan harus cuci
tangan, kadang mau saya turunin maskernya tetapi kenak teguran karena masker di
turunkan, dan juga periksa di puskesmas ini sekarang tidak seperti dulu mesti di tensi
jadi kita mesti meminta untuk di tensi baru di tensi, terus ada aturan lain gitu sebelum
periksa. Terus, dokter juga kurang pelayanannya seperti tidak melihat langsung
kondisi pasien jadi hanya keluhan nya saja lalu di obatin tidak di periksa secara
langsung itu yang membuat adanya rasa kurang puas, ada juga hal-hal yang ga ada
lagi gitu difasilitasi sama puskesmas, jadi berasa kurang aja dengan pelayananya
semenjak corona ini. Dulu sebelum corona tidak seperti ini, makanya jadi malas dan
jarang berobat ke Puskesmas lagi”

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa dengan adanya perubahan


kebijakan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas selama masa pandemia Covid-19 ini,
membuat pasien menjadi merasa kurang puas dengan pelayanan di Puskesmas yang tidak
seperti sebelumnya sehingga pasien menjadi jarang datang ke Puskesmas karena hal tersebut.
Hal itu kemudian dapat berakibat pula pada penurunan kesehatan masyarakat, yang mana
merupakan suatu hal yang hanya akan berdampak negatif (Makki, 2021).

Sehingga, berdasarkan pernyataan tersebut maka peneliti memutuskan untuk


mengetahui secara lebih dalam tentang bagaimana perubahan kebijakan pelayanan kesehatan
di puskesmas selama masa pandemi ini dan bagaimana kepuasan pasien di puskesmas dengan
adanya perubahan kebijakan pelayanan tersebut selama masa pandemi. Adapun dengan adanya
pengetahuan yang lebih mendalam terkait dengan perubahan kebijakan pelayanan kesehatan
dan kepuasan pasien di puskesmas selama masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan dapat
memperlihatkan hal-hal yang butuh dilakukan oleh pihak puskesmas untuk perbaikan beserta
intervensi yang dapat dilakukan oleh pihak puskesmas untuk mencegah penurunan kesehatan
masyarakat dikarenakan ketidakpuasan masyarakat dengan kebijakan pelayanan kesehatan
yang berlaku di puskesmas selama masa pandemi Covid-19.

B.Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang dari penelitian ini, maka peneliti menemukan masalah
yang ingin dijawab dalam penelitian. Adapun hal yang berkaitan dengan masalah tersebut akan
menjadi rumusan masalah pada penelitian ini. Rumusan masalah penelitian ialah bagaimana

3
Gambaran Perubahan Kebijakan Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan Pasien di Puskesmas
Pada Masa Pandemi Covid-19?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Gambaran Perubahan Kebijakan Pelayanan


Kesehatan dan Kepuasan Pasien di Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19.

D.Manfaat Penelitian

1.Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ialah hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang memiliki tema yang sama.

2.Manfaat Praktis.

Manfaat praktis dari peneliian ini adalah :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perubahan kebijakan


pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien di Puskesmas pada masa pandemi Covid-
19, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam yang berkaitan dengan
fenomena tersebut.
2. Pemahaman yang di dapat dari penelitian ini berkaitan dengan perubahan kebijakan
pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien di Puskesmas pada masa pandemi Covid-
19, diharapkan dapat membantu pihak puskesmas dalam menemukan solusi yang
terbaik bagi puskesmas dan juga pasien. Selain itu juga, serta membantu dalam
mencegah agar tidak semakin banyak pasien yang merasa tidak puas dengan
perubahan kebijakan pelayanan kesehatan selama masa pandemi, yang dapat
berakibat pada penurunan kunjungan dan penurunan kesehatan masyarakat.

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penelitian

BAB II Landasasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori yang menjadi landasaan teoritis dan dinamika
teoritis dalam penelitian ini
4
BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisikan metode pengumpulan data, lokasi penelitian, subjek


penelitian, teknik pengambilan sampel, alat bantu pengumpulan data, prosuder
penelitian dan metode analisa data.

BAB IV Analisis Data

Bab ini berisikan analis data dan interpretasi dari data yang didapatkan setelah
melakukan pengumpulan data serta perubahan dengan menggunakan teori-teori
yang relevan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan saran
yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya.

F.Paradigma Berfikir

COVID-19

DAMPAK COVID-19

PENERAPAN KEBIJAKAN PELAYANAN


KESEHATAN BARU

DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN


PELAYANAN KESEHATAN BARU

PERUBAHAN KEBIJAKAN KEPUASAN PASIEN


PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS
5
DAFTAR PUSTAKA

Makki, S. (2021). Menkes : Pelayanan di Puskesmas Turun Drastis Selama Pandemi. Jakarta:
CNN Indonesia.

Sukur, M. H., B. K., Haris, & Faradillahisari, R. (2020, Oktober). Penanganan Pelayanan
Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Journal
Incio Legis, 1(1).

Wibowo, B., & Saraswati. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai