Anda di halaman 1dari 3

TUGAS READING ASSIGMENT

BUKU “BELAFILSAFAT ILMU DAN ILMU KEISLAMAN

Nama : Alfina Ni’matul Kasanah

Nim : 07040120067

Prodi : Aqidah Filsafat Islam

Kls/Smt : A1/III

A. Latar Belakang Penulisan


Kekuatan berpikir dengan menggunakan rasio atau akal menjadi bagian yang
sangat penting untuk menunjukan eksistensi diri seorang manusia. Hal besar yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya yaitu diberikan kemampuan berpikir,
sehingga dengan kemampuan ini manusia bisa melangsungkan kehidupannnya kearah
yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membedakan manusia dengan
binatang, yang sama-sama mereka diberikan otak untuk berpikir, namun kemampuanya
tersebut tidak berkembang sehingga tidak ada perubahan kearah yang lebih baik.
Filsafat ilmu merupakan manifestasi kebijakan yang didalamnya memuat cara
berpikir yang komperensif, abstrak dan rasional untuk menggali hakikat ilmu
pengetahuan.
Dalam buku yang berjudul “Filsafat Ilmu dan Ilmu Keislaman” ini Prof. Biyanto
menjabarkan tentang memahami konteks islami yang terdahulu. Buku ini juga tidak
sekedar menampilkan telaah filsafat ilmu pada umunya, melainkan juga menampilkan
topik pembahasan tambahan terkait dengan konten sejarah filsafat islam dan ilmu-ilmu
keislaman.
Penulis menghadirkan pembahasan filsafat islam dalam periode tersendiri. Hal
tersebut sangat berbeda dengan penjelasan sejarah filsafat pada umumnya yang hanya
memaparkan sejarah filsafat India, China, dan Barat. Buku ini membahas juga mengenai
ilmu-ilmu keislaman (Islamic Sciences), yang seringkali kurang mendapat perhatian
dalam buku filsafat ilmu.

B. Pokok Pembahasan dan Konsep Penting


Di bab ini diuraikan tentang Definisi Filsafat Ilmu, Objek Filsafat, dan
Cabang Filsafat. Lalu apa itu Filsafat? Didalam buku yang ditulis, filsafat
digambarkan sebagai disiplin ilmu yang rumit, berat, dan hanya membuat pusing.
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari dan
mempertanyakan secara sistematis mengenai hakikat pengetahuan ilmu yang
berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan fundamental yang terdapat
pada ilmu untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah.Di samping itu, filsafat juga
diposisikan sebagai mater scientiarum atau induk dari segala ilmu pengetahuan.
Berarti filsafat itu adalah ilmu yang istimewa dan memiliki kedudukan tertinggi
dibanding disiplin ilmu pengetahuan yang lain. Ada salah satu filsuf yang
mengartikan filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
Objek filsafat ilmu dibedakan menjadi dua yaitu objek formal dan objek material.
Filsafat ilmu adalah filsafat dengan pokok bahasan ilmu sebagai inti dari apa yang
dipertanyakan mengenai kebenaran. Masalahnya, mudah untuk mengingat dan
menjelaskan apa definisi dari filsafat ilmu namun sulit untuk benar-benar
memahami esensi apa yang dipelajari dalam filsafat ilmu.

Objek Filsafat
Didalam buku yang ditulis, objek filsafat dibedakn menjadi dua yaitu
objek formal dan objek material.
Objek material adalah pokok bahasan atau materi yang menjadi objek
penyelidikan. Objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri
yakni pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah
tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum.
Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya
filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem-problem mendasar ilmu
pengetahuan. Ada cabang filsafat yang berbicara tentang manusia yaitu
antropologi. Jika dilihat dari segi antropologi, contoh objek formal dari filsafat
manusia itu sendiri menurut Louis Leahy adalah inti manusia, alam kodratnya,
dan struktur yang fundamental.

Kajian Filsafat Ilmu


Ada lima macam yang dituliskan danam buku tersebut, tetapi disini saya akan
menjelaskan beberapa cari lima macam yang dituliskan
1. Ontologi Ilmu dalam pengertian terminologisnya adalah kajian tentang
hakikat segala sesuatu atau realitas yang ada yang memiliki sifat universal,
untuk memahami adanya eksistensi. Dalam kaitannya dengan ilmu
pengetahuan, maka ontologi adalah kajian filosofis tentang hakikat
keberadaan ilmu pengetahuan, apa dan bagaimana sebenarnya ilmu
pengetahuan yang ada itu.

2. Epistemologi memiliki arti kata, pemikiran, percakapan mengenai


pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Cabang filsafat epistemologi membahas
tentang sifat pengetahuan, dasar pengetahuan dan pengetahuan yang didapat
oleh manusia. Epistemologi memiliki fungsi dalam filsafat ilmu yaitu sebagai
landasan tindakan manusia dikesehariannya, dasar pengembangan ilmu
pengetahuan, dan sebagai sarana mengetahui kebenaran pengetahuan. Fungsi
epistemologi dalam bidang keilmuan dapat membantu pengembangan
pemikiran mengenai suatu masalah dan mendorong manusia berfikir kritis
tentang suatu kejadian, sebab-akibat dan lain sebagainya.

3. Aksiologi Ilmu Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani


yaitu ontos dan logos. Ontos artinya ada dan logos artinya ilmu. Jadi
disimpulkan bahwa ontologi merupakan ilmu yang membahas tentang
keberadaan atau merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari
segala sesuatu yang ada baik itu berupa realitas fisik maupun metafisik.
Contoh ontologi yang sudah umum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu meja. Dalam ontologi meja yaitu menggunakan realitas tentang meja.
Realitasnya adalah terdapat gambara atau ide yang membuat kita mengenali
sebuah meja.

C. Kontribusi Keilmuwan
Penulis menghadirkan pembahasan filsafat islam dalam periode tersendiri. Hal
tersebut sangat berbeda dengan penjelasan sejarah filsafat pada umumnya yang hanya
memaparkan sejarah filsafat India, China, dan Barat. Tetapi sayangnya belum bisa saya
jelaskan di dalam tulisan ini.
Penulis menuliskan tujuan filsafat ilmu yang pertama adalah untuk memperdalam
unsur-unsur pokok ilmu sehingga secara menyeluruh dapat dipahami sumber, hakikat,
dan tujuan. Kedua, memahamai sejarah perkembangan serta kemajuan ilmu diberbagai
bidang sehingga diperoleh gambaran mengenai proses penemuan ilmu sejak zaman
yunani kuno.
Untuk mencapai kondisi itu kajian filsafat ilmu yang meliputi ontologi
epistemologi dan aksiologi harus diselaraskan dengan telaah dalam ilmu-ilmu keislaman
buku yang berjudul filsafat ilmu dan ilmu keislaman ini menambahkan wawasan
keislaman sehingga diharapkan dapat menjadi sumbangan berharga bagi pengkaji filsafat
ilmu dan memberikan kontribusi keilmuan sesuai dengan kebutuhan pembaca

Anda mungkin juga menyukai