Anda di halaman 1dari 2

Program Kemitraan Kelompok Tani Benih-Sayuran Di Dusun Lengkong Desa Suco-Pangepok,

Kec. Jelbuk Kabupaten Jember


Desa Suco-Pangepok merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Jelbuk
Kabupaten Jember. Potensi alam yang dimiliki sangatlah melimpah, terutama produk pertanian
diantaranya adalah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Namun di desa Suco-
Pangepok tepatnya di Dusun Lengkong terdapat permasalahan yang dialami petani benih-
sayuran terkait naiknya harga pupuk baik subsidi maupun non subsidi. Karena hal ini berdampak
pada pendapatan yang dihasilkan oleh petani benih-sayuran.
Berdasarkan data Ditjen PSP Kementan RI, kebutuhan pupuk untuk petani mencapai
22,57 - 26,18 juta ton atau senilai Rp 63-65 triliun dalam lima tahun terakhir. Tetapi,
keterbatasan anggaran pemerintah hanya dapat mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 8,87
juta- 9,55 juta ton dengan nilai anggaran Rp 25-32 triliun. Hal inilah yang menyebabkan
kenaikan harga pupuk subsidi di Indonesia. Dan bahkan kenaikan pupuk jga terjadi pada pupuk
non-subsidi.
Salah satu alternatif yang dilakukan pada Program Kemitraan Kelompok Tani Benih-
Sayuran Di Dusun Lengkong Desa Suco-Pangepok, Kec. Jelbuk Kabupaten Jember untuk
mengatasi permasalahan yang dialami Petani Benih sayuran di dusun Lengkong Desa Suco
Pangepok kecamatan jelbuk kabupaten jember yaitu pembuatan pupuk organik cair dan pestisida
nabati. POC merupakan pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga
menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau
manusia. Bagi sebagian orang pupuk organik cair lebih baik untuk digunakan karena terhindar
dari bahan-bahan kimia/sintetis serta dampak yang baik bagi kesehatan serta ramah lingkungan.
Sedangkan pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman
Langkah yang dilakukan pada dilakukan pada Program Kemitraan Kelompok Tani
Benih-Sayuran Di Dusun Lengkong Desa Suco-Pangepok, Kec. Jelbuk Kabupaten Jember yaitu
pengenalan dan pelatihan POC dan Pestisida Nabati Kepada Petani di Wilayah Kampus
Universitas jember, selanjutnya dilakukan praktik pembuatan POC dan Pertisida Nabati di Dusun
Lengkong Desa Suco-Pangepok.
 Alat dan bahan pembuatan Pupuk organic cair diantaranya :
urine kambing 10 l, bunga tomat secukupnya, molase atau tetes tebu 1 l dan drum plastik
Proses pembuatan pupuk cair organic yaitu bahan dicampur dalam drum dan didiamkan selama
dua minggu untuk proses fermentasi.
 Alat dan bahan pembuatan Pestisida Nabati diantaranya:
Drum plastic, Bunga Kipait (Tithonia diversifolia) ½ kg, Daun Mindi (Melia azedarah)  ½ kg
Daun Mimba (Azadirachta indica I.) 1 kg, Daun jeringau ½ kg, Gadung (Dioscorea hispida) ½
kg dan air 2 liter.
Tanaman yang digunakan untuk pembuatan pestisida nabati merupakan tanaman yang
memiliki ciri beraroma kuat, rasa yang pahit, tidak disukai serangga hama, dan dapat digunakan
sebagai tanaman obat. Cara pembuatannya dengan menghaluskan bahan kemudian dicampur
dengan air dalam drum dan didiamkan selama satu minggu.
Proses pembuatan Pupuk organik cair dan pestisida nabati sangat mudah untuk dilakukan
dan Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan
dan dapat mencegah degradasi lahan. Sehingga harapan dari Program Kemitraan Kelompok Tani
Benih-Sayuran Di Dusun Lengkong Desa Suco-Pangepok, Kec. Jelbuk Kabupaten Jember adalah
membantu mengatasi permasalahan petani terkait pupuk dan meningkatan produksi pertanian
baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas
lahan secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai