SKRIPSI
Oleh:
Oktavianus Herlangga
NIM: 121114062
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu,hanya satu yang kamu lakukan yaitu
mencoba lagi.
Rasa takut bukan untuk dinikmati, tetapi rasa takut untuk dilawan.
-Oktavianus Herlagga-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB HILANGNYA PERILAKU SANTUN
DALAM BINGKAI BUDAYA JAWA
(Studi Kasus Pada Seorang Siswa SMP)
Oktavianus Herlangga
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
hilangnya perilaku santun dalam bingkai budaya Jawa (studi kasus pada seorang
siswa SMP), dan untuk mengetahui factor-faktor hilangnya perilaku santun dari
cara berbicara, perbedaan perilaku norma dulu dan sekarang, dan mengetahui
perbedaan perilaku mengenai hukum dulu dan sekarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Dalam
penelitian ini ada satu subjek seorang siswa SMP Kanisius Muntilan yang
mengalami hilangnya perilaku santun.
Penelitian menunjukkan adanya faktor-faktor hilangnya perubahan
perilaku santun. Yang pertama adalah salahnya bergaul dengan teman karena dari
salah bergaul mempunyai dampak yang besar seperti mudah mengenal dan
mengonsumsi barang-barang terlarang. Yang kedua adalah pengaruh media sosial
yang berkembang pesat yang sangat mudah untuk mengakses situs-situs yang
berkonten dewasa.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE FACTORS CAUSING THE DISAPPEARANCE OF POLITE
MANNERS IN THE FRAME OF JAVANESE CULTURE
(Case Study on a Junior High School Student)
Oktavianus Herlangga
Sanata Dharma University
2017
This research was aimed at finding the factors causing the disappearance
of polite manners in the frame of Javanese culture (case study on a junior high
school student), and the factors causing the disappearance of polite manners in
speaking, the difference between the manners in line with norms in the past and
those in the present, and behavior difference towards law in the past and in the
present.
This research was a qualitative research with a case study method. Data
collection used was interview. In this research was a junior high school student of
SMP (Junior High School) Kanisius Muntilan who had stopped behaving in a
polite manner.
This research showed the evidence of the disappearance of polite manners.
The first one was the wrong friends since wrong kind of friends brought an
enormous influence such as the closeness, even the use, of drugs. The second one
was the influence of social media, which have grown so rapidly that it was very
easy to access websites with adult contents.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat
penyebab hilangnya perilaku santun dalam bingkai budaya Jawa (studi kasus pada
Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses
yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
4. Bapak Budi Sarwono, M.A selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu
mendampingi dengan penuh kesabaran, telaten, selalu memberikan saran,
motivasi, petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas
bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.
6. Mas Moko atas pelayanan yang diberikan dengan ramah dan sabar selama
penulis menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
7. Orang tua, yakni Bapak YB. Bambang P (alm) dan Ibu Isidora Kwadrianti atas
seluruh doa, dukungan, serta penguatan yang diberikan kepada penulis selama
ini.
8. Kakak, yakni Silvia Ajeng Dewanthi, Maximus Dimas Herjuno, Adik, yakni
Yosephine Adhe Castrin atas semangat, doa, kebersamaan, dan dukungan
yang telah diberikan kepada penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT.......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6
D. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 7
E. Tujuan Peneliti ..................................................................................... 7
F. Manfaat Peneliti .................................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Perilaku Santun .................................................................... 10
B. Remaja Awal ...................................................................................... 21
C. Kajian Relevan ................................................................................... 25
D. Kerangka Berfikir .................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 28
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek Penelitian................................................................................. 29
D. Teknik Dan Intrumen Pengumpulan Data ......................................... 29
E. Teknik Analisa Data ............................................................................32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pelaksana Penelitian ........................................................................... 34
B. Sajian Data Penelitian ........................................................................ 34
C. Diskripsi Data Penelitian .................................................................... 37
D. Pembahasan ....................................................................................... 47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 52
B. Keterbatasan ...................................................................................... 52
C. Saran ................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54
LAMPIRAN.......................................................................................................... 55
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
penelitian.
perlu dibahas. Salah satu fenomena yang menarik adalah mengenai perubahan
perilaku remaja awal. Mereka adalah anak-anak dengan usia sebelas tahun
sampai dengan tiga belas tahun, yang rata-rata adalah pelajar Sekolah
melalui cara bicara, dan cara bergaul, baik itu didalam pergaulan antar
olah menemukan ruang ketika remaja tersebut telah menemukan jati dirinya.
dengan membaca atau menonton dari media massa. Banyak remaja yang
meniru cara bicara, pemilihan kata, cara berpakaian dari yang mereka tonton
dapatkan pada akhirnya mepengaruhi cara berfikir dan tingkah laku dalam
keseharian. Hal tersebut banyak dialami oleh remaja-remaja saat ini dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Santun adalah salah satu wujud kongkrit dari budaya. Budaya adalah
yang menjadi kebiasaan suatu masyarakat tertentu, santun di artikan halus dan
menghormati antar anggota masyarakat dengan cara yang halus dan beradab.
Salah satu wujud kongkrit santun yang mudah ditemukan adalah cara
dapat menjadi penanda posisi seseorang dalam suatu relasi dengan orang lain
Krama Inggil digunakan pada saat seseorang yang tingkatannya lebih muda
atau lebih rendah berbicara dengan orang yang dianggap lebih tua atau
masyarakat Jawa pada zaman dahulu wajib menggunakan bahasa krama inggil
saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Contoh lain adalah, seorang abdi
dalem atau rakyat biasa wajib menggunakan bahasa karma inggil saat
berbicara dengan para bangsawan. Kedua penggunaan Boso dipakai pada saat
seseorang bertemu dengan orang lain, yang belum diketahui identitasnya maka
menghargai orang asing yang baru ditemui. Ketiga Boso Ngoko, digunakan
pada saat seseorang berbicara dengan kawan atau orang yang seumuran.
remaja Jawa pada umumnya, dan SMP Kanisius Muntilan pada khususnya,
muncul fenomena sikap dan perilaku berbahasa yang berbeda dari tata aturan
ideal masyarakat Jawa. Sekarang banyak remaja berjalan didepan orang yang
lebih tua, baik itu orang asing atau yang sudah dikenal sedang duduk sudah
dalam bahasa “kulanuwun”, “nyuwun sewu” dan “nderek langkung”. Hal itu
lebih menunjukkan sikap hormat kepada para guru, pegawai sekolah melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gerak anggota tubuh, ungkapan atau ekspresi. Namun terjadi perbedaan cara
(junior). Di hadapan guru senior, mereka cenderung lebih bersifat sopan dari
cara bicara dan sikap yang lebih khidmat. Sementara di hadapan guru baru
(junior) mereka bersikap sopan namun menggunakan cara ekspresi yang lebih
SMP Kanisius saat ini lebih menyukai menggunakan bahasa yang ceplas-
ceplos atau asal bicara dan tidak berfikir. Gaya bahasa keseharian dengan
seringkali tidak disadari sehingga mereka juga menerapkan kepada orang yang
kategori tidak santun. Namun pertanyaan yang muncul adalah apakah siswa
hormati.
hadapan beberapa guru, siswa menjadi sangat rapi bahkan takut kalau dirinya
ketahuan tidak menggunakan seragam dengan benar. Namun siswa yang sama
kancing bajunya terbuka dan merokok di depan beberapa guru yang dianggap
identitas individu yang memiliki tata aturan dan beradab bergeser secara
tidak dalam ukuran normal tata aturan adat di masyarakat Jawa atau sekolah
Uraian tersebut menjadi sangat menarik untuk dibahas dan lebih digali
B. Identifikasi Masalah
1. Adanya perbedaan cara bicara dan perilaku subjek pada jaman dahulu dan
sekarang
3. Cara berpakaian siswa yang kurang sesuai dengan aturan yang ada
disekolah.
dalam masyarakat.
C. Pembatasan Masalah
hilangnya perilaku santun pada seorang siswa SMP dalam bingkai budaya
Jawa. Adapun batasan penelitian ini adalah perubahan perilaku santun pada
siswa kelas VIII SMP Kanisius yang disebabkan oleh media sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pertanyaan Penelitian
subjek penelitian?
2. Seperti apa cara berbicara subjek dengan orang tua pada kelas 4 SD?
3. Seperti apa cara berbicara subjek dengan orang tua pada kelas 2 SMP?
SD?
SMP?
7. Adakah ketaatan subjek pada hukum yang berlaku pada kelas 4 SD?
8. Adakah ketaatan subjek pada hukum yang berlaku pada kelas 2 SMP?
E. Tujuan Penelitian
penelitian.
2. Perbedaan subjek dalam cara berbicara dengan orang tua pada kelas 4 SD.
3. Perbedaan subjek dalam cara berbicara dengan orang tua pada kelas 2
SMP.
SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMP.
7. Perbedaan ketaatan subjek pada hukum yang berlaku pada kelas 4 SD.
8. Perbedaan ketaatan subjek pada hukum yang berlaku pada kelas 2 SMP.
F. Manfaat Penelitian
perilaku santun pada seorang siswa SMP dalam bingkai budaya Jawa memiliki
penyebab pergeseran sopan santun pada kalngan remaja awal maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam dan diluar sekolah. Siswa dapat belajar yang kecil dan mulai
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pembentukan perilaku santun, definisi remaja awal, ciri- ciri remaja awal, kajian
beretika. Menurut Morgan (1984) perilaku tidak sama seperti pikiran atau
perasaan yang tidak dapat dilihat tetapi perilaku merupakan hal yang
tersebut, santun adalah perilaku yang muncul dari proses belajar individu
Secara umum ukuran santun terwujud melalui tingkah laku, tutur kata,
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sejak kecil telah diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua
merupakan aturan yang menjadi ukuran hidup, atau kaidah yang dipakai
contoh berperilaku sopan santun pada saat berbicara dengan orang tua
b. Kebiasaan (Folkways)
Tata kelakuan yang bersumber dari pada filsafat norma agama, atau
12
e. Hukum
Hukum adalah norma yang tertulis bagi masyarakat dan bagi yang
1) Norma Agama
2) Norma Kesusilaan
3) Norma Kesopanan
4) Norma Hukum
Santun, atau juga dikenal sebagai tata krama, merupakan salah satu
dijunjung tinggi.
atau norma dalam suatu lingkungan atau remaja yang sangat hormat
dan tunduk kepada orang tua dan hal tersebut membuktikan bahwa
13
bahasa yang digunakan oleh remaja awal saat ini cempur-campur dan
a. Keluarga
anak. Hubungan tersebut, menjadi dasar anak pada saat dewasa ketika
14
karena perasaan aman dan nyaman anak didekat orang tua akan
masyarakat.
terbukanya komunikasi antar orang tua dan anak dalam nuansa saling
buruk maka anak pada akhirnya akan mengikuti perilaku orang tua
yang kurang baik. Hal ini terkait dengan fase cermin seorang anak
yang meniru orang tuanya baik itu dalam cara bertutur, maupun
bersikap.
b. Sekolah
anak bertemu dengan anak-anak lain yang sebaya dengan mereka serta
15
Mereka belajar berelasi dan menjalin hubungan yang lebih luas. Tidak
hanya dengan kawan sebaya yang berstatus murid, namun mereka juga
keluarga awal.
adanya ruang kelas pada saat siswa tersebut berinteraksi dengan teman
konsep ruang kelas siswa diharapkan mengerti suatu sistem sosial yang
kelas, remaja berinteraksi secara sosial dengan para guru dan teman
sebaya yang berasal dari beragam latar belakang sosial dan etnis.
c. Teman sebaya
16
Muncul ketika individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain
lain.
orang lain, dan percaya pada diri sendiri tanpa menjadi sombong
(Hartup, 1983).
(1993), Parker & Asher (1987), anak dan remaja yang ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Budaya
emosional.
e. Sosial media
18
lagi. Ketiga, media cetak seperti majalah remaja yang banyak dibaca di
ataupun motif.
19
adalah hasil dari belajar. Belajar artinya perubahan perilaku individu dari
faktor-faktor lingkungan.
lingkungan.
yang berlaku. Terutaman nilai dan norma berasal dari agama, dari agama
menganggap adalah sumber dari nilai dan norma paling penting. Awalnya
tidak ada lagi, praktis tidak terdapat lagi masyarakat yang homogen dan
yaitu kebiasaan orang tua memilih jodoh bagi anaknya. Antara tahun
1920 dan 1940 banyak novel bertemakan kawin paksa dan campur tangan
orang tua dalam pernikahan anaknya. Sekarang diakui secara umum hak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
masyarakat modern.
Ada beberapa ciri yang menonjol situasi etis dalam dunia modern.
handphone (HP).
masalah moral yang kita hadapi sekarang ini, menempuh cara hidup yang
21
B. Remaja Awal
secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana seorang anak masuk
orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama,
pada masa puber akan berusaha mencari jati dirinya. Dalam pencarian jati
Seorang pendidik harus bisa memahami remaja yang beranjak puber agar
22
a. Ciri Fisik
b. Ciri Psikomotor
c. Ciri Bahasa
antar sesama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Ciri Kognitif
f. Ciri Moralitas
24
panggilan tersebut sangat tidak sopan karena orang tua umurnya lebih tua
dari kita dan kita harus memanggilnya bapak ataupun ibu. Oleh karena
25
karya ilmiah. Pada dasarnya suatu penelitian tidak beranjak dari awal, akan
tetapi umumnya telah ada acuan yang mendasarinya. Hal ini bertujuan sebagai
titik tolak untuk mengadakan suatu penelitian. Oleh karena itu, dirasakan perlu
sekali meninjau penelitian yang telah ada. Penelitian yang digunakan sebagai
acuan dalam penelitian ini, diantaranya adalah penelitian skripsi dan jurnal
sebagai berikut.
bahwa siswa siswi di sekolah cukup memiliki sopan santun, tetapi ada
26
D. Kerangka Berfikir
Perubahan Perilaku
Santun
Remaja Perilaku
Santun
Remaja awal yang hakekatnya sedang berproses mencari jati diri akan
Perubahanperilaku mereka dapat dikenali melalui cara bicara, dan cara bergaul
baik itu di dalam pergaulan antar kalangan remaja dan dalam masyarakat yang
lebih luas. Perubahan perilaku salah satu faktor yang menyebabkan perubahan
27
Norma adalah ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, tehnik dan instrumen data dan tehnik pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah,
makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan
1. Tempat
2. Waktu penelitian
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Wawancara
makna dalam suatu topik tertentu, Esterberg (dalam Sugiyono, 2010: 317).
30
Tabel 1
Pertanyaan Wawancara
31
5. Media Media sosial Apa saja yang dapat kamu pelajari dengan
Sosial adanya media sosial?
2. Keabsahan Data
data yang sah dapat melalui teknik triangulasi yaitu untuk perbandingan
dan pengecekan data melalui waktu dan alat dalam penelitian kualitatif
32
3. Coding
sebuah tugas yang sulit. Ada beberapa langkah untuk melakukan semua
kedalam pola, kategori dan satuan uraian sehingga dapat ditemukan dan dapat
terhadap berbagai jenis data berbagai bentuk data yang ada dilapangan
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berkaitan dengan ode etik penelitian, maka nama subjek dalam penelitian ini
merupakan nama samaran agar identitas peneliti subjek yang terkait tidak
diketahui.
Tabel 2
Agenda Pelaksanaan Wawancara
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Nama : Jono
Agama : Katolik
Pekerjaan : Polisi
Umur : 55 tahun
Hobi : Olahraga
Agama : Katolik
Pekerjaan : Swasta
Umur : 49 Tahun
Hobi : Memasak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Agama : Katolik
Pekerjaan : Mahasiswa
Umur : 24 Tahun
Hobi : Olahraga
Agama : Katolik
jarang sakit.
c. Perkembangan kognitif
1,2,3 dan 4 pada saat kelas 5 pindah ke SD Tlatar sampai tamat. Pada
d. Perkembangan sosial
e. Ciri-ciri kepribadian
37
kedua orang tuanya. Perubahan perilaku Jono terjadi ketika Jono naik ke
kelas lima SD lebih tepatnya ketika Jono pindah sekolah. Perilaku yang di
tunjukkan oleh Jono yaitu Jono mulai membolos dan berteman dengan
orang yang usianya lebih tua dari Jono. Sebenarnya orang tua tidak
melarang Jono berteman dengan siapa saja, tetapi orang tua menghimbau
dialami Jono tidak lepas dari pola asuh orang tuanya, orang tuanya yang
perhatian lain yaitu dengan bergaul dengan teman-teman yang lebih tua
pengaruh yang kurang baik terhadap dirinya. Hal tersebut sesuai dengan
38
“ya situ kan tau sendiri kalau di luar sana pasti paham dia
ngapain aja, terus bermainnya dengan siapa saja, mungkin
terpengaruh dengan teman-temannya yang di luar.” (GR1.TS)
membolos. Hal tersebut terjadi karena kebiasaan Jono yang pulang hingga
rumah biasanya orang tua Jono sudah menunggu untuk mengobrol, tetapi
Jono lebih memilih untuk mengacuhkan orang tuanya. Jono juga kerap
tersebut Jono merasa lebih percaya diri dan Jono merasa permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
memiliki lebih dari satu media sosial. Menurut pengakuan media sosial
dan juga membuka situs-situs dewasa yang kita tahu bahwa situs-situs itu
2. Seperti apa perbedaan cara berbicara subjek dengan orang tua pada
yang dialami oleh Jono sangat terlihat bahkan berbeda jauh dari
mulai berubah. Jono jadi berbicara kasar dan sering membantah kedua
40
dari situ mas, Jono jadi suka marah-marah, dia juga mempunyai
rasa dendam dengan bapaknya yang mendidik dengan keras.
Kalau di kasih tahu palah bales dengan omongan kasar, terus
banting- banting barangnya Ibu.(OT.KL)
pada saat saya dan wali kelas VIII C untuk mengalah menghampiri
ke rumah saat jam kerja, kami datang dan tidak bertemu dengan
orang tuanya. Itu pun sudah beberapa kali tidak bisa bertemu.
Pada saat itu wali kelas VIII C menghampiri di rumah dia dan
orang tua ada yang di rumah, orang tua membukakan pintu
sedangkan anaknya masih tidur di kamar lalu wali kelas masuk ke
kamar dia untuk membangunkan dan apa yang terjadi wali kelas
terkena amukan,lalu dia tersadar dan bilang” maaf pak saya kira
orang tua saya” lalu wali kelas berbicang-bicang dengan dia,
untuk mengajak di masuk sekolah lagi karena beberapa minggu
lagi akan diadakan ujian semester.(GR1.KL)
pernah mas, saya pernah mendekati dia dan membujuk untuk
berangkat sekolah. Ketika saya mendatangi rumah saya terkejut
karena dia masih tidur, ketika saya membangunkan dia kaget dan
tidak sengaja saya terkena amukan karena telah mengagetkan dia.
Lalu dia terbangun dan meminta maaf sambil berkata, “maaf pak
saya kira orang tua saya.(GR2.KL.2)
ketika Jono berpapasan dengan bapak ibu guru perilakunya sangat sopan,
bahkan mau untuk bersalaman dengan mencium tangan dan berbicara santun.
Ketika didalam lingkungan sekolah Jono mampu menyesuaikan diri dilihat dari
cara berbicara dengan bapak ibu guru dan karyawan memakai bahasa yang baik.
41
subjek?
bahkan kadang Jono tidak pulang ke rumah, Jono juga sering membolos.
Jono juga semakin berani kepada orang tua dan kakaknya, bahkan kerap
bertengkar dengan orang tua dan kakak. Ada dua penyebab perubahan
sudah memakai narkoba Jono akan merasa percaya diri bahkan dia merasa
bahwa dia layak di sandingkan dengan bapaknya. Sehingga tanpa ragu dia
berbicara kasar, membentak orang tuanya. Selain itu rasa bencinya kepada
ribu saja justru sering meminta uang hingga lima ratus ribu rupiah. Jika
42
katanya sih buat nyaur utang mas. Saya sebagai orang tua juga
kawatir toh mas masak masih kecil sudah punya utang sebanyak
itu. Lagi-lagi saya pernah dengar dari temannya bilang ”kalau
kamu gak kasih rokok ga usah temenan sama aku”. Dia aja belum
bisa bekerja, uang juga masih minta orang tua. Sama saja saya
ngasih makan orang banyak setiap hari. Bapak dan saya kan
gajinya perbulan mas kalau di mintain uang sebanyak itu orang
tua kan tidak sanggup. Saya pernah bilang ”dek ibu beliin rokok
buat kamu saja, kalau belum satu hari sudah habis kan sudah
ngeluarin uang berapa saja.” Sedangkan dia berani menjawab
”ga usah nyalahin temen-temenku mah.” Teman-temannya kan
seperti benalu mas kalau begitu. Kalau dia makan sama teman-
temannya dia juga yang bayarin makan. Dia juga pernah
mengancam kalau permintaannya dia tidak di turutin.
