IMPLIKASINYA DIINDONESIA
KELOMPOK 9
A. Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "demos" berarti rakyat dan "kratos /
kratein" berarti kekusaan. Definisi umum untuk istilah demokrasi diartikan
sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi mempunyai arti penting bagi seluruh masyarakat yang menerapkannya, sebab
dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara
akan terjamin.
Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa pada tingkat
terakhir rakyat memberikan ketentuan (menentukan) dalam masalah-masalah pokok
mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, karena
kebijaksanaan tersebut menentukan kehidupan rakyat dan berpengaruh terhadap
penghidupannya (Noer, 1983: 207).
Dalam arti yang lebih luas, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan
berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari sudut organisasi, ia
berarti suatu pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau yang
berasas persetujuan rakyat karena kedaulatan sesugguhnya berada di tangan rakyat.
Demokrasi mencakup sisi budaya, ekonomi, dan sosial dalam terjadinya praktik
kebebasan berpolitik. Dalam demokrasi, warga Negara diizinkan untuk berpartisipasi
aktif secara langsung atau melalui perwakilan dalam melakukan perumusan,
pengembangan, serta pembuatan hukum.
Beberapa hal yang terkait dengan penerapan demokrasi baik secara umum maupun
secara khusus di Indonesia, dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu ; Demokrasi dari sisi
penyaluran kehendak rakyat.
Demokrasi langsung.
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang melibatkan rakyat secara langsung
dalam pengambilan keputusan pada suatu negara. Contohnya: pemilu yang kita
laksanakan setiap 5 (lima) tahun.
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang tidak melibatkan rakyat secara
langsung dalam pengambilan keputusan pada suatu Negara. Contohnya: keputusan
atau ketetapan yang dibuat oleh wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD).
Indonesia dan negara lainya yang menganut prinsip demokrasi memiliki ciri sebagai
berikut:
Adanya kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat ikut serta dalam
berpolitik.
Pemegang kekuasaan dipilih sendiri menurut suara dan keinginan rakyat.
Membantu mencegah atau meminimalisasi terbentuknya monopoli kekuasaan.
Pada masa ini banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD
1945, antara lain:
Pada akhir masa orde baru timbul krisis ekonomi yang cukup parah. Hal ini
menimbulkan gerakan rakyat yang menuntut diadakannya reformasi di segala bidang.
Rezim orde baru akhirnya jatuh dengan mundurnya Soeharto, selanjutnya kekuasaan
diserahkan kepada B.J. Habibie yang pada waktu itu menjabat sebagai wakil presiden.
Demokrasi Pancasila
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa orde baru dan masa reformasi
menganut sistem demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila bukanlah demokrasi yang
berdasarkan kekuasaan mayoritas. Dalam demokrasi pancasila, tidak ada satu pun
golongan yang boleh semaunya mempertahankan atau memaksakan pendiriannya
sendiri.