Anda di halaman 1dari 9

I.

Tujuan Praktikum
Setelah selesai melakukan praktikum alel majemuk, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengenali fenotip pada dirinya sendiri yang dikendalikan oleh gen yang terdiri
dari alel majemuk.
2. Memperkirakan fenotipnya berdasarkan silsilah keluarga.

II. Landasan Teori


Sebuah gen dapat memiliki lebih dari satu alel. Alel yang dimiliki oleh gen
tersebut berjumlah dua bahkan bisa mencapai lebih dari 20 alel. Contoh pewarisan sifat
pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda adalah rambut pada digitalis tengah jari
tangan serta golongan darah.
Rambut pada digitalis tengah merupakan salah satu fenotip yang dikendalikan
oleh alel majemuk. Alel yang dapat menentukan adanya rambut pada digitalis adalah sbb:
Fenotip Alel
Rambut pada semua digitalis jari, kecuali ibu jari. H1
Rambut pada digitalis jari manis, tengah dan telunjuk. H2
Rambut pada digitalis jari manis dan tengah. H3
Rambut pada digitalis jari manis saja. H4
Tidak ada rambut pada semua digitalis jari. H5
Urutan dominansi alel tersebut adalah H1 > H2 > H3 > H4 > H5
Sistem golongan darah yang umum digunakan adalah sistem ABO. F.Breinstein
(1925) menyatakan bahwa antigen-antigen itu diwariskan oleh tiga alel dari sebuah gen.
Gen tersebut adalah gen I, sedangkan alelnya adalah i, IA, dan IB. Alel i resesif terhadap IA
dan IB, sedangkan IA dan IB merupakan alel kodominan. Alel kodominan adalah sepasang
alel yang bila dalam keadaan heterozigot tidak menghasilkan sifat intermediet, melainkan
membentuk sifat baru. Berikut ini adalah tabel macam-macam golongan darah.
Golongan Antigen Aglutinin Alel dalam Genotip
Darah kromosom
O - anti-A dan anti-B i ii
A A anti-B IA IA IA atau IAi
B B anti-A IB IB IB atau IAi
AB A dan B - IA dan IB IA IB

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa gen IA dominan terhadap IO, gen IB dominan
terhadap IO, gen IO bersifat resesif.
Selain golongan darah ABO, terdapat antigen lain yang terdapat dalam darah manusia. K.
Landsteiner dan A.S. Weiner (1940) menamakannya faktor Rh (Rhesus).Landsteiner
menyatakan bahwa Rh ini ditentukan oleh satu gen dengan dua alel yaitu R dan r.
Manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan Rhesus, sbb:
- Rh positif (Rh + ), jika memiliki antigen Rh dalam eritrositnya.
- Rh negatif (Rh - ), jika tidak memiliki antigen Rh dalam eritrositnya.
Berbeda dengan pendapat diatas, Wiener berpendapat bahwa Rh ditentukan oleh delapan
alel. Berikut ini tabel golongan Rh menurut Wiener.
Golongan Alel
Rh positif (Rh + ) RZ, R1, R2, R0
Rh negatif (Rh - ) rY, r’, r”, r
Peneliti lainnya yaitu R.R. Race dkk berpendapat bahwa golongan Rh itu ditentukan oleh
tiga pasang gen yaitu gen C, D dan E yang terangkai sangat berdekatan.. Hingga kini,
belum dapat dipastikan apakah Rh ditentukan oleh alel ganda atau oleh tiga pasang gen
yang terangkai. Oleh karena itu, kedua sistem itu masih tetap berlaku.

III.Alat dan Bahan


 Kaca pembesar
 Kertas
IV. Cara Kerja Alel Majemuk
A. Penentuan Sifat Adanya Rambut pada Segmen Digitalis Tengah Jari Tangan

Mengamati adanya rambut pada segmen


digitalis tengah jari tangan masing-
masing anggota di dalam kelompok

Memasukkan data masing-masing


kelompok dalam satu kelas sesuai
dengan teori pada tabel hasil

B. Penentuan Golongan Darah

Memeriksa golongan darah masing-


masing anggota kelompok berdasarkan
system ABO dan Rhesus

Memasukkan data hasil pemeriksaan


untuk setiap kelompok dalam satu kelas
pada tabel pengamatan

V.Hasil Pengamatan
Table 1 sifat rambut pada digitalis tengah jari tangan praktikum genetika kelas B
Nomor Fenotip rambut jari
kelompok H1 H2 H3 H4 H5 Jumlah
(orang)
1 - 1 1 - 5 7
2 1 - 1 1 4 7
3 - - 2 1 4 7
4 - - - - 6 6
5 - - 1 - 4 5
6 1 - 2 - 3 6
7 - - 1 1 4 6
8 - - 1 - 5 6
Jumlah 2 1 9 3 35 50
(orang)
persentas 4% 2% 18% 6% 70% 100%
e

Table 2 hasil pengamatan fenotip golongan darah mahasiswa kelompok 1

Nama fenotip Fenotip jumlah


A B AB O RH+ RH-
1 Adriana - - + +
2 Ratna + +
3 RIdwan + +
4 Jeina + +
5 Eva + +
6 Novi + +
7 Zea + +
Jumlah 1 1 0 5 7 0
(orang)
persentas 14,2% 14,2% 0% 71,4% 100% 0%
e

Table 3 hasil pengamatan fenotip golongan darah mahasiswa kelas B


Nomor fenotip jumlah Fenotip jumlah
kelompok A B AB O RH+ RH-
1 1 1 - 5 7 7 - 7
2 5 - - 2 7 7 - 7
3 4 1 1 1 7 7 - 7
4 - 3 1 2 6 6 - 6
5 1 2 - 2 5 5 - 5
6 3 1 - 2 6 6 - 6
7 - 1 1 4 6 6 - 6
8 1 2 1 2 6 6 - 6
Jumlah 15 11 4 20 50 50 50
(orang)
persentas 30% 22% 8% 40% 0%
e

VI. Jawab pertanyaan :

1. Apabila saudara mengetahui golongan darah kakek, nenek, ayah, ibu serta saudara-
saudara , buatlah diagram silsilahnya sehingga saudara dapat memperkirakan genotip
saudara sendiri.
Jawab : ayah : gol darah (A)
Ibu : gol darah (B)

IB IO X IAIO

IAIO IAIO IOIO

2. Separuh dari sejumlah anak dalam suatu keluarga besar, ternyata mempunyai
golongan darah B, seperempat AB dan seperempat A. bagaimana kemungkinan
fenotip dan genotip orang tua anak-anak tersebut ?
Jawab :
P IB IO X IAIB

F1 IAIB , IBIB , IAIO , IBIO

3. Seorang ibu bergolongan darah Rh- mempunyai anak Rh+ , berapakah kemungkinan
anak kedua :
a. Akan bersifat Rh- ?
b. Akan bersifat Rh+ lagi ?
c. Akan menderita penyakit eritroblastosis fetalis ?
Jawab :
a). ayah Rh- Rh- X ibu Rh+ Rh-

2x Rh+ Rh- , 2x Rh- Rh-


(50%) (50%)

Anak ke-2 Rh- = 50%

b). 50% sama dengan perhitungan bagian a

c). Kemungkinan 50% akan menderita Eritroblastosi fetalis jika anak ke-2
nya itu Rh+ lagi, sebab jika anak ke-2 Rh+ , si ibu yang ber Rh- akan
menggumpalkan anak ke-2 sebagai bentuk antibodi si ibu.

4. Selain sistem golongan darah ABO dan Rh dikenal pula sistem golongan darah MN.
Mengapa sebelum dilakukan transfusi darah, golongan darah MN tidak diperiksa
terlebih dahulu ?
Jawab : golongan darah sistem MN, serum atau plasma darah orang tidak
mengandung zat anti M maupun anti N, berhubungan dengan itu,
golongan darah sistem MN tidak diperlukan untuk keperluan transfusi
darah, karena tidak ada bahaya penggumpalan plasma.

