MATERI SEM I
PERTEMUAN IV
KELAS 6 SD
MAPEL PJOK
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional.
Indikator/ Kegiatan Pembelajaran
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan kontrol
yang baik dalam permainan Bola Kecil (bola Kasti) sederhana dan/atau tradisional..
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan kontrol
yang baik dalam permainan Bola Kecil (bola kasti) sederhana dan/atau tradisional.
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
2
1. Dengan membaca teks dan tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak
dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan kasti.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan kasti.
PETA KONSEP
PERMAINAN KASTI
A. Sejarah Singkat Bola Kasti
Permainan kasti ini merupakan salah satu permainan tertua, sebab keberadaanya telah
ada sejak zaman dahulu. Bahkan, saat masa penjajahan Belanda dan Jepang, permainan ini telah
ada. Seiring berkembangnya zaman, permainan ini banyak dimainkan oleh masyarakat dan
menjadi salah satu olahraga wajib untuk anak-anak sekolah dasar. Namun sayangnya, akhir-akhir
ini permainan ini sudah jarang sekali untuk ditemui bahkan hampir tidak ada pertandingan
ataupun kompetisi resmi yang memperlombakan permainan ini.
Permainan kasti adalah permainan bola kecil yang populer dimainkan di lapangan
terbuka. Kasti dimainkan oleh dua regu, yakni regu pemukul dan regu jaga yang masing-masing
regu terdiri dari 12 orang. Teknik dasar dari permainan kasti, meliputi melempat bola,
menangkap bola, memukul bola, dan gerakan lari. Regu pemukul berusaha mendapatkan nilai
dengan memukul bola, kemudian berlari mengelilingi lapangan. Sebaliknya, regu jaga berusaha
menangkap bola serta mematikan regu pemukul. Regu yang banyak mengumpulkan nilai
menjadi pemenang. Permainan ini mengutamakan kerjasama, kegembiraan, dan ketangkasan
para pemain untuk dapat memenangkan permainan.
3
Bola kasti memiliki berat 70-80 gram. Keliling bola kasti antara 19-21 cm. Warna bola
kasti biasanya orange atau merah, bahan luar bola terbuat dari karet, sedangkan bahan isi bola
terbuat dari sabut kelapa atau tali goni.
2. Kayu pemukul
Kayu pemukul pada permainan kasti terbuat dari kayu serat yang memanjang. Panjang
kayu pemukul antara 50-60 cm, dengan pengangan 15-20 cm, garis tengah 3,5 cm dan bidang
pemukul garis tengah 5 cm.
3. Nomor dada
Nomor dada pada permainan kasti terbuat dari kain dengan dua macam warna,
berukuran 25 x 25 cm dengan tali 30 cm pada keempat sudutnya.
4. Tiang hinggap
Tiang hinggap terbuat dari besi, kayu, atau bambu. Tinggi tiang hinggap 1,5 meter dari
tanah.
Menurut Iwan Ridwan dan Ikman Sulaeman (2008, hlm. 12) “lapangan yang digunakan
untuk permainan bola kasti dapat secara khusus dipersiapkan atau menggunakan lapangan
sepakbola atau lapangan sekolah yang diberi beberapa perlengkapan, seperti ruang
bebas, base pelempar, base pemukul, tempat penjaga belakang, tiang hinggap atau
pemberhentian pertama, kedua, dan ketiga”.
4
Seperti halnya cabang olahraga yang lain, kasti memiliki lapangan permainan, yakni
suatu area dimana di dalamnya dapat memainkan permainan kasti. Lapangan kasti yang baik
hendaknya memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan. Terdiri dari lapangan berumput
berbentuk segi empat dengan ukuran 65 x 30 meter.
Keterangan:
I : Ruang pembantu
II : Ruang pemukul
III : Ruang pelambung
IV : Ruang bebas
O : Tiang pertolongan/bebas dalam lingkaran berjari-jari 1 meter.
Panjang : 65 meter
Lebar : 30 meter
4 : Bendera tengah/sudut lapangan
- - - - : Garis penonton
a : Garis 5 meter
b : Garis 10 meter
x-y : Garis pemukul
Permainan kasti tentunya memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pemain. Menurut
Srihati Waryati, dkk. (1996, hlm. 125), peraturan permainan kasti, antara lain:
1. Regu pemukul
Setiap pemain berhak memukul 1 kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul
sebanyak 3 kali. Sesudah memukul, pemain harus meletakkan alat pemukul di dalam ruang
pemukul. Apabila alat pemukul berada di luar tempat yang telah ditentukan, pemain tersebut
tidak dapat nilai, kecuali ia segera membetulkannya kembali.
2. Regu penjaga
Regu penjaga bertugas untuk mematikan lawan, menangkap langsung bola yang
dipukul, dan membakar ruang bebas dengan cara menginjaknya saat memegang bola, jika ruang
bebas kosong.
3. Pelambung
5
Pelambung bertugas untuk melambungkan bola secara wajar sesuai dengan permintaan
pemukul. Jika bola yang dilambungkan tidak dipukul, perlambung harus mengulang kembali.
Jika sampai 3 kali berturut-turut bola tidak terpukul, pemukul dapat lari bebas ke tiang
pemberhentian pertama.
4. Pukulan benar
Pukulan dianggap benar, jika bola yang dipukul melampaui garis pukul. Selain itu, saat
dipukul, bola tidak boleh mengenai tangan dan tidak boleh jatuh di ruang bebas.
5. Penghitungan nilai
Nilai permainan kasti dihitung jika pemain memukul bola lalu berlari ke pemberhentian
I, II, III dan ruang bebas secara bertahap mendapat nilai 1. Jika pukulan benar dan dapat kembali
ke ruang bebas tanpa berhenti pada tiang-tiang pemberhentian mendapat nilai 2. Regu penjaga
mendapat nilai 1 apabila berhasil menangkap langsung bola yang dipukul. Pemenang adalah regu
yang berhasil mengumpulkan nilai terbanyak.
6. Waktu permainan
Permainan kasti berlangsung dalam 2 babak. Tiap babak berlangsung 30 menit dan tiap
babak diselingi waktu istirahat 10 menit
7. Pergantian tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu jaga terjadi, apabila salah seorang regu
pemukul terkena lemparan bola, bola ditangkap 3 kali berturut-turut oleh penjaga, salah seorang
regu pemukul memasuki ruang bebas melalui garis belakang, salah seorang regu pemukul keluar
dari ruang bebas atau keluar dari atas lapangan, dan alat pemukul lepas saat memukul.
B. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Non Lokomotor dalam
Melempar Bola Kasti
1. Memegang dan melempar bola lambung dengan mengayun lengan
Dilakukan untuk mengoper bola kepda teman satu regu yang posisinya berjauhan
6
C. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dalam
Memukul Bola Kasti
Bagaimana cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dan kombinasi gerak dasar
lokomotor dalam memukul bola? Simaklah uraian berikut.
1. Pegang alat pemukul dengan satu tangan. Posisi awal berdiri, kemudian berjalan dan
berlari menuju area pemukul.
2. Berdiri dengan posisi badan menyamping. Posisi pemain pelambung atau pengumpan di
samping kiri pemukul.
3. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Tekuk siku tangan yang memegang alat pemukul. Alat
pemukul ditarik ke belakang bersiap untuk memukul bola.
4. Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola.
5. Saat bola dilempar, pukul bola dengan mengayunkan tongkat mengenai bola. Lakukan
lecutan pergelangan tangan saat bola
7
D. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dalam
Menangkap Bola Kasti
Pada permainan kasti, gerakan manipulatif menangkap bola meliputi menangkap bola
melambung, mendatar, dan menyusur tanah.
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.tintapendidikanindonesia.com/2017/03/pengetahuan-dasar-kasti-untuk-anak.html .
diakses tanggal 4 Agustus 2020.
Simamora.B.S. 2019. Buku Guru Aktif Berolahraga Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan: Jakarta. Kemedikbud