Anda di halaman 1dari 8

 Andi Aladin

Algoritma
Secara umum, algoritma sendiri mewakili langkah-langkah dalam
pemecahan masalah. Hampir di semua aktivitas pemrograman pasti
tidak akan lepas dengan yang namanya algoritma karena menjadi
dasar pijakan yang paling penting dalam membuat suatu program.
Tanpa adanya pengetahuan lebih mengenai algoritma pemrograman
maka hasil yang diperoleh pasti tidaklah maksimal. Salah satu yang
paling penting bagi seorang programmer sebelum membuat program
adalah memahami terlebih dahulu logika yang akan dipakai atau
biasa disebut algoritma yang akan digunakan
Pengertian algoritma adalah suatu urutan atau alur yang dipakai
dalam perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis, dan
dalam aktivitas pemrograman algoritma seringkali dianggap sebagai
logika dalam penentuan program yang akan dibuat. Pendapat lain
mengatakan definisi algoritma adalah proses atau serangkaian
aturan yang harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan
masalah lainnya, terutama oleh komputer. Dengan kata lain, semua
susunan logis yang diurutkan berdasarkan sistematika tertentu dan
digunakan untuk memecahkan suatu masalah dapat disebut dengan
algoritma
Definisi dalam narasi lain algoritma adalah langkah-langkah sistimatis
dalam menyelesaikan hitungan matematika dengan pemrograman
mulai dari persiapan, proses hingga hasil dan pelaporan.

Manfaat atau fungsi algoritma

Suatu algoritma pemrograman membawa keuntungan serta fungsi


penting dalam aktivitas pembuatan program. Berikut ini merupakan
fungsi algoritma yang perlu ketahui :

• Pemrograman dapat mengatasi permasalahan rumit dalam


program yang kemungkinan juga melibatkan perhitungan
tingkat tinggi. Karena menggunakan perhitungan seringkali
program yang dibuat tidak berjalan semestinya karena adanya
kesalahan, hal ini dapat diminimalisir dengan menerapkan
algoritma dalam pemrograman.

 Andi Aladin
• Algoritma pemrograman juga mampu menyederhanakan
program, dari program yang besar menjadi program yang
lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih efektif dan
efisien.
• Fungsi dari algoritma ini bukan merupakan sekali pakai,
artinya dapat digunakan secara berulang-ulang ini
memberikan keuntungan dalam meminimalisir penulisan
program yang berulang-ulang. Jadi, tidak perlu repot-repot
menuliskan lagi program yang sama di lain waktu, yang hal ini
memudahkan dalam pembuatan program.
• Dalam pembuatan program pastinya akan menjumpai
beberapa kesalahan, hal ini sangatlah wajar. Dengan
menerapkan fungsi algoritma maka pencarian kesalahan
dapat lebih mudah serta dapat diperbaiki dengan cepat.

Contoh Algoritma

Algoritma ini, juga tidak hanya diterapkan pada pemrograman saja,


akan tetapi di kehidupan sehari-hari pun menggunakan algoritma.

Contoh sederhana adalah ketika hendak memasak mie rebus, ada


langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan. Bila langkah-
langkah tersebut sembrono apalagi salah langkah maka hasil rebusan
mie menjadi tidak enak bahkan mungkin tidak jadi sama sekali.
Langkah itulah yang disebut dengan algoritma sederhana.

Contoh dalam menghitung nilai y dari persamaan y = 3x + 8


Maka, Algoritmanya adalah:

• Mulai
• Tentukan atau input nilai x
• Hitung nilai y = 3x + 8
• Cetak nilai x dan y
• Selesai

 Andi Aladin
8. Flowchart
Penyajian algoritma dapat dilakukan menjadi dua bentuk yakni
dalam tulisan (narasi) maupun gambar, tergantung dari metode
atau tahap yang digunakan oleh seorang programmer.
Penyajian dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan
pseudocode sedangkan dalam bentuk gambar biasanya dalam
bentuk diagram flowchart. Jadi flowchart adalah terjemahan
atau gambaran dari suatu algoritma.
Maka salah satu langkah yang paling penting dan sangat
diperlukan dalam pembuatan suatu program secara umum
adalah pembuatan flowchart. Flowchart dapat membuantu
programmer dalam menyusun tahapan-tahapan proses suatu
program dan juga dapat membantu programmer dalam
menelusuri kesalahan proses yang terjadi (baik human error
maupun logic error). Beberapa simbol baku dalam pembuantan
flowchart, seperti :

 Andi Aladin
Simbol Fungsi

Blok proses

Alternate process

Terminator (start or end)

Decision (keputusan, logika)

Data (input or output)

Connector (penyambungan flowchart


pada halaman yang berbeda)

Connector (penyambungan flowchart


pada halaman yang sama)

Magnetic disk (penyimpanan data)

Preparation

Multi document

Gambar 1. Simbol flowchart

 Andi Aladin
Contoh :
Flowchart dan program sederhana penjumlahan bilangan genap dari 1 s/d 1000,
sebagai berikut :

Gambar 2. Flowchart dan program

 Andi Aladin
Praktikum 1:
1. Buat/susun algoritma, flowchart dan program QBASIC untuk menghitung :
a. Bilangan ganjil antara 0 s/d 1.000.000
b. Bilangan bulat antara -1.000.000 s/d 1.000.000
2. Buat/susun algoritma, flowchart dan program QBASIC untuk :
a. Mencetak data mahasiswa (nama, stambuk, umur dll) dengan jumlah
mahasiswa tidak dibatasi
b. Pembayaran rekaning tagihan listrik dan air

3. Hitungan bilangan prima dari 0 - 100


Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari satu (1) dimana
pembaginya ialah bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan prima 1 sampai
100 ialah (2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71,
73, 79, 83, 89, 97) atau 25 bilangan.
Misalkan diketahui sebuah bilangan X, bagaimana cara menentukan bahwa
bilangan X itu termasuk bilangan prima atau bukan?
Asumsi: X adalah bilangan yang lebih besar dari 2
Berarti bilangan-bilangan yang akan menjadi pembagi adalah mulai angka 2
sampai X-1.
Jika bilangan X bisa dibagi oleh minimal salah satu dari bilangan-bilangan mulai
2 sampai X-1, maka dapat dikatakan bahwa bilangan X adalah bukan bilangan
prima.
Contoh: 9
Bilangan sebagai pembagi adalah 2 3 4 5 6 7 8
Untuk mengetahui bahwa suatu bilangan bisa dibagi atau tidak, paling mudah kita
menggunakan bantuan mod, yang menyatakan sisa hasil bagi. Jika sisa hasil bagi
0 berarti bisa dibagi.

Kembali ke contoh.
9 mod 2 = 1 (hasil bukan 0, artinya tidak habis/bisa dibagi), lanjutkan,
9 mod 3 = 0 (sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa 9 adalah bukan bilangan
prima.)
Tidak perlu kita uji dengan membagi 9 dengan angka 4 dan seterusnya.

 Andi Aladin
Contoh program :
cls
input "nilai a :"; a
for i=2 to a-1
b = a MOD i
if b=0 then 10
next i
print "bilangan prima: ";a
end
10
print "bukan bilangan prima: ";a

cls
input "nilai maksimal :"; n
for a=2 to n
for i=2 to a-1
b = a MOD i
if b=0 then 10
next i
print "bilangan prima: ";a
c=c+a
end
10
print "bukan bilangan prima: ";a

 Andi Aladin

Anda mungkin juga menyukai