5. mengingat adanya kemungkinan inkompatibilitas dalam golongan darah ABO


manakah yang dianggap lebih menguntungkan apakah laki-laki bergolongan darah A
menikah dengan perempuan bergolongan darah O atau sebaliknya ?
Jawab : Agar tidak terjadi Inkompatibilitas dalam golongan darah ABO,
kemungkinan yang lebih menguntungkan adalah perempuan yang
bergolongan darah A dengan laki-laki yang bergolongan darah O karena zat
anti dari serum darah ibu tidak bertemu dengan antigen dari eritrosit bayi
dalam kandungan.

VII.Pembahasan

Dari data hasil pengamatan kelas praktikum “sifat rambut pada digitalis tengah
jari tangan” didapatkan bahwa persentase fenotip rambut jari terbanyak pada
H5( ketiadaan rambut pada setiap jari) sebanyak 70% (35 orang), Hal ini menunjukkan
ketiadaan gen dominan yang mengendalikan sifat adanya rambut pada keempat digitalis
tersebut. Hal ini terkait dari pewarisan sifat induknya (hereditas). untuk fenotip H3
(rambut pada jari manis, tengah) sebanyak 18% (9 orang), sifat ini dikendalikan oleh 2
alel dominan dan 2 alel resesif. fenotip H 4 (rambut hanya pada jari manis) sebanyak 6%
(3 orang) dikendalikan oleh 1 alel saja sedangkan 3 alel yang lainnya bersifat resesif).
Selanjutnya fenotip H1 (adanya rambut pada 4 jari) sebnyak 4 % (2 orang) dikendalikan
oleh 4 alel dominan dan 1 alel resesif. Terakhir untuk fenotip H 2 (adanya rambut pada jari
manis, tengah, telunjuk) memiliki persentasi terkecil yakni hanya 2%(1 orang),
dikendalikan oleh 3 alel dominan dan 1 alel resesif.
Berdasarkan persentasi diatas, urutan dominansi fenotip rambut jari di kelas B dengan
jumlah siswa 50 orang sebagai berikut :
H5 > H3 >H4 >H1 > H2
Dominansi suatu alel dapat mempengaruhi fenotip yang muncul, peristiwa diatas
merupakan peristiwa alel majemuk. Karena sesungguhnya sifat rambut pada digitalis
tengah dikendalikan oleh 4 alel, dibedakan menjadi H5 > H3 >H4 >H1 > H2 didasarkan
pada kedominanan alel yang mengendalikan sifat tersebut. Jika alel dominan maka akan
tampak rambut pada digitalis tengah tersebut, namun jika alel resesif maka sifat adanya
rambut tersebut akan tersembunyi sehingga tidak terlihat sama sekalipada fenotip H5`

VIII.Kesimpulan
Dari tabel hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwasannya sebanyak 70 % dari
mahasiswa di kelas B tidak mempunyai rambut digitalis tengah pada jari tangan baik
perempuan maupun laki-laki, hal ini menunjukkan ketiadaan gen dominan yang
mengendalikan sifat adanya rambut pada keempat digitalis tersebut. Sedangkan pada
tabel pengamatan golongan darah sebanyak 40% dari mahasiswa di kelas B baik
perempuan maupun laki-laki mempunyai tipe golongan darah O, dan hal tersebut tidak
berbeda jauh jumlahnya dengan golongan darah A karena sebanyak 30% mahasiswa di
kelas B mempunyai tipe golongan darah A, sedangkan tipe rhesus apabila dilihat dari
tabel pengamatan sebanyak 100% seluruh mahasiswa kelas B mempunyai Rhesus +, Hal
tersebut dikarenakan rata-rata orang Indonesia mempunyai rhesus yang positif.

Daftar Pustaka
Henuhili, Victoria dan Suratsih. 2003. Common Textbook Genetika. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Suryo. 2008. Genetika Strata-1. 12th ed. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika
http://pustakaaji.50webs.com/
http://grandmall10.files.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai