Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN”

Dosen : Suharja, S.S., M.Pd.


DISUSUN OLEH :
KELAS A – KELOMPOK III

RISTA 20231014
FERLINA 20231004
ANIARTI 20231023
NUR SIAMU LA SUDI 20231025

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya makalah yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN” dapat kami selesaikan tepat pada waktunya untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Sesuai dengan judul makalah ini, penulis mengaharapkan makalah ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa/ mahasiswi. Seperti lazimnya sebuah
makalah, tentunya makalah ini tidak luput dari kekurangan. Mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Baubau, 22 Desember 2021

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................2
A. Faktor Genetika (Hereditas) ...................................................................................2
B. Faktor Lingkungan..................................................................................................2
1. Lingkungan Keluarga .......................................................................................2
2. Lingkungan Sekolah .........................................................................................3
3. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) ...........................................................3
4. Media Massa .....................................................................................................4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................5
A. Kesimpulan .............................................................................................................5
B. Saran .......................................................................................................................5

KATA PENGANTAR.........................................................................................................6

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap  individu dilahirkan kedunia dengan membawa genetika (hereditas) tertentu. Ini
berarti bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan dari pihak orangtuanya.
Karakteristik tersebut menyangkut fisik  (seperti struktur tubuh, warna kulit dan bentuk
rambut) dan psikis dan sifat-sifat mental (seperti emosi, kecerdasan, dan bakat).
Genetika (hereditas) merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki
potensi untuk berkembang. Seberapa jauh perkembangan individu itu terjadi dan bagaimana
kualitas perkembangannya, bergantung pada kualitas genetika (hereditas) dan
lingkungan yang mempengaruhinya. Lingkungan merupakan faktor penting disamping
genetika (hereditas) yang menentukan perkembangan individu. Lingkungan itu meliputi fisik,
psikis, sosial, dan religius. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai makna genetika (hereditas) dan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh faktor genetika terhadap perkembangan?
2. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan terhadap perkembangan?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Mengetahui pengaruh faktor genetika terhadap perkembangan?
2. Mengetahui faktor lingkungan terhadap perkembangan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Faktor Genetika (Hereditas)


Setiap individu dilahirkan kedunia dengan membawa hereditas (nature) tertentu. Ini
berarti bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan dari pihak orangtuanya.
Karakteristik tersebut menyangkut fisik (seperti struktur tubuh, warna kulit dan bentuk
rambut) dan psikis dan sifat-sifat mental (seperti emosi, kecerdasan, dan bakat).
Hereditas (nature) merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi
untuk berkembang. Seberapa jauh perkembangan individu itu terjadi dan bagaimana kualitas
perkembangannya, bergantung pada kualitas hereditas (nature) dan lingkungan (nurture) yang
mempengaruhinya. Lingkungan merupakan faktor penting disamping hereditas (nature) yang
menentukan perkembangan individu. Lingkungan itu meliputi fisik, psikis, sosial, dan
religius. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai makna hereditas
(nature) dan lingkungan.

B. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah “keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi)
fisik/alam atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu”. Faktor
lingkungan yang dibahas pada paparan berikut ini adalah lingkungan keluarga, sekolah,
teman sebaya, dan media massa.
1. Lingkuan Keluarga
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan
pribadi anak. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-
nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikan merupakan faktor yang
kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.
Keluarga juga dipandang sebagai insitusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan
insani (manusiawi). Apabila mengaitkan peranan keluarga dengan upaya memenuhi
kebutuhan individu dari maslow, maka keluarga merupakan lembaga pertama yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.melalui perawatan dan perlakuan yang baik dari orang tua,
anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, baik fisik-biologis maupun sosio
psikologisnya. Apabila anak telah memperoleh rasa aman, penerimaan sosial dan harga
dirinya, maka anak dapat memenuhi kebutuhan tertingginya, yaitu perwujudan diri (self-
actualization).
Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan
emosi para anggotanya (terutama anak). Kebahagiaan ini diperoleh apabila keluarga dapat
memerankan fungsinya secar baik. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa
memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan membangun hubungan yang baik diantara anggota
keluarga. hubungan cinta kasih dalam keluarga tidak sebatas perasaan, akan tetapi juga
menyangkut pemeliharaan, rasa tanggung jawab, pehatian, pemahaman, respek dan

2
keinginan untuk menumbuh kembangkan anak yang dicintainya. Keluarga yang hubungan
antar anggotanya tidak harmonis, penuh konflik, atau gap communication dapat
mengembangkan masalah-masalah kesehatan mental bagi anak.
2. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga penddikan formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mengemankan potensiya, baik menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional
maupun sosial.
Mengenai peran sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, Hurlock
mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian
anak (siswa), baik dalam cara berfikir, bersikap maupun cara berperilaku. Sekolah
berperan sebagai subtitusi keluarga, dan guru subtitusi orang tua.
Menurut Havighurst sekolah mempunyai peranan atau tanggung jawab penting dalam
membantu para siswa mencapai tugas perkembangannya. Sehubungan dengan hal ini,
sekolah seyogianya berupaya menciptakan iklim yang kondusif, atau kondisi yang dapat
memfasilitasi siswa untuk mencapai tugas perkembangannya.
3. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja (siswa) memiliki
peranan yang cukup penting bagi perkembangan kepribadian. Hans Sebald
mengemukakan,bahwa teman sebaya lebih memberikan pengaruh dalam memilih: cara
berpakaian, hobi, perkumpulan (club), dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Peranan kelompok teman sebaya bagi remaja adalah memberikan untuk belajar
tentang: (1) bagaimana berinteraksi dengan orang lain, (2) mengontrol tingkah laku sosial,
(3) mengembangkan ketrampilan dan minat yang relevan dengan usianya, (4) saling
bertukar perasaan dan masalah. Uraian tersebut, menunjukkan bahwa kelompok teman
sebaya itu mempunyai kontribusi yang sangat positif terhadap perkembangan kepribadian
remaja. Namun di sisi lain, tidak sedikit remaja yang berperilaku menyimpang, karena
pengaruh teman sebayanya. Keadaan ini seperti terungkap dari hasil-hasil penelitian
berikut:
a. Healy dan Browner menemuan bahwa 67% dari 3.000 anak nakal di Chicago,
ternyata karena mendapat pengaruh dari teman sebaya.
a. Glueck menemukan bahwa 98,4% dari anak-anak nakal adalah akibat pengaruh
anak nakal lainnya..
Pengaruh kelompok teman sebaya terhadap remaja itu ternyata berkaitan dengan iklim
keluarga remaja itu sendiri. Remaja yang memiliki hubungan yang baik dengan
orangtuanya (iklim keluarga sehat) cenderung dapat menghindarkan diri pengaruh negatif
teman sebayanya, dibandingkan dengan remaja yang hubungan dengan orangtuanya
kurang baik. Judith Brook dan kolegnya menemukan, bahwa hubungan orangtua dan

3
remaja yang sehat dapat melindungi remaja tersebut dari penaruh teman sebaya yang
tidak sehat.

4. Media Massa
Salah satu media massa yang dewasa ini sangat menarik perhatian warga masyarakat,
khususnya anak-anak adalah televisi. Televisi sebagai media massa elektronik
mempunyai misi untuk memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan kepada para
pemirsanya. Dilihat dari sisi ini televisi bisa memberikan dampak positif bagi warga
masyarakat (termasuk anak-anak), karena melalui berbagai tayangan yang disajikan dan
mereka memperoleh (a) berbagai informasi yang dapat menambah pengetahuan tentang
berbagai aspek kehidupan; (b) hiburan, baik yang berupa film maupun musik; dan (c)
pendidikan, baik yang bersifat umum maupun aganna.
Tayangan-tayangan televisi itu di samping memberikan dampak positif, juga
memberikan dampak negatif terhadap gaya hidup warga masyarakat, terutama anak-anak.
Tayangan televisi yang berupa hiburan, baik film maupun musik banyak tidak cocok
ditonton oleh anak-anak.
Sigelman dan Shaffer (1995) mengemukakan bahwa televisi memiliki pengaruh yang
negatif dan positif. Pengaruh yang negatif ditunjukkan dari hasil penelitian, bahwa anak-
anak yang menonton tayangan kekerasan dalam televisi perilakunya cenderung agresif.
Sementara itu, televisi juga dapat memberikan pengaruh yang positif kepada anak, yaitu
apabila tayangan yang ditonton kepada anak adalah program yang baik, seperti tayangan
perilaku sosial (tingkah laku sosial yang positif, seperti membantu orang lain dan kerja
sama/kooperasi), maka anak cenderung berperilaku prososial.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perkembangan individu, faktor genetika dan lingkungan adalah penentu


perkembangan aspek-aspek psikofisik individu aspek-aspek individu meliputi fisik,
intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral, dan agama perkembangan fisik meliputi
pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual atau daya fikir
merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau
lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan
selalu memerlukan manusia lainnya. Perkembangan seseorang adalah hasil dari faktor
bawaan dan lingkunagn. Dalam hal ini dapat dipengaruhi berbagai faktor lingkungan
keluarga terhadap perkembangan awal anak sangat penting karena disinilah awal mula dari
pendidikan anak yang mana orang tua sebagai guru, anak akan mencontoh apa yang
dilakukan.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi
kesempurnaannya makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,


2009
Baharuddin, Psikologi Pendidikan, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2010
Desmita, Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2008

Anda mungkin juga menyukai