Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. PENDAHULUAN
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu perhatian
dari World Health Organization (WHO) karena angka kematian ibu dan
anak merupakan bagian dari negara Asean yang mempunyai angka
kematian ibu dan anak yang masih tinggi dibandingkan dengan negara
lain. Berdasarkan data SDKI tahun 2017, Angka Kematian Ibu sudah
mengalami penurunan pada periode tahun 1994-2012 yaitu pada tahun
1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 1997 sebesar 334 per
100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran
hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun pada
tahun 2012, Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359
per 100.000 kelahiran hidup (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2017).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu Negara. Hal ini juga tertuang
dalam indicator Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, yaitu
menurun kan angka kematian ibu hingga 70/100.000 kelahiran hidup.
Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian ibu sangat
tinggi. Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan
dan persalinan pada 2017. Setiap hari di tahun 2017, sekitar 810 wanita
meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait dengan kehamilan dan
persalinan. Antara 2000 dan 2017, rasio kematian ibu (MMR, jumlah
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup) turun sekitar 38% di seluruh
dunia (WHO, 2019).

Puskesmas Paninggilan sebagai salah satu tempat pelayanan


kesehatan di Kota Tangerang menjadi salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.

B. LATAR BELAKANG
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bai dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
masyarakat di bidang Kesehatang Ibu dan Anak dalam upaya menurunkan
AKI dan AKB yaitu dengan mengatasi kegawatdaruratan dari aspek non
klinik terkait kehamilan dan persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong menolong yang
dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat dalam hal penggunaan alat
transportasi, komunikasi, pendanaan, pendonor darah, pencatatan
pemantauan dan KB.
C. DASAR HUKUM
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. PMK No. 43 Tahun 2016 tentang Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
4. PMK No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan
Seksual
D. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
a. Kepala Puskesmas : Memerintahkan kepada koordinator UKM
untuk mengingatkan kepada petugas gizi agar segera melakukan
kunjungan rumah keluarga dengan masalah gizi
b. Koordinator UKM : Mengingatkan kepada petugas gizi untuk
melakukan kunjungan rumah keluarga dengan masalah gizi.
c. Petugas Gizi : Melaporkan kepada RW/RT yg mempunyai Balita
BGM, Bumil KEK,WUS KEK dan Bumil Anemia serta melakukan
kunjungan Rumah pada keluarga dengan masalah gizi tersebut.
d. RW/RT : Sebagai  dalam penyampaian informasi mengenai
keluarga dengan masalah gizi kepada petugas
e. Dokter : melakukan pemeriksaan pasien
f. Bidan : melakukan pemeriksaan Ibu hamil KEK dan
anemia
g. Perawat :melaksanakan asuhan keperawatan balita gizi  
kurus / kurang.

2. Pelaporan
Pelaporan langsung dikerjakan oleh petugas. Hasil dari kegiatan
tersebut untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota.

E. TATA NILAI
Tata nilai puskesmas dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat sebagai berikut:
5 K 
1. Kerja Keras : bekerja dengan sungguh-sungguh, sekuat daya
dan tenaga, penuh semangat, pantang menyerah untuk mencapai hasil
yang terbaik. 
2. Kerja Cerdas : kerja dengan berpikir kreatif dan inovatif , pandai
melihat peluang dengan memperhitungkan risiko dan mampu mencari
solusi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang
efektif
3. Kerja Ikhlas : bekerja dengan hati dan niat yang tulus untuk
tujuan ibadah dan mencari ridho atau perkenanan Tuhan Yang Maha
Esa
4. Kerja Tuntas : bekerja dengan penuh semangat sampai selesai
dan tidak menunda-nunda pekerjaan
5. Kerja Jujur: bekerja tanpa rekayasa, sesuai antara yang diucapan
dengan yang dilakukan, dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan
dan pekerjaan.

F. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan
keluarganya untuk mempercepat pencapaian target pembangunan
kesehatan indonesia SDGs 2030, serta meningkatkan derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus program KIA di Puskesmas Paninggilan adalah:
a. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, neonatus dan bayi sesuai standar
b. Meningkatkan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi
kebidnaan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun
masyarakat
c. Meningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan
perilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya
pembinaan kesehatan keluarga, desa siaga, penyelenggaraan
posyandu dan sebagainya.
d. Meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, desa
wisma, posyandu dan BKB PAUD serta di sekolah TK.
e. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
f. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
g. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah
kesehatan ibu, balita, anak prasekolah terutama melalui
peningkatan peran ibu dan keluarganya.
G. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak di wilayah puskesmas
paninggilan dan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
neonatus dan bayi sesuai standar
2. Rincian Kegiatan
a. Pertemuan dengan jejaring (BPM)
b. Pelaksanaan kelas ibu hamil
c. Pelaksanaan senam ibu hamil
d. Kunjungan rumah ibu hamil resti
e. Kunjungan rumah neonatus resti
f. Kunjungan rumah ibu nifas resti
g. Kunjungan rumah bayi resti
h. Fasilitatif BPM
i. SDIDTK anak usia 60-72 bulan
j. Pendataan kunjungan ibu hamil K1
k. Pendataan kunjungan ibu hamil K4

H. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan dilaksanakan dengan cara:
a. Membentuk tim dan membuat rencana kegiatan
b. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dengan cara:
1) Pendataan
2) Pemeriksaan
3) Kunjungan rumah
4) Penyuluhan
5) Observasi
6) Audit
2. Peran lintas program
a. Upaya Gizi : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan gizi dapat dikonsultasikan
kepada pelaksana program gizi
b. Upaya Promkes : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan penyuluhan kepada
masyarakat dapat bekerjasama dengan pelaksana program Promkes
c. Upaya Kesling : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan dapat
dikonsultasikan dengan pelaksana program kesling
d. Upaya Imunisasi : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan imunisasi dapat
dikonsultasikan dengan pelaksana program imunisasi
e. Upaya P2 : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan program P2 dapat
dikonsultasikan dengan pelaksana program P2
f. Upaya UKS : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan UKS dapat dikonsultasikan
dengan pelaksana program UKS
g. Upaya UKGM : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan UKGM dapat dikonsultasikan
dengan pelaksana program UKGM
h. Upaya HIV : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan HIV dan penyakit menular
seksual dapat dikonsultasikan dengan pelaksana program HIV
i. Laboratorium : Apabila ditemukan hal-hal di dalam
program KIA yang berkaitan dengan pemeriksaan lab dapat
dikonsultasikan kepada penanggung jawab laboratorium
3. Peran Lintas Sektor
a. Kader Kesehatan : Mendukung pelaksanaan program KIA
dalam hal menyampaikan data sasaran KIA, menggerakan
masyarakat dan memantau kesehatan masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu kesehatan perorangan dan masyarakat
b. Pemerintahan Desa : Mendukung pelaksanaan program KIA
melalui pertemuan lintas sektor dalam rangka meningkatkan mutu
kesehatan perorangan dan masyarakat
c. Kecamatan : Mendukung pelaksanaan program KIA
melalui pertemuan lintas sektor dalam rangka meningkatkan mutu
kesehatan perorangan dan masyarakat
d. UPT KB : Mendukung pelaksanaan program KIA-KB
melalui pertemuan lintas sektor dalam rangka meningkatkan mutu
kesehatan perorangan dan masyarakat
e. UPT Pendidikan : Mendukung pelaksanaan program KIA
melalui pertemuan pendidikan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan kesehatan APRAS
I. SASARAN KEGIATAN

1. 15 Jejaring yang ada di wilayah Puskesmas Paninggilan


2. Ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Paninggilan
3. 10 Kunjungan rumah Ibu hamil risiko tinggi yang ada di wilayah
Puskesmas Paninggilan
4. 10 Kunjungan rumah Neonatus risiko tinggi yang ada di wilayah
Puskesmas Paninggilan
5. 10 Kunjungan rumah Ibu Nifas risiko tinggi yang ada di wilayah
Puskesmas Paninggilan
6. 10 Kunjungan rumah Bayi risiko tinggi yang ada di wilayah
Puskesmas Paninggilan
7. 6 BPM yang ada di wilayah Puskesmas Paninggilan
8. 27 sekolah (TK, PAUD dan RA) yang ada di wilayah Puskesmas
Paninggilan.

J. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

FE MA JU
NO KEGIATAN JAN APR MEI JUL AGS SEP OKT NOV
B R N
1 MEMBUAT ✔                    
RENCANA
KEGIATAN
TAHUNAN
MEMBUAT ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
RENCANA
2
KEGIATAN
BULANAN
PERTEMUAN   ✔      ✔          
3 DENGAN JEJARING
(BPM)
PELAKSANAAN ✔  ✔ ✔ ✔ ✔  ✔ ✔  ✔  ✔  ✔  ✔ 
4
KELAS IBU HAMIL
PELAKSANAAN     ✔     ✔     ✔    
5
SENAM IBU HAMIL
KUNJUNGAN   ✔ ✔ ✔ ✔ ✔         
6 RUMAH IBU HAMIL
RESTI
KUNJUNGAN   ✔ ✔ ✔ ✔ ✔         
7 RUMAH
NEONATUS RESTI
KUNJUNGAN   ✔ ✔ ✔ ✔ ✔         
8 RUMAH IBU NIFAS
RESTI
KUNJUNGAN   ✔ ✔ ✔ ✔ ✔         
9 RUMAH BAYI
RESTI
10 FASILITATIF BPM      ✔          ✔  
SDIDTK USIA 60-72 ✔ ✔ ✔              
11  
BULAN
PENDATAAN ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
12 KUNJUNGAN IBU ✔
HAMIL K1
PENDATAAN ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
13 KUNJUNGAN IBU ✔
HAMIL K4
PENCATATAN DAN ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
14 PELAPORAN
BULANAN

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi Pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali
untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.
L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
a. Kegiatan program pada Penyelenggaran UKP akan dicatat pada
format pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir bulan.
b. Kegiatan program pada penyelenggaran UKM akan di
dokumentasikan pada notulen kegiatan.
2. Pelaporan
Laporan bulanan program akan dilaporkan kepada kepala
Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota
Tangerang
3. Evaluasi Kegiatan
a. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali.
b. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

Mengesahkan,
Kepala UPT Puskesmas Paninggilan

dr Ida Susanti

NIP. 19800817 200901 2 004

Anda mungkin juga menyukai