Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan pasien telah diakui di banyak negara, dengan kesadaran
global dipupuk oleh Aliansi Dunia untuk Keselamatan Pasien dari WHO
(Emanuel, 2008). Namun tetap ada tantangan yang signifikan untuk
menerapkan kebijakan dan praktik keselamatan pasien. Salah satu persyaratan
mendasar untuk mengadopsi pendekatan baru adalah artikulasi yang jelas
tentang premis dan manifestasinya. Komponen keselamatan pasien telah
diungkapkan oleh banyak ahli, dan model telah dipresentasikan. Namun, satu
persepsi tunggal yang dapat membantu adopsi menyeluruh terhadap
perawatan kesehatan pasien di seluruh dunia belum tersedia.
Keselamatan pasien dan kualitas pasien adalah jantung dari
penyampaian layanan kesehatan. Untuk setiap pasien, yang merawat, anggota
keluarga dan profesional kesehatan, keselamatan sangat penting untuk
penegakan diagnosa, tindakan kesehatan dan perawatan. Dokter, perawat dan
semua orang yang bekerja di sistem kesehatan berkomitmen untuk merawat,
membantu, menghibur dan merawat pasien dan memiliki keunggulan dalam
penyediaan layanan kesehatan untuk semua orang yang membutuhkannya.
Telah ada investigasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir dalam
peningkatan layanan, peningkatan kapasitas sistem, perekrutan profesional
yang sangat terlatih dan penyediaan teknologi dan perawatan baru. Namun
sistem kesehatan di seluruh dunia, menghadapi tantangan dalam menangani
praktik yang tidak aman, profesional layanan kesehatan yang tidak kompeten,
tata pemerintahan yang buruk dalam pemberian layanan kesehatan, kesalahan
dalam diagnosis dan perawatan dan ketidakpatuhan terhadap standar
manajemen resiko (Commission on Patient Safety & Quality Assurance.
2008).
Manajemen Risiko adalah proses dimana kita mengidentifikasi faktor-
faktor yang dapat membantu untuk kita memberikan perawatan yang sangat
baik, aman, efisien dan efektif. Resiko dapat terjadi dalam berbagai cara,
misalnya sebagai akibat dari perubahan bagaimana atau dimana kita
memberikan layanan. Tujuan pengelolaan risiko adalah untuk memastikan
risiko ini diidentifikasi sejak dini, dinilai sebagai cara terbaik untuk mengelola
atau mengendalikannya dan untuk mengurangi pengaruhnya. Inti dari proses
risiko ini termasuk memastikan bahwa area dimana keselamatan pasien dapat
dikompromikan atau di mana ada sesuatu yang teridentifikasi yang berpotensi
menyebabkan kerusakan pada pasien, dikelola. Mengidentifikasi dan
melaporkan isu keselamatan awal memastikan bahwa pengendalian dapat
dilakukan untuk mengurangi kemungkinan risiko tersebut terjadi lagi. Bila
hasil perawatan atau proses tidak seperti yang diharapkan, kami menyelidiki
dengan menggunakan proses yang disebut Analisis sebab-sebab mendasar
untuk mengidentifikasi apa yang terjadi dan mengapa sehingga kita dapat
menerapkan proses untuk meningkatkan keamanan. Untuk melakukan ini, tim
manajemen risiko dan keselamatan pasien bekerja sama dengan tim klinis dan
area perusahaan lainnya untuk mengidentifikasi risikonya, bertindak sebagai
sumber daya dan memberikan saran dan dukungan untuk semua aspek
pengelolaan risiko. Tujuan keseluruhannya adalah untuk memastikan bahwa
risiko klinis dan non klinis dikelola dengan tepat untuk meningkatkan
keamanan bagi pasien, perawat, staf dan pengunjung.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera
dan Kejadian Potensial Cedera. Salah Satu insiden keselamatan pasien yang
bnayak terjadi yakni, kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC
adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kasus KNC yang terjadi di masyarakat?
2. Apakah penyebab dan solusi terhadap terjadinya kasus KNC di masyarakat?

1.3 Tujuan Makalah


1. Dapat memahami kasus yang terjadi di masyarakat khususnya KNC
2. Agar mengkaji penyebab dan solusi terhadap kejadian KNC di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai