1-22 1
Ilyas Lampe
Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
ABSTRAK
Proses industrialisasi nikel di Morowali berlangsung begitu cepat, pada awalnya hanya penambangan dan
ekspor ore di tahun 2000an, berkembang menjadi industri pengolahan nikel dan produk turunannya sejak
IMIP berdiri tahun 2014. Sejak itu perubahan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, kesehatan dan bahkan
politik terjadi begitu cepat seiring bertumbuhnya investasi. Selain dampak positif berupa pertumbuhan
ekonomi terdapat pula dampak negatif terkait masalah lingkungan, sosial dan budaya. Hal yang melahirkan isu
negatif dan berakibat pada menurunnya citra dan reputasi perusahaan. Karena itu perusahaan membutuhkan
pengelolaan komunikasi korporat untuk mengurangi berkembangnya isu dan mengembalikan reputasi dan
citra perusahaan. Penelitian ini fokus pada identifikasi isu negatif dan pengelolaan komunikasi korporat. Guna
mendeskripsikan dan mengelaborasi fokus penelitian maka digunakan metode kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan lapangan selama lebih dari 2 tahun, disertai
wawancara mendalam kepada tokoh-tokoh kunci di daerah tersebut maupun kepada pihak perusahaan serta
menggunakan dokumentasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, isu yang mencuat menjadi
wacana lokal bahkan menjadi wacana politik nasional adalah masalah tenaga kerja asing dari China, masalah
rekruitmen tenaga kerja lokal dan dinamikanya, peminggiran komunitas lokal, kerusakan lingkungan dan
masalah konflik sosial yang mulai muncul akibat masifnya migran. Pada sisi pengelolaan komunikasi
korporat, perusahaan menggunakan pendekatan komunitas, dengan mengaktifkan petugas humas lapangan,
upaya komunikasi perusahaan melalui implementasi corporate social responsibility dan pemberdayaan
masyarakat, pemanfaatan media internal berupa inhouse journal dan pengelolaan website, pemanfaatan
media sosial seperti Facebook, Youtube dan Instagram serta kerjasama pemberitaan dan pemuatan iklan
dengan media cetak dan online baik lokal maupun nasional.
Kata-kata Kunci: Isu negatif; industrialisasi nikel; komunikasi korporat; public relations; media relations
The nickel industrialization process in Morowali is rapidly progressing, initially only mining and exporting
ore in the 2000s; it develops into a nickel processing industry and its derivatives since IMIP was established
in 2014. Since then, social, economic, cultural, environmental, health, and even political sectors have swiftly
changed as investment grows. In addition to the positive impact of economic growth, there are also some
negative impacts on environmental, social, and cultural issues, resulting in a decline of the company’s image
and reputation. Therefore, companies need to manage their corporate communications in reducing the issues
and restoring the company’s reputation and image. This research focuses on identifying negative issues and
management of corporate communication. In order to describe and elaborate the research focus, a qualitative
method with a case study approach is used. The research data was collected through field observations for
more than two years, accompanied by in-depth interviews with key figures in the area and the company
by using relevant documentation. The results of the study show that the issues that have emerged as local
discourses and even become national political discourses are: the problem of foreign workers from China;
the problem of recruitment of local workers and their dynamics; the marginalization of local communities;
environmental damage; and problems of social conflict that began to emerge due to massive migrants.On
the management side of corporate communication, the company uses a community approach by activating
field public relations officers; corporate communication efforts through the implementation of corporate
social responsibility and community empowerment; the use of internal media in the form of inhouse journals
and website management; the use of social media such as Facebook, YouTube, and Instagram as well as
collaboration reporting and advertisements with print and online media both locally and nationally.
Keywords: Negative issues; nickel industrialization; corporate communications; public relations; media
relations
Korespondensi: Dr. Ilyas Lampe, S.Sos., M.I.Kom.. Universitas Tadulako. Jl. Soekarno Hatta Km.9, Tondo,
Palu, Sulawesi Tengah, 94118. Email: ilyaslampe7@gmail.com
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
3 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
penduduk dahulunya hanya beratap rumbia, di kawasan PT. IMIP hingga Maret tahun 2020
berdinding bata semi permanen dan penerangan berjumlah 1.065 orang. Jika dibandingkan
listrik hanya dari pukul 18.00 sd 24.00, kini dengan jumlah penduduk Kecamatan Bahodopi
rumah-rumah berlantai keramik beratap seng, tahun 2019, sebanyak 7.634 jiwa maka dapat
dilengkapi dengan penerangan listrik 24 jam dikatakan bahwa 13,95% penduduk bekerja
yang disubsidi oleh perusahaan. Setiap rumah di kawasan industri IMIP (PT. Indonesia
kini juga dilengkapi dengan perabot elektronik, Morowali Indutrial Park, 2020). Pada sektor
terparkir pula kendaraan motor dan mobil, kesempatan berusaha, peluang sangat terbuka
setiap anggota keluarga dewasa kini menenteng bagi semua masyarakat Bahodopi baik pada
telepon genggam. Sepanjang jalan di Kecamatan sektor informal seperti kos-kosan, warung
Bahodopi dapat disaksikan bangunan toko, makan, laundry, kios, warung kopi, cafe dan
warung, kios-kios, ruko, minimarket, ATM, beragam jasa lain yang dibutuhkan karyawan.
kos-kosan, hotel dan lainnya. Perubahan sosial, Demikian halnya pelibatan warga sekitar
ekonomi, politik dan lingkungan kini telah sebagai kontraktor dan supplier kebutuhan
terjadi secara simultan di Bahodopi (Hudayana, perusahaan dengan melibatkan Badan Usaha
industri Morowali yang secara positif sosial, budaya dan lingkungan yang negatif
bekerja dan kesempatan berusaha. Hasil studi masyarakat lokal terutama petani, peladang dan
P4K-Untad tahun 2019, menunjukkan bahwa nelayan. Meningkatnya potensi konflik sosial
pendapatan masyarakat Bahodopi 76% berada akibat kedatangan pendatang dari berbagai
di atas Rp. 3 juta rupiah. Bahkan dari data daerah di Indonesia, terutama dari Sulawesi
tersebut, 43% menyatakan berpendapatan di Selatan, Tenggara dan Barat. Sebagian lagi
atas Rp. 5 juta rupiah (Marzuki, Lampe & Arief, pekerja profesional berasal dari Jawa, Sumatera
2018). Pada sisi kesempatan kerja, peluang dan Kalimantan. Bahodopi kini diperkirakan
kerja bagi masyarakat asli Bahodopi menjadi dihuni sekitar 80.000 orang, yang terdiri dari
prioritas, sepanjang memenuhi kompetensi yang 40.000 karyawan (HRD PT. IMIP, 2020), 7.000
dibutuhkan perusahaan. Data terkait angkatan penduduk lokal dan selebihnya adalah keluarga
kerja yang telah terserap di seluruh perusahaan karyawan, para pendatang yang mencari
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 4
kerja dan membuka usaha di Bahodopi yang padahal berita tersebut hoax (Kuwado, 2018).
jumlahnya diperkirakan 33.000 orang (PT. Demikian halnya isu tentang adanya larangan
Indonesia Morowali Indutrial Park, 2020). melaksanakan ibadah salat Jumat bagi karyawan
Banyaknya pendatang telah menyebabkan makin Muslim yang dilakukan oleh supervisor yang
heterogennya penduduk di wilayah ini, baik kebetulan TKA dari China. Faktanya, bukan
etnik maupun agama. Heterogenitas penduduk pelarangan melaksanakan shalat Jumat, tetapi
yang terjadi begitu cepat, tanpa proses integrasi kesalahpahaman supervisor yang menganggap
yang alamiah menjadi sumber masalah sosial, bahwa shalat bisa dilaksanakan bergiliran saja,
berupa konflik. Bulan Oktober tahun tahun sebagaimana biasa agar pabrik berjalan terus.
2018, bahkan telah terjadi konflik kekerasan Padahal pelaksanaan shalat jumat dilaksanakan
yang melibatkan etnik Toraja (pendatang- berjamaah dan sekali waktu (Nanang, 2017).
Kristen) dengan etnik Bungku (pribumi-Islam). Corporate communication sebagai cara
Dampak paling menghawatirkan lainnya adalah komunikasi yang digunakan oleh organisasi
isu lingkungan, baik terkait dengan bencana selain marketing communication (Van Reil,
banjir maupun debu batubara dan gangguan lalu Cees & Fombrun, 2007). Secara teknis istilah
lintas. Isu lain yang menyelimuti perkembangan corporate communication digunakan untuk
PT. IMIP adalah persoalan tenaga kerja; baik menunjukkan asumsi bahwa organisasi
tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja asing dilihat sebagai suatu sosok yang mempunyai
serta masalah rekruitment tenaga kerja. kepribadian dan identitas yang harus
komunikasi korporat, isu-isu tersebut pada (Hardjana, 2008). Secara sederhana komunikasi
industri IMIP kebanyakan menyangkut citra secara sederhana dapat diartikan sebagai
negatif yang bahkan isunya berkembang liar ’sistem komunikasi-komunikasi yang dibangun
menjadi isu politik, misalnya saja berita tentang dan dilaksanakan dengan pendekatan strategik’
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
5 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
bertujuan menjaga dan membangun reputasi atau manufaktur secara umum (Jenkins
perusahaan. Hal yang dapat terbentuk bila ada & Yakovleva, 2006). Dilihat dari aspek
kesesuaian antara citra (image) yang terbentuk lingkungan dan relasinya dengan komunitas
dengan identitas (identity) yang dibangun lokal, citra industri tambang relatif “lebih
perusahaan (Mohamad, Bakar, Halim, & buruk” dari industri lainnya. Kerusakan
Ismail, 2014). Citra IMIP sebagai sebuah lingkungan dan model eksploitasi sumberdaya
kawasan Industri, berkutat pada dua sisi yang alam seringkali bertentangan dengan tujuan
masih terus berdialektika. IMIP oleh kelompok pelestarian lingkungan dan upaya membangun
tenaga kerja, pengolahan sumberdaya alam Seiring perjalanan waktu, tampaknya apa
menempatkan IMIP sebagai citra modernisasi yang dialami oleh PT. IMIP sebagai sebuah
atau industrialisasi. Tetapi disisi lain pada kawasan yang terus berkembang, adalah
kelompok yang resisten, perusahaan ini tantangan dan hambatan terkait reputasi
dianggap sebagai biang perusakan lingkungan, yang harus dibangun secara terus-menerus
marginalisasi penduduk lokal dan penyebab untuk mengangkat citra perusahaan agar
ketimpangan ekonomi (Andika, 2014). Citra lebih reputable. Hal ini tentu memerlukan
dan reputasi yang positif tidak dapat dibeli, upaya pengelolaan komunikasi korporat yang
tetapi harus diraih dalam kurun waktu yang terencana dengan menggunakan berbagai
memiliki reputasi bagus, umumnya menikmati yang telah dilakukan terkait komunikasi
enam hal. Pertama, hubungan yang baik dengan korporat menemukan bahwa peran media
para pemuka masyarakat. Kedua, hubungan konvensional (pers, televisi, radio) dalam
positif dengan pemerintah setempat. Ketiga, komunikasi perusahaan masih cukup besar
resiko krisis yang lebih kecil. Keempat, rasa sehingga disarankan untuk memasukkan media
kebanggaan dalam perusahaan dan di antara sosial dalam strategi komunikasi keseluruhan
khalayak sasaran. Kelima, saling pengertian menggunakan keduanya (Kazaka, 2011). Pada
antara khalayak sasaran, baik internal maupun upaya komunikasi dengan komunitas sekitar,
para staf perusahaan (Anggoro, 2002). Social responsibility menjadi penting dalam
Citra korporasi dalam industri tambang rangka menjaga reputasi dan citra perusahaan
berbeda dengan industri jasa, perkebunan (Lampe et al., 2019). Implikasinya, CSR tidak
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 6
hanya bisa dipandang sebagai kegiatan rutin komunikasi korporat pada perusahaan PTPN
jawab tetapi lebih kepada upaya komunikasi bagi tantangan dalam menjaga reputasi dan citra
meredam gejolak di masyarakat lokal (Lampe perusahaan dapat diatasi melalui perhatian
Rahmayani & Silvana yang menyimpulkan masyarakat luas, menjaga ekologis, membina
bahwa kegiatan CSR selain mampu karyawan, melakukan pengelolaan limbah serta
meningkatkan kehidupan sosial dan daya saing solusi petani plasma (Rosmala, 2021).
masyarakat tetapi juga seringkali CSR tampil Berdasarkan latar belakang dan uraian
menjadi “topeng” bagi perusahaan yang tidak konsep-konsep di atas, maka penelitian ini
perduli keberlanjutan dan hanya menjadi upaya fokus pada dua hal penting yang diuraikan
meminimalisir resiko (Rahmayani & Silvana, dan dielaborasi dalam artikel ini. Adapun
adalah disiplin yang memelihara dan Pertama, isu-isu yang menonjol dan menyertai
meningkatkan persepsi tentang suatu organisasi perkembangan kawasan industri PT IMIP yang
dan berusaha untuk melindungi reputasinya dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat
ketika masalah, yang mengancam reputasi, sekitar. Kedua, terkait aktivitas dan strategi
timbul (Doorley & Garcia, 2007). Lebih-lebih komunikasi korporat sebagai bagian dari upaya
ketika kemajuan teknologi komunikasi dan menjaga reputasi dan citra perusahaan.
untuk strategi yang baik tidak hanya untuk Secara paradigmatik penelitian ini
mengimbangi kritik yang berpotensi besar, merupakan penelitian interpretif atau kualitatif.
tetapi juga penting untuk dilindungi reputasi Menurut Bogdan dan Taylor metode kualitatif
jangka panjang perusahaan. Dalam konteks sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
yang lebih luas, reputasi dapat terbentuk data deskriptif berupa kata-kata atau yang
ketika ada kesesuaian antara citra (image) terucap dari orang-orang dan perilaku yang
yang terbentuk dengan identitas (identity) dapat diamati (Moleong, 2014). Penelitian
yang dibangun perusahaan (Argenti, 2005). ini menggunakan pendekatan studi kasus.
Sebagai contoh kasus bagaimana pengelolaan Studi kasus adalah pendekatan kualitatif yang
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
7 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
kasus melalui pengumpulan data yang detail dan kawasan industri PT. IMIP sebagai objek, dan
mendalam yang melibatkan beragam sumber bagaimana perubahan sosial masyarakat sekitar
studi kasus digunakan untuk menjawab yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi
pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” untuk data sekunder dan data primer.
kawasan industri IMIP dan upaya pengelolaan dan dokumentasi. Wawancara dilaksanakan
komunikasi korporat yang dilaksanakan oleh secara semi terstruktur dalam beberapa kali
public relations perusahaan. Objek penelitian pertemuan dengan para informan menggunakan
yang menjadi fokus pendalaman adalah isu-isu perekam pada aplikasi telepon genggam dan
industrialisasi nikel sebagai wacana penting catatan tertulis selama masa penelitian. Selain
yang mempengaruhi reputasi perusahaan itu selama proses pengumpulan data peneliti
serta upaya pengelolaan komunikasi korporat didampingi oleh asisten peneliti lapangan
dan fungsi public relations PT. IMIP sebagai untuk membantu mencatat, merekam dan
Subjek dalam penelitian ini adalah dalam kunjungan ke lokasi penelitian baik
informan yang dipilih berdasarkan kepentingan untuk tujuan khusus terkait penelitian maupun
penelitian berjumlah 9 orang terdiri dari; 1 dalam rangka kegiatan lain peneliti sebagai
orang CSR officer PT. IMIP, 2 orang Humas konsultan lingkungan hidup. Serpihan catatan
Lapangan PT. IMIP, 3 orang tokoh masyarakat lapangan hasil pengamatan lapangan menjadi
Bahodopi, 3 orang Kepala Desa (Desa Fatufia, bagian tulisan ini, terutama yang terkait dengan
Desa Keurea dan Desa Labota). Lokasi isu kerusakan lingkungan, isu marginalisasi
penelitian meliputi kawasan ring 1 PT. IMIP di komunitas lokal, masalah tenaga kerja, kegiatan
Proses pengumpulan data dilaksanakan dalam development dan aktivitas humas lapangan
periode penelitian lapangan yang cukup perusahaan. Guna memperoleh penguatan data
panjang kurang lebih dua tahun. Proses yang terkait media sosial maka, peneliti mengikuti
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 8
dan menganalisis informasi yang disampaikan. Akomodasi dan prioritas yang diberikan
Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis kepada warga lokal sebagai tenaga kerja lokal
secara langsung dan simultan dengan tahapan sejak perusahaan PT. BDM hadir tahun 2010
reduksi data, penyajian data dan penarikan hingga terjadi pergantian kepemilikan dan
Salah satu isu utama yang selalu sosial dan ekonomi masyarakat lokal terutama
menyertai kehadiran industri pertambangan di lokasi studi di Desa Fatufia. Warga desa
adalah bagaimana proporsi tenaga kerja lokal yang dahulunya hidup dari sektor subsistem
diakomodasi dalam angkatan kerja yang akan pertanian; berkebun, beternak, “barotan”,
dimanfaatkan perusahaan dalam kegiatan mencari damar di hutan kini secara perlahan
konstruksi dan operasionalnya. Relasi industri menjadi kelas pekerja/buruh, wiraswasta sektor
pertambangan dengan komunitas lokal, selalu menengah kebawah, supplier serta makelar
dengan kelas pekerja pada sisi yang lain. Secara Berdasarkan data hingga bulan Maret 2020,
umum, harapan pemerintah terhadap industri jumlah tenaga kerja yang bekerja di kawasan
pertambangan akan mendorong pertumbuhan IMIP adalah 42.000 orang dengan perincian
ekonomi; dengan menyerap tenaga kerja lokal 37.701 orang tenaga kerja Indonesia dan 5.900
sehingga meningkatkan pendapatan serta orang adalah tenaga kerja asing asal China.
membantu mengurangi angka kemiskinan Sementara jumlah tenaga kerja yang berasal dari
kontribusi jangka panjang lainnya sangat 1.065 orang (HRD PT. IMIP, 2020). Kebijakan
menjanjikan, yaitu efek berganda (multiplier- rekrutmen tenaga-tenaga kerja menurut Divisi
effect) terhadap perekonomian lokal, regional, Media Relations PT. IMIP, Dedy Kurniawan,
dan nasional. Ini dirasakan langsung oleh sebagaimana diskusi pada Februari 2020, adalah
masyarakat yang berdomisili di sekitar wilayah dengan menetapkan lima prioritas. Untuk ring
operasional perusahaan, baik dalam kesempatan 1 (satu) yang merupakan wilayah terdekat dari
bekerja dan berusaha maupun sebagai penerima pusat operasi perusahaan yakni tenaga kerja
manfaat program pemberdayaan masyarakat yang berasal dari Kecamatan Bahodopi, ring 2
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
9 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
(dua) tenaga kerja dari Kabupaten Morowali, foreman yang berasal dari China terhadap
ring 3 (tiga) Sulawesi Tengah, ring 4 (empat) buruh lokal sering menjadi sebab terjadinya
pulau Sulawesi dan ring 5 (lima) adalah tenaga kekurang harmonisan dalam perusahaan.
kerja yang berasal dari berbagai provinsi di Tenaga kerja China kerap memarahi buruh
Indonesia. lokal yang dianggap malas dan kurang
Meski telah ada keterangan baik dari gesit menyelesaikan pekerjaan serta tidak
pemerintah maupun dari pihak perusahaan, disiplin. Tindakan seperti itu oleh buruh lokal
masalah tenaga kerja asing ini terus saja dianggap sebagai tindakan pelecehan dan tidak
menjadi isu penting masyarakat melakukan sepantasnya dilakukan oleh karyawan China.
protes. Adanya ketimpangan gaji yang sangat Alasannya, karena biasanya para buruh merasa
jauh, diskriminasi terkait pelayanan fasilitas bahwa mereka kurang beristirahat dan dipaksa
perumahan dan makanan serta seringnya terjadi terus bekerja. Dalam konteks ini, perbedaan
ketidakharmonisan dengan tenaga kerja China pemaknaan atas pekerjaan antara pekerja asing
menjadi sebab protes berkepanjangan warga dari China yang terkenal dengan etos kerja
dan karyawan atau buruh lokal. Menurut yang kuat berhadapan dengan pekerja lokal
Andi Ridwan, tokoh masyarakat Fatufia pada yang tidak terbiasa dengan disiplin ketat dan
wawancara bulan Februari 2020 menyatakan pressure dalam dunia pertambangan yang serba
bahwa besaran gaji yang diterima oleh pekerja tergesa-gesa. Pemahaman soal karakteristik ini
China pada level operator berkisar antara Rp. harus diletakkan pada pandangan budaya dan
7.000.000 hingga Rp. 11.000.000 sementara gaji sosial terhadap konsep kerja. Karyawan lokal
karyawan tenaga kerja Indonesia untuk masa seringkali mengindahkan peringatan bahwa
percobaan tiga bulan berkisar Rp. 1.800.000 saat bekerja dilarang beraktivitas lain, misalnya
dan bila telah mendapatkan kontrak kerja, gaji menggunakan handphone atau merokok. Karena
dan tunjangan akan berkisar Rp. 2.550.000. banyak orang malah menikmati merokok sambil
Waktu kerja ini berlaku umum bagi buruh- melaksanakan pekerjaan utamanya. Di sisi lain
buruh di IMIP, mereka hanya shift dua kali bagi pekerja China hal itu adalah pelanggaran
dalam 24 jam. Kecuali mereka yang bekerja di disiplin yang serius sehingga tindakan memarahi
departemen logistik. Mereka mendapatkan shift merupakan tindakan yang sudah tepat.
tiga kali 24 jam. Namun, kadang ada pula yang Berita yang paling menyita perhatian yang
tetap mengambil lembur satu hingga dua jam. menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan
Selain perbedaan besaran gaji, perlakuan terutama terkait citra penanganan tenaga
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 10
kerja asing adalah isu adanya pelarangan miskomunikasi antara oknum karyawan
bagi karyawan/buruh muslim melaksanakan China yang menjabat sebagai Foreman atau
shalat Jumat. Video yang beredar secara viral pengawas dan tiga orang karyawan Indonesia
melalui media Youtube pertengahan bulan Mei yang meminta izin untuk menunaikan sholat
2017 telah memancing beragam komentar dan Jumat. “Oknum karyawan China itu mengira
bahkan membuat suasana tegang di Fatufia. bahwa pelaksanaan sholat Jumat sama seperti
Pada video dimaksud, foreman yang berasal dari sholat lima waktu yang bisa dilakukan secara
Thingshan Stainless Steel) bergantian Masalah lain yang muncul dari kehadiran
melaksanakan shalat, padahal tiga karyawan di industri nikel di Bahodopi bagi masyarakat
dalam video meminta izin untuk shalat Jumat. lokal adalah hilangnya akses terhadap tanah
Video yang viral di media sosial secara umum pertanian. Seperti dirasakan oleh masyarakat
informasinya sudah berubah yang menyebut Bahomakmur lahan pertanian mereka telah
bahwa karyawan China melarang karyawan tercemar, akibat berulang kali diterpa banjir.
muslim untuk sholat. Kejadian ini tidak hanya Sejak beroperasi, beberapa masalah yang
menimbulkan keresahan dan ketegangan di terus membayangi dan terus menjadi mimpi
desa Fatufia tetapi merata di Sulawesi Tengah. buruk bagi petani Bahomakmur. Petani di Desa
Upaya untuk meluruskan informasi Dampala, Siumbatu dan Lele juga merasakan
yang terlanjur berkembang di media tersebut hal yang sama. Dahulu sebelum maraknya
Morowali, unsur Majelis Ulama Indonesia PT. IMIP petani di Siumbatu dan Dampala
Kabupaten Morowali dan unsur pimpinan masih menghasilkan panen padi minimal
perusahaan. Para pihak tersebut menggelar sekali dalam setahun. Kini daerah pertanian
pertemuan yang hadir diantaranya; Ketua MUI kebanyakan sudah tidak bisa ditanami karena
Morowali, Mauludin dan Asisten 1 Pemda kekurangan air saat musim kemarau dan banjir
Morowali, Bambang, sementara direksi PT di musim hujan (Qadri, 2020). Akibatnya petani
Arman dan Direktur Eksekutif, Suparni Parto. IMIP jelas akan terus meningkatkan jumlah
Dalam penjelasannya, pihak direksi PT IMIP penduduk yang berdomisili di wilayah ini
menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan karena semakin besarnya kebutuhan tenaga
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
11 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
kerja di sekitar kawasan IMIP, menyebabkan mengantar makanan ke kapal pengangkut ore
lahan pertanian dan lahan pemukiman penduduk serta membawa para tenaga kerja yang telah
lokal semakin berkurang. Kepadatan penduduk melakukan pergantian. Sementara nelayan lain,
semakin terasa karena hampir semua lahan memilih untuk melaut ditempat yang lebih jauh
dipinggir jalan sepanjang desa Bahodopi hingga ke wilayah menui Kepulauan hingga perbatasan
ke Fatufia sudah berdiri bangunan rumah, kos- Sulawesi Tenggara jika memiliki cukup modal
kosan, warung, kafe, toko kelontong, toko untuk beli bahan bakar, bagi yang kesulitan
bangunan dan berbagai jenis usaha lainnya mereka memilih tinggal di rumah dan membuat
di sepanjang pinggir jalan. Tanah-tanah yang perahu untuk dijual. Kegiatan pelabuhan
dimiliki penduduk lokal juga perlahan terjual dengan lalu lalang kapal, reklamasi Pantai dan
akibat dihimpit kebutuhan sehari-sehari dan pembuangan air limbah pabrik saat ini semakin
pola hidup konsumtif karena tergiur harga tanah lama menyebabkan peminggiran nelayan di
perabot rumah, kendaraan dan kebutuhan Sementara saat ini, aktivitas pelabuhan
eksistensial yang tidak menjadi investasi yang semakin ramai dengan bongkar muat, telah
Isu penting lainnya menyangkut eksistensi Demikian halnya dengan pembuangan air
nelayan lokal dalam dinamika sosial mengiringi limbah melalui saluran pembuangan di duga
perkembangan IMIP. Sebelum adanya kegiatan oleh masyarakat sudah melewati angka baku
penambangan ore oleh BDM di Fatufia mutu air laut. Menurut salah seorang tokoh
banyak warga yang berpencaharian sebagai masyarakat, AR, dirinya yang dulu adalah
nelayan. Warga dusun Kurisa, di Desa Fatufia nelayan dan pengumpul ikan mengetahui
misalnya, mayoritas penduduknya adalah bahwa di hilir sungai yang kini menjadi saluran
nelayan tangkap. Mereka berasal dari salah satu pembuangan air limbah bahwa di sekitar pantai
komunitas yang paling dekat dengan laut, yaitu tersebut masih bisa memperoleh ikan. Kini
keturunan etnik Bajo. Sejak IMIP beroperasi, kondisinya memburuk, ikan tidak bisa membiak
nelayan setempat, tidak lagi efektif melakukan di sekitar hulu sungai karena suhu air sudah
aktivitas sebagai nelayan. Mereka bekerja mencapai 39o C. Karena itu hasil tangkapan
sambil lalu di PT BDM, sebagai ojek perahu nelayan di Fatufia semakin menurun, imbasnya
(begitu nelayan menyebutnya). Pada jam- juga dirasakan oleh para pengumpul ikan. Salah
jam tertentu mereka digunakan jasanya untuk seorang pengumpul ikan yang juga menyuplai
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 12
ikan ke perusahaan di IMIP menyatakan bahwa adalah pencemaran udara akibat debu batubara
kini ia tidak lagi bisa memperoleh ikan dalam yang bersumber dari stockpile di pinggir jalan
jumlah yang cukup dari nelayan di Fatufia. poros Desa Fatufia. Ancaman penyakit saluran
Ia harus mencari suplai ikan dari pulau untuk pernapasan, kanker menjadi persoalan serius
memenuhi permintaan konsumen. Artinya yang dihadapi warga saat ini. Kencangnya tiupan
biaya yang dikeluarkan untuk transportasi atau angin di pesisir pantai Fatufia menghempas
Masalah ekologis juga menjadi isu dan pemukiman warga. Lantai rumah, masjid dan
wacana penting bagi desa-desa sekitar IMIP. warung-warung menghitam oleh tumpukan
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara debu yang cukup tebal. Salim, Sekdes Fatufia
informan adanya kerusakan hutan yang mengatakan bahwa kendati disapu pagi, siang
menyebabkan aliran sungai ke Desa-desa di atau sore harinya debu batubara yang hitam
wilayah Kecamatan Bahodopi tidak jernih lagi. pekat tetap menempel begitu tebal di lantai
Sungai Dampala, Sungai Bahodopi, Sungai besok paginya. Dampak debu batubara bagi
Lamorafu, Sungai Kumpi dan Sungai Labota warga desa Fatufia, Bahomakmur dan Keurea
mengalami pencemaran sehingga airnya keruh, paling terasa pada saat musim angin selatan
berwarna coklat kemerahan. Padahal menurut bertiup terutama pada bulan Juni hingga
warga masyarakat sebelum aktivitas tambang Oktober. Seluruh perabot rumah tangga warga
beroperasi di kawasan hutan perbukitan sisi Fatufia selalu penuh dengan debu batubara.
barat desa-desa Kecamatan Bahodopi, aliran Karena jarak antara pemukiman dengan
air sungai-sungai yang mengalir dari hutan pelabuhan khusus (jetty) dan jarak antara
ke sepanjang pantai sisi timur begitu jernih pemukiman dengan stockpile batubara kurang
sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lebih hanya 500 meter. Saat ini perusahaan telah
terdampak yang berasal dari desa-desa sisi utara dan barat stockpile PT. IMIP namun
Bahomakmur, Keurea, Fatufia, Bahodopi, oleh warga masyarakat jaring tersebut tidak
Dampala, Labota menyebutnya bahwa kini berfungsi maksimal karena diameter lubang
sungai berwarna merah kecoklatan dan tidak jaring masih terlalu lebar sekitar 3 cm. Oleh
Bentuk gangguan ekologis lain yang terus menyebut bahwa dengan diameter 3 cm seperti
menjadi isu publik di Bahodopi hingga saat ini itu jangankan menangkap debu, batubaranya
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
13 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam jumlah besar adalah Kendari (Tolaki,
di kawasan Bahodopi telah menyebabkan Muna, Buton) dan Toraja. Bahodopi sebagai
berkembangnya pemukiman, berdirinya ruko, sebuah entitas sosial budaya pasca masuknya
kos-kosan, bangunan kios, warung, cafe dan tambang, telah menjadi magnet baru tujuan
tempat usaha lainnya. Akibatnya produksi migrasi. Akibatnya gesekan dan disharmoni
sampah meningkat berlipat-lipat, sehingga sosial yang terjadi antara migran dan penduduk
menyebabkan masalah pada penanganan sampah lokal tidak dapat dihindari. Salah satu peristiwa
domestik tersebut. Sampah yang dihasilkan penting yang menandai konflik sosial yang
penduduk yang bermukim di Kecamatan muncul adalah perkelahian massal antara etnik
Bahodopi yang diperkirakan kini mencapai Toraja (beragama Kristen) berhadapan dengan
80.000 orang apabila diasumsikan setiap orang penduduk lokal Bungku (beragama Islam)
menghasilkan 0,7 kg sampah perhari maka pada 27 Oktober 2018 silam. Konflik tersebut
produksi sampah di wilayah ini mencapai 56 menimbulkan 22 orang Luka berat yang
ton sampah perhari. Hal ini menjadi masalah mendapatkan penanganan di beberapa rumah
besar yang belum terpecahkan akibat tidak sakit yaitu Rumah Sakit Morowali di Bungku
tersedianya TPS dan TPA untuk pembuangan Tengah maupun di PKM Bahomotefe. Konteks
dan pengolahan sampah yang dihasilkan. TPA yang menjadi ranah kompetesi memperebutkan
kini hanya ada di Bungku atau sekitar 40 km. ruang ekonomi, sosial dan budaya sehingga
Dimensi lain dari dampak yang timbul atas memberikan dampak luas atas kondusifitas
keberadaan IMIP dalam konteks sosial terutama kehidupan masyarakat. Konflik yang dipicu
menyangkut potensi konflik sosial yang terus dari perseteruan pribadi kemudian berlanjut
meningkat. Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir dan meningkat menjadi skala etnisitas yang
landscape etnik di Kecamatan Bahodopi kini turut menyeret isu agama didalamnya. Modus
berubah. Jumlah penduduk pendatang, terutama seperti ini merupakan salah satu fenomena
yang berasal dari etnik Bugis dan Makassar kini yang menjadi wajah kekinian relasi sosial di
Bungku dan Tolaki. Berdasarkan data survey Uraian terkait isu-isu negatif yang
desa di Kecamatan Bahodopi pada tahun 2019, Morowali menjadi tantangan berat yang
terdapat 40% penduduk mengaku beretnik dihadapi oleh perusahaan, terutama oleh bagian
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 14
Humas dan Community Development. Karena Fungsi dari tim pengelola CSR ini adalah
itu berbagai upaya perusahan dalam menjaga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
dan meningkatkan citra positif telah banyak agar proses penyaluran dana CSR tidak menjadi
dilakukan melalui berbagai pendekatan. Salah perdebatan dan sumber konflik di masyarakat.
satu yang telah berjalan adalah penunjukan Pada level ini, komunikasi antara perusahaan
petugas Humas lokal yang diangkat dari dan pemerintah desa sebagai corong suara
Para petugas “humas lokal” ditugaskan untuk menjadi sangat penting. Lahirnya protes,
menjaring aspirasi masyarakat lokal, menjadi unjuk rasa dan bahkan mogok kerja seringkali
perwakilan perusahaan pada saat ada informasi bermula dari isu-isu yang berasal dari karyawan
rekruitmen tenaga kerja dan menjadi juru bicara lokal yang berkembang menjadi gosip hingga
lingkungan atau adanya tuntutan masyarakat Bahkan dalam beberapa kesempatan rapat
kehadiran humas lokal, seringkali dianggap dan kepala-kepala desa mengharapkan dibentuk
oleh sebagian masyarakat sebagai “mata-mata” pula forum komunikasi pemerintah, aparat
perusahaan atau sering pula dianggap sebagai keamanan dan perwakilan perusahaan yang terdiri
orang yang memiliki kepentingan lebih dalam dari bagian HRD, Humas, CSR dan Community
hal pengelolaan anggaran CSR/CD. Masalah Development. Di mana forum ini dimaksudkan
semacam ini memang tidak dapat dihindari sebagai upaya menjalin komunikasi intensif
oleh perugas humas lokal adalah menjaring dan komunitas sekitar. Sehingga apabila terjadi
aspirasi dan mendistribusi informasi kebijakan masalah terkait perekrutan karyawan, masalah
Bentuk lain dari upaya komunikasi korporat pemberdayaan serta konflik-konflik sosial dapat
dalam konteks lokal adalah dibentuknya segera ditangani secara bersama. Pengalaman
paguyuban pengelola anggaran CSR di yang terjadi selama ini, menunjukkan bahwa
Kecamatan Bahodopi yang terdiri dari unsur- persoalan-persoalan yang terkait dengan
unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, relasi perusahaan dengan masyarakat sekitar
BPD, kepolisian dan tokoh-tokoh masyarakat. lebih banyak dan lebih cepat terekspose di
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
15 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
media online atau media sosial. Padahal bisa menunya masih kurang lengkap dan tidak up
jadi informasi-informasi yang berkembang to date. Misalnya saja postingan terakhir pada
seringkali menjadi isu publik yang informasinya menu berita, menampilkan berita yang di upload
kurang akurat atau bermuatan hoax. Dengan pada tanggal 17 Juli 2018. Persoalan aktualitas
terbentuknya forum komunikasi ini, informasi- dan updating informasi ini yang kelihatannya
informasi yang berkembang dapat di cross kurang diperhatikan oleh pengelola website
check lebih cepat karena tokoh masyarakat, IMIP sebab, bila saja merujuk pada aktualitas
perusahaan saling terhubung dan berkoordinasi. kini jumlahnya sudah 18 perusahaan sudah
bagi sebagian orang dianggap sangat luar biasa Demikian juga pada sisi keterhubungan
cepat. Bahodopi seperti “disulap” dalam waktu dengan sumber lain, website ini belum memiliki
singkat menjadi magnet ekonomi nasional, link dengan sumber-sumber informasi resmi
internasional dan tujuan migran baru untuk yang lain. Padahal IMIP sendiri melalui
bekerja dan berusaha. Dalam rangka menjamin fungsi kehumasan mengelola memiliki akun
ketersediaan informasi bagi publik, IMIP media sosial resmi, baik youtube, facebook
memiliki website resmi yaitu www.imip.co.id, dan instagram. Satu-satunya tautan lain yang
dengan tampilan dan update informasi terkait ditampilkan adalah majalah internal perusahaan
Sejatinya sebuah website yang baik jpeg pada dua edisi penerbitan. Kondisi ini
minimal terdiri dari desain, kelengkapan menyebabkan website IMIP belum cukup
gambar dan kelengkapan informasi. Sementara menjadi sumber informasi yang aktual dan
sebuah website terkait dengan kecepatan Selain pengelolaan website, Humas IMIP
dan aktualitas informasi, updating informasi, juga mengelola sebuah majalah yang terbit
interaktifitas, multimedia, kapasitas muatan dan setiap 3 bulan. Meskipun sejatinya majalah
keterhubungan dengan sumber lain (hyperlink). ini dikhususkan untuk stakeholders internal
Berdasarkan hal tersebut, jika mengamari tetapi bisa juga menjadi acuan bagi komunitas
tampilan website IMIP, nampaknya dari sisi dan masyarakat umumnya. Media ini bernama
desain cukup baik terutama dari sisi penataan Majalah Klaster. Menurut Humas PT. IMIP,
fitur, hanya saja informasi yang disajikan dalam majalah ini menjadi wadah atau media
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 16
silahturahmi antara pemegang saham, direksi, potensi luar biasa dalam konteks komunikasi
manajemen, karyawan serta masyarakat yang publik. Media sosial awalnya hanya digunakan
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dengan orang lain lewat perangkat lunak yang
di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. dalam komunitas virtual terbatas. Namun, kini
Selain itu, dalam wujud tidak resmi, majalah ini media sosial tidak hanya digunakan sebagai
juga merupakan bentuk pelaporan perusahaan sarana komunitas virtual untuk berinteraksi
kepada para pemangku kepentingan baik di semata, tetapi juga digunakan sebagai saluran
tingkat Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dalam bekerja. Terbukti, persentase pengguna
maupun kepada pemerintah pusat atas segala internet yang menggunakan media sosial
kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan PT untuk keperluan bekerja di Indonesia, menurut
IMIP. Hootsuite (We Are Social), sebesar 65 persen
tiga jenis media sosial yang paling popular Oleh karena itu, perusahaan harus
instagram dan youtube. Seiring perkembangan, media sosial untuk keperluan komunikasi
nampaknya sumber informasi terkait perusahaan, korporatnya atau mereka akan tertinggal di
counter isu dan juga dalam pengelolaan isu belakang sementara para pesaingnya mencuri
publik mengandalkan ketiga jenis media sosial perhatian secara online. Media sosial menjadi
tersebut. Mayoritas netizen di dunia saat ini alat komunikasi yang revolusioner yang dengan
mengalami apa yang disebut sebagai kecanduan cepat mengubah cara di mana praktik public
dengan kehadiran media sosial (Juwita, 2017). relations dilakukan dengan menjadi bagian
Pengguna media sosial di Indonesia, menurut integral dari komunikasi korporat bagi banyak
Hootsuite (We are Social), telah mencapai 160 perusahaan. Media sosial menawarkan para
juta pengguna media sosial di Indonesia pada praktisi public relations pilihan baru untuk
Januari 2020. Jumlah pengguna media sosial setiap aspek proses komunikasi korporat.
di Indonesia meningkat 12 juta (8,1 persen) Setiap kegiatan komunikasi publik, baik pada
antara April 2019 dan Januari 2020 sementara tahapan mengukur pendapat public maupun
penetrasi media sosial di Indonesia sebesar dalam upaya mengevaluasi suatu program yang
59 persen pada Januari 2020 (Susanti, 2020). telah dilaksanakan di masyarakat melalui media
Karena itu media sosial dianggap memiliki sosial, seorang public relations officer dapat
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
17 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
mendistribusikan konten dengan makna pesan kebanyakan bernuansa negatif bahkan pada
tertentu kepada khalayak lebih luas daripada saat menjelang pemilu presiden beredar hoax
menggunakan media tradisional. Hal ini juga terkait demonstrasi buruh tenaga kerja asing,
disadari oleh Humas PT. IMIP sehingga dalam dari China. Gambar 1 tampilan media sosial
beragam platform media sosial. Berdasarkan Media sosial lainnya yang cukup aktif
pengamatan dan hasil wawancara dengan adalah Youtube. Akun Youtube yang dikelola
Media Relations PT. IMIP menyatakan bahwa oleh Humas PT. IMIP tampil dengan nama
untuk kegiatan komunikasi melalui sosial media Official IMIP yang dapat dilihat pada alamat
media tersebut dengan pertimbangan banyaknya Pada akun media sosial lainnya, yaitu
pengguna akun-akun media sosial tersebut instagram, nampak terlihat bahwa kebanyakan
dan pengaruhnya terhadap opini masyarakat postingan yang ditampilkan masih seputar
terkait citra perusahaan. Selama ini, ketiga kegiatan seremonial dan belum banyak yang
media sosial tersebutlah yang menjadi saluran menyangkut foto-foto kegiatan yang terkait
bagi peredaran isu-isu terkait perusahaan yang dengan aktivitas perusahaan yang bersentuhan
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 18
dengan masyarakat terutama kegiatan CSR PT. IMIP dapat diklarifikasi kepada masyarakat
dan community development. Pada sisi jumlah melalui media cetak dan online yang kemudian
postingan dan follower nampak bahwa, tersebar luas pula infomasi dimaksud melalui
instagram IMIP baru memposting 366 kali media sosial. Sebagai contoh, pada koran Metro
dan baru di follow oleh 9.086 akun lain, pada Sulawesi baik yang terbitan cetak maupun
Bentuk lain pengelolaan komunikasi pemilik saham terbesar PT. IMIP muncul tiap
korporat yang telah dilaksanakan oleh PT. IMIP hari yang kemungkinan merupakan kontrak
Sulawesi Tengah baik media cetak maupun Besarnya tantangan komunikasi korporat
dengan media online. Bentuk kerjasama perusahaan dengan basis utama pertambangan
dimaksud adalah dalam hal peliputan kegiatan, sebagaimana ditengarai (Syahputra, 2018),
pemuatan press release dan iklan. Pengelolaan terutama di dalam menghadapi berita hoax,
media relations dalam hal ini yang dilaksanakan potensi konflik sosial dan lingkungan dan
PT. IMIP telah memberikan dampak positif bagi keresahan masyarakat sekitar sehingga
upaya menyebarkan informasi kepada publik. diperlukan strategi media relations yang
Beberapa kali informasi hoax yang menerpa tepat. Tanpa strategi media relations yang
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
19 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
baik, berita hoax akan menyebabkan rusaknya Muniroh, 2014). Artinya model komunikasi
citra perusahaan, merebaknya potensi konflik massa merupakan medium paling cepat dalam
yang menuju kekerasan sehingga dapat menyebarkan informasi sehingga lebih efektif
menyebabkan perusahaan menuju fase krisis dalam menjaga citra perusahaan terutama di era
etnik pada tahun 2018 yang lalu karena Berdasarkan hasil temuan lapangan dan
berita yang merebak lebih cepat dan kurang pembahasan penelitian, dapat disimpulkan
tanggapnya penanganan dalam bentuk counter bahwa perkembangan kawasan industri
opini maupun release berita. Penelitian yang pengolahan nikel Morowali, selain memberikan
dilakukan oleh Hernawan dan Muniroh, dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi
menjelaskan perusahaan pertambangan PT. nasional, regional dan lokal terdapat banyak
Bukit Asam (Persero) Tbk dapat memiliki citra dampak negatif yang harus dikelola. Dampak-
positif melalui tiga proses komunikasi, yaitu dampak negatif yang dirasakan masyarakat
komunikasi massa, komunikasi kelompok kemudian mencuat menjadi isu-isu yang tidak
dan komunikasi interpersonal Hernawan dan hanya menjadi wacana lokal bahkan menjadi
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 20
wacana politik di level nasional diantaranya implementasi CSR maupun penguatan fungsi
konflik sosial yang mulai muncul akibat Andika. (2014). Booming nikel, mp3ei, dan
pembentukan kelas pekerja studi perubahan
masifnya migran.
tata guna lahan dan pembentukan kelas
Upaya pengelolaan komunikasi korporat Kabupaten Morowali. Bogor: Sajogyo
untuk mengurangi munculnya isu-isu negatif Institute.
Anggoro, M. L. (2002). Teori dan profesi
terkait operasional perusahaan dilaksanakan
kehumasan serta aplikasinya di Indonesia.
dalam bentuk Pertama, pendekatan komunitas, Jakarta: Bumi Aksara.
mengaktifkan petugas humas lapangan; Argenti, P. A. (2005). How technology
has influenced the field of corporate
Kedua, melalui implementasi corporate social
communication. In SSRN Electronic
responsibility dan pemberdayaan masyarakat; Journal. https://doi.org/10.2139/
Ketiga, pemanfaatan media internal berupa ssrn.828926
Cresswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif
inhouse journal yang diberi nama Klaster dan
& desain riset: memilih di antara lima
pengelolaan website PT. IMIP di www.imip. pendekatan (terjemahan). Yogyakarta:
co.id; Keempat, melalui platform media sosial, Pustaka Pelajar.
Doorley, J., & Garcia, H. F. (2007). Reputation
seperti facebook, youtube dan instagram; dan
management: The key to successful public
Kelima, melalui kegiatan media relations relations and corporate communication.
dengan media cetak dan online tingkat nasional New York: Routledge Taylor & francis
group.
dan lokal dalam bentuk kerjasama pemberitaan
Hall, d. (2015). becoming a successful corporate
dan kerjasama pemuatan iklan. communication practitioner in international
Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti business consultancy. In Role of Language
and Corporate Communication in Greater
merekomendasikan perlunya penguatan fungsi
China (pp. 49–74). Berlin, Heidelberg:
public relations terutama dalam pengelolaan Springer Berlin Heidelberg. https://doi.
komunikasi korporat dengan menggunakan org/10.1007/978-3-662-46881-4_3
Hardjana, A. A. (2008). Komunikasi dalam
metode komunikasi konvensional dan
manajemen reputasi korporasi. Jurnal
pemanfaatan media sosial (digital public ILMU KOMUNIKASI, 5(1), 1–24. https://
relations). Selain itu pada sisi akademis doi.org/10.24002/jik.v5i1.215
Hernawan, W., & Muniroh. (2014). Strategi
perlunya penelitian lanjutan terkait jaringan
public relations dalam membentuk opini
komunikasi komunitas baik dalam rangka publik tentang pencitraan di pt. bukit asam
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
21 PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22
(persero) tbk. unit Pelabuhan Tarahan - responsibility dilemma of tiaka oil and gas
Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Komunikasi mining. Jurnal MIMBAR, Volume 35 No
Universitas Bandar Lampung, 4(2), 174– 2 tahun 2019. https://doi.org/10.29313/
189. mimbar.v35i2.5143
HRD PT. IMIP. (2020). Data karyawan. Marzuki, M., & et. al. (2018). Kajian sosial
Bahodopi. budaya dan lingkungan sekitar kawasan
Hudayana, B., & et. al. (2019). Program PT. IMIP di Morowali. Palu.
Prioritas pembangunan dan pemberdayaan Mohamad, B., Bakar, H. A., Halim, H., & Ismail,
masyarakat di desa-desa lingkar tambang A. R. (2014). Corporate communication
Kecamatan Bahodopi, Kabupaten management (ccm) and organisational
Morowali. Yogyakarta. performance: a review of the current
Jenkins, H., & Yakovleva, N. (2006). literature, conceptual model and research
Corporate social responsibility in the propositions. Procedia - Social and
mining industry: Exploring trends in Behavioral Sciences, 155, 115–122. https://
social and environmental disclosure. doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.10.266
Journal of Cleaner Production, 14(3– Moleong, L. J. (2014). Metodologi penelitian
4), 271–284. https://doi.org/10.1016/j. kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
jclepro.2004.10.004 Muhammad, S. (2017). Gelombang perlawanan
Juwita, R. (2017). Media sosial dan di tepian matano: resistensi masyarakat
perkembangan komunikasi korporat. sorowako terhadap pt inco. Makassar:
Jurnal Penelitian Komunikasi, 20(1), 47– Ininnawa.
60. https://doi.org/10.20422/jpk.v20i1.136 Nanang. (2017). Video pelarangan shalat
Kazaka, O. (2011). Corporate communication in jum’at, pt imip: ini murni miskomunikasi.
social media in Latvia. Acta Universitatis Retrieved September 11, 2019, from
Sapientiae, Social Analysis, 1(2), 241–259. media.alkhairiat.id website: https://media.
Kuwado, F. J. (2018). Moeldoko: terbukti kan, alkhairaat.id/video-pelarangan-shalat-
jutaan tka di morowali industrial park jumat-pt-imip-ini-murni-miskomunikasi
hoaks. Retrieved September 23, 2019, from PT. Indonesia Morowali Indutrial Park. (2020a).
kompas.com website: https://nasional. ANDAL Perluasan Kawasan 2.000 Ha.
kompas.com/read/2018/08/07/20085911 Bahodopi.
Lampe, I., Mahpuddin, Akifah, A., Alfiyaty, PT. Indonesia Morowali Indutrial Park.
R., Amir, A. M., & Amaliah, T. (2019). (2020b). Indonesia Morowali Industrial
Dynamics of corporate social responsibility Park. Retrieved September 12, 2020,
implementation in communities around from facebook.com website: https://www.
nickel industrial areas of pt. imip in facebook.com/officialimip/
bahodopi district, morowali regency. Asian PT. Indonesia Morowali Indutrial Park. (2020c).
Journal of Environmental, History and Official IMIP. Retrieved September 12,
Heritage, 3(2), 135–146. Retrieved from 2020, from youtube.com website: https://
http://spaj.ukm.my/ajehh/index.php/ajehh/ www.youtube.com/c/OfficialIMIP/featured
article/view/133 PT. Indonesia Morowali Indutrial Park. (2020d).
Lampe, I, dkk. (2019). Corporate social officialimip. Retrieved September 12,
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)
PRofesi Humas, Volume 6, No. 1, 2021, hlm. 1-22 22
Isu-isu industrialisasi nikel dan pengelolaan komunikasi korporat di kawasan industri Morowali
(Ilyas Lampe)