Trisnawati 10518121 BISMILAH SIDANG
Trisnawati 10518121 BISMILAH SIDANG
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan
untuk Menyelesaikan Pendidikan
Diploma III Keperawatan Pada
Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit
TRISNAWATI
NIM. 10518121
PENYUSUN : TRISNAWATI
NIM : 10518121
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ns. Desi Sundari Utami, S.Kep., M.Kep Ns. Eli Rusmita, S.Kep., M.Kep
NIK. 07241279271 NIK. 07241174241
SURAT PERNYATAAN
Kabupaten Indramayu” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atas pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sepenuhnya
resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan karya saya ini, atau ada klaim lain dari pihak
(Trisnawati)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta
Penelitian ini untuk memenuhi salah satu tugas akhir menyelesaikan studi D III
penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bimbingan, nasihat, serta bantuan
moril maupun materi yang sangat berharga. Untuk itu pada kesempatan ini
1. Bapak Marsekal TNI (Purn) dr. Krismono Irwanto, MH.Kes. Selaku Direktur di
2. Ns. Rina Kartikasari, S.Kep., M.Kep selaku ketua program studi D III
3. Ns. Desi Sundari, S.Kep., M.Kep selaku pembimbing 1 yang tidak pernah lelah
dalam memberikan masukan, saran serta arahan, bimbingan dan motivasi dalam
i
4. Ns. Eli Rusmita, S.Kep., M.Kep selaku pembimbing 2 yang tidak pernah lelah
dalam memberikan masukan, saran serta arahan, bimbingan dan motivasi dalam
5. Dra. Hj. Atit Hadiati, S.Kep., M.Kes selaku penguji 1 yang sudah memberikan
masukan serta saran dalam penyusunan proposal ini sehingga peneliti mendapat
6. Dosen dosen yang saya hormati, tanpa lelah dan rasa pamrih mereka dalam
penelitian ini.
8. Bapak dan Mamah yang selalu memanjatkan do’a dan memberikan dukungan
secara moril maupun material. Raha Bistara dan Keluarga besar tercinta yang
9. Kepada para sahabat Nurul Mulaimah yang sudah membantu disaat penelitian
penelitian ini dan semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan namanya satu
Peneliti menyadari dalam penyusunan Proposal Penelitian ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna perbaikan pada Proposal Penelitian yang akan datang. Akhir
ii
kata peneliti berharap semoga Proposal Penelitian ini dapat terlaksana sesuai
dengan rencana dan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Semoga
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
DAFTAR BAGAN......................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN
iv
1.4.1 Manfaat Teoritis.............................................................................7
2.1 Sikap.........................................................................................................9
2.2 Remaja...................................................................................................17
v
2.2.4 Perkembangan Remaja.................................................................20
3.5.1 Populasi........................................................................................30
3.5.2 Sampel..........................................................................................30
vi
3.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data...................................................36
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian
2. Lembaran Bimbingan
x
BAB 1
PENDAHULUAN
Masa remaja (umur 10-19 tahun) ialah masa yang spesial serta berarti
meliputi fisik, mental ataupun aktivitas (Andri & Humaly, 2013). Pada remaja
tahun beresiko terserang kanker rahim, serta pada remaja sel-sel leher rahim
1
2
Tidak hanya itu, wanita umur dibawah 18 tahun organ reproduksinya masih
keguguran sebab rahimnya yang belum kuat, serta susah terjadi perlekatan
janin di dinding rahim (Yuspa Hanum, 2015). Tidak hanya itu, mungkin akan
2012).
wanita dibawah umur 21 tahun serta pria di bawah umur 25 tahun (Eka
perlindungan anak, umur seorang anak yang belum berumur 18 tahun masih
1 tahun 1974, pasal 7 ayat (1) mengatakan kalau pernikahan hanya diijinkan
berganti pada pasal 7 tahun 1974 ayat (1) pernikahan dapat dilakukan apabila
pria dan wanita berumur minimal 19 tahun. Sementara itu, pasal 6 ayat (2)
berumur 15-19 tahun ataupun 11% dari seluruh kelahiran di dunia yang
termasuk di Indonesia.
usia 10-14 tahun adalah Jawa Tengah (52,1%), Kalimantan Selatan (95 %),
Jawa Barat (7,5%), Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah (7%), dan
Banten (6,5%). Sedangkan diantara kasus pernikahan dini usia 15-19 tahun
urutan ke empat dengan usia pernikahan kurang dari 16 tahun sebesar 17,3%
serta menempati urutan ke tiga dengan umur perkawinan 17-18 tahun sebesar
(Susenas, 2018).
Indramayu ialah daerah yang terletak di Jawa Barat yang terdiri atas
31 Kecamatan, 313 desa serta kelurahan. Indramayu sendiri ialah salah satu
daerah di Jawa Barat dengan pernikahan usia muda yang tinggi ialah sebesar
28%. Terlebih lagi, setiap tahun terdapat ratusan anak dibawah umur yang
4
sedangkan di tahun 2017 sebanyak 287 pengajuan dispensasi, serta pada tahun
mencapai 350 kasus serta diputuskan sebanyak 324 kasus. Perihal itu
Indramayu yang terdapat pernikahan dini ialah desa Kendayakan (Rekap Data
pernikahan yang diatur dan seks bebas pada remaja. Selain itu, pernikahan
dini kerap diakibatkan oleh aspek orang itu sendiri, keluarga serta warga dan
area tempat orang tersebut tinggal (Wiji, 2011). Penelitian yang dilakukan
oleh Mukti Ningrum dan Tri Budiarti (2014) didapati bahwa 57,1% dari 443
serta sebanyak 327 merupakan remaja perempuan. Dari laporan rekap data
penduduk desa kendayakan tahun (2020), remaja usia 16 tahun yang telah
delapan remaja putri mengatakan ingin menikah di usia muda dengan alasan
yang beragam. Empat dari lima remaja tersebut yang mengatakan lebih
memilih menikah di usia muda karena sudah memiliki pacar dan menganggap
menikah merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban orang tua,
karena sudah memiliki pacar dan sudah melakukan seks sebelum menikah.
Kabupaten Indramayu.
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan data dasar untuk
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sikap
tidak setuju, baik tidak baik, dan sebagainya). Sikap seseorang terhadap
1. Komponen kognitif
9
10
2. Komponen afektif
3. Komponen konatif
dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Serta berisi detensi atau
2. Sikap bisa berubah-ubah sebab itu sikap bisa dipelajari dan sikap
terhadap sesuatu objek dengan kata lain sikap itu tercipta, dipelajari,
4. Objek sikap itu ialah suatu hal tertentu namun bisa pula ialah
sebagai beriku:
1. Menerima (receifing)
2. Menjawab (responding)
3. Menghargai (valuing)
1. Pengalaman pribadi
penting.
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media masa
6. Faktor emosional
sikap terhadap sesuatu belum pasti sama meski arahnya bisa jadi
tidak berbeda.
aspek yang sedikit serta sangat spesifik namun dapat pula mencakup
waktu.
langsung meliputi:
(3), kurang setuju (2), dan tidak setuju nilainya (1). Nilai 4
sebagai berikut:
Osgood.
2.2 Remaja
Masa remaja (unur 10-19 tahun) ialah masa yang special serta
tiga yaitu:
Remaja pada tahap ini masih heran akan perubahan pergantian yang
seksual. Pada tahap ini remaja susah untuk paham dan dipahami oleh
orang tua. Remaja ingin melakukan sesuatu secara bebas dan mulai
berfikir abstrak.
mana. Pada tahap remaja madya ini mulai mencuat kemauan untuk
sendiri.
serta publik.
oleh wanita dibawah umur 21 tahun serta pria dibawah umur 25 tahun
dilakukan secara sah oleh seorang pria dan wanita yang belum
mengalami beberapa resiko yang besar. Resiko yang besar ini terlebih
(Nurhakhasanah, 2012).
2. Desakan ekonomi
3. Tingkat pendidikan
muda.
suaminya.
5. Media massa
6. Agama
perzinahan.
2. Menginjak usia tua tidak lagi memiliki anak yang masih kecil.
ekonomi.
ialah:
1. Kesehatan perempuan
sendiri.
depresi.
2. Mutu anak
3. Keharmonisan keluarga
c. Perselingkuhan.
emosional.
1. Undang-undang pernikahan.
METODE PENELITIAN
dari sampel populasi penelitian di analisis sesuai dengan metode statistic yang
Indramayu.
kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya atau antara variable yang
satu dengan variable yang lain dengan masalah yang ingin diteliti
(Notoatmodjo, 2018).
26
27
Indramayu.
Keterangan
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
1. Komponen Kognitif
2. Komponen Afektif
3. Komponen Konatif
l
Sikap siswi Segala bentuk Kuesioner Ordinal 1. Sangat
tentang sikap remaja setuju
dampak tentang 2. Setuju
pernikahan dampak 3. Kurang
dini pernikahan setuju
dini 4. Tidak
setuju
Komponen Sesuatu yang Kuesioner Ordinal 1. Sangat
kognitif sikap dipahami oleh setuju
remaja tentang remaja Setuju
dampak tentang sikap 2. Kurang
pernikahan remaja setuju
dini tentang 3. Tidak
dampak setuju
pernikahan
dini
Komponen Perasaan atau Kuesioner Ordinal 1. Sangat
afektif sikap penilaian setuju
remaja tentang positif dan 2. Setuju
dampak negative 3. Kurang
pernikahan remaja setuju
dini tentang sikap 4. Tidak
remaja setuju
tentang
dampak
pernikahan
dini
Komponen Perilaku atau Kuesioner Ordinal 1. Sangat
konatif sikap tindakan setuju
remaja tentang remaja 2. Setuju
pernikahan tentang sikap 3. Kurang
dini tentang setuju
dampak 4. Tidak
pernikahan setuju
dini
30
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel yang
(Sugiyono, 2017).
31
objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili sebagai populasi. Jumlah
N
n= 2
1+ N ( d)
Keterangan:
n : besar sampel
N : besar populasi
nilainya 0,05 %
remaja awal usia (11-13 tahun), remaja madya usia (14-16 tahun), dan remaja
327
n=
1+327 ¿ ¿
327
¿
1+(327 x 0,0025)
327
¿
1+ 0,8
327
¿ = 181 = 181 orang
1,8
32
N' xn
n'=
N
Keterangan:
n = Total sempel
N = Total populasi
85 x 181 15,385
= =47 orang.
327 327
dengan undian yaitu teknik sempel dengan mengundi setiap tahapan umur
untuk dijawab. Selain itu, kuesioner juga sangat cocok digunakan bila jumlah
responden cukup banyak dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2017).
teruji dengan menggunakan skala Likert, alat angket yang digunakan berupa
chek list (), sebuah daftar dimana responden tinggal memberikan tanda chek
list sesuai hasil yang diinginkan. Jenis kuesioner yang digunakan pertanyaan
setuju nilainya (4), setuju nilainya (3), kurang setuju nilainya (2), tidak setuju
nilainya (1). Nilai 4 adalah hal yang positif dan nilai 1 adalah negatif.
(2013) maka uji validitas yang digunakan adalah korelasi pearson product
R hitung=n ¿ ¿
Keterangan:
n : Jumlah responden
r √ (n−2)
t hutung=
√(1−r 2)
Keterangan:
t : Nilai t hitung
n : Jumlah responden
35
Keputusan uji:
b. Bila r hitung r tabel (0,444), maka pertanyaan itu tidak valid masing-
r tabel.
SMAN An-Naas Pekan Baru yang memiliki kriteria tempat yang mirip
sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dua kali lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Karena jenis
k ∑si ²
rii=
k−1 [
1−
st ² ]
Keterangan
Keputusan uji:
tidak reliable.
reliable.
kuesioner penelitian.
langkah yang penting karena data yang diperoleh langsung dari penelitian.
diantaranya:
1. Editing
2. Coding
3. Entry Data
SPSS for windows. Pada penelitian ini kuesioner yang telah diberi
4. Processing
dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata
median dan standar devisiasi. Pada umumnya dalam analisa ini hanya
(Notoatmojo, 2014).
40
Hasil dari pengolahan data yang diperoleh alat ukur kuesioner dengan
x−X
T =50+10 [ ]
s
Keterangan
x = skor responden
s = standar deviasi
0,50 pkb
s=bb+
P
Keterangan:
f
p= x 100 %
n
41
Keterangan:
P: hasil presentase
N: skor maksimal
Pengetahuan Bahaya Seks Bebas Pada Siswi Kelas VIII. Jurnal Kesehatan,
Ekawati, kiki Indriyanti (2017). Sikap Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini di
Mukti Ningrum dan Tri Budiarti (2014). Pengetahuan dan Sikap Terhadap Aktivitas
42
Prameshya Sekar Galuh Pratitis Widiatmoko, Sri Winarti, R. Djoko Nugroho, Atik
Alfabet.
Supriati (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pada Remaja Tentang Pernikahan
Dini di Dusun IV Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
43
RIWAYAT HIDUP
Nama : Trisnawati
Nim : 10518121
Pendidikan Formal
A. Karakteristik Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan orang tua :
Pekerjaan orang tua :
B. Data Penunjang
1. Apakah anda pernah mendapat informasi tentang dampak pernikahan
dini ?.
a. Ya
b. Tidak
2. Jika Ya dari mana anda memperoleh informasi tentang dampak
pernikahan dini ?.
a. Media cetak (koran, majalah, buku)
b. Media elektronik (televise, radio, internet)
c. Tenaga kesehatan
d. Teman sebaya
e. Orang tua
3. Pernahkah anda tahu tentang dampak pernikahan dini ?.
a. Tahu: sebutkan :………….
b. Tidak
C. Berilah jawaban pertanyaan di bawah ini dengan tanda ceklis ( )
pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan-Pertanyaan SS S TS STS
1. Pernikahan dini sangat
berpengaruh pada kesehatan
reproduksi.
2. Menurunnya jumlah kematian
melahirkan merupakan dampak
dari pernikahan dini.
3. Kehamilan pada wanita usia
muda mempunyai dampak
negatif terhadap kesejahteraan
seorang remaja.
4. Pernikahan dini akan
menurunkan resiko penyakit
menular seksual (PMS).
5. Pernikahan dini akan berdampak
pada tingkat kesejahteraan
ekonomi keluarga.
6. Pernikahan dini akan
menjauhkan pasangan usia
muda untuk melakukan
penyimpangan seksual.
7. Ketidak siapan mental pada saat
pernikahan dini merupakan
faktor terjadinya stres pada
pasangan usia dini.
8. Pernikahan dini menimbulkan
dampak resiko akan terjadinya
kesulitan pada saat melahirkan
seperti pendarahan dan terkena
anemia.
9. Pernikahan dini akan berdampak
pada gangguan syaraf otak.
10 Pernikahan dini akan
. mengurangi angka aborsi dan
kehamilan diluar nikah.
11 Ketidak siapan mental dalam
. menghadapi kehamilan akan
berdampak pada janin yang
dikandung oleh wanita usia
muda.
12 Pernikahan dini sangat baik
. untuk tumbang (tumbuh
kembang) seks remaja.
13 Wanita yang menikah diusia 20
. tahun dapat mencegah terkena
kanker servik.
14 Bayi yang lahir hasil pernikahan
. dini akan lebih sehat karena
wanita hamil pada usia subur.
15 Dampak pernikahan dini timbul
. ketika remaja bergaul di
masyarakat.
16 Pernikahan dini akan
. mengakibatkan remaja
kehilangan kesempatan untuk
menuntut ilmu sebagai bekal
hidup di masa depan.
17 Pernikahan dini akan
. meringankan beban psikologis
karena sudah halal dalam
melakukan hubungan intim.
18 Pasangan usia muda yang belum
. siap menjalankan kehidupan
akan dengan mudah mengakhiri
hubungan mereka (bercerai).
19 Pernikahan dini akan
. berpengaruh bagi kesejahteraan
keluarga dan dalam masyarakat.
20 Pernikahan dini akan terasa
. harmonis kedepannya karena
mereka mulai bersama pada usia
yang cukup matang.