Ngancamnya tuh entah nanti di datangi di kantor buat minta uang,
barang-barangnya ibu di pecahi semua, terkadang kalau ada
orang lewat di cegat lalu di tantang untuk berantem. (OT.TS)
perilakunya sangat berbeda dan sudah berubah, misal waktu dulu Jono
mau menurut kepada orang tua. Sedangkan sekarang dia mulai berani
rumah, berani mengancam orang tua. Jono menyadari semua itu karena
salah pergaulan dan efek dari teman. Ketika mulai aktif di media sosial
pertemanan di sosial media. Jono yang dulu dikenal sebagai anak baik dan
sopan kepada orang tua dan kakaknya mulai berubah karena pergaulan
yang sedang dia ikuti saat ini. Jono dulu juga menjadi anak yang rajin
SMA Vant Lith. Cara bicara Jono dulu dikenal sopan dan ramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
di bangku sekolah dasar. Pada saat Jono belum sama sekali mengenal
Yang dimaksud baik adalah ketika Jono masih mau menurut dengan
orang tua dan mau menghargai orang lain. Dalam ciri-ciri remaja awal
contoh saat berbicara dengan orang tua dengan bahasa yang halus.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tolak ukur perilaku dalam
44
saya bingung mas. Kan tau sendiri mas kalo masalah pemakai
barang seperti itu polisi kan pintar, nanti dikira di suruh sama
Bapak nya kalau menangkap.(OT.KL.3)
yang dulu. Terlihat ketika subjek sudah mengenal minuman keras, obat-
membantah orang tua, Jono berani melawan orang tua terlihat dari perilaku
Bapak, berani menantang orang yang lebih tua dari dia untuk diajak
berkelahi.
kalau selama ini sih tidak terlihat dengan saya ya mas, tapi ketika
saya masuk untuk mengajar dia diam antara tidur atau tidak
mendengarkan. Nama dia terkenal di sekolah jadi teman-temannya
juga nurut kalau di suruh sama dia. Mungkin teman-teman sekolah
takut sama dia karena teman-teman diluar banyak.(GR1.SE.1)
menurut saya sih ada ya mas, karena pihak sekolah pun pernah
memanggil orang tua dan yang datang itu bukan orang tua
melainkan orang lain. Mungkin orang tua sudah malu kalau
datang kesekolah dengan anaknya yang bermasalah. Awalnya
orang tua mau datang sekali dua kali, namun setelah itu tidak mau
menerima panggilan dari pihak sekolah. (GR1.SE.2)
gini mas, dia tuh jarang dirumah siang sampai pagi. Saya tuh
bingung harus bagaimana lagi buat mendidik, sama bapak aja
punya rasa dendam. Dia tuh bawaannya marah-marah kalau di
rumah dan merasa tidak betah. Apa lagi sama kakaknya meskipun
jarang bertemu tapi tetap saja tidak akur dengan
kakaknya.(OT.KL.1)
mas juga mungkin sudah tau kalau dia pemakai kan. Bisa juga
salah bergaul dengan teman-teman yang putus sekolah atau tidak
bekerja. Baru ahkir- ahkir ini dia suka marah-marah di rumah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sudah berani mengancam sama orang tua, kalau minta uang juga
sudah tidak wajar dengan umurnya dia. Mending kalau dia minta
uang 10 ribu hingga 20 ribu orang tua kasih tetapi ini enggak mas.
Dia mintanya ya 500 ribu hingga jutaan.(OT.KL.2)
Jono lakukan dengan tidak pernah membolos, tidak pulang larut malam,
dan mematuhi perintah orang tua. Sejak kecil Jono sudah terbiasa menaati
Jono juga bersedia menerima hukuman atas perbuatannya. Selain itu Jono
Jono merasa bahwa saat ini dia sudah enggan perduli dengan
sadar Jono telah melanggar hukum yang ada satu persatu dan dapat
dikatakan bahwa saat ini Jono sudah banyak melanggar hukum yang
46
pembelajaran yang sudah melewati batas. Hingga orang tua merasa malu
iya mas, kalau mau bolos janjian dulu tetapi bukan teman satu
sekolah melainka beda sekolah mas.(JN.TS)
pulang jam 10 malam, tidak bermain narkoba, dan saling
mengingatkan ketika salah.(JN.KL)
untuk pelanggaran ya pasti ada mas, contohnya saja dia
membolos, tidak mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, kalau
datang ke sekolah pasti terlambat mungkin karena semalam
begadang dan rambutnya di semir merah.(GR2.SE)
kalau tidur di kelas sih tidak terlalu ya mas, tetapi sering tidur di
UKS pura-pura sakit, apa lagi kalau ada temannya di UKS dia
pasti ikut-ikutan.(GR1.SE)
sesuai dengan teori perubahan perilaku Skinner yaitu perubahan perilaku yang
47
D. Pembahasan
penelitian
adalah hasil dari belajar. Belajar artinya perubahan perilaku individu dari
faktor-faktor lingkungan.
