DISUSUN OLEH :
FEBRIANTY 90500119067
Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Allah S.W.T, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Strategi Perbankan Syariah “Kunci Kepuasan Pelanggan”.
Makalah ini disusun atas dasar untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Strategi Perbankan Syariah. Tidak lupa penyusun mengucapkan banyak-banyak
terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................................................III
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Kepuasan Pelanggan.....................................................................................................................3
B. Macam-Macam Kunci Kepuasan Pelanggan.......................................................................5
C. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan.................................................................10
D. Bagaimana Pelayanan Dalam Pandangan Islam......................................................................12
E. Bagaimana Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah.....................................12
BAB III.........................................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:9) Kepuasan konsumen adalah sejauh mana
anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah
ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira. Tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam
mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan
pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan
terhadap populasi sasaran. Maka dari itu, Untuk bisa berkembang dengan baik, rumah sakit
harus memperhatikan kepuasan pelanggan. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai
kualitas sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai
pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya
konsumen bahkan hilang karena konsumen berpindah ke perusahaan yang lain baik dalam
bidang penjualan barang maupun Jasa yang lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi
perusahaan dalam membangun citra perusahaan 1 yang tidak hanya mampu membuat dan
membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.
Pada dasarnya manusia sebagai konsumen membeli barang dan jasa adalahuntuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan hidup. Hal ini berarti konsumen tidakhanya membeli
produk atau barangnya saja, akan tetapi yang dibeli adalah manfaatatau kegunaan dari produk
tersebut. Keinginan dan kebutuhan manusia itu sifatnyatidak terbatas, tetapi sumber daya
yang dimilki terbatas. Oleh karena itu demimendapatkan suatu barang untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan tersebut makaseseorang akan rela menukarkan atau mengorbankan
benda atau barang yangdimiliki, seperti uang atau benda-benda lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu kepuasan pelanggan?
2. Jelaskan macam-macam kunci kepuasan pelanggan?
3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan?
4. Bagaimana pelayanan dalam pandangan islam?
5. Bagaimana hubungan kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas merasa senang perihal (hal
yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan
sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi
suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa. Menurut Oliver (dalam
Supranto, 2001) mendefinisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai
harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan
pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa
lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media.
Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi
komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.
Pelayanan pelanggan mengacu pada sistem yang digunakan setiap bisnis dengan
melibatkan para pelanggan dan memberikan reaksi yang membantu seperti rasa empati,
simpati dan mencari solusi atas setiap masalah dan keluhan yang disampaikan oleh para
pelanggan. Sedangkan, kesuksesan pelanggan mengacu pada sistem yang sangat
terstruktur secara proaktif yang mana bisnis yang kita miliki dapat memenuhi kebutuhan
dan menyelesaikan setiap masalah, serta keluhan yang dimiliki para pelanggan secara real
time ketika masalah itu muncul.
Ketika kita benar-benar memikirkan kepuasan pelanggan, maka tujuan kita bukan
hanya menjual barang atau layanan jasa dan mendapatkan uang dari pelanggan. Semuanya
bukan hanya tentang uang, namun kita akan melakukan segalanya secara lebih. Peduli dan
memperhatikan reaksi pelanggan ketika mereka sudah menerima barang atau
menggunakan jasa yang kita tawarkan kepada mereka adalah langkah yang tepat untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan.
Cobalah untuk melakukan tindak lanjut melalui email atau telepon secara pribadi,
tanyakan kepada mereka secara langsung, apakah produk yang telah mereka terima dan
layanan jasa yang kita berikan, telah sesuai dengan harapan mereka? Atau jika belum,
umpan balik apa yang bisa mereka berikan kepada kita agar kita bisa memperbaiki kualitas
dari bisnis yang ada.
Meskipun di zaman modern seperti sekarang ini, kita telah didominasi oleh teknologi
yang serba canggih. Namun, tetap saja energi yang manusia berikan untuk melayani
pelanggan tidak akan pernah bisa tergantikan oleh teknologi. Itulah mengapa meskipun
robot-robot canggih bisa membantu pekerjaan customer service, namun setiap perusahaan
akan tetap merekrut manusia untuk melayani pelanggan mereka. Rasa empati dan simpati
yang disampaikan dari manusia kepada manusia lainnya akan terasa sangat nyata.
Meskipun robot juga bisa di setting untuk mengucapkan rasa simpati dan permohonan
maaf, namun energi yang disalurkan dari robot kepada para pelanggan, pastinya akan
sangat berbeda.
Setelah membaca 4 kunci penting dalam memuaskan pelanggan di atas, apakah rekan-
rekan pembaca sudah siap untuk membahagiakan para pelanggan Anda di zaman modern
yang serba canggih seperti sekarang ini? Jika ya, Yuk kita coba terapkan 4 kunci penting
di atas mulai dari sekarang. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Ada beberapa hal yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan tersebut.
Berikut lima di antaranya yang perlu Anda ketahui:
1. Produk yang dihasilkan
Faktor pertama adalah terkait dengan produk yang dihasilkan maupun yang
ditawarkan kepada pelanggan. Pelanggan Anda bisa saja merasa puas apabila produk yang
mereka gunakan atau beli merupakan produk berkualitas. Apabila pelanggan merasa puas,
mereka akan menuntut Anda untuk menyediakan produk tersebut. Inilah yang menjadi
tantangan bagi para pemilik usaha.
2. Pelayanan
Kedua adalah jangan lupakan aspek pelayanan. Mengapa demikian? Sebab, pelayanan
yang baik adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Khususnya bila Anda
bergerak di bidang jasa. Pelayanan yang baik tidak hanya mempertahankan pelanggan
saja, tetapi juga mencerminkan citra perusahaan atau jasa Anda di mata pelanggan.
3. Faktor emosional
Ketika pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik dari apa yang Anda berikan,
pada akhirnya menciptakan sebuah faktor emosional. Kepuasan secara emosional inilah
yang membuat pelanggan semakin loyal terhadap produk dan jasa Anda. Faktor ketiga ini
juga mengenai nilai sosial yang intinya membuat pelanggan bangga dengan apa yang
Anda tawarkan.
5. Memberikan kemudahan
Kemudian, faktor kelima yang tak kalah pentingnya adalah mengenai kemudahan.
Apa yang dimaksud kemudahan di sini adalah mulai dari kemudahan dalam mendapatkan
produk hingga proses transaksi pembayarannya. Tentu saja pelanggan tidak ingin
menunggu terlalu lama dan membuang waktu mereka, maka kuncinya adalah berikan
layanan dan kemudahan bagi pelanggan.
Memberikan pelayanan terbaik kepada umat manusia adalah pekerjaan yang sangat
mulia dan merupakan pintu kebaikan bagi siapa saja yang mau melakukannya. Sebagian
kecil dari ayat al-Qur’an dan hadits-hadits yang mendorong umat manusia untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada sesama. Akan tetapi sebelum berbicara lebih jauh
Islam meletakkan batasan yang difirmankan oleh Allah dalam salah satu surat al-Maidah
ayat 2:
Artinya : “…dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” Melalui ayat diatas Allah
memerintahkan kepada kita untuk saling menolong didalam koridor “mengerjakan
kebajikan dan takwa” dan Allah melarang sebaliknya. Jika kita melanggar ketentuan Allah
maka hukuman akan diberikan dan “Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.
Abdalla Hanafy dan Hamid Salam, masing-masing adalah guru besar marketing dan
International Business di St. Cloud State University dan guru besar Business
Administration di Mankata State University, merumuskan etika pelayanan Islami sebagai
berikut :
1. Etika untuk selalu menyampaikan yang benar.
2. Etika untuk selalu dapat dipercaya.
3. Etika untuk selalu mengerjakan sesuatu dengan ikhlas.
4. Etika persaudaraan.
5. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
6. Etika keadilan
Jadi siapa pun dia, bila melaksanakan etika bisnis niscaya akan meraih sukses dalam
bisnis. Sebaliknya, walaupun ia seorang muslim dan berbisnis berlabel Islam, tapi
meninggalkan etika bisnis, niscaya ia sulit mengembangkan bisnisnya.
Menurut Kotler & Keller (2012:153) “Product and service quality, customer
satisfaction, and company profitability are intimately connected. Higher levels of quality
result in higher levels of customer satisfaction, which support higher prices and often
lower costs”. Yang berarti produk dan kualitas pelayanan,kepuasan pelanggan dan
profitabilitas perusahaan berhubungan erat. Semakin tinggi hasil kepuasan menghasilkan
tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, dimana membantu tingginya harga dan
pengurangan pengeluaran.
Menurut Zeithaml & Bitner yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono (2014), ada
empat faktor utama yang sering kali menjadi penyebab dalam timbulnya masalah
komunikasi dalam bidang jasa. Oleh sebab itu ia merekomendasikan empat strategi utama
komunikasi pemasaran jasa yang salah satunya adalah dengan meningkatkan edukasi
pelanggan. Bentuk dari edukasi pelanggan yang dibutuhkan antara lain : menyiapkan
pelanggan untuk proses jasa, mengkonfirmasikan kinerja dengan standart dan ekspektasi,
mengklarifikasikan ekspektasi setelah penjualan, dan mendidik pelanggan agar
menghindari periode permintaan puncak.
Melalui edukasi ini diharapkan pelanggan dapat mampu memahami pelayanan yang
diberikan dan menghindari kemungkinan kekecewaan di kemudian hari yang disebabkan
oleh melonjaknya ekspektasi pelanggan yang berdampak negatif. Dikutip oleh Fandy
Tjiptono (2014:295) dari Parasuraman dan Hoffman& Bateson bahwa banyak akademisi
dan peneliti yang sepakat bahwa kepuasan pelanggan merupakan ukuran spesifik untuk
setiap transaksi, situasi dan interaksi yang bersifat jangka pendek, sedangkan kualitas jasa
merupakan sikap yang dibentuk dari evaluasi keseluruhan terhadap kinerja perusahaan
dalam jangka panjang.
Menurut Cronin dan Taylor yang dikutip oleh Tjiptono (2014:295), salah satu
kemungkinan hubungan yang banyak disepakati adalah bahwa kepuasan membantu
konsumen dalam merevisi persepsinya terhadap kualitas jasa. Hoofman dan Bateson
yang dikutip oleh Tjiptono menuliskan dasar pemikirannya tentang hubungan kualitas
jasa dan kepuasan konsumen antara lain :
A. Kesimpulan
https://www.studilmu.com/blogs/details/4-kunci-kepuasan-pelanggan-di-zaman-modern
https://www.sodexo.co.id/pengertian-kepuasan-pelanggan/
https://media.neliti.com
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-01479-HM%20Bab2001.doc