Anda di halaman 1dari 11

Vol. 05. NO.

1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

PENGARUH CIRCLE K TERHADAP PEDAGANG TRADISIONAL

Ni Nyoman Murniasih
Prodi Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP PGRI Bali
murniasihikip@gmail.com

Circle K pertama kali hadir di Indonesia pada Tahun 1986 di kota Jakarta tepatnya
di jalan Panglima Polim Jakarta Selatan. Circle K lalu merambah ke luar Jakarta
dengan membuka store pertama di luar Jakarta yaitu di Bali Tahun 1996.Circle K
hadir ditengah-tegah masyarakat perkotaan besar untuk memenuhi kebutuhab
masyarakat yang terbilang emergency sampai malam hari ( 24 Jam ). Karena yang
dijual oleh Circle K hampir sama dengan para pedagang Tradisional maka dengan
kehadiran Circle K, banyak pedagang mengalami penurunan penjualan. Hal ini
disebabkan karena Circle K memang menyediakan pelayanan yang lebih ramah
suasana yang lebih nyaman,ruangan lebih bersih. Menyediakan tempat duduk dan
meja di depan tokonya sehingga memungkinkan orang menikmati langsung
barang yang dibelinya sambil menggunakan Wi Fi yang disediakan sehingga
memungkinkan orang akan berbelanja lebih banyak karena merasa nyaman dan
puas terhadap keberadaan Circle K.
Kata kunci: Circle K, Pedagang Tradisional

1
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

PENDAHULUAN keuangan dan produksi/operasional,


Globalisasi akan terus Circle K merupakan usaha waralaba
merebak dan tak dapat dihindari yang menerapkan fungsi-fungsi
kecendrungan perubahan yang perusahaan tersebut. Industri ritel
bersifat global. Berkaitan dengan merupakan industry yang strategis
globalisasi Giddens ( 2001: 8 ) dalam kontribusinya terhadap
berpendapat bahwa globalisasi perekonian Indonesia .Dalam
menciptakan zona-zona ekonomi dan konteks global, potensi pasar ritel di
budaya di dalam dan antar bangsa. Indonesia tergolong cukup
Artinya bahwa proses globalisasi bagus/besar.Apalagi dijaman
masuk juga dalam bidang ekonomi. sekarang dengan tuntutan masyarakat
Perubahan ekonomi pada suatu urban yang serba dinamis. Hal ini
Negara juga akan berdampak pada memungkinkan bisnis ritel di
bidang lain. Dalam dunia usahapun Indonesia makin banyak dan
demikian, bahwa investasi usaha berkembang karena didukung juga
akan memiliki tingkat resiko dalam oleh gaya hidup masyarakat dewasa
menginvestasikan modalnya. Hal ini ini.Circle K buka 24 jam kehidupan
juga diungkapkan Gibdens ( 2001 malam ternyata punya corak pasar
:XV) , bahwa globalisasi karena adanya tuntutan aktifitas
memunculkan bentuk-bentuk resiko masyarakat yang serba dinamis.
dan ketidak pastian khususnya dalam Dalam masyarakat konsumen
ekonomi global. Keberanian dewasa ini berkembang berbagai
mengadakan resiko bisnis dan logika baru konsumsi yang secara
keuangan merupakan kekuatan yang mendasar merubah hubungan antara
menggerakan globalisasi ekonomi. konsumen dan objek atau produk.
Dalam berbisnis perlu juga Dalam masyarakat objek
diperhatikan beberapa fungsi berkembang sedemikian rupa
perusahaan. Menurut Sumarni& sehingga tidak lagi terikat pada
Soepriharto ( 1993 : 169 ) fungi logika utilitas, fungsi dan kebutuhan
perusahaan meliputi :pertama fungsi ( need ) melainkan apa yang disebut
sumber daya manusia, pemasaran, logika tanda-tanda ( logic of inside )

2
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

dan logika citra ( logic of image ). Mekanisme itu sendiri yang


Mini Market Circle K telah mengikat individu pada masyarakat
merambah ke berbagai daerah telah berubah dan control sosial telah
perkotaan, kota metropolis dengan dilabuhkan pada kebutuhan-
keberagaman penduduk dan multi kebutuhan baru yang telah
etnis . Kehidupan di kota besar dihasilkan. Pengiklanan mendorong
menpunyai karakteristik yang sangat kebutuhan palsu misalnya untuk
berbeda dengan kehidupan di menjadi orang jenis tertentu,
pedesaan maupun dipinggiran kota. mengenakan pakaian tertentu,
Pemenuhan kebutuhan masyarakat meminum minuman khusus,
tidak sekedar untuk memenuhi menggunakan barang-barang khusus
kebutuhan dalam artian fungsional dan seterusnya ( Storey, 2008 : 145 ).
tetapi lebih dari itu bagaimana Sebagaimana yang titunjukan
sebuah nilai dapat mempresentasikan oleh Schouten ( 1991 ) budaya
gaya hidup perkotaan. Circle K komoditi membawa ebuahkita untuk
sebagai salah satu mini market yang melihatberbagai belanjaan dengan
telah memiliki ikon budaya yang sebuah mata menuju diri yang
bersifat mengglobal karena telah memungkinkan. Budaya komoditi
tersebar diberbagai belahan dunia. megajak konsumen untuk melihat
Pemaparan ikon budaya pada diri di dalam mal, kantor medis,
akhirnya akan berpengaruh terhadap fitness center dan berbagai tempat
pola konsumsi. Ideologi pengubah citra lainya. Budaya pasca
konsumerisme mendorong industrial adalah budaya yang
kebutuhan palsu dannbahwa didorong oleh media membentuk
kebutuhan itu bekerja sebagai suatu konsep jati diri dengan
bentuk control sosial. Orang-orang menjadikannya sebagai komoditi
itu mengenali dirinya didalam mekipun komleks dan sulit dipahami
komoditas mereka, mereka yang tersedia dipasar dunia. Budaya
menemukan jiwa mereka didalam paca industrial mengawnkan
mobil perangkat hi-fi , rumah konsumerisme dan jati diri
bertingkat, perlengkapan dapur. ( Roger,2009 ;182 ). Guna

3
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

mengetetahui dan memahami dan Dari uraaian di atas penulis


menginterpretasikan secara baik sangat tertarik untuk meneliti tentang
berbagai gejala dan peristiwa yang pengaruh Circle K terhadap
terdapat dalam suatu lingkungan pedagang tradisional.
tertentu, kebudayaan mempunyai
model-model kognitif yang berperan METODE PENELITIAN
sebagai kerangka untuk Instrumen penelitian yang
memahaminya.Oleh karenanya pola- paling utama adalah berupa pedoman
pola kelakuan tertentu diwujudkan wawancara menyangkut beberapa
oleh manusia adalah sesuai dengan pertanyaan yang telah dirumuskan
rangsangan dan tantangan yang dengan baik, menyangkut tentang
sedang dihadapinya. pokok permasalahan yang akan
Analisis tentang pengaruh diteliti. Wawancara yang dilakukan
Circle K terhadap pedagang dalam waktu yang cukup lama sering
tradisioanal dipengaruhi oleh logika mengakibatkan peneliti kehabisan
kapitalisme lanjut tidak lagi atau kehilangan kontrol dalam
memproduksi benda-benda wawancara.Untuk melengkapi hasil
kebutuhan sebanyak-banyaknya wawancara perlu juga disiapkan alat
dengan biaya seminimal mungkin, perekam, foto kamera dan video
melainkan memproduksi kebutuhan kamera.Penelitian ini menekankan
lewat pencitraan (image) oleh biro pada dua jenis teknik pengumpulan
iklan. Budaya masa atau budaya pop data, yakni (1) pengamatan terlibat
adalah budaya yang diproduksi untuk (participant observation), dan (2)
orang-orang kebanyakan, orang wawancara mendalam (indepth
kebanyakan dalam pendekatan ini interview).Pengamatan terlibat dan
dianggap sebagai pangsa pasar, wawancara mendalam dilakukan
sekelompok konsumen dalam focus pada informan biasa dan informan
budaya pop yang dideskripsikan kunci.Untuk melengkapi data
komoditas-komoditas tertentu dipergunakan teknik dokumentasi
( Donny Gahral Adian, 2001 :121 ). dan studi kepustakaan.Data dianalisis
secara deskriptif, mengingat data

4
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

yang diperoleh adalah data berupa Circle K hadir dengan


hasil observasi ,wawancara dan membawa konsep baru dalam bisnis
dokumen.tentang Circle K berupa retail, karena berusaha mengerti
narasi yang perlu diolah secara tentang pelanggan. Dengan mengerti
deskriptif. pelanggan merupakan salah satu
kunci untuk sukses Circle K
HASIL PENELITIAN merupakan trend senter bagibanyak
Circle K merupakan minimarket sejenis.yang buka 24 jam
Convenience Store yang bergerak di perhari. Yang membedakan Circle K
bidang industry retai food dan dengan Convinience store lainya ada
nonfood yang beroperasi 24 jam 3 aspek :
penuh. Circle K merupakan salah 1. Lama waktu operasional Circle K
satu perusahaan yang popular di memiliki komitmen untuk
berbagai belahan dunia.termasuk di memberikan layanan selama 24
Indonesia. Circle K sangat terkenal jam sehari selama 7 hari dalam
di seluruh dunia dengan menawarkan seminggu.
produk-produk berkwalitas dengan 2. Jenis barang yang tersedia . Store
penawaran yang sangat menarik Circle K tergolong Convience
minat masyarakat .Pada umumnya Store yang memfokuskan diri
Circle K berlokasi di tempat-tempat kepada penyediaan dan penjualan
yang strategis sehingga menarik barang-barang makanan dan
minat masyarakat untuk berbelanja. minuman untuk dikonsumsi
Produk-produk yang ditawarkan segera. ( immediate
sangat berkwalitas.,suasana yang consumption ) dan juga menjal
nyaman ,menyenangkan, sehingga sedikit barang-barang kelontong
menimbulkan gairah belanja yang (groceries )
cukup tinggi.Dewasa ini setiap 3. Kepuasan Pelanggan Konsep
persaingan sangat ketat antara para layanan Circle K adalah untuk
pesaing sehingga memerlukan cara- memaksimalkan kepuasan
cara yang ampuh untuk pelanggan dengan menekankan
memenangkan persaingan. pada kecepatan pelayanan,

5
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

kebersihan dan kerapiaa store, secara nternal, Circle K


keramahan karyawan,dan menciptakan proses kerja yang
suasana strore yang terintegrasi diantara fungsi-
menyenangkan. fungsi di dalam organisasi dan
Dalam pelaksanaan usahanya Circle secara trus menerus
K memiliki Visi dan Misi yang jelas meningkatkan kemampuan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan ( kapabilitas ) sumber daya
bisnisnya. Adapun Visi dan Misinya manusia.
adalah sebagai berikut : Circle K di Indonesia telah
1) Visi Circle K adalah untuk memegang lisensi dari Circle K Store
menjadi pemimpin pasar Inc. untuk wilayah Geografis Negara
convenience store di Indonesia Republik Indonesia berdasarkan
dengan mengutamakan amendement No 2 tertanggal 1
kepuasan pelanggan dan Agustus 2004 dari perjanjian lisensi
pengembangan jaringan yang terdahulu yang dibuat pada tanngal
didukung oleh system dan 15 Agustus 1986 antara The Circle K
organisasi yang tangguh. Corporation dengan PT Circle K
2) Misi Circle K adalah Indonesia Waserba. PT Circle K
menciptakan pengalaman Indonesia Utama memiliki hak,
belanja yang menyenangkan sebagaimana disebutkan dalam
melalui pemilihan barang dan perjanjian untuk melisensi kepada
kegiatan promosi yang kreatif Lain merk dagang Circle K di
serta menciptakan lingkungan wilayah Negara Reblik Indonesia
belanja yang aman dan sesuai dengan ketentuan-Ketentuan
nyaman. Dan Circle K juga yang diisyaratkan dalam perjanjian
secara terus menerus lisensi. Untuk mencapai
menambah jaringan strore pertumbuhan seperti yang
melalui metode yang terstur direncanakan Circle K memilih
dan menggali semua potensi strategi franchise. Untuk itu Circle
yang mungkin untuk menjamin K menyiapakan dukungan sistem
pertumbuhan yang sehat,

6
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

untuk menunjanang pelaksanaanya berhubungan dengan program


yaitu : pembukaan.
1. Store set up support dari 4. HR Devepment Support SDM
sejak awal akan membangun juga menjadi hal penting
tokonya, Circle K telah dalam bisnis layanan 24 jam
menempatkan seorang 365 hari itu sebabnya bahwa
manejer untuk membantu circle K juga menissyaratkan
pemilik franchise menyusun training dan pengembangan
rencana proyek, dari karyawan menjadi paket yang
menyusun anggaran hingga tidak bisa lepas dari kontrak.
jawal kerja. 5. Sistem supportsetiap took
2. Marketing and Merchandising akan dibantu dengan system
support , Circle K membuat proses order secara
program promosi dan otomatisdari setiap took ke
memberikan material-material gudang distribusi untuk
promosi yang diperlukan oleh menjamin barang yang cepat
franchising dan Circle K dan efisien.
memberikan panduan 6. Busines Consultasi support
pemajangan barang berupa akan membantu dalam
planogram termasuk mengevaluasi performance
perubahan-perubahanya. store dan membantu rencana
3. Grand opening support Circle kerja untuk mencapai target.
K memberikan bimbingan 7. Financing manejement
pendampingan selama masa support 2 tahun pertama
pembukaan store sampai pada dibantu dalam pengelolaan
hari ke 14 sesudahnya Circle keuangannya
K akan membantu franchise 8. Monitoring support
membuat rencana pembukaan, melaksanakan pengawasan
menyusun time table serta terhadap kwalitas pelaksanaan
memberikan segala material operasional ( monitoring ) dan
yang diperlukan yang pemeliharaan image dengan

7
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

mengunjungi store secara mendorong belanja yang berlebih.


berkala. Budaya konsumerisme akan
Dari pemaparan visi dan misi mendorong kebutuhan palsu.dan
terbut Circle K merupakan bisnis bahwa kebutuhan itu bekerja sebagai
salah satu usaha yang senantiasa suatu bentuk kontrol sosial.Karena
meningkatkan sumber daya pencitraan inilah yang akan
manusianya. Circle K merupakan menyebabkan konsumen lebih
usaha waralaba yang cukup cendrung berbelanja di Circle K dari
mendunia. Industri ritel ini pada belanja pada pedagang
merupakan yang strategis dalam Tradisional . Yang selanjutnya akan
kontribusi terhadap perekonomian mengakibatkan pedagang tradisional
apalagi dewasa ini tuntutan akan kalah bersaing.
masyarakat yang serba instant.
Dewasa ini masyarakat kita lebih KESIMPULAN
cendrung ke konsumtif dari pada Circle K hadir ditengah-
saving ini akan memotivasi tengah masyarakat diperkotaan besar
tumbuhnya mini market yang untuk memenuhi kebutuhan
merambah keberbagai daerah masyarakat yang terbilang
perkotaan.Pemenuhan kebutuhan emergency ditengah malam hari,
masyarakat yang bermacam ragam karena circle K buka 24 jam.
tersebut akan semakin mendorong Makanan yang disajikan oleh circle k
tumbuhnya mini market. Circle K hanya untuk hanya untuk memenuhi
salah satu mini market yang food dan nonfood yang segera
memiliki ikon budaya yang bersifat digunakan ( immediate
mengglobal karena telah tersebar consumption ) circle K menyediakan
diberbagai belahan dunia.Budaya jumlah item produk terpaporit dan
komoditi mendorong konsumerisme produk untuk dikonsumsi segera
yang berlebihan karena pemenuhan yang sifatnya mendesak dan hanya
kebutuhan masyarakat dewasa ini sedikit menyuguhkan produk-produk
tidak saja pada kebutuhan pokok kelontong (gro ceries ) karena setiap
tetapi juga pencitraan sehingga outlet menyediakan 1.500 item

8
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

produk. Dengan adanya circle K Baudrillard J P.2009. Masyarakat


sebagian pedagang mengatakan Konsumsi ( Wahyunto,
pendapatan dari hasil penjualan lebih penerjemah): Yogjakarta:
rendah karena sebagia besar pembeli Kreasi Waca
cendrung berbelanja ke circle K
Deddy, Mulyana.2001. Metodologi
(ritel Modern ) .hal ini disebabkan Penelitian Kualitatif.
karena di minimarket ( circle K ) Bandung : PT
RemajaRosdakarya
tempatnya bersih pelayana ramah,
Engel James F. dkk.1994. Prilaku
jenis makanan dan minuman banyak
Konsumen.(Budiyanto, Alih
pilihanya. Jadi barang-barang yang bahasa), Jakarta : Binarupa
Aksara
dijual lebih lengkap ketimbang
dipedagang kecil contohnya Giddens, Anthony. 2000. The Third
Way, Jalan Ketiga
makanan ringan sof drink, rokok dll. Pembaharuan Demokrasi
Disamping hal tersebut circle K Sosial. Jakarta: PT. Gramedia
Pus
menyediakan tempat duduk dan meja
Luc Sels, Sophie De Winne, Jeroen
di depan tokonya sehingga orang Delmotte, John Maes, Dries
bisa langsung menikmati barang Faems, Anneleen Forrier, 2006.
Linking HRM and Small
yang dia beli ,sambil mengunakan Business Performance: An
Wi-Fi hal ini juga akan Examinination of the Impact of
HRM Intensity on the
menyebabkan kemungkinan orang Productivity and Financial
untuk berbelanja bisa lebih banyak. Performance of Small
Businesses. Research Center
for Organization Studies
DAFTAR PUSTAKA Departement of Applied
Adnyana I Wayan.2013. Economics Katholieke
Marginalisasi Pedagang Keci UniversiteiBudaya
Dengan Tumbuhnya
Malhotra, Naresh K, 2005. Riset
Minimarket Circl K di Kota
Pemasaran Pendekatan
Denpasa
Terapan, Jakarta :PT Indek
Barker, Chris. 2009. Cultural Studies
Moleong L.J. 2000.Metodologi
Teori dan Praktik. Penerjemah
Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Penelitian Kualitatif.
Wacana
Bandung : PT Remaja
Rosdakarya

9
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

Nezar Patria&Andi Arief.2003. Singarimbun, Masri dan Sofian


Antoni Gramsci Negara & Efendi, 1989. Metode
Hegemoni. Yogyakarta:Pustak Penelitian Survei, Jakarta:
LP3ES
----------------.2006. Mengkonsumsi
Kehampaan di Era Globalisasi Sugiarta, I Nyoman. 2011. Panduan
( Lucinda, Heru Nugroho, alih Praktis dan Strategis Retail
bahasa). Yogyakarta : Consumer Goods. Jakarta:
Universitas Atmajaya Expose.
Rudolf Esch,Franz and Tobias Sugiono,Muhadi.1999. Kritik
Lagner,Berd H. Schmitt, Antonio Gramsci Terhadap
Patrick Geus,2006. Are brands Pembangunan Dunia
forever? How brand knowledge Ketiga.Yogyakarta: Pustaka
and relationships affect current Pelajar.
and future purchases. Journal
of Product & Brand Usmara, A, 2003. Strategi Baru
Management. Vol.15. No.2 Manajemen Pemasaran.
Jogjakarta: Amara Books
Thwaites,Tony., et.al. 2009.
Introducing Cultural and Wana Pariartha, 2010. Manajemen
Media Studies: Sebuah Pemberdayaan Pedagang Kaki
Pendekatan Semiotik. Lima (PKL) di Kecamatan
( Penterjemah Saleh Rahmana). Denpasar Barat Kota Denpasar,
Yogyakarta&Bandung: Sebuah Kajian Budaya
Jalasutra (disertasi). Denpasar :
Universitas Udayana
Subawa, Sri, 2009, Waralaba
Lembaga Pendidikan Wolf, Martin.2007. Globalisasi
Nonformal Sebagai Ekspansi Jalan Menuju Kesejahteraan.
Ekonomi Global di Kota
Denpasar (disertasi). Jakarta: Yayasan Obor
Denpasar : Universitas Indonesia.
Udayana
Supranto, 2006. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan Untuk
Menaikkan Pangsa Pasar.
Jakarta: Reneka Cipta
Simon, Roger. 1999. Gagasan-
Gagasan Politik Gramsci.
Yogyakarta: INSIST dan
Pustaka Pelajar.

10
Vol. 05. NO. 1 Februari 2017
ISSN 2301-4695

11

Anda mungkin juga menyukai