perasaan yang tidak dapat dilihat tetapi perilaku merupakan hal yang
tersebut, santun adalah perilaku yang muncul dari proses belajar individu
mengakses sosial media secara bebas. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
48
menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Secara umum ukuran santun
dalam masyarakat Jawa seorang individu sejak kecil telah diajarkan untuk
menghormati orang yang lebih tua melalui kategori tingkat bahasa. Dilihat
orang tua dulu dan sekarang. Ketika masih duduk di sekolah dasar subjek
sangat santun dan hormat dengan orang tua di rumah maupun dengan
orang lain. Pernyataan diatas dapat terlihat dari hasil wawancara: (JN.SE.1,
menjadi berubah, cara berbicara kepada orang yang lebih tua berubah dan
subjek sedang tidak sadar akibat minuman keras, subjek akan membentak
orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
peraturan atau norma dalam suatu lingkungan atau remaja yang sangat
hormat dan tunduk kepada orang tua dan hal tersebut membuktikan bahwa
para remaja sangatlah santun terhadap orang tua. dilihat dari kebiasaan-
kebiasan santun subjek sudah banyak yang hilang karena terpengaruh dari
Menurut KBBI norma adalah tolak ukur atau kaidah yang dipakai
kaidah norma ada beberapa yaitu tata cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat
dan hukum. Orang yang berperilaku santun adalah orang yang mengerti
peraturan atau norma dalam suatu lingkungan atau remaja yang sangat
hormat dan tunduk kepada orang tua dan hal tersebut membuktikan bahwa
para remaja sangatlah santun terhadap orang tua. Namun perbedaan norma
yang berlaku sangatlah berbeda dulu dan sekarang. Menurut subjek dulu
50
Subjek yang dulunya sangat hormat kepada orang tuanya berubah menjadi
anak yang sering membangkang kepada orang tuanya. Subjek juga sering
Kepada orang yang tidak terlalu akrab subjek masih dapat bersikap sopan
misalnya kepada gurunya tetapi kepada orang tua subjek seperti tidak
memiliki rasa hormat sama sekali. Perilaku sabjek dipengaruhi pula oleh
Hukum adalah norma yang tertulis bagi masyarakat dan bagi yang
mematuhi seperti tidak pulang malam lebih dari jam 10, tidak
51
dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
Bab terakhir dari skripsi ini adalah bab yang berisikan kesimpulan dari
Saran yang diajukan berkaitan dengan penelitian dan merupakan anjuran yang
penelitian.
A. Kesimpulan
dipengaruhi oleh teman Sebaya dan juga media sosial. Faktor teman sebaya
terlihat dari, tata cara, kebiasaan, dan tata kelakuan. Sedangkan faktor media
B. Keterbatasan
subjek yang digunakan hanya Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Muntilan saja,
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Saran
awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Koding
Faktor-faktor apa saja Mungkin saya salah berteman mas, soalnya JN.TS.1
sendiri mas.
dan situs
56
di luar
sudah hilang
Seperti apa perbedaan saya ngajeni mas, ketika berpapasan saya JN.SE.1
dengan orang tua pada ya saya tetap ngajeni mas dan saling JN.TS
sekarang? pada saat saya dan wali kelas VIII C untuk GR1.KL
57
58
barangnya Ibu
dan bermain.
59
berantem
Adakah perbedaan kalau selama ini sih tidak terlihat dengan GR1.SE.1
ketaatan subjek pada saya ya mas, tapi ketika saya masuk untuk
60
61
hingga jutaan.
62
Adakah perbedaan iya mas, kalau mau bolos janjian dulu tetapi JN.TS
pada jaman dulu dan pulang jam 10 malam, tidak bermain JN.KL
salah.
semir merah.
pasti ikut-ikutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pembalap?”
pembalap?”
saja.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Peneliti : “baik kalau begitu. Lalu dalam hal apa kamu untuk menjaga
main jauh dari rumah dan tidak izin dari situ mas sama
didalam keluarga?”
eyang.”
Subjek : “ya saya kalau cerita dengan Bapak jarang mas, tapi kalau
65
Subjek : “kalau sama Ibu enak mas, saya cerita terbuka Ibu juga ga
Peneliti : “apa yang kamu lakukan ketika ada salah satu keluarga ada
merayakan mas.”
66
mas” (JN)
Peneliti : “sikap kamu di dalam kelas dan ada Bapak/ Ibu guru
bagaimana?”
67
dalam kelas?”
Peneliti : “semua itu karena metode pelajaran guru yang tidak tepat
atau bagaimana?”
SARA?”
Subjek : “ya saya tetap ngajeni mas dan saling mengingatkan satu
Subjek : “ya contohnya saja teman saya ada yang muslim, saya
68
lain.”
apa?”
69
Subjek : “ketika teman ada yang sakit saya ikut menjenguk dan
tidak membolos.”
Subjek : “iya mas, kalau mau bolos janjian dulu tetapi bukan teman
perilakumu?”
Subjek : “ya saya malu mas, rikuh, terkadang ya saya biarkan saja mas
(prek)” (JN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
tetangga?”
dengan baik.”
Peneliti : “lalu apa saja yang kamu cari dalam sosial media?”
Peneliti : “biasanya berapa jam kamu buka sosial media dalam sehari?”
71
Guru 1 : “dia itu aslinya orangnya baik dan pintar tetapi sayang dia itu
kurang konsentrasi.”
Guru 1 : “ya situ kan tau sendiri kalau di luar sana pasti paham dia
juga bu?”
Guru 1 : “kalau tidur di kelas sih tidak terlalu ya mas, tetapi sering
bagaimana bu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Guru 1 : “ya dia sangat sopan, mau bersalaman dan berbicara dengan
(GR1)
keributan bu?”
Guru 1 : “kalau selama ini sih tidak terlihat dengan saya ya mas, tapi
bersemangat sekolah?”
Guru 1 : “menurut saya sih ada ya mas, karena pihak sekolah pun
sekolah.”
73
Guru 1 : “pada saat saya dan wali kelas VIII C untuk mengalah
kali tidak bisa bertemu. Pada saat itu wali kelas VIII C
74
Guru II : “ya saya sebagai wali kelas dia baru bertemu satu semester.
membantah.”
Guru II : “untuk masalah akademik dia juga cukup kok. Tapi dia aja
kurang maksimal.”
masalah?”
75
pak?”
76
untuk dikeluarkan.”
Ortu : “gini mas, dia tuh jarang dirumah siang sampai pagi. Saya tuh
Peneliti : “kalau boleh tau perilaku dia bisa seperti itu bagaimana?”
Ortu : “mas juga mungkin sudah tau kalau dia pemakai kan. Bisa
atau tidak bekerja. Baru ahkir- ahkir ini dia suka marah-
77
orang tua kasih tetapi ini enggak mas. Dia mintanya ya 500
Ortu : “katanya sih buat nyaur utang mas. Saya sebagai orang tua
juga kawatir toh mas masak masih kecil sudah punya utang
aku”. Dia aja belum bisa bekerja, uang juga masih minta
setiap hari. Bapak dan saya kan gajinya perbulan mas kalau
Saya pernah bilang ”dek ibu beliin rokok buat kamu saja,
kalau belum satu hari sudah habis kan sudah ngeluarin uang
78
untuk berantem.
Ortu :” Ibu kan kaget meminta uang sebanyak itu, dan juga kalau
79
orang pintar dalam diri dia ada yang merasuki lalu orang
Ortu :“dari situ mas, Jono jadi suka marah-marah, dia juga
(OT)
80
tidak bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah.
Ortu : “ya ada mas, belum lama ini dia mengikuti kejuaraan balap
81
kebenaran belum.”
Ortu : ”sebagai orang tua kan ingin ya anak- anaknya bisa sukses
tidak tuh dia mau berubah dengan sikap yang seperti itu.
seperti ini mas. Saya juga bingung mencari orang yang bisa
82